Olahraga Tenis Meja: Teknik, Cara Bermain, dan Peralatannya
Apakah Moms dan keluarga pernah mencoba bermain tenis meja? Olahraga yang populer di Eropa dan Amerika ini ternyata sangat seru untuk dimainkan bersama, lho!
Di Indonesia, meskipun belum sepopuler bulu tangkis, tenis meja tetap menjadi pilihan menarik bagi banyak orang dewasa.
Dengan meja khusus yang dilengkapi net di bagian tengahnya, serta bola ping pong ringan dan bet yang nyaman digenggam, olahraga ini bisa menjadi aktivitas menyenangkan untuk melatih refleks sekaligus bersenang-senang.
Penasaran bagaimana cara memulai dan apa saja manfaat bermain tenis meja? Yuk, simak artikel ini hingga akhir!
Baca Juga: Kenali Teknik Renang Gaya Dada dan Manfaat untuk Kesehatan
Sejarah Tenis Meja
Tenis meja memiliki sejarah panjang yang penuh dengan cerita.
Olahraga ini diciptakan di Inggris pada sekitar tahun 1880-an hingga abad ke-19-an.
Olahraga ini awalnya sebuah permainan yang hanya dimainkan oleh masyarakat kelas atas sebagai permainan indoor yang dimainkan setelah makan malam.
Olahraga ini pertama kali bernama whiff whaff. Tidak diketahui apa sebabnya dinamakan whiff whaff.
Lalu, kemudian berganti nama menjadi ping-pong atau gossima.
Permainan olahraga ini bisa berkembang dengan pesat sejak masyarakat Amerika Serikat mulai memainkannya.
Masih di abad ke-19, tentara Inggris mengenalkan permainan ini kepada tentara Amerika Serikat.
Dari sini, tenis meja mulai merambah ke beberapa negara dan menyebar hingga ke beberapa negara Eropa dan Amerika.
Di tahun 1921-1922, nama ping-pong kemudian berganti menjadi table tennis atau tenis meja.
Pada tahun tersebut, ada sebuah organisasi yang dicetus sebagai bentuk perwakilan pemain tenis meja di dunia.
Organisasi tersebut diberi nama Federation Internationale de Tennis de Table atau International Table Tennis Federation.
Ada beberapa negara yang tergabung di dalamnya, seperti Jerman, Hongaria, Inggris, Swedia, India, Denmark, Austria, dan masih banyak lagi.
Tercatat ada sekitar 165 negara yang bergabung hingga pertengahan tahun 1990-an.
Kejuaraan tenis meja pertama kali diadakan pada tahun 1926 di London, Inggris.
Negara Hongaria menjadi pemenang kompetisi tenis meja selama sembilan kali berturut-turut.
Di negara Asia, tenis meja baru mulai digemari pada sekitar tahun 1950-an dan mulai mengikuti kejuaraan.
Negara Jepang dan Cina yang sering mendominasi kejuaraan tenis meja tersebut.
Baca Juga: 16 Manfaat Renang bagi Tubuh, Termasuk Meningkatkan Kualitas Tidur dan Melancarkan Pernapasan
Teknik Dasar Tenis Meja
Buat yang ingin bermain tenis meja, tentu saja ada teknik dasar yang perlu Moms ketahui terlebih dahulu.
Untuk teknik-teknik yang perlu diketahui, yaitu:
1. Cara Memegang Bet
Teknik dasar tenis meja yang pertama adalah memegang bet dengan benar.
Teknik memegang bet ini sangat diperlukan karena menjadi hal yang perlu Moms kuasai.
Ada dua cara memegang bet yang perlu Moms kuasai, yaitu:
- Shakehand Grip
Jenis memegang bet yang pertama ini seperti sedang menjabat tangan seseorang.
Oleh karena itu, dinamakan dengan nama shakehand grip.
Jadi untuk melakukan shakehand grip ini, Moms harus memposisikan ibu jari berlawanan dengan jari telunjuk.
Sedangkan untuk posisi jari kelingking, jari manis, dan jari tengah akan melingkar dan berada di bawah bet.
- Penholder Grip
Teknik memegang bet berikutnya adalah penholder grip.
Berbeda dengan cara yang pertama, penholder grip ini seperti cara sedang memegang pulpen.
Jika shakehand grip populer di negara Eropa dan Amerika, penholder grip ini justru banyak digunakan di negara Asia.
Untuk menggunakannya, Moms cukup memegang bet dengan posisi ibu jari dan telunjuk seperti sedang memegang pulpen.
Sementara jari lainnya akan tetap terselip pada bagian bet lainnya.
2. Langkah Kaki
Teknik selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah langkah kaki.
Langkah kaki atau footwork ini sangatlah penting dalam olahraga ini.
Langkah kaki dibedakan menjadi dua bagian, yakni nomor tunggal dan nomor ganda.
Langkah kaki yang digunakan pada nomor tunggal pasti akan digunakan pada nomor ganda, tapi langkah kaki pada nomor ganda tidak digunakan pada nomor tunggal.
Penggunaan langkah kaki ini akan disesuaikan dengan antisipasi jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain.
Jika jarak antara bola datang dengan posisi sangat dekat, maka lakukan gerakan maju satu langkah saja.
Tapi jika bola yang datang terasa jauh, maka lakukan 2–3 langkah kaki.
3. Pukulan atau Teknik Serangan
Dalam tenis meja, teknik pukulan juga sangat dibutuhkan. Ada dua jenis pukulan dalam olahraga ini, yaitu:
- Basic Stroke
Jenis pukulan pertama adalah basic stroke yang merupakan pukulan dasar.
Pukulan ini sangat penting untuk Moms kuasai karena menjadi pukulan yang paling sering digunakan.
Teknik pukulan dasar ini adalah mengayunkan bet ke arah bola dengan gerakan lurus.
- Forehand
Pukulan forehand adalah teknik pukulan yang mengutamakan kecepatan dalam memukul bola.
Teknik ini banyak digunakan untuk menyerang lawan. Jadi, nantinya bola harus berada di posisi pada saat sisi tangan memegang bet.
Barulah pukul bola dengan tangan mengarah ke sisi lainnya.
Jika yang memegang bet tangan kanan, maka arahkan tangan dari kanan ke kiri, begitu pula sebaliknya.
- Backhand
Jenis pukulan yang terakhir adalah backhand. Jenis pukulan ini dilakukan untuk menangkis serangan lawan.
Posisi tangan pada pukulan ini sebenarnya hampir sama dengan pukulan forehand. Hanya saja perbedaannya terletak pada posisi bola.
Posisi bola pada pukulan backhand harus berada di sisi tangan yang sedang tidak memegang bet.
Jadi, pukulan akan dilakukan secara menyilang.
Selain pukulan-pukulan di atas, ada jenis pukulan lainnya yang merupakan anakan dari pukulan tersebut.
Misalkan saja forehand block, forehand block, forehand drive, backhand push, dan lain sebagainya.
Cara Bermain Tenis Meja
Untuk cara memainkan tenis meja, Moms harus mengajak 2–3 orang untuk bermain.
Permainan ini bisa dimainkan oleh 2 atau 4 orang pemain.
Jika dimainkan oleh empat orang pemain, maka dalam satu tim akan terdiri dari dua orang pemain.
Cara bermain tenis meja ini sebenarnya susah gampang karena meskipun kita telah mengetahui tekniknya, namun tetap saja Moms membutuhkan koordinasi antara gerakan tangan dan kaki serta mata.
Untuk memainkannya Moms harus memukul bola dengan bet yang dilapisi karet.
Pukulkan bola melewati jaring atau net yang ada di atas meja. Jika bola tersangkut di net, maka pihak lawan akan mendapatkan poin.
Tapi jika bola berhasil melewati net, maka pihak lawan akan memukulnya ke arah Moms.
Permainan kemudian dilanjutkan dengan saling memukul bola. Pemain yang tidak dapat memukul bola akan membuat lawan mendapatkan poin.
Untuk poin atau skor yang harus dikumpulkan pada saat bermain tenis meja adalah 11.
Jika salah satu pemain atau tim sudah mencapai skor 11, maka permainan akan selesai.
Baca Juga: Olahraga Anggar: Sejarah, Teknik Dasar Permainan, hingga Jenis Pedang yang Digunakan
Teknik Dasar Tenis Meja yang Perlu Dikuasai Pemula
Untuk memainkan tenis meja dengan baik, ada beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai oleh pemula. Berikut penjelasannya:
1. Grip (Cara Memegang Bet)
- Shakehand Grip: Cara memegang bet seperti berjabat tangan, yang memberikan fleksibilitas untuk serangan dan pertahanan.
- Penhold Grip: Cara memegang bet seperti memegang pena, lebih sering digunakan untuk gaya permainan ofensif.
2. Stance (Posisi Berdiri)
Pemain harus berdiri dengan kaki selebar bahu, lutut sedikit ditekuk, dan tubuh condong ke depan. Posisi ini membantu menjaga keseimbangan dan memudahkan pergerakan.
3. Footwork (Gerakan Kaki)
Gerakan kaki yang lincah dan tepat sangat penting untuk mencapai bola dengan cepat. Pemula harus belajar berpindah ke kiri, kanan, maju, dan mundur dengan efisien.
4. Stroke (Pukulan Dasar)
- Forehand Stroke: Pukulan menggunakan sisi depan bet.
- Backhand Stroke: Pukulan menggunakan sisi belakang bet.
Kedua stroke ini adalah dasar untuk mengembalikan bola ke meja lawan dengan akurat.
5. Service (Teknik Servis)
Servis adalah langkah pertama dalam permainan. Pemain perlu melempar bola minimal 16 cm ke udara dan memukulnya sehingga menyentuh meja di kedua sisi (pemain dan lawan).
Latih variasi servis seperti servis pendek, panjang, atau dengan putaran (spin) mungkin perlu dilakukan oleh pemula.
6. Spin (Putaran Bola)
Pemain harus memahami cara memberikan spin pada bola, seperti topspin (bola berputar maju), backspin (bola berputar mundur), dan sidespin (putaran ke samping).
Teknik ini membantu mengontrol arah bola dan menyulitkan lawan.
7. Blocking (Menahan Bola)
Blocking adalah teknik bertahan dengan mengembalikan bola lawan menggunakan bet tanpa banyak gerakan. Teknik ini berguna untuk mengatasi serangan lawan yang cepat.
Teknik Pertahanan Tenis Meja
Tidak hanya teknik serangan, teknik pertahanan juga sangat penting dalam tenis meja.
Berikut ini adalah beberapa teknik pertahanan yang umum digunakan dalam tenis meja:
1. Block
Teknik ini digunakan untuk memblokir pukulan lawan dengan posisi tangan yang relatif datar, sehingga bola dapat kembali dengan cepat dan akurat.
Block biasanya digunakan untuk mengatasi serangan yang datang dengan kecepatan tinggi atau efek berputar yang kuat.
2. Chop
Pertahanan ini dilakukan dengan gerakan memukul ke bawah untuk menciptakan efek backspin pada bola.
Teknik ini sering digunakan untuk mengatasi serangan yang datang dengan kecepatan tinggi.
3. Lob
Lob adalah cara yang dilakukan dengan mengirimkan bola dengan ketinggian yang tinggi ke sisi belakang meja lawan.
Sehingga lawan harus berlari mundur untuk mengambilnya.
Baca Juga: 7 Manfaat Olahraga Bowling yang Seru dan Bikin Rileks
4. Push
Push dilakukan dengan mengirimkan bola dengan kecepatan rendah dan backspin ke arah lawan.
Push digunakan untuk mengganggu ritme lawan, dan memungkinkan pemain untuk kembali ke posisi yang lebih baik.
Peralatan Bermain Tenis Meja
Terdapat sejumlah peralatan yang harus dimiliki ketika Moms ingin memainkan olahraga bola kecil ini, yakni:
1. Bet
Ukuran, berat dan bentuk bet tidak memiliki aturan khusus, tetapi daun bet harus datar dan kaku.
Daun bet minimal 85% terbuat dari kayu diukur dari ketebalannya.
Lalu lapisan perekat di dalam kayu dapat diperkuat dengan bahan yang berserat seperti serat karbon (carbon fibre) atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan.
2. Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 milimeter berat 2,7 gram.
Bola ini biasanya berwarna putih atau oranye dan terbuat dari bahan selulosa yang ringan.
Pantulan bola yang baik ditandai apabila dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 23–26 sentimeter.
Pada bola tenis meja biasanya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut dan biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
3. Meja Bermain
Lapangan tenis meja permukaan atasnya memiliki ukuran tertentu dan tentunya harus bisa memantulkan bola pingpong.
Ukuran lapangan tenis meja secara penuh memiliki panjang 2,74 meter, lebar 1,525 meter, dan tinggi 76 sentimeter yang dihitung dari permukaan tanah.
Permukaan lapangan tenis meja dicat dengan menggunakan warna biru gelap atau warna hijau gelap sesuai dengan komposisi warna cat yang diatur dalam aturan International Table Tennis Federation (ITTF).
Permukaannya tidak boleh mengkilap, serta memiliki garis putih dengan lebar 2 sentimeter pada kedua ujung meja.
Garis panjang disebut dengan garis tepi panjang, garis pendek disebut garis akhir.
Selain itu, terdapat garis putih selebar 3 milimeter di tengah meja yang disebut dengan garis tengah.
Ketika bermain pada permainan ganda, area dibagi menjadi bagian kiri dan kanan dan jaring ditempatkan di antara dua bagian meja.
Baca Juga: 4 Teknik Dasar Bola Voli: Servis, Smash, Blocking, dan Passing, Pahami Caranya di sini!
Manfaat Bermain Tenis Meja
Setiap aktivitas olahraga pastinya memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, tidak terkecuali dengan olahraga tenis meja.
Melansir dari Table Tennis New South Wales, berikut beberapa manfaat bermain tenis meja.
1. Meningkatkan Koordinasi Mata dan Tangan
Bermain olahraga bola kecil ini dapat meningkatkan koordinasi tangan dan mata, serta merangsang kewaspadaan mental, konsentrasi dan taktik dalam berstrategi.
Ini menjadikannya permainan yang sempurna bagi kaum muda untuk mempertajam refleks, karena sifat olahraga jarak pendek ini yang cepat, sehingga gerakan motorik kasar dan halus meningkat.
2. Baik untuk Kesehatan Sendi
Pernahkah Moms menjalani operasi lutut, masalah punggung, atau gangguan pada pergelangan kaki? Cobalah bermain tenis meja.
Olahraga ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kekuatan kaki dan lengan tanpa membebani persendian secara berlebih.
3. Menurunkan Berat Badan
Ini merupakan manfaat utama dari bermain tenis meja.
Seseorang dengan berat badan 150 pon (68 kg) dapat membakar 272 kalori dengan bermain tenis meja hanya selama satu jam.
Mengingat fakta bahwa olahraga ini menghibur karena terasa menyenangkan ketika dimainkan, ini bisa menjadi cara yang bagus dan mudah untuk membakar kalori, serta bisa dilakukan di dalam rumah.
Baca Juga: Makan Sebelum Olahraga vs Setelah Olahraga, Lebih Baik Mana?
Itulah sekilas mengenai seluk beluk tenis meja, mulai dari sejarah, teknik, hingga cara bermainnya.
Semoga informasi tersebut bisa berguna untuk Moms yang akan memainkan tenis meja dalam waktu dekat.
- https://www.dlgsc.wa.gov.au/sport-and-recreation/sports-dimensions-guide/table-tennis
- https://www.britannica.com/sports/table-tennis
- ttnsw.org.au/activities/the-health-benefits-of-table-tennis/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.