19 Agustus 2024

3 Bacaan Doa Tahiyat Akhir Sebelum Salam dan Selesai Sholat

Merupakan waktu mustajab dikabulkannya doa

Doa tahiyat akhir memiliki peran penting dalam rangkaian sholat.

Doa ini dibaca setelah menyelesaikan bacaan tahiyat akhir dan sebelum mengucapkan salam sebagai penutup sholat.

Berbeda dengan bacaan tahiyat akhir yang merupakan bagian wajib dari tata cara sholat, doa tahiyat akhir adalah tambahan doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan pada saat tersebut.

Baca Juga: 9 Syarat Menjadi Imam Sholat Berjamaah, Pahami Kriterianya!

Bacaan Tahiyat Akhir

Bacaan Tahiyat Akhir
Foto: Bacaan Tahiyat Akhir (Istockphoto.com)

Berikut ini adalah bacaan tahiyat akhir, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan juga artinya:

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ لَيْكَ ا النَّبِيُّ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ لَيْنَا لَى ادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ

At-tahiyyatu Lillahi wa-salawatu wa't-tayyibat, as-salamu 'alayka ayyuha'n-Nabiyyu wa rahmat-Allahi wa barakatuhu.

As-salamu 'alayna wa 'alaa 'ibad-Illah is-saliheen. asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuluhu.

Artinya:

“Semua pujian terbaik dan doa dan hal-hal baik adalah untuk Allah. Damai dan rahmat dan berkat Allah atasmu, wahai nabi.

Salam sejahtera atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh, saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah,

dan saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.”

Bacaan tahiyat akhir ini berdasarkan Sahih al-Bukhari.

Selain itu, ada juga beberapa bacaan tahiyyat akhir dari Nahdatul Ulama dan juga Muhammadiyah.

Baca Juga: Sholat Tasbih: Tata Cara, Bacaan, Waktu, dan Keutamaannya

Bacaan Tahiyat Akhir Versi NU

Sujud saat Salat
Foto: Sujud saat Salat (Deenspiration.com)

Ada juga bacaan tahiyat akhir versi Nadhatul Ulama (NU), berikut bacaan selengkapnya.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْن . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وعلى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ

Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh.

Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah.

Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim.

Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim.

Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid. Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama wamin ‘adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjal)

Artinya:

“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad).

Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang saleh.

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam dan siksa kubur serta dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnahnya dajal.”


Bacaan Tahiyat Akhir Versi Muhammadiyah

Wanita Muslim Salat
Foto: Wanita Muslim Salat (Stock.adobe.com)

Selain itu, bacaan tahiyat akhir versi Muhammadiyah berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid.

Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.

Artinya:

“Ya Allah, semoga sholawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.

Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya.

Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.”

Baca Juga: Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap: Niat, Doa, dan Zikirnya

Sunah saat Duduk Tahiyat Akhir

Duduk Tasyahud
Foto: Duduk Tasyahud

Setelah mengetahui bacaan tahiyat akhir, pelajari juga sunah saat duduk tahiyat akhir berikut ini.

1. Meletakkan Tangan di Atas Kedua Paha

Disunahkan untuk meletakkan tangan kanan di atas paha kanan dan tangan kiri di atas paha kiri dengan jari-jari yang terbuka dan rileks.

2. Mengangkat Telunjuk Ketika Membaca Tasyahud

Ketika membaca bagian "asy-hadu allaa ilaaha illallaah" dalam tasyahud, disunahkan untuk mengangkat telunjuk tangan kanan sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

3. Menambahkan Bacaan Doa Tahiyat

Setelah membaca tasyahud, disarankan untuk menambahkan bacaan doa tahiyat sebagai tambahan dalam sholat.

4. Membaca Doa Perlindungan (Isti'adzah) Setelah Doa Tahiyat

Usai membaca doa tahiyat, dianjurkan untuk membaca doa perlindungan dari azab Jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta fitnah Dajjal.

5. Memperbanyak Doa Setelah Selesai Membaca Bacaan Tahiyat

Setelah selesai membaca doa tahiyat, disarankan untuk memperbanyak doa-doa lain yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, sebagai bentuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Wajib 5 Waktu: Niat, Bacaan, dan Doanya

Bacaan Doa Tahiyat Akhir Sebelum Salam

Doa tahiyat akhir secara umum mengacu pada doa yang bisa dibacakan setelah selesai membaca bacaan tahiyat akhir dalam sholat, sebelum mengakhiri sholat dengan salam.

Meskipun tidak ada doa yang wajib dibaca setelah bacaan tahiyat akhir, ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan pada saat tersebut.

Berikut adalah beberapa doa yang bisa dibaca:

1. Doa Mohon Perlindungan dari Siksa Neraka, Siksa Kubur, dan Fitnah

Doa ini diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk memohon perlindungan dari empat hal yang besar:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Allahumma inni a’udzubika min ‘adzabi jahannam wa min ‘adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati wa min syarri fitnatil masihid dajjal.

Artinya:

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal." (HR. Muslim).

2. Doa Memohon Ampunan dan Kesejahteraan

Doa ini memohon agar Allah memberikan ampunan, kesejahteraan, dan keselamatan dalam urusan dunia dan akhirat:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma ighfir li ma qaddamtu wa ma akhkhartu, wa ma asrartu wa ma a'lantu, wa ma asraftu wa ma anta a’lamu bihi minni, anta al-muqaddimu wa anta al-muakhkhiru, la ilaha illa anta.

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang aku sembunyikan dan yang aku nyatakan, yang berlebihan dan yang Engkau lebih mengetahui dari diriku sendiri. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengakhirkan. Tiada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau." (HR. Muslim).


3. Doa Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat

Doa ini memohon kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah wa fil-aakhirati hasanah waqinaa ‘adhaaban-naar.

Artinya:

"Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka."

Doa ini merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 201 yang mengandung permohonan menyeluruh untuk mendapatkan kebaikan di dunia, seperti kesehatan, rezeki, kebahagiaan, dan lainnya, serta kebaikan di akhirat, seperti ampunan, surga, dan terhindar dari siksa neraka.

Ini adalah doa yang mencakup segala aspek kehidupan seorang Muslim, baik di dunia maupun di akhirat.

Setelah membaca salah satu atau lebih doa di atas, sholat diakhiri dengan salam ke kanan dan ke kiri.

Moms bisa memilih doa yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan hati.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Jenazah Lengkap: Niat, Bacaan, dan Doa

Keistimewaan Doa Tahiyat Akhir Sebelum Salam dan Selesai Sholat

Keistimewaan Doa Tahiyat Akhir
Foto: Keistimewaan Doa Tahiyat Akhir (Istockphoto.com)

Doa tahiyat akhir memiliki beragam keistimewaan yang penting untuk diketahui dan diamalkan oleh umat Islam.

Berikut adalah beberapa keistimewaan dari doa tahiyat akhir:

1. Waktu Mustajab Dikabulkannya Doa

Salah satu keistimewaan doa tahiyat akhir adalah bahwa waktu ini termasuk salah satu waktu mustajab untuk dikabulkannya doa-doa kita.

Rasulullah SAW bersabda:

قيل يا رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الدعاء أسمع قال جوف الليل الآخر ودبر الصلوات المكتوبات

Artinya:

“Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: 'Di akhir malam dan di akhir sholat wajib',” (HR. Tirmidzi, 3499).

2. Mendapatkan Pengampunan

Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat terakhir sebelum salam dapat mendatangkan pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Doa ini memberikan kesempatan bagi seorang Muslim untuk memohon ampunan dan memperbaiki dirinya.

3. Sunah Rasulullah SAW

Melafalkan doa tahiyat akhir termasuk dalam sunah Rasulullah SAW, sehingga ketika diamalkan akan menambah pahala kita.

Melansir laman Dalam Islam, Syekh Zainuddin Al-Malibari menjelaskan dalam Fathul Muin:

ي تشهد أخير دعاء بعد ما ذكر كله، وأما التشهد الأول فيكره فيه الدعاء لبنائه على التخفيف، إلا إن فرغ قبل إمامه فيدعو حينئذ

Artinya:

“Disunahkan pada tasyahud akhir berdoa setelah membaca doa tahiyat akhir seluruhnya. Sementara pada tasyahud awal, makruh berdoa (setelah selesai baca doa tahiyat) karena tujuannya untuk meringankan (mempercepat), kecuali kalau imam belum selesai tasyahud awal. Dalam kondisi itu dibolehkan berdoa.”

4. Menjauhkan Diri dari Azab

Doa tahiyat akhir juga berfungsi sebagai perisai dari berbagai bentuk azab, termasuk azab kubur, azab neraka Jahannam, fitnah dalam kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan Dajjal.

Membaca doa ini dengan penuh penghayatan akan membantu menjauhkan diri dari segala macam bahaya tersebut.

Dengan mengetahui dan mengamalkan keistimewaan-keistimewaan ini, doa tahiyat akhir dapat menjadi salah satu amalan yang memperkuat keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  • https://myislam.org/attahiyat/
  • https://hidayatuna.com/doa-tahiyat-awal-dan-akhir-nu-dan-muhammadiyah/
  • https://rumaysho.com/32698-bulughul-maram-shalat-bacaan-tasyahud-dari-ibnu-masud-dan-kandungannya.html
  • https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/keistimewaan-doa-setelah-tasyahud-akhir

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.