10 Desember 2024

12 Dongeng Anak Islami Terpopuler, Kaya Pesan Moral!

Bacakan pada Si Kecil sebelum tidur, Moms
12 Dongeng Anak Islami Terpopuler, Kaya Pesan Moral!

Foto: Orami Photo Stock

Ingin menanamkan nilai-nilai islami pada Si Kecil sejak dini? Jika ya, Moms bisa membacakan dongeng anak Islami!

Mendongeng tentu akan menjadi momen menyenangkan yang akan memperkuat bonding antara Moms dan Si Kecil.

Banyak penelitian yang menyebutkan kalau dongeng tidak hanya bisa membantu anak untuk tidur lebih nyenyak, tapi juga membantu dalam perkembangan otak anak.

Menurut sebuah studi pada 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics, anak-anak yang lebih sering dibacakan dongeng oleh orang tuanya menunjukkan aktivitas otak yang lebih kompleks.

“Penelitian saraf menunjukkan bahwa, mendongeng untuk anak dapat meningkatkan keterampilan logikanya," kata G. Reid Lyon, Ph.D.

"Mendongeng untuk anak juga dapat membantunya menguasai bahasa lebih cepat,” sambung kepala perkembangan dan perilaku anak dari the National Institute of Child Health and Human Development.

Banyak pilihan dongeng yang bisa dibacakan untuk Si Kecil.

Misalnya cerita tentang kehidupan binatang, cerita rakyat, dongeng anak Islami, dan lain sebagainya.

Menanamkan nilai-nilai agama Islam pada anak juga bisa dengan menggunakan cerita dongeng anak Islami.

Melalui dongeng anak Islami juga dapat membuat Si Kecil terbiasa dengan istilah-istilah agama, nama-nama Nabi, dan konsep-konsep keimanan sejak dini.

Sedang mencari contoh bacaaan dongeng anak Islami? Simak artikel ini hingga akhir, ya Moms.

Baca Juga: 10 Manfaat Membaca Dongeng untuk Anak, Apa Saja?

Rekomendasi Dongeng Anak Islami Populer

Ternyata, saat membacakan cerita dongeng anak Islami, selain untuk menanamkan nilai agama, juga bisa mengembangkan dan meningkatkan daya imajinasinya.

Selain itu, keterampilan dan kecerdasan berbahasanya pun terasah karena kata-kata yang didengar akan terserap di dalam memorinya.

Berikut ini rekomendasi dongeng anak Islami, mengutip dari berbagai sumber.

1. Ibrahim dan Api

Membaca Dongeng Anak Islami (Orami Photo Stocks)
Foto: Membaca Dongeng Anak Islami (Orami Photo Stocks)

Kisah "Ibrahim dan Api" dapat menjadi dongeng anak Islami yang bisa dibacakan untuk Si Kecil.

Nabi Ibrahim adalah nabi yang dilahirkan di tengah-tengah masyarakat jahiliah yang musyrik.

Di zaman itu, Raja Namrud mengeluarkan peraturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir.

Jadi, sejak kecil Nabi Ibrahim telah diasingkan oleh orang tuanya ke hutan.

Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim yang cerdas sudah paham bahwa berhala bukanlah Tuhan yang harus disembah.

Nabi Ibrahim pun memutuskan untuk menghancurkan semua berhala yang ada di wilayah kota kelahirannya.

Mengetahui berhalanya rusak, Raja Namrud geram dan memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar hidup-hidup.

Namun, ketika Nabi Ibrahim dilempar ke dalam kobaran api, dia berkata:

“Allah (Sendiri) sudah cukup bagi kami, dan, Dia adalah yang terbaik dalam segala urusan.”

Akhirnya, api yang berkobar itu padam dan Nabi Ibrahim berjalan keluar dari puing-puing pembakaran tanpa luka sedikit pun.

2. Kebaikan yang Dihadiahi Mutiara Indah

Dongeng anak Islami selanjutnya adalah "Kebaikan yang Dihadiahi Mutiara Indah."

Alkisah, hiduplah empat orang anak bersama ayah mereka yang sedang sakit.

Faiz, sang anak bungsu selalu merawat Ayah mereka yang sedang sakit tersebut dengan tulus dan ikhlas.

Sementara 3 anak lainnya tidak mau merawat sang Ayah.

Saat sang Ayah meninggal, Faiz pun begitu sedih. Saat Faiz sedang bersedih, ketiga saudara Faiz mengambil semua harta warisan Ayahnya dan pergi meninggalkan Faiz seorang diri.

Beberapa tahun kemudian, Faiz bermimpi bertemu dengan Ayahnya. Di dalam mimpi, sang Ayah menyuruhnya untuk pergi ke suatu tempat untuk mengambil uang sebanyak seratus Dinar.

Faiz pun mengabaikan mimpi tersebut. Namun, Faiz terus memimpikan itu selama 3 hari berturut-turut.

Karena terus memimpikannya, akhirnya Faiz pergi ke tempat yang disebutkan oleh sang Ayah.

Sesampainya di tempat itu, Faiz benar-benar menemukan uang seratus Dinar tersebut.

Namun, dia hanya mengambil satu dinar saja, karena merasa tidak membutuhkan uang sebanyak itu.

Dengan suka cita, Faiz pun pergi ke pasar untuk membeli 2 ekor ikan. Sesampai di rumah, istrinya segera membersihkan ikan-ikan itu.

Betapa terkejutnya istri Faiz saat membelah perut ikan tersebut karena dia menemukan dua buah mutiara yang paling indah di dunia.

Baca Juga: 5 Variasi Cerita Dongeng Si Kancil yang Penuh Pesan Moral

3. Kisah Persahabatan Karena Allah

Si Kecil Membaca Dongeng Anak Islami (Orami Photo Stocks)
Foto: Si Kecil Membaca Dongeng Anak Islami (Orami Photo Stocks)

Dongeng anak Islami selanjutnya berjudul "Kisah Persahabatan Karena Allah."

Pada suatu hari, ada sang pengembara berangkat untuk mengunjungi saudaranya di perkampungan yang sangat jauh.

Pengembara tersebut harus melewati bukit dan gunung untuk sampai ke perkampungan tersebut.

Di perjalanan, dia bertemu dengan malaikat berwujud manusia yang mau menemaninya selama perjalanan.

Sesampainya sang pengembara di perkampungan, malaikat bertanya kepada pengembara:

“Mengapa kau mau pergi sejauh ini untuk menemui saudaramu, apakah dia berutang padamu?”

Sang pengembara pun menjawab:

“Tidak, aku mengunjunginya bukan untuk menagih utang, Aku mengunjunginya karena aku menyayanginya.”

Mendengar jawaban sang pengembara, malaikat pun menjawab:

“Aku adalah malaikat Allah yang diperintahkan untuk menemanimu dalam perjalanan, sungguh Allah mencintaimu, karena kamu menyayangi saudaramu.”

4. Kisah Nabi Musa dan Qorun

Kisah Nabi Musa dan Qorun juga menjadi rekomendasi dongeng anak Islami yang bisa diceritakan kepada Si Kecil.

Pada zaman dahulu ketika Nabi Musa memimpin Bani Israil, ada seorang pengikutnya yang sangat taat beribadah bernama Qorun.

Setiap hari dia hanya beribadah dan tidak mementingkan kehidupan duniawi.

Kehidupan keluarganya pun jauh dari kata layak, tapi dia sangat disegani sebagai ulama.

Sang istri yang bernama Ilza sering mengeluh karena menginginkan kehidupan yang lebih layak.

Hingga pada suatu hari, ada dua orang laki-laki utusan dari Raja Gholan memberinya hadiah berupa uang emas yang sangat banyak.

Qorun menolaknya dan berdalih bahwa dia tak mengenal Raja Gholan, pun dia tak pernah membantunya.

Ternyata kedua utusan itu berhasil membujuk istrinya untuk menerima hadiah tersebut.

Qorun ingin marah kepada istrinya, tapi tak tega karena melihatnya begitu senang. Ia pun akhirnya menerima hadiah tersebut.

Qorun yang hidupnya berlimpah harta mulai jarang melakukan ibadah. Apalagi istrinya juga melarang dia untuk mengunjungi Nabi Musa dengan alasan mereka hidup susah saat menjadi pengikutnya.

Dia pun tidak pernah lagi beribadah dan semakin tenggelam dalam urusan duniawi.

Seorang kawan lamanya berkunjung dan mengingatkannya untuk bersedekah atas hartanya.

Dengan terpaksa, dia mendatangi Nabi Musa untuk bertanya seberapa banyak zakat yang harus dibayar.

Ternyata, jumlah yang harus dibayar begitu besar, lalu timbullah prasangka buruk terhadap Nabi Musa.

Qorun kemudian menghasut saudagar lain untuk tidak membayar zakat. Dia juga tega untuk memfitnah Nabi Musa.

Nabi Musa kemudian berdoa kepada Allah dan mendatangkan azab untuk Qorun.

Meski Qorun meminta ampun, tapi semuanya sudah terlambat. Dia beserta hartanya habis ditelan bumi.

5. Harta Pusaka Terpendam

Dongeng Anak Islami (Orami Photo Stocks)
Foto: Dongeng Anak Islami (Orami Photo Stocks)

Dongeng anak Islami selanjutnya yaitu dengan judul "Harta Pusaka Terpendam."

Dahulu kala, hiduplah seorang petani tua rajin yang memiliki banyak anak. Anak-anak petani itu begitu malas bahkan beribadah saja tak mau, berbeda dengan ayahnya.

Petani sedih karena dia sudah semakin tua dan tak mungkin selamanya mendampingi mereka.

Dia lalu berpikir bagaimana caranya untuk mengubah sifat anak-anaknya tersebut. Mereka pun diberi tahu bahwa di ladang terdapat harta terpendam.

Jika mereka dapat menemukannya, kehidupan mereka akan terjamin.

Menuruti perkataan sang ayah, mereka pun bekerja keras untuk menemukan harta yang dimaksud.

Meskipun telah menggali semua tanah di ladang itu, mereka tetap tidak menemukan harta terpendamnya. Mereka pun kecewa dan hampir putus asa.

Namun, mereka tak berhenti begitu saja, salah satu dari mereka berpikiran untuk menanam tanaman gandum.

Kemudian, ditanamlah gandum tersebut. Beberapa waktu kemudian, tanaman tersebut dapat dipanen dan hasilnya begitu melimpah.

Setelahnya, mereka menanami ladangnya dengan gandum lagi. Mereka bekerja lebih giat dan merawat tanaman tersebut lebih baik.

Pada panen selanjutnya, hasil yang mereka terima menjadi lebih banyak daripada sebelumnya.

Akhirnya anak-anak petani itu pun sadar akan apa yang dikatakan oleh sang ayah.

Harta terpendam yang dimaksud bukanlah berwujud benda, tetapi sesuatu yang harus diusahakan.

Baca Juga: Cerita Dongeng Cinderella, Cocok untuk Pengantar Tidur

6. Tukang Semir Saleh yang Mendapatkan Derajat Haji

"Tukang Semir Saleh yang Mendapatkan Derajat Haji" juga menjadi dongeng anak Islami yang dapat diceritakan kepada Si Kecil.

Hiduplah seorang laki-laki miskin yang berprofesi sebagai tukang semir sepatu. Si tukang semir ini adalah seorang yang rajin dan tak pernah lalai untuk menjalankan ibadah.

Kehidupannya yang pas-pasan pun, tidak menyurutkan niatnya untuk bisa pergi haji.

Sedikit demi sedikit, dia kumpulkan jerih payahnya untuk bisa naik haji.

Memang membutuhkan waktu yang lama untuk menabung, tapi tukang semir sepatu ini tak pernah mengeluh dan tetap sabar.

Hingga pada suatu hari, uangnya sudah terkumpul dan cukup untuk pergi haji.

Tiba-tiba, tetangganya yang juga hidup miskin, meminta bantuan untuk berobat karena menderita sakit parah.

Tak tega melihatnya, dia pun memberikan tabungan naik hajinya untuk berobat.

Di tempat lain, ada seorang saudagar kaya dari kampung seberang yang berangkat haji. Ketika di Padang Arafah, dia bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.

Saudagar kaya bertanya, “siapakah yang ibadah hajinya diterima oleh Allah SWT?” Beliau menjawab bahwa si tukang semir lah yang menjadi seorang haji mabrur.

Sekembalinya dari tanah suci, dia pun mencari tukang semir sepatu yang dimaksud. Betapa terkejutnya dia saat mengetahui yang dicari adalah seorang tukang semir sepatu yang miskin.

Sang saudagar kemudian bertanya apakah benar si tukang sepatu telah naik haji.

Dengan rendah hati si tukang semir sepatu menjawab jika dia belum pernah pergi haji.

Mungkin, Nabi Muhammad SAW menyebut namanya sebagai seorang haji yang mabrur karena melihat niat, kerja keras, dan keikhlasannya.


7. Doa Semut Minta Hujan dan Nabi Sulaiman

Membaca Dongeng untuk Anak (Orami Photo Stocks)
Foto: Membaca Dongeng untuk Anak (Orami Photo Stocks)

Merupakan dongeng anak Islami yang dikutip dari sumber lainnya, berikut ini kisahnya.

Pada suatu ketika, pernah terjadi kelaparan besar di Palestina, tepatnya pada masa Nabi Sulaiman AS.

Saat itu juga, Nabi Sulaiman pun berjalan bersama para pengikutnya dan pergi ke tempat terbuka di gurun untuk berdoa agar hujan turun.

Tiba-tiba, datanglah seekor semut menghampirinya dan ikut berdoa mengangkat tangannya ke atas.

Semut berkata, "Ya Allah, Kami hanyalah makhluk-Mu yang sangat kecil di antara semuanya. Kami tidak bisa hidup tanpa kasih karunia-Mu. Tolong berikan kami rezeki-Mu dan jangan menghukum kami karena dosa manusia."

Tolong turunkan hujan sehingga pohon bisa tumbuh, pertanian menjadi hijau, dan biji-bijian tersedia. Dan kami pun memiliki makanan untuk dimakan."

Nabi Sulaiman yang mengerti bahasa binatang, termasuk semut, memberi tahu orang-orang di sekitarnya.

Dia meminta agar semua kembali pulang karena menurutnya doa semut sudah cukup.

Tak berselang lama, turun hujan lebat dan semua lahan menjadi hijau!

Semut merupakan makhluk yang cerdas. Kesehariannya, dia mengumpulkan dan menyimpan makanan di dalam lubang.

Dia tahu bahwa selama bulan-bulan basah dan dingin, dirinya tak bisa keluar mencari makan.

Lubang di bawah tanah yang dibuat dengan sangat hati-hati dan ditutup dengan pelindung agar air hujan tak masuk.

Selain itu, semut adalah makhluk yang senang membantu sesamanya. Mereka senang bergotong-royong dalam hal apa pun.

Suatu hari, ketika Nabi Sulaiman bepergian bersama dengan manusia, jin, dan burung, mereka mencapai lembah semut!

Kepala semut pun melihatnya dan memperingatkan semua semut untuk masuk ke lubang mereka agar tidak diinjak-injak dan dihancurkan tanpa disadari oleh manusia dan jin yang mendekat.

Nabi Sulaiman pun tersenyum mendengar peringatan yang diucap oleh kepala semut itu. Ia meminta para sahabatnya untuk menunggu sampai semut masuk ke dalam lubang mereka.

"Tidak ada dari kita yang menyakiti semut saat melewati tanah mereka," katanya.

Kepala semut pun berterima kasih kepada Nabi Sulaiman karena semut-semut lainnya dapat aman masuk ke dalam rumahnya.

Nabi Sulaiman juga ucapkan rasa terima kasihnya karena beberapa waktu lalu semut sudah turut berdoa agar diturunkan hujan sehingga mereka bisa makan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Dongeng sebelum Tidur untuk Anak TK

8. Nabi Yunus dan Pengampunan Allah

Dongeng anak Islami selanjutnya yang bisa Moms bacakan pada Si Kecil adalah kisah Nabi Yunus dan pengampunan Allah.

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang nabi yang bernama Yunus. Allah SWT memilih Nabi Yunus untuk memberikan peringatan kepada kaumnya yang tengah terjerumus dalam kesesatan.

Namun, kaumnya tidak mendengarkan nasihatnya dan terus melakukan perbuatan yang salah.

Nabi Yunus merasa sedih dan kecewa karena kaumnya tidak mau mendengarkan.

Karena rasa putus asa, Nabi Yunus memutuskan untuk meninggalkan kota dan naik ke sebuah kapal.

Namun, kapal yang ditumpangi Nabi Yunus mengalami badai besar. Para awak kapal merasa bahwa badai ini adalah hukuman dari Allah.

Nabi Yunus mengakui bahwa dia adalah penyebab badai ini karena dia telah melarikan diri dari tugas yang Allah berikan kepadanya.

Oleh karena itu, Nabi Yunus memutuskan untuk terjun ke laut sebagai bentuk penyesalan dan taubat kepada Allah.

Saat itu, Allah menyelamatkan Nabi Yunus dengan mengutus seekor ikan besar yang menelannya.

Dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus merenung dan bertaubat dengan tulus.

Allah mendengar doa taubat Nabi Yunus dan memerintahkan ikan untuk memuntahkan Nabi Yunus kembali ke daratan.

Setelah itu, Nabi Yunus kembali ke kota dan memberikan peringatan kepada kaumnya.

Kali ini, kaum Nabi Yunus mendengarkan nasihatnya dan bertobat kepada Allah.

Allah mengampuni mereka dan menunjukkan bahwa Dia Maha Pengampun dan Penyayang.

Dari kisah ini, kita belajar bahwa Allah selalu memberikan kesempatan untuk bertobat dan mengampuni dosa-dosa kita jika kita benar-benar bertaubat dengan tulus.

9. Keajaiban Makanan dari Langit

Ibu dan Anak Baca Buku
Foto: Ibu dan Anak Baca Buku (Orami Photo Stock)

Pada suatu masa, di padang pasir yang tandus, hiduplah sekelompok orang yang sangat miskin.

Mereka tidak memiliki cukup makanan dan air untuk bertahan hidup.

Mereka pun berdoa kepada Allah SWT untuk memberi mereka makanan yang cukup.

Mendengar doa mereka, Allah SWT mengirimkan makanan dari langit sebagai ujian dan rahmat-Nya.

Setiap pagi, makanan jatuh seperti hujan dari langit. Mereka diberi makanan yang cukup untuk sehari, tetapi dilarang mengumpulkan lebih dari yang mereka butuhkan.

Namun, sebagian dari mereka tidak patuh dan nekat mengumpulkan makanan lebih banyak.

Keesokan harinya, makanan yang mereka simpan menjadi busuk dan berbau tidak sedap.

Hanya makanan yang mereka ambil sesuai kebutuhan yang tetap segar dan lezat.

Allah SWT mengajarkan kepada mereka bahwa Dia adalah Pemberi Rezeki yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana.

Mereka belajar untuk bersyukur dan patuh kepada perintah-Nya.

Dari kisah ini, kita diajarkan untuk bersyukur atas rezeki yang Allah berikan dan tidak melampaui batas dalam mengumpulkan harta dunia.

10. Ali dan Kasih Sayang kepada Makhluk Allah

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau, tinggallah seorang anak bernama Ali. Ali adalah seorang anak yang ceria dan penuh semangat.

Setiap pagi, sebelum matahari terbit, Ali sudah bangun untuk menemani ayahnya pergi ke masjid. Mereka berdua selalu bersama-sama menghadiri shalat subuh dan membaca Al-Qur'an.

Dengan penuh kegembiraan, Ali mendengarkan kisah-kisah dari Al-Qur'an yang ayahnya ceritakan setelah shalat.

Suatu hari, ketika sedang bermain di lapangan bersama teman-temannya, Ali melihat seekor burung kecil yang jatuh dari sarangnya di atas pohon.

Tanpa ragu, Ali segera berlari mendekat dan mengangkat burung itu dengan lembut.

Dengan penuh kasih sayang, Ali merawat burung itu sampai akhirnya burung itu pulih dan dapat terbang kembali.

Ayah Ali yang bangga dengan perbuatan baik anaknya, mengajarkan bahwa menolong makhluk Allah adalah perbuatan yang sangat mulia.

Ali pun bersyukur atas pelajaran tersebut dan bersumpah untuk selalu berbuat baik kepada sesama makhluk Allah.

Baca Juga: 12 Dongeng Pendek dengan Pesan Moral yang Baik untuk Anak

11. Serigala yang Beriman kepada Rasulullah

Baca Buku
Foto: Baca Buku (Orami Photo Stock)

Pada suatu masa, hiduplah seorang penggembala kambing di sebuah desa yang tenang.

Setiap pagi, ia menggiring ratusan kambing dan dombanya ke padang rumput di dekat oasis.

Tugas ini adalah amanah besar baginya, karena hewan-hewan tersebut bukan miliknya, melainkan titipan orang lain.

Ia bekerja keras untuk menjaga kawanan ternaknya agar tetap aman.

Suatu hari, seekor domba terlepas dari kawanan dan langsung diterkam oleh seekor serigala yang tiba-tiba muncul dari semak-semak.

Penggembala itu segera mengejar serigala tersebut, berusaha menyelamatkan dombanya.

Dengan tongkat di tangan, ia mengayunkan pukulan untuk menakut-nakuti serigala.

Domba itu cukup gemuk, sehingga serigala kesulitan membawanya kabur.

Akhirnya, penggembala berhasil menarik domba itu dari cengkeraman serigala.

Namun, alangkah terkejutnya ia ketika serigala itu berbicara dengan suara manusia, “Wahai manusia, mengapa engkau begitu zalim? Allah telah menetapkan domba ini sebagai rezekiku hari ini.

Mengapa kau merebutnya dariku?” Dengan mata terbelalak dan hati penuh rasa takjub, penggembala itu bertanya, “Kamu... bisa berbicara?”

Serigala menjawab, “Mengapa engkau heran? Ketahuilah, ada hal yang lebih mengherankan dari ini.

Di Madinah, ada seorang nabi utusan Allah untuk seluruh alam, namun banyak orang yang menolak beriman kepadanya.

Beliau adalah Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam.”

Mendengar penuturan serigala, penggembala itu merasa terpanggil untuk mencari kebenaran.

Keesokan harinya, ia memutuskan meninggalkan desa dan melakukan perjalanan ke Madinah.

Dengan penuh kesabaran, ia menempuh perjalanan panjang hingga akhirnya tiba di Masjid Nabawi.

Ia bertanya kepada penduduk setempat tentang keberadaan Rasulullah, lalu ia pun dipertemukan dengan beliau.

Ketika bertemu Rasulullah, penggembala itu menceritakan semua yang ia alami.

Dengan tersenyum, Rasulullah membenarkan kisahnya.

Beliau menjelaskan bahwa peristiwa tersebut adalah salah satu tanda kebenaran risalahnya dan juga tanda bahwa hari kiamat semakin dekat.

Rasulullah berkata, “Ini adalah salah satu tanda kekuasaan Allah, yang menunjukkan bahwa bahkan makhluk seperti serigala dapat beriman kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya.”

Kisah ini menyadarkan sang penggembala tentang pentingnya iman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Ia kembali ke desanya dengan hati yang penuh keyakinan, bertekad untuk memperbaiki diri dan mengajak orang lain untuk beriman.


12. Kisah Konglomerat dan Tukang Kayu

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang konglomerat kaya raya yang memiliki harta melimpah.

Di penghujung usianya, ia memikirkan cara agar hartanya dapat diwariskan dengan adil.

Ia menulis sebuah wasiat yang tidak biasa:

“Siapa pun yang bersedia menemaniku di dalam kubur selama 40 hari setelah aku wafat, akan menerima separuh dari harta peninggalanku.”

Setelah wasiat itu diumumkan, sang konglomerat bertanya kepada anak-anaknya apakah mereka sanggup melaksanakan permintaannya.

Namun, mereka menolak dengan alasan, "Mana mungkin kami sanggup tinggal di kubur bersama mayat."

Tidak ada dari keluarganya yang bersedia memenuhi permintaan itu, bahkan adik-adiknya menganggapnya mustahil.

Akhirnya, tawaran tersebut diumumkan ke seluruh negeri.

Di sisi lain, seorang tukang kayu miskin mendengar kabar tersebut.

Ia hanya memiliki sebuah kapak tua sebagai hartanya, namun ia tergerak untuk menerima tawaran itu demi kehidupan yang lebih baik.

Dengan tekad kuat, ia mendatangi keluarga sang konglomerat dan menyatakan kesediaannya.

Hari pemakaman pun tiba. Sang konglomerat dimakamkan di sebuah kubur yang dihias mewah.

Si tukang kayu ikut masuk ke liang lahat bersama kapaknya, bersiap menjalani tugas yang berat.

Namun, saat para pelayat meninggalkan kubur, muncullah dua Malaikat, Mungkar dan Nakir, yang langsung menghampiri si tukang kayu.

Alih-alih bertanya kepada jenazah konglomerat, para malaikat malah menginterogasi si tukang kayu.

Mereka bertanya, “Apa yang kau bawa?” Si tukang kayu menjawab, “Hanya sebuah kapak untuk mencari nafkah.”

Pertanyaan pun terus berlanjut setiap hari: “Dari mana kau mendapatkan kapak ini? Pohon siapa yang kau tebang? Apakah kau jujur dalam mengukur kayu yang kau jual?”

Si tukang kayu menjawab sejujur-jujurnya, namun ia mulai merasa tertekan dengan pertanyaan yang tak ada habisnya.

Pada hari ke-40, ketika para malaikat datang lagi untuk bertanya, si tukang kayu tidak tahan lagi.

Ia memanjat keluar dari kubur dan berteriak kepada kerumunan, “Ambil saja semua harta warisan itu! Aku tidak menginginkannya lagi.

Satu kapak saja sudah membuatku diinterogasi selama 40 hari, apalagi jika aku memiliki harta sebanyak itu.”

Setelah pulang ke rumah, si tukang kayu berkata kepada istrinya, “Aku lebih memilih hidup miskin dengan hati yang tenang daripada memiliki harta yang membuatku sulit mempertanggungjawabkan segalanya di hadapan Allah.”

Tips Membacakan Dongeng Islami untuk Anak

Membacakan dongeng Islami untuk anak dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai agama dan moral sejak dini.

Berikut beberapa tips untuk membacakan dongeng Islami kepada anak:

1. Pilih Dongeng yang Sesuai Usia

Pastikan cerita yang dipilih sesuai dengan usia dan pemahaman anak. Cerita yang terlalu kompleks mungkin sulit dipahami oleh anak kecil.

2. Gunakan Bahasa yang Sederhana

Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Hindari penggunaan istilah yang terlalu sulit atau jarang digunakan.

3. Ceritakan dengan Ekspresi

Bacakan dongeng dengan penuh ekspresi dan intonasi yang menarik. Perubahan suara dan mimik wajah dapat membuat cerita lebih hidup dan menarik perhatian anak.

4. Libatkan Anak dalam Cerita

Ajak anak untuk berpartisipasi dalam cerita dengan mengajukan pertanyaan sederhana atau meminta mereka menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

5. Gunakan Ilustrasi

Buku dongeng dengan gambar yang menarik dapat membantu anak lebih memahami cerita. Tunjukkan ilustrasi sambil menceritakan kisah tersebut.

Manfaat Membacakan Dongeng Islami untuk Anak

Membacakan Dongeng
Foto: Membacakan Dongeng (Orami Photo Stock)

Membacakan dongeng untuk anak merupakan salah satu aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat.

Selain menghibur, dongeng juga memiliki beberapa manfaat membacakan dongeng Islami untuk anak, di antaranya:

1. Menanamkan Nilai-Nilai Agama Sejak Dini

Dongeng Islami sering kali menceritakan kisah-kisah teladan dari para nabi, sahabat, dan orang-orang saleh.

Melalui dongeng-dongeng ini, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai agama Islam, seperti kejujuran, kebaikan, kesabaran, dan ketaatan kepada Allah SWT.

2. Memperkuat Iman dan Keyakinan

Membacakan dongeng Islami dapat membantu memperkuat iman dan keyakinan anak.

Melalui dongeng, anak-anak dapat belajar tentang kebesaran Allah SWT dan bagaimana Dia selalu menjaga dan melindungi hamba-Nya.

3. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa dan Berimajinasi

Membacakan dongeng dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa anak, baik dalam hal kosakata, pemahaman, maupun kemampuan berbicara.

Selain itu, dongeng juga dapat merangsang imajinasi dan kreativitas anak.

4. Memperkuat Ikatan Emosional Orang Tua dan Anak

Membacakan dongeng untuk anak merupakan momen spesial yang dapat memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak.

Momen ini menciptakan rasa kedekatan dan kenyamanan bagi anak, serta menunjukkan kasih sayang orang tua kepada mereka.

5. Membangun Karakter yang Baik

Dongeng Islami yang sarat dengan nilai-nilai moral dan teladan dapat membantu membangun karakter yang baik pada anak.

Anak-anak dapat belajar dari kisah-kisah yang mereka dengar dan meniru sifat-sifat positif yang terdapat dalam dongeng tersebut.

6. Meningkatkan Minat Membaca

Membiasakan anak mendengarkan dongeng sejak dini dapat menumbuhkan minat mereka terhadap membaca.

Ketika anak sudah terbiasa mendengarkan cerita, mereka akan lebih tertarik untuk membaca buku sendiri dan menjelajahi dunia pengetahuan yang lebih luas.

7. Mengembangkan Keterampilan Berbahasa

Membacakan dongeng dapat membantu mengembangkan keterampilan berbahasa anak, seperti kosakata, tata bahasa, dan kemampuan mendengarkan.

Baca Juga: Kumpulan Dongeng Panjang tentang Hewan untuk Pengantar Tidur

Itu dia beragam dongeng anak Islami yang bisa dibacakan untuk Si Kecil.

Melalui kisah-kisah yang penuh moral dan pesan-pesan kebaikan, dongeng anak Islami mampu membawa Si Kecil memahami ajaran agama secara menyenangkan, lho.

Tentunya, banyak sekali hikmah di dalam dongeng anak Islami yang mengandung nilai kehidupan untuk Si Kecil.

Jadi, jangan lupa bacakan dongeng anak islami tersebut untuk Si Kecil, ya, Moms!

  • https://menara.baznas.go.id/cerita/kisah-singkat-nabi-ibrahim-2023-11-M367230004042023872
  • https://an-nur.ac.id/sejarah-ringkas-nabi-sulaiman/
  • https://an-nur.ac.id/kisah-ringkas-nabi-yunus-as/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.