02 Agustus 2024

17 Dongeng Pendek dengan Pesan Moral yang Baik untuk Anak

Bacakan sebagai pengantar tidur Si Kecil, Moms

Dongeng pendek dengan pesan menarik yang terkandung di dalamnya dapat Moms bacakan sebagai kisah pengantar tidur untuk anak.

Nyatanya, membacakan dongeng pendek kepada anak bisa menstimulasi perkembangannya, lho.

Mulai dari meningkatkan kemampuannya dalam mendengar, berbicara, perkembangan kognitif, menambah kosakata, mengambil pelajaran dalam hidup, hingga mempererat hubungan antar Moms dan anak.

Sebelum mendongeng, Moms harus memfokuskan perhatian kepada anak.

Hindari mendongeng sambil melakukan pekerjaan lain karena bisa memecah konsentrasi anak saat mendengarkan.

Selain itu, pilihlah dongeng yang punya pesan moral di dalamnya, ya.

Baca Juga: 20 Dongeng Anak Terpopuler, Seru, dan Tersirat Pesan Moral

Kumpulan Kisah Dongeng Pendek

Ada banyak kisah dongeng pendek di luar sana yang bisa Moms bacakan untuk anak.

Beberapa di antaranya ada yang punya pesan moral baik sehingga anak nantinya akan memiliki budi pekerti yang baik.

Di bawah ini ada beberapa dongeng pendek anak yang bisa Moms jadikan rekomendasi, yaitu:

1. Si Kancil dan Kura-kura

Kancil dan Kura-kura
Foto: Kancil dan Kura-kura (Kathakids.com)

Kisah dongeng pendek yang pertama ini sangat populer dan banyak dibacakan.

"Si Kancil dan Kura-kura" mengisahkan tentang seekor kancil dan kura-kura yang sedang mengikuti lomba lari.

Kancil dikenal sebagai hewan yang gesit, sedangkan kura-kura ini jalannya sangat lamban.

Saat sudah mendekati garis finish, Kancil yang sombong ingin mengolok-olok kura-kura dengan beristirahat dan berbaring sejenak di bawah pohon rindang sampai kura-kura datang.

Namun, berhubung Si Kancil tertidur sangat pulas, ia tidak tahu kalau kura-kura telah melewatinya dan sampai ke garis finish.

Pelajaran yang bisa didapat dari dongeng pendek anak ini adalah hindari bersikap sombong dan meremehkan orang lain.

Sebab, siapa tahu orang tersebut bisa lebih hebat dari kita, lho.

2. Anak Gembala dan Serigala

Anak Gembala dan Serigala
Foto: Anak Gembala dan Serigala (Parenting.firstcry.com)

Dongeng anak yang kedua ini juga sering dibacakan sebagai pengantar tidur.

Dongeng yang berjudul "Anak Gembala dan Serigala" ini mengisahkan tentang anak gembala yang bekerja pada saudagar kaya raya.

Ia memiliki tugas untuk mengembala domba-dombanya. Anak gembala yang nakal saat itu merasa bosan dan ingin mengerjai orang-orang di desa.

Ia kemudian berteriak meminta tolong kalau ada serigala yang akan memangsa domba gembalaannya.

Namun, saat warga desa datang dan hendak menolong, ia tertawa karena berhasil mengerjai orang-orang desa.

Hal ini tak hanya dilakukan sekali, tapi berkali-kali. Ini membuat orang desa tidak percaya lagi padanya.

Hingga suatu hari, ada serigala yang benar-benar datang dan saat ia meminta tolong, tidak ada warga yang menolongnya karena mengira ia berbohong lagi.

Dari kisah dongeng pendek ini, ada pelajaran kalau kita jangan suka berbohong.

Kebiasaan berbohong membuat orang tidak mau percaya lagi dengan perkataan kita.

Baca Juga: 5 Variasi Cerita Dongeng Si Kancil yang Penuh Pesan Moral

3. Tikus dan Singa

Singa dan Tikus
Foto: Singa dan Tikus (Byjus.com)

Dongeng pendek anak yang berikutnya ini berjudul "Tikus dan Singa."

Dongeng Tikus dan Singa menceritakan tentang seekor tikus yang jahil dan ingin menggoda singa saat sedang tidur siang.

Tentu saja, singa kemudian marah dan berniat memakan tikus tersebut.

Namun, karena tikus menangis ketakutan, singa pun tidak tega dan tidak jadi menyantapnya. Ia membiarkan tikus tersebut untuk pergi.

Tikus pun berterima kasih kepada singa dan berjanji akan membalas budinya nanti.

Lalu di suatu hari, tikus bertemu dengan singa yang ternyata sedang terperangkap dalam jebakan pemburu.

Tikus membantu singa dengan menggigiti jaring yang membelit singa hingga terputus. Akhirnya, singa bisa keluar dari perangkap tersebut.

Dari dongeng anak ini bisa diambil pelajaran kalau kita harus menolong orang lain dengan tulus dan bisa saling menolong sesama.

4. Belalang dan Semut

Belalang dan Semut
Foto: Belalang dan Semut (Alltimeshortstories.com)

Untuk dongeng pendek selanjutnya adalah kisah yang berjudul "Belalang dan Semut."

Dongeng anak ini menceritakan tentang hewan belalang dan semut.

Belalang memiliki hidup yang sangat santai dan suka bermalas-malasan. Sementara itu, semut suka bekerja keras.

Belalang yang melihat semut bekerja keras saling bahu-membahu mengumpulkan makanan untuk musim dingin pun menertawakan semut.

Namun, saat musim dingin datang, belalang tak bisa keluar mencari makan, ia kelaparan dan kedinginan karena tidak memiliki stok makanan.

Ia melihat kehidupan semut yang nyaman saat musim dingin dan tak kekurangan makanan.

Dari sinilah belalang sadar kalau ia tidak boleh meremehkan orang lain.

Selain itu, bersikap malas karena bisa membawa dampak buruk bagi kehidupannya nanti.

Baca Juga: Kumpulan Dongeng Lucu Populer, Bacakan untuk Si Kecil!

5. Angsa dan Telur Emas

Angsa dan Telur Emas
Foto: Angsa dan Telur Emas (Heligan.com)

Dongeng pendek yang berjudul "Angsa dan Telur Emas" juga memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi anak.

Dongeng pendek ini menceritakan tentang seorang petani dan istrinya yang miskin dan hanya memiliki seekor angsa.

Angsa tersebut kemudian mengeluarkan telur emas setiap harinya. Lambat laun petani dan istrinya pun menjadi kaya.

Namun, angsa tersebut hanya bisa bertelur satu telur emas saja per harinya. Sang istri yang tamak pun ingin mendapatkan telur emas yang lebih.

Mereka memutuskan untuk menyembelih angsa tersebut untuk bisa mendapat lebih banyak telur yang ada di dalam tubuh angsa.

Alih-alih mendapatkan telur emas, angsa tersebut justru mengeluarkan darah dan mati.

Hal ini membuat petani dan istrinya kehilangan sumber penghasilan mereka dan menjadi miskin kembali.

Pelajaran yang bisa diambil dari dongeng pendek ini, yaitu kita tidak boleh bersikap tamak dan serakah.

Jika sudah mendapatkan harta yang melimpah seharusnya disyukuri dengan baik.

6. Kisah Pasir dan Batu

Pasir dan Batu
Foto: Pasir dan Batu (Freepik.com/rawpixel-com)

Kisah yang satu ini juga memiliki pesan moral yang baik untuk anak. Kisah ini berjudul "Pasir dan Batu."

Diceritakan kalau ada dua orang sahabat yang melakukan perjalanan bersama. Di tengah perjalanan, keduanya ini bertengkar.

Salah satu dari mereka menulis kejahatan sahabatnya di atas pasir. Lalu, mereka terus berjalan.

Hingga sampai di pertengahan jalan, ada salah satu yang tergelincir dan salah satunya menolong.

Setelah ditolong, sahabat tersebut menuliskan kebaikan sahabatnya di sebuah batu.

Sang sahabat yang menolong pun bertanya, mengapa kejahatan ditulis di atas pasir? Sementara kebaikan ditulis di atas batu?

Ia pun menjelaskan kalau kejahatan yang ditulis di atas pasir bisa menghilang tertiup angin.

Sedangkan kebaikan yang tertulis di atas batu tidak mudah hilang meski terkena angin hingga hujan.

Kita bisa mendapatkan pelajaran kalau kita harus menjadi orang yang pemaaf dan kebaikan harus terus diingat.

Baca Juga: 10 Dongeng Anak Islami Terpopuler, Kaya Pesan Moral!

7. Burung Bangau yang Angkuh

Burung Bangau
Foto: Burung Bangau (Orami Photo Stock)

Dongeng pendek anak satu ini berjudul "Burung Bangau yang Angkuh."

Kisah ini menceritakan tentang seekor burung bangau yang sangat angkuh dan sombong. Setiap harinya ia selalu menyantap ikan berukuran besar.

Namun, suatu saat ketika ia akan berburu mangsanya, hanya ada ikan kecil saja di sungai.

Sikapnya yang angkuh tersebut membuatnya bersikeras untuk tidak menyantap ikan kecil. Ia hanya ingin menyantap ikan besar.

Kemudian, ia memutuskan untuk menunggu hingga ikan yang lebih besar datang.

Hingga sore tiba, tidak ada ikan besar yang datang dan ikan kecil sudah mulai berenang ke tengah sungai yang dalam.

Burung bangau yang lapar pun terpaksa memakan siput di pinggir sungai karena sudah tidak ada ikan lagi di sana.

Dari cerita dongeng pendek anak ini, kita bisa mengambil pelajaran kalau sikap angkuh hanya merugikan diri sendiri.

8. Buaya dan Kancil Cerdik

Buaya dan Kancil Cerdik
Foto: Buaya dan Kancil Cerdik (YouTube/Riri Cerita Anak Interaktif)

Rekomendasi dongeng pendek selanjutnya yang bisa Moms bacakan pada Si Kecil adalah dongeng "Buaya dan Kancil Cerdik."

Sesuai dengan judulnya, dongeng ini mengisahkan tentang kehidupan seekor buaya dan kancil yang cerdik.

Kisah dimulai ketika seekor kancil merasa lapar dan menemukan pohon apel lebat yang berada di seberang sungai.

Namun, karena harus melintasi sungai Si Kancil merasa kebingungan untuk mengambil buah apel tersebut.

Bahkan ketika berada di tepi sungai, kancil menemukan sekelompok buaya di sungai yang hendak menyergap kancil.

Berbekal dengan akalnya, kancil berusaha untuk menipu buaya dengan mengajak mereka ke acara makan malam besar di hutan.

Kancil mengatakan pada buaya bahwa dirinya diminta untuk menghitung buaya yang akan menjadi tamu makan malam tersebut.

Kancil meminta para buaya berbaris dari tepi sungai satu ke seberang sungai untuk menghitung total buaya.

Kemudian kancil pun langsung menaiki satu persatu buaya sambil berpura-pura menghitung.

Hingga akhirnya kancil sampai di seberang sungai dan ia langsung lari menjauh dari para buaya dan tertawa.


9. Si Kura-Kura yang Sombong

Kura-kura
Foto: Kura-kura (Orami Photo Stock)

Dongeng pendek berjudul "Si Kura-Kura yang Sombong" mengisahkan tentang seorang kura-kura yang sangat pandai dan merasa angkuh akan keahliannya.

Kura-kura selalu merasa bahwa ia adalah hewan paling hebat dan paling pintar di hutan.

Kura-kura itu suka memamerkan kecepatan dan kepintarannya kepada hewan-hewan lain.

Suatu hari, kura-kura sombong itu bertemu dengan kelinci yang juga tinggal di hutan.

Si kura-kura menantang kelinci untuk berlomba lari, karena dia yakin bisa mengalahkan kelinci dengan mudah.

Kelinci setuju dengan tantangan itu dan mereka berdua mempersiapkan diri untuk lomba. Hari perlombaan tiba, dan semua hewan di hutan berkumpul untuk menyaksikan.

Tanda lomba diberikan, kelinci dengan cepat berlari menjauh dari kura-kura. Si kura-kura sombong itu hanya bisa melihat kelinci semakin menjauh dengan kecepatan yang luar biasa.

Sementara kura-kura berusaha keras untuk berlari secepat mungkin, dia tidak bisa mengejar kelinci.

Setelah lomba selesai, kelinci dengan mudah memenangkan perlombaan tersebut.

Hewan-hewan lain di hutan tertawa melihat si kura-kura sombong yang akhirnya menghadapi kenyataan bahwa kecepatannya tidak sebanding dengan kelinci.

Kura-kura sombong itu belajar pelajaran berharga.

Dia menyadari bahwa sombong dan memamerkan diri tidak membawanya ke mana-mana.

Kecerdasan dan kemampuan seseorang tidak boleh digunakan untuk merendahkan orang lain.

Dari hari itu, si kura-kura sombong itu menjadi lebih rendah hati dan belajar untuk menghargai kemampuan dan kecepatan hewan-hewan lain di hutan.

Baca Juga: 10+ Cerita Legenda Singkat, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

10. Anjing yang Nakal

Anjing Menggigit Kayu
Foto: Anjing Menggigit Kayu (Freepik.com/freepik)

Dongeng pendek satu ini mengisahkan tentang seekor anjing yang memiliki sifat nakal dan ceroboh.

Anjing tersebut suka berlarian ke sana-sini tanpa memperhatikan aturan dan peringatan yang diberikan.

Ia sering menggoda hewan lain, mencuri makanan, dan merusak taman orang lain.

Karena sikapnya yang nakal, anjing itu tidak dianggap baik oleh banyak orang di sekitarnya.

Namun, suatu hari anjing tersebut mendapat pelajaran berharga ketika ia tersesat dan tidak bisa pulang.

Merasa takut dan sendirian, anjing itu menyadari akibat dari perbuatannya.

Dalam kesendirian tersebut, ia bertemu dengan hewan-hewan baik hati yang memberinya bantuan dan menunjukkan kebaikan.

Dari pengalaman itu, sang anjing nakal belajar pentingnya bertindak dengan bijaksana, menghormati orang lain, dan memahami konsekuensi dari perbuatannya.

Dengan transformasi karakternya, anjing itu berjanji untuk menjadi lebih baik dan menjauhkan diri dari sifat nakal yang selama ini membuatnya dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya.

11. Gagak yang Ingin Menjadi Angsa

Angsa
Foto: Angsa (Freepik.com/wirestock)

Dongeng pendek berjudul "Gagak Ingin Jadi Angsa" mengisahkan tentang seorang gagak yang merasa tidak puas dengan penampilannya.

Gagak tersebut iri dengan keanggunan dan keindahan angsa-angsa yang selalu terbang bebas di danau.

Gagak itu pun memutuskan untuk mengubah dirinya menjadi angsa agar bisa merasakan kebahagiaan yang sama.

Ia mencari bantuan dari seekor penyihir yang memberinya mantra ajaib untuk berubah menjadi angsa.

Namun, setelah berhasil berubah menjadi angsa, gagak tersebut menyadari bahwa penampilan fisiknya tidaklah cukup untuk membuatnya bahagia.

Ia mulai merindukan teman-teman gagaknya dan merasa terasing di antara angsa-angsa yang berbeda darinya.

Ia merasakan betapa pentingnya menerima diri sendiri dan menghargai keunikan yang dimiliki.

Dari pengalaman itu, gagak tersebut belajar bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada penampilan fisik atau menjadi seperti orang lain.

Ia menyadari bahwa penting untuk menerima diri sendiri dan bersyukur atas keunikan yang dimiliki.

Dengan hati yang lega, gagak itu memutuskan untuk kembali menjadi dirinya sendiri dan menghargai hidup yang telah diberikan kepadanya.

Baca Juga: Kisah Dongeng Putri Salju dan Pesan Moral untuk Si Kecil

12. Timun Mas

Timun Mas
Foto: Timun Mas (alchetron.com)

Dongeng pendek satu ini pasti sudah tidak asing di kalangan masyarakat.

Dongeng pendek berjudul "Timun Mas" mengisahkan tentang seorang janda yang sangat menginginkan seorang anak.

Suatu hari, ia menemukan sebuah timun yang berbeda dari yang biasa di kebunnya.

Timun tersebut tumbuh begitu besar dan ketika wanita janda tersebut memotongnya, ia terkejut menemukan seorang bayi perempuan kecil di dalamnya.

Wanita itu menamai bayi tersebut Timun Mas. Ia membesarkan Timun Mas dengan penuh kasih sayang.

Namun, ketika Timun Mas tumbuh dewasa, wanita tersebut menerima ramalan bahwa seekor raksasa jahat bernama Buaya Tapa telah mengincar Timun Mas untuk memakannya.

Dengan hati-hati, ia memberikan Timun Mas sebuah baju zirah dan pedang sakti.

Timun Mas memutuskan untuk pergi dan menghadapi Buaya Tapa untuk melindungi dirinya dan membalas dendam atas semua kejahatan yang dilakukan oleh raksasa tersebut.

Selama perjalanannya, Timun Mas bertemu dengan beberapa hewan yang memberikan bantuan dan petunjuk berharga.

Dengan keberanian dan ketekunan, Timun Mas berhasil mencapai gua Buaya Tapa.

Dalam pertarungan yang sengit, Timun Mas menggunakan kecerdikannya dan mengalahkan Buaya Tapa, menyelamatkan dirinya dan orang-orang di sekitarnya dari ancaman yang mengerikan.

Dalam akhir cerita, Timun Mas kembali ke rumah dengan kemenangan yang dirayakan oleh wanita janda dan semua orang di desa.

Kisah Timun Mas mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan pentingnya melawan kejahatan.

Dongeng pendek ini menginspirasi kita untuk tidak takut menghadapi tantangan hidup dan membuktikan bahwa siapa pun dapat mengatasi rintangan dengan keberanian dan kecerdikan yang dimiliki.

13. Burung Merpati dan Semut

Semut
Foto: Semut (Nhm.ac.uk)

Dongeng Burung Merpati dan Semut ini menceritakan tentang sebuah kejadian ketika seorang semut terperosok ke sungai saat sedang mencari makan.

Tubuhnya yang kecil hampir membuatnya tenggelam, lalu ia meminta tolong dengan keras.

Beruntung, ada burung merpati yang melihatnya dan segera membantu dengan membawa sehelai daun.

Dengan bantuan daun itu, semut bisa naik ke atas dan selamat.

Beberapa waktu kemudian, semut melihat pemburu sedang mengintai merpati.

Tanpa pikir panjang, semut langsung menggigit kaki pemburu.

Kejadian itu membuat pemburu terkejut dan menarik pelatuknya secara tidak sengaja.

Merpati pun berhasil melarikan diri.

Setelah keadaan aman, merpati mengucapkan terima kasih pada semut.

Semut menjawab bahwa tindakannya adalah balas budi atas pertolongan merpati sebelumnya.

Dari cerita ini, kita bisa mengajarkan pada anak-anak pesan moral untuk selalu membantu sesama tanpa memandang siapa mereka dan bagaimana penampilan mereka.

14. Gajah yang Pelupa

Gajah
Foto: Gajah (Nature.org)

Dongeng pendek selanjutnya yang dapat Moms ceritakan pada Si Kecil berjudul "Gajah yang Pelupa".

Di dalam hutan yang lebat dan indah, tinggalah seorang gajah muda yang bernama Bima.

Bima adalah gajah yang baik hati dan penuh semangat, namun ada satu hal yang membuatnya istimewa, yaitu kepelupaannya yang sangat besar.

Setiap hari, Bima bersama dengan teman-temannya menjelajahi hutan untuk mencari makanan.

Namun, sering kali Bima lupa jalan pulangnya.

Ia bisa tersesat di balik semak-semak atau terjebak di tepi sungai yang berliku.

Suatu hari, ketika Bima sekali lagi tersesat dalam hutan, ia merasa sangat putus asa. Ia duduk di bawah pohon besar dan mulai menangis.

Tiba-tiba, seorang kura-kura lewat dan melihat Bima yang sedang sedih.

Kura-kura itu mendekati Bima dan bertanya dengan lembut, "Kenapa kau menangis, Bima?"

Bima mengangkat kepalanya dan menjawab sambil terisak, "Aku selalu lupa, aku selalu tersesat di hutan ini!"

Kura-kura tersenyum ramah dan berkata, "Bima, jangan sedih.

Sifat pelupa dalam dirimu adalah sebuah anugerah yang tersembunyi.

Dari setiap kesalahan dan kepelupaanmu, kamu bisa belajar untuk lebih memperhatikan dan menghargai setiap langkah yang kamu ambil."

Bima merasa terharu mendengar kata-kata bijak kura-kura.

Ia pun berjanji dalam hati untuk lebih berusaha memperhatikan hal-hal di sekitarnya dan mengingat setiap petunjuk agar tidak tersesat lagi.

Mulai hari itu, Bima tidak lagi merasa rendah diri dengan kepelupaannya.

Ia belajar bahwa kelemahan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah pelajaran berharga untuk tumbuh dan menjadi lebih baik.

Dari cerita Bima yang pelupa ini, kita bisa belajar bahwa setiap orang memiliki kelemahan, namun kita bisa belajar dan tumbuh dari kelemahan tersebut.

Jangan pernah menyerah dan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik setiap hari.


15. Dua Ekor Kambing

Kambing
Foto: Kambing (Freepik.com)

Ada juga dongeng pendek menarik lainnya yang dapat diceritakan pada Si Kecil yaitu berjudul "Dua Ekor Kambing".

Di sebuah desa yang hijau dan tenteram, hiduplah dua ekor kambing yang bernama Kiki dan Koko.

Kiki dan Koko adalah kambing-kambing yang selalu merasa paling hebat di desa itu.

Mereka suka sekali membanggakan diri dan sering menganggap diri mereka lebih baik daripada yang lain.

Setiap hari, Kiki dan Koko bersama-sama menjelajahi padang rumput dan bukit-bukit kecil di sekitar desa.

Mereka selalu bersaing satu sama lain, siapa yang bisa melompat lebih tinggi atau siapa yang bisa makan rumput lebih banyak.

Suatu hari, datanglah seorang serigala ke desa itu. Serigala itu lapar dan mencari mangsa untuk makan.

Melihat Kiki dan Koko yang sombong, serigala itu pun berniat untuk memakan mereka.

Kiki dan Koko merasa tidak takut.

Mereka bahkan menantang serigala itu, yakin bahwa mereka bisa mengalahkannya dengan kekuatan dan kebanggaan mereka.

Namun, serigala itu lebih pintar dari yang mereka duga.

Ia menipu Kiki dan Koko dengan berpura-pura tertarik pada lompatan tinggi mereka.

Tanpa mereka sadari, serigala tiba-tiba menyerang dengan cepat.

Ketika berjuang melawan serigala, Kiki dan Koko menyadari bahwa keangkuhan dan kesombongan mereka tidak bisa melindungi mereka.

Mereka menyesal karena telah meremehkan bahaya dan tidak mendengarkan nasihat dari kambing-kambing lain di desa.

Dengan susah payah, akhirnya Kiki dan Koko berhasil lolos dari serigala itu.

Mereka pulang ke desa dengan hati yang tunduk, karena belajar dari pengalaman pahit mereka.

Dari cerita ini, kita belajar bahwa merasa hebat itu baik, tetapi kesombongan bisa membawa masalah.

Lebih baik menjadi rendah hati dan berhati-hati daripada meremehkan bahaya.

Baca Juga: Dongeng Putri Duyung, Yuk Ceritakan untuk Si Kecil!

16. Burung Unta yang Malas

Burung Unta
Foto: Burung Unta (Orami Photo Stocks)

Moms yang sedang mencari ide dongeng pendek untuk diceritakan pada Si Kecil juga dapat membacakan cerita tentang burung unta yang malas.

Di gurun yang luas, ada burung unta bernama Lula yang sangat malas.

Meskipun kuat, dia lebih suka bermalas-malasan di bawah sinar matahari, sementara teman-temannya bekerja keras mencari makanan dan air.

Ketika musim kering datang dan makanan serta air langka, teman-teman Lula meninggalkannya karena dia tidak mau membantu.

Lula terpaksa belajar mandiri dan, meskipun sulit, akhirnya berhasil berkat kerja keras dan tekad.

Lula belajar bahwa usaha diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan kemandirian.

Dari dongeng burung unta yang malas ini, Moms bisa mengajarkan kepada anak bahwa dalam hidup, tidak ada yang datang dengan mudah atau gratis.

Setiap pencapaian memerlukan usaha dan kerja keras.

Dengan tekad yang kuat dan kemauan untuk belajar, seseorang bisa mengatasi berbagai rintangan dan mencapai kemandirian serta kesuksesan.

17. Keong Mas

Legenda Keong Mas
Foto: Legenda Keong Mas (Youtube.com/Riri Cerita Anak Interaktif)

Ide dongeng pendek lainnya yang menarik untuk Moms bacakan sebagai pengantar tidur anak adalah Keong Mas.

Cerita ini mengisahkan dua saudara, Galuh dan Candra Kirana.

Galuh iri karena adiknya, Candra Kirana, akan menikah dengan Pangeran Inu Kertapati yang juga ia sukai.

Untuk menghentikan pernikahan itu, Galuh meminta bantuan nenek sihir.

Keesokan harinya, Candra Kirana tiba-tiba menghilang dan berubah menjadi keong mas oleh sihir nenek tersebut.

Candra Kirana yang berubah menjadi keong mas kemudian dibuang ke lautan.

Hingga akhirnya, keong mas ditemukan oleh seorang nenek yang bekerja sebagai nelayan di laut.

Setiap hari, keong mas memberikan hidangan lezat kepada nenek tersebut sebagai bentuk balas budi karena telah ditolong.

Setelah mengetahui keberadaan Candra Kirana yang menjelma sebagai keong mas, sang nenek mendengarkan ceritanya dan membiarkannya tinggal bersamanya.

Sementara itu, sang Pangeran berusaha mencari Candra Kirana.

Ia dibantu oleh kakek sakti untuk mematahkan sihir dan menemukan Candra Kirana.

Akhirnya, kutukan keong mas pun berhasil dicabut, dan Candra Kirana kembali ke wujud aslinya serta pulang bersama Pangeran.

Galuh yang mengetahuinya merasa malu karena kebohongannya terbongkar, tetapi Candra Kirana tetap memaafkannya.

Candra Kirana pun hidup bahagia bersama Pangeran Inu Kertapati.

Pesan moral dari cerita ini adalah tentang ketabahan, kebaikan, dan kepercayaan bahwa kebaikan akan selalu mengalahkan kejahatan.

Baca Juga: Kumpulan Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terpopuler

Itulah beberapa dongeng pendek dengan pesan moral di dalamnya yang bisa Moms bacakan kepada anak.

Selamat mendongeng pada Si Kecil, ya!

  • https://www.gramedia.com/best-seller/dongeng-anak-sebelum-tidur/
  • https://ceritaanak.org/cerita-dongeng-anak/
  • https://www.kozio.com/cerita-dongeng/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.