5 Efek Samping Kayu Manis Bila Dikonsumsi Berlebiihan
Kayu manis merupakan salah satu herbal terbaik yang banyak digunakan dalam makanan karena sifat aromatiknya.
Kayu manis tidak hanya memberikan aroma pada makanan, tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan.
Oleh sebab itu, orang sering menggunakannya sebagai obat herbal dan mengambil manfaat kesehatan yang tak terhitung jumlahnya.
Ada pula yang mengonsumsi kayu manis untuk menyingkirkan masalah penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Tetapi, konsumsi kayu manis dengan cara yang tidak benar bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Efek Samping Kayu Manis
Berikut ini kemungkinan efek samping dari makan terlalu banyak kayu manis.
1. Menyebabkan Kerusakan Hati
Foto: shutterstock.com
Kayu manis adalah rempaj kaya akan kumarin. Kandungan kumarin dari kayu manis tanah berkisar antara 7 hingga 18 miligram per sendok teh.
Dilansir dari penelitian Molecular Nutrition & Food Research, asupan kumarin harian yang bisa ditoleransi sekitar 0,05 mg / pon (0,1 mg / kg) dari berat badan seseorang atau 5 mg per hari untuk orang dengan berat badan 59 kg.
Artinya, cukup 1 sendok teh kayu manis dapat membuat Anda melebihi batas harian.
Sayangnya, beberapa penelitian telah menemukan bahwa makan terlalu banyak kumarin bisa menyebabkan keracunan dan kerusakan hati.
Baca Juga: 4 Risiko Mengonsumsi Kayu Manis Saat Hamil, Waspada, Moms!
2. Meningkatkan Risiko Kanker
Foto: shutterstock.com
Penelitian pada hewan menunjukkan makan terlalu banyak kumarin yang melimpah dalam kayu manis, dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.
Contohnya, penelitian pada tikus telah menemukan bahwa makan terlalu banyak kumarin dapat menyebabkan tumor kanker berkembang di paru-paru, hati, dan ginjal.
Apalagi cara kumarin menyebabkan tumor juga tidak jelas. Namun, beberapa ilmuwan percaya bahwa kumarin menyebabkan kerusakan DNA dari waktu ke waktu dan meningkatkan risiko kanker.
Sebagian besar penelitian tentang efek kumarin yang menyebabkan kanker telah dilakukan pada hewan.
Tapi, perlu lebih banyak penelitian berbasis manusia untuk hubungan yang sama antara kanker dan kumarin dalam kayu manis.
3. Menyebabkan Luka Pada Mulut
Foto: shutterstock.com
Beberapa orang munhkin pernah mengalami sariawan karena memakan produk yang mengandung bahan penyedap kayu manis.
Karena, kayu manis mengandung cinnamaldehyde, senyawa yang dapat memicu reaksi alergi bila dikonsumsi dalam jumlah besar.
Bila Moms mengonsumsinya dalam jumlah kecil, maka kayu manis tidak akan menyebabkan reaksi ini.
Sebab, air liur mencegah bahan kimia dari kontak dengan mulut terlalu lama.
Selain luka pada mulut, gejala lain dari alergi sinnamaldehid meliputi pembengkakan lidah atau gusi, sensasi terbakar atau gatal dan bercak putih di mulut.
Meskipun gejala-gejala ini tidak selalu parah, tapi kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan.
Namun, menurut studi berjudul Cinnamic Aldehyde Allergy, kayu manis hanya akan menyebabkan luka pada mulut jika Moms memiliki alergi.
Selain itu, luka pada mulut tampaknya memengaruhi kebanyakan orang yang mengonsumsi terlalu banyak minyak kayu manis, permen karet rasa kayu manis atau produk apapun yang mengandung lebih banyak kayu manis.
Baca Juga: Apakah Bayi Boleh Makan Kayu Manis?
4. Menyebabkan Gula Darah Rendah
Foto: shutterstock.com
Kadar gula darah tinggi yang kronis adalah masalah kesehatan. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan diabetes, penyakit jantung dan banyak masalah kesehatan lainnya.
Kayu manis memang terkenal ampuh menurunkan gula darah. Namun, studi telah menemukan bahwa kayu manis bisa meniru efek insulin, hormon yang membantu menghilangkan gula dari darah.
Karena itu, makan terlalu banyak kayu manis bisa menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah yang disebut hipoglikemia.
Kondisi ini bisa menyebabkan kelelahan, pusing hingga pingsan.
5. Menyebabkan Masalah Pernapasan
Foto: shutterstock.com
Terlalu banyak makan kayu manis juga bisa menyebabkan masalah pernapasan.
Karena, kayu manis memiliki tekstur halus yang bisa membuatnya mudah dihirup.
Padahal menghirupnya secara tidak sengaja dapat menyebabkan batuk, tersedak dan kesulitan mengatur napas.
Selain itu, cinnamaldehyde dalam kayu manis juga bisa menyebabkan iritasi tenggorokan.
Kondisi inilah yang bisa menyebabkan masalah pernapasan lebih lanjut.
Sehingga orang dengan asma atau kondisi medis lain yang memengaruhi pernapasan perlu berhati-hati ketika menghirup kayu manis.
Sebab, orang dengan masalah pernapasan lebih mungkin mengalami kesulitan bernapas.
Baca Juga: Makan Garam Berlebihan saat Hamil, Ini Bahayanya
Berapa Banyak Kayu Manis yang Bisa Dikonsumsi dengan Aman?
Foto: shutterstock.com
Ada dua jenis kayu manis yang paling umum dengan manfaat masing-masing, yakni kayu manis cassia dan kayu manis ceylon.
Kayu manis cassia adalah jenis kayu manis yang paling umum dijual. Kayu manis cassia berasal dari Cina yang memiliki sifat sedikit berbeda dari kayu manis ceylon.
Sedangkan, kayu manis ceylon berasal dari Sri Lanka yang paling sehat dan lebih mahal.
Perbedaan utama antara kedua jenis kayu manis itu adalah kumarin yang memengaruhi rasanya.
Kayu manis cassia mengandung kumarin (sekitar 7–18 miligram per sendok teh) dan kayu manis ceylon mengandung kumarin lebih sedikit.
Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa orang sensitif terhadap kumarin dosis tinggi.
Konsumsi kumarin dalam dosis tinggi bisa menyebabkan kerusakan hati.
Jika Moms minum teh dengan kayu manis atau konsumsi kapsul kayu manis, pastikan Moms tahu jenis kayu manis yang dikonsumsi.
Karena, kandungan kumarin dalam kayu manis jenis tertentu mungkin berbahaya bagi beberapa orang ketika mengonsumsinya dalam dosis tinggi.
Terutama orang dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari satu sendok teh kayu manis cassia per hari, karena bisa menyebabkan atau memperburuk masalah hati yang sudah ada.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.