Mengapa Eksim pada Anak Bisa Terjadi? Bagaimana Cara Mengatasinya?

Badan Si Kecil kemerahan, kering, bersisik, atau gatal? Bisa jadi ia terkena eksim. Eksim atau eczema (dan biasa juga disebut dermatitis atopik), adalah reaksi alergi berupa radang kulit berulang yang disertai gatal.

Daerah yang biasanya terkena eksim ini adalah daerah pipi, sikut, atau lutut Si Kecil. Menurut laman web Ikatan Dokter Anak Indonesia, eksim adalah kelainan kulit yang paling sering terjadi pada anak terutama bayi dan balita lho, Moms. Karena itu, kita harus tahu penyebab dan cara mengatasi eksim pada anak.

Mengapa Bisa Terjadi Eksim pada Anak?

Dr. Molly Dumakuri, SpA(K) dari IDAI mencatat bahwa eksim pada anak dan balita terjadi karena beberapa faktor, di antaranya faktor genetik (keturunan), faktor lingkungan, faktor imun anak, gangguan fungsi kulit, dan juga infeksi.

Kelainan kulit ini juga bisa terjadi karena alergi, misalnya alergi terhadap makanan seperti susu sapi, telur ayam, ikan laut, kacang-kacangan, dan lainnya, serta alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu binatang.

Jadi, Moms harus perhatikan alergen-alergen tersebut dan tandai mana yang sekiranya menjadi pemicu alergi pada Si Kecil ya!

Baca Juga: Ketahui 3 Penyebab Eksim pada Bayi

Tanda dan Gejala Eksim pada Anak

Agar Moms bisa lebih cepat mengatasi eksim pada anak, ada baiknya kita mengenal bagaimana tanda-tanda dan gejalanya pada tubuh Si Kecil.

Menurut Sarah Stein, MD, FAAD, FAAP dari American Academy of Pediatrics, ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik pada bayi maupun anak balita.

Pada bayi, eksim biasanya menjalar terlebih dahulu di kulit kepala dan wajah. Ruam kemerahan dan kering biasanya akan terlihat di pipi, kening, dan sekitar bibir.

Perlu diketahui juga, bahwa eksim biasanya tidak muncul di daerah kulit yang terpapar popok bayi. Satu hal yang dapat menjadi penanda bayi terkena eksim, ia biasanya akan merasa tidak nyaman sehingga mudah menangis dan rewel.

Sedangkan pada anak balita, eksim biasanya muncul di lipatan siku, belakang kaki, leher, dan sekitar mata.

Balita Moms pasti akan terganggu, dan biasanya ia akan berusaha untuk meredakan gatal dengan menggosok dan menggaruk eksim di daerah yang bisa ia jangkau dengan tangan.

Tapi selalu ingatkan balita untuk menahan diri dan tidak menggaruknya karena bisa menyebabkan area tersebut menebal dan jadi kecokelatan.

Baca Juga: 3 Cara Mencegah Eksim pada Bayi

Cara Mengatasi Eksim pada Anak

Mengutip lamanAmerican Academy of Family Physicians, eksim ini tidak dapat disembuhkan tapi mereka dapat diatasi. Moms juga dapat belajar trik untuk mencegah hal-hal yang memacu keluarnya eksim tersebut. Bagaimana caranya?

Setiap hari, disarankan Si Kecil mandi menggunakan air hangat kuku (36-37 derajat Celcius), dengan menggunakan sabun yang mengandung pelembab, pH 5,5-6, serta tidak mengandung pewarna dan pewangi. Setelah itu, oleskan pelembap ke seluruh kulit kecuali kulit kepala.

Berkonsultasilah pada dokter untuk mengetahui pelembab apa yang bagus untuk Si Kecil. Pakaikanlah juga pakaian yang ringan, lembut, dan menyerap keringat misalnya bahan katun. Hindari bahan wool karena bisa membuat kulit Si Kecil gatal-gatal.

Jauhkan juga Si Kecil dari faktor-faktor pencetus alergen (debu, bulu binatang, tungau, dan lain-lain), karena itu Moms harus benar-benar memperhatikan alerginya. Karena eksim pada anak adalah penyakit yang sewaktu-waktu dapat kambuh, usahakan untuk selalu menjaga kebersihan dan kelembaban kulit balita.

Baca Juga: 5 Tips Perawatan Eksim pada Wajah Balita

Jika eksim pada anak sering kambuh atau semakin parah, bawalah ke dokter untuk penanganan dan perawatan kulit yang lebih baik ya, Moms!