Rahim Dingin Membuat Sulit Hamil? Ketahui Gejalanya!
Kesuburan memang menjadi momok besar bagi sejumlah pasangan.
Dilansir dari laman Baby Center, setidaknya 11% pasangan pada usia subur di Amerika Serikat mengalami kesulitan hamil dan mempertahankan kehamilannya.
Cold uterus atau rahim dingin dilansir dari Patch, adalah kondisi lapisan rahim tidak merespon dengan tepat terhadap hormon progesteron atau hormon yang menaikan suhu tubuh.
Kondisi ini akan menyebabkan embrio sulit untuk berkembang.
Selain lifestyle atau gaya hidup, juga pola makan, mengalami kesulitan untuk hamil juga dapat disebabkan oleh gangguan rahim.
Moms perlu mengetahui gejala-gejala rahim dingin yang dapat menyebabkan seorang wanita sulit hamil.
Gejala Rahim Dingin
Foto: share.upmc.com
Peluang Moms untuk hamil memang agak sulit jika mengalami rahim dingin.
Moms perlu mengetahui ciri-ciri yang akan muncul jika kondisi mengalami hal tersebut.
Siklus haid yang tidak teratur menjadi salah satu gejala rahim dingin.
Warna darah menstruasi yang gelap dan teksturnya lebih pekat dapat menjadi salah satu tanda yang tidak boleh disepelekan.
Moms juga akan mengalami telapak tangan dan kaki yang dingin, suhu basal atau suhu terendah yang dicapai tubuh saat beristirahat akan sulit naik atau bahkan lebih cepat turun.
Kemudian Moms akan merasakan kram perut, sakit bagian punggung, meminimalisir gairah seks, juga sering buang air kecil pada malam hari.
Dikutip dariInternational Journal of Women's Health and Wellness, gejala-gejala tersebut belum tentu akurat sepenuhnya, Moms tentu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui level progesteronnya.
Baca Juga: 5 Penjelasan Tentang Polip Rahim yang Bisa Menyebabkan Sulit Hamil
Penyebab Rahim Dingin
Foto: freepik.com
Beberapa wanita kadang tak mempedulikan lingkungan pada benda-benda dingin di sekitarnya.
Padahal hal tersebut menjadi pengaruh terhadap pubertas, siklus menstruasi, hingga kemungkinan kehamilan.
Moms perlu menghindari duduk di lantai dengan keadaan basah di saat Moms sedang lelah.
Moms setidaknya dapat menghindari berenang ketika sedang menstruasi.
Saat seperti itu, tubuh akan menjadi lebih sensitif, sistem endokrin berubah dan serviks akan membesar pada siklus menstruasi, serta rahim akan terinfeksi secara langsung atau tidak langsung.
Moms juga perlu menghindari untuk mengonsumsi air dingin yang berbahaya bagi lambung dan dapat menyebabkan rahim menjadi dingin.
Program Hamil dengan Kondisi Rahim Dingin
Foto: women.texaschildrens.org
Hal pertama yang akan terlintas saat mendengar kata rahim dingin adalah kesulitan seorang wanita untuk hamil.
Namun, bukan berarti memiliki rahim dingin, Moms tidak dapat memiliki keturunan.
Jangan berkecil hati, ada beberapa cara untuk dilakukan agar Moms mendapatkan buah hati.
Moms dapat berkonsultasi dengan dokter tentang program hamil seperti program bayi tabung, program inseminasi, atau program hamil alami.
Biasanya Moms akan diberi pil hormon atau progesteron untuk menguatkan kehamilan pada masa ovulasi.
Obat-obat hormon ini diberikan pada saat ovulasi selama dua minggu.
Tujuan dari pemberian obat hormon ini adalah saat penempelan embrio, calon bayi atau janin akan berkembang dengan baik tanpa kekurangan hormon progesteron atau sudah tinggi saat terjadi penempelan ketika terjadi penempelan dari hasil konsepsi.
Selain dengan obat-obat penguat hormon, Moms juga dapat melakukan non-medis seperti akupuntur.
Cara ini diyakini dapat membuat aliran darah lancar termasuk rahim.
Meskipun begitu, Moms tetap perlu memastikan kondisi kesulitan hamil melalui konsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Perjuangan ketika Hamil Muda dengan Rahim Retro dan Mengalami Pendarahan
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.