Kenali Gejala Sakit Tenggorokan pada Balita untuk Penanganan yang Tepat
Bagi banyak orang tua, anak balita sakit tenggorokan bukanlah hal yang terlalu mengkhawatirkan. Kebanyakan gejala sakit tenggorokan balita merupakan bagian dari penyakit batuk pilek yang disebabkan oleh virus.
Dikutip dari situs web US News, Dr. Natasha Burgert, sakit tenggorokan pada balita yang disebabkan oleh virus dapat sembuh sendiri dalam waktu 1-2 hari.
Tetapi, Moms dan Dads perlu waspada bila gejala sakit tenggorokan balita tak kunjung sembuh atau disertai gejala lain seperti muntah, diare, muncul ruam, demam, leher kaku atau membengkak, serta kesulitan bernapas.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Radang Tenggorokan pada Balita
Gejala Sakit Tenggorokan pada Balita
DeAnn Moore, M.D. dari Children’s Hospital di Montefiore di New York menyarankan orang tua segera memeriksakan anak ke dokter karena bisa jadi Si Kecil menderita salah satu dari penyakit berikut.
1. Strep Throat
Foto: National Institute of Health
Sakit tenggorokan ini disebabkan oleh jenis bakteri Streptococcus pyogenes. Menurut American Academy of Pediatrics, pada penyakit ini, gejala sakit tenggorokan balita biasanya disertai demam, sakit kepala, sakit perut (kadang muntah), dan muncul ruam merah pada kulit anak.
Anak yang menderita strep throat juga tidak menunjukkan gejala batuk atau pilek. Diagnosis strep throat bisa ditegakkan setelah Si Keicl menjalani tes rapid antigen atau tes kultur.
2. Abses Peritonsil
Foto: What Parents Ask
Penyakit ini terjadi saat tumbuh benjolan nanah di belakang amandel (peritonsil). Penyakit ini merupakan bentuk komplikasi dari radang tenggorokan atau sakit amandel yang belum teratasi.
Bila Si Kecil mengidap penyakit ini, gejala sakit tenggorokan balita juga disertai dengan demam, salah satu sisi tenggorokan membengkak, dan leher terasa kaku.
Baca Juga: 5 Penyebab Paling Umum Sakit Tenggorokan Pada Anak dan Cara Mengatasinya
3. Stomatitis
Foto: South Davis
Penyakit ini dipicu oleh virus herpes dan memicu peradangan di pipi, gusi, bagian dalam bibir, atau lidah. Stomatitis lebih sering terjadi pada bayi usia 6 bulan hingga anak usia 5 tahun.
Karena bagian dalam mulut terasa sakit, penderitanya jadi susah makan dan minum. Orang tua harus menjaga agar Si Kecil tidak sampai dehidrasi.
4. Menelan Produk Kimia
Foto: Babycenter
Anak balita memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan terkadang belum bisa memahami bahwa tidak semua benda atau cairan boleh dimasukkan ke dalam mulut.
Bila Si Kecil mengeluh sakit pada mulut atau tenggorokan, namun gejala sakit tenggorokan balita tidak disertai batuk atau pilek, Moms perlu mencurigai faktor lain sebagai penyebabnya.
Kemungkinan terburuk adalah ia menelan cairan kimia dari salah satu produk perawatan tubuh atau pembersih rumah. Segera bawa Si Kecil ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Cara Menenangkan Anak Rewel Karena Radang Tenggorokan
Nah, itulah beberapa gejala sakit tenggorokan pada Si Kecil yang wajib Moms ketahui. Jika Si Kecil menunjukkan gejala tersebut, segara cari bantuan untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya.
(AN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.