10 Gerak Lokomotor Utama, Latih Si Kecil Lebih Luwes!

Tiap gerakan memiliki ciri yang berbeda-beda

Gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif bisa ditemukan dalam aktivitas sehari-hari, termasuk ketika kita melakukan kegiatan olahraga.

Gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat, di mana bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat.

Misalnya gerakan berlari, melompat, berjalan, dan memanjat.

Sementara gerakan non lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perpindahan tempat, contohnya:

  • Memutar
  • Menggeleng
  • Membungkuk
  • Mengayun

Sedangkan gerak manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada sebuah objek atau gerak yang melibatkan suatu alat, misalnya:

  • Menangkap
  • Melempar
  • Memukul
  • Memantulkan bola

Berikut ini adalah informasi seputar gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif. Yuk Moms, disimak!

Baca Juga: Perkembangan Motorik Halus Anak dari Lahir hingga 6 Tahun

Gerak Lokomotor

Berlari (Orami Photo Stock)
Foto: Berlari (Orami Photo Stock)

Gerak lokomotor mengacu pada gerakan tubuh yang menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain.

Gerakan inilah yang menyebabkan tubuh melakukan perjalanan. Ada beberapa gerakan lokomotor utama, meliputi:

1. Berjalan

Berjalan merupakan gerakan untuk memindahkan tubuh dari tempat yang satu menuju tempat yang lainya.

Berjalan yakni cara melakukan langkah kaki secara bergantian.

2. Berlari

Berlari adalah gerak lokomotor yang dilakukan seperti berjalan, namun dengan tempo yang dipercepat.

Baca Juga: Lari Jarak Jauh: Teknik, Nomor Lari, dan Persiapannya

3. Melompat

Melompat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan kemudian mendarat menggunakan satu kaki.

Gerak lokomotor ini memerlukan kekuatan otot, keseimbangan tubuh, serta koordinasi tubuh.

4. Berjingkat

Berjingkat merupakan gerakan memindahkan tubuh dengan memakai satu kaki untuk menumpu dan bergerak, sementara kaki yang ditekuk di lutut.

5. Merayap

Merayap merupakan gerak lokomotor dilakukan dengan posisi badan tengkurap di lantai dengan posisi kepala sedikit diangkat, kemudian tangan digerakan maju secara bersama.

Baca Juga: 15 Manfaat Yoga Ashtanga, Bantu Tubuh Menjadi Lentur

6. Meloncat

Berbeda dengan melompat, gerak lokomotor meloncat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan mendarat menggunakan 2 kaki.

Keseimbangan, kelincahan, dan koordinasi dari tubuh sangat harus diperhatikan.

7. Menderap

Gerakan menderap sering juga disebut dengan mencongklang.

Menderap adalah aktivitas gerak jalan yang dipadukan dengan lompatan, baik ke depan atau ke belakang, dan dilakukan dengan menggunakan kedua kaki.

Baca Juga: Terbukti! 9 Cara Membentuk Otot Dada Tanpa Perlu ke Gym

8. Memanjat

Memanjat merupakan gerakan yang dilakukan untuk memindahkan seluruh tubuh menuju ke atas dengan bertumpu pada benda.

Cara melakukan gerak lokomotor ini adalah dengan mencengkramkan dengan kedua tangan kemudian menarik tubuh ke atas dengan dibantu pijakan kaki.

9. Rolling

Gerakan rolling adalah gerak berguling baik ke depan atau ke belakang.

Gerak rolling ke depan dilakukan dengan bertumpuan pada kedua telapak tangan.

10. Skipping

Skipping dapat diartikan sebagai gerak lokomotor yang berasal dari campuran antara gerakan berjalan dan berjingkat secara berurutan atau bergantian.

Gerak lokomotor juga dapat berupa ritme yang tidak merata terdiri dari tindakan yang tidak sama.

Gerakan ini juga terkadang menggabungkan gerak bergantian, seperti berlari zigzag, maupun berjalan sembari mendorong objek.

Baca Juga: 13 Manfaat Skiping, Bantu Bakar Kalori, Bagus untuk Tulang, Jantung dan Pernapasan!

Gerak Non-Lokomotor

Stretching (Orami Photo Stock)
Foto: Stretching (Orami Photo Stock)

Gerak non-lokomotor kadang juga disebut gerakan aksial.

Gerakan ini adalah gerakan bagian tubuh tertentu, atau bahkan seluruh tubuh, tanpa menyebabkan tubuh bergerak.

Misalnya, mengayunkan tangan ke depan dan ke belakang.

Umumnya, gerakan nonlokomotor sering dikombinasikan dengan gerakan lokomotor, seperti berjalan dan mengayunkan lengan.

Contoh lain dari gerak non lokomotor dalam olahraga bulu tangkis pada sikap siap. Sikap siap ini dilakukan ketika akan menerima bola dari tim lawan.

Ini adalah gerakan yang dipadukan dengan gerak lokomotor yaitu perpindahan di dalam arena selama permainan berlangsung.


Ada banyak gerakan non-lokomotor yang berbeda, seperti:

  • Ayunan - gerakan pendular dari bagian tubuh yang dapat bergerak maju dan mundur atau sisi ke sisi.
  • Putar - rotasi sebagian bagian tubuh di sekitar sumbu.
  • Putar - rotasi penuh tubuh di sekitar sumbu vertikal atau horizontal. Putaran penuh, setengah atau seperempat.
  • Goyang - gerakan bergetar cepat pendek di bagian tubuh atau seluruh tubuh.
  • Tekuk - kelenturan bagian tubuh pada persendian.
  • Peregangan - memanjangkan bagian tubuh atau seluruh tubuh.
  • Menggoyangkan - gerakan melengkung kecil atau besar, cepat atau lambat dari bagian tubuh atau seluruh tubuh.
  • Rock or sway - pergeseran berat badan ke depan, ke belakang, sisi ke sisi atau dalam jalur melingkar.

Baca Juga: 5 Jenis Stretching untuk Redakan Linu Panggul Saat Hamil

Gerak Manipulatif

Gerakan Melempar (Orami Photo Stock)
Foto: Gerakan Melempar (Orami Photo Stock)

Gerak manipulatif mengacu pada keterampilan motorik yang melibatkan suatu objek.

Gerakan ini adalah tentang menerapkan kekuatan untuk memindahkan objek.

Gerak manipulatif harus melibatkan aktivitas fisik dengan penggunaan koordinasi tangan dan tubuh untuk melaksanakan tugas.

Bagi anak-anak, gerakan kontrol objek lebih sulit dikuasai karena lebih kompleks dan menantang daripada keterampilan motorik yang tidak melibatkan objek.

Dengan demikian, mereka berkembang setelah keterampilan motorik kasar lainnya.

Oleh karena itu, gerak manipulatif juga baik diajarkan sejak dini, Moms. Beberapa contoh gerak manipulatif antara lain:

  • Memantulkan bola
  • Menangkap bola
  • Menggiring bola (menggerakkan bola dengan kaki, seperti dalam sepak bola)
  • Menendang atau menggelinding (bola)
  • Mengangkat objek
  • Mendorong dan menarik (benda dapat berupa mainan beroda)
  • Mengayun (seperti mengayunkan tongkat baseball atau tongkat golf untuk memukul bola)
  • Melempar
  • Volleying (bola bolak-balik ke orang lain, baik dengan tangan atau raket)

Baca Juga: Perkembangan Motorik Halus Anak dari Lahir hingga 6 Tahun

Keterampilan Motorik

Keterampilan  (Freepik.com)
Foto: Keterampilan (Freepik.com)

Keterampilan motorik adalah kemampuan yang melibatkan gerakan tubuh yang melibatkan otot-otot kita.

Ini termasuk keterampilan motorik kasar, seperti berjalan dan melompat, serta keterampilan motorik halus, seperti menulis dan mengikat tali sepatu.

Ini adalah aspek penting dalam perkembangan anak-anak dan memainkan peran besar dalam kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas sehari-hari dan belajar.

Keterampilan motorik kasar berkaitan dengan gerakan besar yang melibatkan penggunaan otot besar dalam tubuh, seperti kaki dan lengan.

Ini termasuk hal seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar.

Sementara itu, keterampilan motorik halus berkaitan dengan gerakan halus dan terkoordinasi yang melibatkan penggunaan otot kecil dalam tangan dan jari.

Ini mencakup keterampilan seperti menulis, menggambar, memegang pensil atau alat tulis, dan mengikat tali sepatu.

Penting bagi anak-anak untuk mengembangkan kedua jenis keterampilan motorik ini secara seimbang.

Karena keduanya memberikan kontribusi besar terhadap kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan mencapai prestasi dalam berbagai kegiatan.

Jadi, ketika berbicara tentang keterampilan motorik pada anak.

kita berbicara tentang kemampuan mereka dalam melakukan gerakan fisik, baik itu gerakan kasar maupun halus.

Ini adalah bagian penting dari perkembangan anak dan memainkan peran besar dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Baca Juga: Tahap Perkembangan Motorik Anak dari Bayi hingga 12 Tahun

Tips Melatih Gerak Lokomotor untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik

Anak-anak Bermain
Foto: Anak-anak Bermain (Freepik.com/jcomp)

Berikut beberapa tips dan gerakan lokomotor yang bisa Si Kecil lakukan untuk melatih motorik:

1. Bermain Simon Says

Berikan arahan seperti "Simon berkata jalan 3 langkah!" dan bantu menghitung langkahnya. Variasikan dengan gerakan lain seperti "Simon berkata jalan jinjit sampai menyentuh meja."

Instruksi ini membantu Si Kecil melakukan berbagai gerakan yang berbeda dengan cara yang lebih menyenangkan.

2. Meniru Gerakan Kaki Kuda

Ajak anak menjadi kuda dalam melatih gerak lokomotor.

Pertama, Moms yang memimpin di depan. Lakukan berbagai gerakan seperti melompat dengan dua kaki, satu kaki, atau meloncat, dan biarkan anak mengikuti gerakan Moms di belakang.

Nantinya, bisa juga bergantian, Si Kecil memimpin di depan, dan berada Moms di belakang.

3. Bermain Trampolin

Ajak anak bermain trampolin kecil untuk menikmati setiap lompatan yang dibuatnya.

Bermain trampolin membutuhkan keseimbangan tubuh yang baik dan koordinasi yang presisi untuk melompat dengan tepat dan landasan kembali dengan aman.

Latihan ini secara bertahap meningkatkan kemampuan seseorang dalam mempertahankan keseimbangan dan mengkoordinasikan gerakan tubuh.

4. Sepak Bola

Permainan ini bisa dilakukan di usia 3 tahun.

Anak dapat melakukan berbagai gerakan mulai dari berjalan, galloping, dan juga melompat.

Gunakan bola kecil dan ringan dulu, agar dia tidak kesulitan menendang.

5. Meniru Gerakan Hewan

Meniru gerakan hewan seperti lompat kelinci, jalan gajah, lompat burung, dan gaya anjing laut dapat membantu tubuh anak lebih terkoordinasi dan lebih luwes dalam bergerak.

6. Skipping Tanpa Tali

Selain dengan bantuan tali, skipping juga sebenarnya bisa dilakukan dengan menggabungkan gerakan berjalan, meloncat, dan melompat.

Pastikan area di sekitar tempat skipping sudah aman dari berbagai benda berbahaya yang bisa melukai anak.

7. Berjalan di Garis

Berjalan dengan meletakkan satu kaki di depan kaki lainnya menelusuri garis lurus juga bisa dicoba.

Ajak anak berpijak berpijak pada bata pembatas jalan, atau melangkah dari satu ubin ke ubin lain tanpa menyentuh bagian sisinya.

Selain membantu anak berjalan lebih luwes dan ajeg, aktivitas berjalan ini juga baik untuk membantu melatih keseimbangan.

Baca Juga: 5 Gerakan Senam Ketangkasan untuk Olahraga agar Tubuh Bugar

Itu dia Moms informasi seputar gerak motorik, non-motorik, dan manipulatif. Semoga bermanfaat, ya!

  • https://www.verywellfamily.com/manipulative-skills-1256926
  • https://study.com/academy/lesson/components-of-body-movements-locomotor-nonlocomotor-manipulative.html
  • https://passport.world.rugby/conditioning-for-rugby/introduction-to-conditioning-children/developing-fundamental-movements-for-rugby/locomotor-movement-skills/
  • https://gtms.org/fundamental-locomotor-and-non-locomotor-movement-skills/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.