8 Cara agar Anak Memiliki Gigi Sehat dan Bersih, Simak Moms!
Anak yang memiliki gigi sehat dan bersih merupakan impian setiap orang tua.
Namun, ada banyak tantangan yang perlu dilalui untuk mewujudkan gigi sehat dan bersih.
Misalnya, kesulitan menggosok gigi secara rutin atau ketakutan Si Kecil untuk memeriksakan gigi dan mulut ke dokter secara teratur.
Meski demikian, Moms tidak boleh menyerah.
Masih ada beberapa cara lain yang dapat Moms lakukan untuk mendapatkan gigi sehat.
Kesehatan mulut dan gigi anak perlu diperhatikan sehingga terhindar dari beberapa masalah, seperti sariawan, jamur, gusi berdarah, hingga karies.
Baca Juga: 10 Manfaat Brotowali untuk Kesehatan dan Cara Pengolahannya
Ciri-ciri Gigi Sehat dan Bersih
Beberapa ciri-ciri gigi anak sehat antara lain:
- Permukaan gigi yang halus dan tidak berlubang (karies).
- Gigi yang kokoh dan tidak goyah.
- Warna gigi yang putih keabu-abuan atau kekuningan.
- Gusi yang merah muda dan tidak bengkak atau berdarah saat menyikat gigi.
- Tidak ada noda atau bintik-bintik putih pada permukaan gigi.
- Tidak ada bau mulut yang tidak sedap.
- Tidak ada tanda-tanda gigi mengalami kerusakan seperti retak, pecah, atau gigi berlubang.
- Ukuran gigi yang sesuai dengan usia anak.
- Tidak ada gigi yang tumbuh tidak wajar, misalnya tumbuh terlalu dekat atau terlalu jauh dari gigi lainnya.
- Tidak ada rasa sakit atau nyeri pada gigi atau gusi.
Namun, sangat penting untuk diingat bahwa ciri-ciri gigi anak sehat bisa bervariasi tergantung pada usia dan tahap perkembangan gigi anak.
Jadi, pastikan untuk mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk memastikan kesehatan gigi dan mulut anak tetap terjaga dengan baik.
Tips Memiliki Gigi Sehat dan Bersih
Lalu, apa saja ya Moms, cara yang harus dilakukan agar anak-anak memiliki gigi sehat dan bersih?
Berikut tipsnya yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Rutin Gosok Gigi
Moms pasti tahu bahwa menyikat gigi merupakan salah satu cara menjaga mulut dan gigi sehat.
Selain menyegarkan napas dan mulut, menggosok gigi secara teratur selama 2 kali sehari juga dapat menghilangkan plak dan bakteri.
Ajarilah Si Kecil untuk menyikat gigi menggunakan gerakan melingkar kecil, berhati-hati juga saat menyikat gigi bagian depan, belakang, dan atas setiap gigi.
Proses menyikat gigi ini sebaiknya dilakukan selama 2-3 menit dan sebaiknya menghindari gerakan maju mundur saat gosok gigi.
Hal ini karena menyikat gigi dengan gerakan maju mundur dan dilakukan dengan kasar dapat merusak email gigi dan gusi.
Pilih juga sikat gigi yang terbuat dari bulu sikat yang tidak kasar sehingga tidak melukai gusi Si Kecil.
Pemilihan sikat gigi yang tepat juga akan menghindari anak Moms dari sensitivitas gigi, kerusakan permanen pada enamel pelindung pada gigi, hingga erosi gusi.
American Dental Association (ADA) pun merekomendasikan untuk menggunakan sikat gigi yang memiliki bulu lembut.
Mereka juga menyatakan bahwa setiap orang harus mengganti sikat gigi setiap 3 bulan atau ketika ujung sikat gigi mulai terlihat berjumbai.
Baca Juga: Cara Cek Gula Darah dan Waktu Tes yang Tepat, Wajib Tahu!
2. Gunakan Benang Gigi
Anak-anak yang sudah mulai beranjak besar dan sudah memiliki gigi dewasa, disarankan untuk menggunakan dental floss atau benang gigi untuk menjaga gigi sehat.
Flossing menggunakan benang gigi dapat menghilangkan plak dan bakteri dari sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.
Cara ini dapat membantu mencegah bau mulut dengan menghilangkan kotoran dan makanan yang terperangkap di antara gigi.
Meski ada kekurangan penelitian jangka panjang yang membuktikan bahwa flossing bermanfaat, American Dental Association (ADA) terus merekomendasikannya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga menyatakan bahwa setiap orang disarankan untuk menggunakan benang gigi, 1 kali dalam sehari.
Melansir Medical News Today, sebagian besar ahli kesehatan gigi merekomendasikan untuk flossing dengan cara mendorong benang secara perlahan sampai ke garis gusi sebelum menggerakan benang di sisi gigi dengan gerakan naik-turun.
Selain mengajari anak cara flossing yang baik, hindari menjentikkan benang ke atas dan ke bawah di antara gigi.
Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit karena tidak akan menghilangkan plak gigi secara efektif.
3. Memeriksa Kesehatan Gigi ke Dokter
Apabila anak Moms ingin memiliki gigi sehat dan bersih, biasakan lah mereka untuk selalu memeriksakan gigi dan mulut ke dokter.
Selama pemeriksaan gigi rutin, dokter gigi akan membersihkan gigi, menghilangkan plak, dan karang gigi yang mengeras.
Selain itu, dokter gigi akan memeriksa tanda-tanda visual dari gigi berlubang, penyakit gusi, kanker mulut, dan masalah kesehatan mulut lainnya.
Terkadang, dokter gigi juga menggunakan rontgen gigi untuk memeriksa kemungkinan gigi berlubang.
Melansir Journal of Clinical Pediatrics, anak-anak dan remaja harus mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk membantu mencegah gigi berlubang.
Sebaiknya, anak-anak mulai rutin memeriksakan diri ke dokter gigi sejak ulang tahun pertama mereka.
Seorang dokter gigi anak akan dapat menemukan masalah potensial lebih awal dan anak pun akan menjadi nyaman, serta tidak takut dengan dokter.
Baca Juga: 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Gusi Bengkak pada Anak
4. Gunakan Pasta Gigi Berfluoride
Untuk bisa memiliki gigi sehat dan bersih, Moms juga perlu memilih pasta gigi berflouride bagi Si Kecil. Hal ini karena fluoride dapat membantu mencegah gigi berlubang.
Penggunaan fluoride secara teratur juga dapat membuat enamel gigi menjadi lebih keras sehingga asam lebih sulit untuk ditembus.
Selain dari pasta gigi atau obat kumur, fluoride pun dapat ditemukan pada air keran.
Banyak komunitas di Amerika Serikat telah menambahkan fluoride ke pasokan air mereka.
Beberapa organisasi merekomendasikan praktik ini, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hingga American Dental Association (ADA).
Apabila anak Moms tidak mendapatkan cukup fluoride dari pasta gigi, obat kumur, atau air keran yang diperkaya, mungkin perlu mendapatkan suplemen fluoride dari dokter gigi.
Periksa lah dengan dokter gigi anak sebelum melengkapi kebutuhan fluoride.
Namun, berhati-hatilah, Moms, karena terlalu banyak fluoride dapat menyebabkan perubahan warna gigi.
5. Kurangi Konsumsi Gula
Mengonsumsi gula berlebihan telah lama dikaitkan dengan kerusakan atau masalah kesehatan gigi.
Oleh karena itu, batasilah konsumsi gula Si Kecil agar ia memiliki gigi sehat dan bersih.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merekomendasikan agar setiap orang membatasi asupan gula di bawah 10% dari kalori harian mereka.
Melansir Journal of Advances in Nutrition, menurunkan konsumsi gula menjadi 5% akan semakin mengurangi risiko gigi berlubang dan masalah gigi lainnya.
Selain gula, para ahli juga menyatakan bahwa makanan bertepung, seperti kerupuk, roti, keripik, dan pasta, dapat menyebabkan kerusakan gigi.
American Dental Association (ADA) menjelaskan bahwa makanan ini bertahan di mulut dan terurai menjadi gula sederhana, yang menjadi makanan bakteri penghasil asam.
Asam ini dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Untuk mengatasinya, American Dental Association (ADA) merekomendasikan setiap orang untuk makan banyak buah dan sayuran kaya serat serta produk susu tanpa tambahan gula jika ingin mendapatkan gigi sehat dan kuat.
Baca Juga: 10 Buah Penurun Kolesterol Favorit Moms, Enak dan Sehat!
6. Minum Air Putih
Minum soda, jus, atau minuman manis lainnya dapat menyebabkan risiko gigi berlubang yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, American Dental Association (ADA) pun merekomendasikan untuk minum air putih atau teh tanpa pemanis untuk menjaga gigi sehat.
Jadi, sebaiknya Moms membiasakan Si Kecil untuk minum air putih dibandingkan dengan minuman manis yang dapat merusak gigi.
7. Konsumsi Makanan yang Tepat
Tidak hanya mengajarkan kebiasaan sehat setiap harinya, Moms juga perlu memerhatikan asupan nutrisi agar gigi Si Kecil sehat dan kuat.
Untuk memiliki kesehatan gigi dan mulut yang baik, makanan kaya kalsium dapat membantu.
Hal ini karena kalsium dapat memperkuat enamel gigi serta tulang di sekitar mulut anak.
Kalsium juga dapat menetralkan asam yang menyebabkan kerusakan gigi.
Makanan seperti susu, keju, dan yogurt adalah sumber kalsium yang baik.
Selain kalsium, makanan renyah, seperti apel dan wortel pun dapat menjadi sikat gigi alami untuk Si Kecil.
Pasalnya, apel dan wortel dapat menghilangkan plak secara alami saat anak Moms mengunyah sehingga harus sering dikonsumsi.
Makanan tinggi protein dan vitamin C juga penting untuk kesehatan gigi, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
Pada intinya, pastikan anak memiliki pola makan yang kaya buah dan sayuran untuk kesehatan giginya, Moms.
8. Mengurangi Pemberian Susu pada Botol Dot
Agar gigi anak tidak tergenang oleh cairan manis, disarankan untuk mengurangi memberikan susu pada botol dot.
Jika Moms sedang tidak menyusui langsung, sebaiknya memberikan susu pada anak melalui gelas.
Hal ini juga bisa membantu melatih anak untuk tidak terbiasa menggunakan dot ketika menyusu.
Dengan memberikan susu pada gelas, anak akan terbiasa untuk minum dari gelas sejak dini dan hal ini dapat membantu perkembangan keterampilan motorik anak.
Selain itu, penggunaan dot secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya karies gigi pada anak.
Oleh karena itu, sebaiknya mengurangi penggunaan dot dan memperkenalkan penggunaan gelas pada anak sejak dini.
Baca Juga: 9 Penyebab Rambut Rontok pada Pria, Bisa Karena Stres Lho!
Itulah beberapa tips bagi Moms dan Dads yang sebaiknya diterapkan agar Si Kecil memiliki gigi sehat, bersih, dan kuat.
- https://www.ada.org/en/member-center/oral-health-topics/toothbrushes
- https://www.cdc.gov/oralhealth/basics/adult-oral-health/tips.html
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324708#_noHeaderPrefixedContent
- https://kidshealth.org/en/parents/healthy.html
- https://www.who.int/news/item/04-03-2015-who-calls-on-countries-to-reduce-sugars-intake-among-adults-and-children
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4717883/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.