29 November 2022

Penyebab Haid Tidak Teratur dan Cara Mengatasinya, Catat Moms!

Kondisi ini sering terjadi pada sebagian besar wanita

Cara mengatasi haid tidak teratur sebenarnya mudah.

Pada intinya adalah menyehatkan tubuh terlebih dahulu.

Siklus haid dihitung dari hari pertama periode ke hari pertama di bulan berikutnya.

Dilansir dari U.S. Department of Health and Human Services, siklus haid rata-rata adalah 28 hari.

Akan tetapi, dapat berbeda antara satu wanita ke wanita lainnya, dan dari bulan ke bulan lainnya.

Haid masih dianggap teratur jika datang setiap 24 hingga 38 hari selanjutnya.

Periode haid dianggap tidak teratur jika waktu antar periode terus berubah dan haid datang lebih awal atau lebih lama.

Lantas, apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Yuk simak informasi seputar haid tidak teratur di bawah ini, Moms!

Baca Juga: 12 Penyebab Telat Haid, Tidak Selalu Karena Hamil Lho

Penyebab Haid Tidak Teratur

Penyebab Haid Tidak Teratur
Foto: Penyebab Haid Tidak Teratur (www.cleaneatingkitchen.com)

Dikutip dari National Health Service, dapat dikatakan haid tidak teratur jika siklus terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.

Selain itu, menstruasi dikelompokkan tidak lancar bila lamanya menstruasi berubah-ubah setiap bulannya.

Siklus haid yang tidak teratur atau tidak lancar ini dipicu oleh berbagai faktor.

Mulai dari kondisi kejiwaan, ketidakseimbangan hormon, hingga berat badan yang terlalu rendah.

Melansir BMC Women's Health Journal, berbagai penyebab haid tidak teratur dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Menopause

Umumnya, menjelang menopause, siklus menstruasi yang Moms menjadi tidak lancar.

Hal ini karena produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh menjadi tidak teratur.

2. Gangguan Tiroid

Penyebab haid tidak teratur bisa disebabkan oleh gangguan tiroid.

Di dalam tubuh, kelenjar ini berperan dalam mengatur metabolisme tubuh.

Nah, andaikan kelenjar tiroid terganggu dan tak bekerja dengan baik

Salah satu imbasnya adalah siklus menstruasi bisa terganggu.

3. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS juga bisa memicu siklus menstruasi terlambat.

Masih asing dengan penyakit ini?

PCOS merupakan adanya kelainan pada hormon dan sistem metabolisme tubuh, sehingga fungsi indung telur terganggu.

4. Melahirkan dan Menyusui

Selain karena tanda kehamilan, masa-masa pascamelahirkan dan menyusui juga merupakan fase seorang wanita mengalami kondisi hormonal yang tidak teratur.

Di masa ini, hormon prolaktin yang berperan dalam memproduksi ASI mengalami peningkatan.

Akibatnya siklus haid tidak teratur bisa Moms alami.

5. Alat Konstrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi, seperti IUD (spiral) atau pil KB, memang bisa menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi.

IUD bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak dari biasanya atau nyeri perut pada saat menstruasi.

Sementara itu, penggunaan pil KB bisa menyebabkan sedikitnya darah menstruasi yang keluar.

Hal ini terjadi terutama di awal masa penggunaan, atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali hingga 6 bulan.

6. Pola Hidup

Haid tidak teratur dapat disebabkan oleh aktivitas olahraga yang berlebihan, penurunan berat badan secara drastis karena diet, atau berat badan berlebih. 

Mengutip dari Mayo Clinic, hal-hal tersebut dapat menyebabkan hipogonadisme atau berkurangnya hormon reproduksi yang bertugas untuk mengatur siklus menstruasi.

Selain itu, stres juga bisa memengaruhi siklus menstruasi, lho.

Baca Juga: Nyeri Saat Menstruasi? Konsumsi 5 Makanan yang Bisa Menenangkan Perut Ini!

Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur

Bagaimana cara mengatasi haid yang tidak teratur?

Perawatan tergantung pada apa yang menyebabkan haid tidak teratur.

Namun, ada beberapa cara yang dapat dicoba di rumah untuk mengembalikan siklus menstruasi teratur kembali.

Simak beberapa tipsnya berikut ini:

1. Olahraga Yoga

Olahraga Yoga
Foto: Olahraga Yoga

Cara mengatasi haid tidak teratur pertama adalah olahraga yoga.

Olahraga ini terbukti menjadi alternatif pengobatan yang efektif untuk berbagai masalah haid.

Disebutkan bahwa melakukan 35 hingga 40 menit yoga, 5 hari seminggu selama 6 bulan, dapat menurunkan kadar hormon yang berkaitan dengan haid tidak teratur.

Yoga juga telah terbukti mengurangi nyeri haid dan gejala emosi yang berhubungan dengan haid.

Di antaranya, seperti depresi dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas hidup pada wanita dengan dismenore primer.

Wanita dengan dismenore primer mengalami rasa sakit yang luar biasa sebelum dan selama periode haid.

Stres memiliki kaitan yang erat dengan perubahan siklus dan nyeri menstruasi.

Oleh karena itu, yoga yang merelaksasikan pikiran dapat membantu menyelesaikan masalah ini.

2. Menjaga Berat Badan Ideal

Menjaga Berat Badan Ideal
Foto: Menjaga Berat Badan Ideal

Perubahan berat badan dapat memengaruhi siklus haid.

Jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, dengan menurunkan berat badan bisa membantu mengatur haid.

Tingginya kadar gula darah juga berpengaruh terhadap berbagai penyakit terkait siklus menstruasi yang tidak teratur, seperti PCOS (sindrom ovarium polikistik).

Namun, penurunan berat badan yang ekstrem atau berat badan kurang juga dapat menyebabkan haid tidak teratur.

Itu sebabnya, cara mengatasi haid tidak teratur lainnya dengan mempertahankan berat badan yang sehat.

3. Menggunakan Jahe

Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur
Foto: Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur

Jahe bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk mengatasi haid tidak teratur.

Melansir penelitian dari Women's Health terhadap 92 wanita yang mengalami perdarahan haid berat, menunjukkan bahwa suplemen jahe setiap hari dapat membantu mengurangi jumlah darah yang hilang selama haid.

Serum prostaglandin yang tinggi pada seseorang dapat mengakibatkan perdarahan menstruasi yang banyak.

Kandungan jahe diduga menekan kerja prostaglandin ini sehingga mengurangi perdarahan haid yang banyak.

4. Olahraga Teratur

Olahraga Teratur
Foto: Olahraga Teratur

Olahraga memiliki banyak manfaat kesehatan yang dapat membantu haid berjalan lancar.

Olahraga juga dimasukkan ke dalam bagian dari rencana perawatan pengidap PCOS, yang bisa menyebabkan ketidakteraturan menstruasi agar berat badan dan gula darahnya terkontrol.

Selain itu, dengan rutin berolahraga, dapat melancarkan sirkulasi darah, termasuk di daerah rahim yang berkaitan dengan siklus menstruasi.

Baca Juga: Makan Sebelum Olahraga vs Setelah Olahraga, Lebih Baik Mana?

5. Minum Cuka Sari Apel secara Teratur

Minum Cuka Sari Apel secara Teratur
Foto: Minum Cuka Sari Apel secara Teratur

Jurnal penelitian yang diterbitkan oleh U.S. Library of Medicine menunjukkan bahwa cuka apel bisa membantu mengatasi haid tidak teratur.

Minum 0,53 oz (15 ml) cuka sari apel setiap hari dapat mengembalikan menstruasi ovulasi pada wanita yang menderita PCOS.

Cuka sari apel juga membantu menurunkan berat badan dan menurunkan kadar gula darah dengan memperbaiki kinerja insulin pada tubuh.

Baca Juga: Keluar Bercak Darah di Antara Dua Siklus Haid, Tidak Selalu Tanda Implantasi?

6. Coba Konsumsi Kayu Manis

Kayu Manis untuk Haid Lancar
Foto: Kayu Manis untuk Haid Lancar (pexels)

Kayu manis nyatanya sangat bermanfaat untuk Moms yang memiliki berbagai masalah terkait dengan menstruasi.

Melansir American Journal of Obstretics & Ginecology, kayu manis merupakan pilihan pengobatan yang efektif untuk wanita dengan PCOS.

Meskipun studi tersebut dibatasi oleh sejumlah kecil peserta.

Ini juga telah terbukti secara signifikan mengurangi nyeri haid dan perdarahan, dan meredakan mual dan muntah yang terkait dengan dismenore primer.

7. Konsumsi Vitamin yang Cukup

Konsumsi Vitamin yang Cukup
Foto: Konsumsi Vitamin yang Cukup (Pexels.com)

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam U.S. National Library of Medicine mengaitkan rendahnya tingkat vitamin D dengan menstruasi yang tidak teratur.

Hasilnya, penelitian menyarankan bahwa mengonsumsi vitamin D dapat membantu mengatur menstruasi.

Studi lain juga menemukan bahwa vitamin efektif dalam mengobati ketidakteraturan menstruasi pada wanita dengan PCOS.

Vitamin D juga memiliki manfaat kesehatan lainnya, termasuk menurunkan risiko penyakit tertentu, membantu penurunan berat badan, dan mengurangi depresi.

Baca Juga: Berhubungan Seks di Awal Haid, Bisakah Hamil?

8. Pepaya Muda

Pepaya Muda
Foto: Pepaya Muda

Pepaya muda berwarna hijau dianggap berguna dalam mengatur aliran menstruasi karena membantu mengontrak serat otot di rahim.

Konsumsi jus pepaya mentah secara teratur selama beberapa bulan tetapi jangan meminumnya selama menstruasi.

9. Kunyit

Konsumsi Vitamin yang Cukup
Foto: Konsumsi Vitamin yang Cukup (Shutterstock.com)

Kunyit dianggap sebagai salah satu ramuan obat terbaik yang juga cukup menghangatkan.

Ini membantu dalam mengatur menstruasi dan menyeimbangkan hormon.

Sifat antispasmodik dan antiinflamasi meredakan nyeri haid.

Konsumsi seperempat sendok teh kunyit dengan susu, madu, atau jaggery.

Minumlah setiap hari selama beberapa minggu atau sampai Moms melihat peningkatan dan haid mulai teratur.

10. Lidah Buaya

Lidah Buaya
Foto: Lidah Buaya

Lidah buaya membantu mengatasi haid tidak teratur secara alami dengan mengatur hormon dalam tubuh, Moms.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan ekstrak gel lidah buaya segar dari daun lidah buaya.

Kemudian, campurkan dengan satu sendok teh madu.

Secara rutin, konsumsi setiap hari sebelum sarapan.

11. Gunakan Jinten

Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur
Foto: Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur (pixabay.com)

Jinten sarat dengan sejumlah manfaat kesehatan.

Jinten yang direndam dapat digunakan untuk pengobatan haid tidak teratur.

Cara mengonsumsinya, ambil 2 sendok biji jintan lalu rendam dalam air semalaman dan minum keduanya pada pagi hari.

Moms perlu minum air ini setiap hari agar menstruasi kita teratur.

Itulah Moms informasi seputar haid tidak teratur yang harus diketahui.

Sekarang Moms tidak perlu khawatir lagi dengan haid yang tidak teratur, karena bisa diatasi dengan beberapa cara di atas.

  • https://www.nhs.uk/conditions/irregular-periods/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14633-abnormal-menstruation-periods
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322643
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/menstrual-cycle/art-20047186
  • https://www.womenshealth.gov/menstrual-cycle/your-menstrual-cycle#3
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5801702/
  • https://www.ajog.org/article/S0002-9378(33)90284-7/fulltext
  • https://www.ajog.org/article/S0002-9378(14)00446-3/fulltext
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25879830/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.