Normalkah Melahirkan saat Hamil 37 Minggu? Ini Faktanya!
Hamil 37 minggu dikatakan sebagai waktu yang tepat untuk melahirkan Si Kecil ke dunia.
Namun, ada pula sebagian orang yang menganggap sebaliknya.
Sebagian orang berujar bahwa persalinan yang terjadi saat usia hamil 37 minggu termasuk dalam kelahiran prematur.
Lantas, bagaimana fakta sebenarnya? Apakah melahirkan saat hamil 37 minggu termasuk kondisi normal atau tidak?
Yuk, cek fakta selengkapnya lewat ulasan di bawah ini, Moms!
Baca Juga: 10 Makanan Peninggi Badan Sekaligus Menjaga Kesehatan Tulang
Perkembangan Bayi saat Hamil 37 Minggu
Perlu Moms ketahui, terdapat beberapa fakta menarik yang menyelimuti usia hamil 37 minggu.
Apa saja fakta-fakta tersebut? Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Tidak Ada Perubahan Motorik Siginifikan
Ternyata, melahirkan di usia 37 minggu tak akan menyebabkan perubahan dari segi kemampuan motorik Si Kecil.
Terdapat studi oleh Columbia University Medical Center yang menggunakan skor tes akademik dari 128.000 anak berusia 8 tahun di sekolah swasta New York.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa bayi yang lahir pada minggu ke-41 mendapatkan skor lebih tinggi daripada yang lahir pada minggu ke-37.
Meski begitu, perbedaan ini tak terlalu mencolok dan bukanlah masalah yang mesti dikhawatirkan.
2. Bayi Semakin Berat
Pada saat Moms hamil 37 minggu, berat badan janin kira-kira sudah mencapai 2,85 kg.
Sementara itu, panjang badan dari kepala hingga tumit adalah sekitar 48 cm.
Dalam kandungan Moms, koordinasi anggota gerak bayi juga telah berkembang cukup baik.
Calon anak Moms juga sudah mampu menggenggam jari-jemarinya, lho.
Jika Moms mengarahkan senter ke perut, Si Kecil mungkin akan berputar menghadap ke arah cahaya tersebut di dalam rahim.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Berikut Posisi Tidur Bayi yang Tepat
3. Usus Mengandung Mekonium
Saat kehamilan berusia 37 minggu, sistem pencernaan Si Kecil sudah berfungsi dengan baik.
Pada waktu tersebut, usus Si Kecil sudah mengandung zat bernama mekonium.
Apa itu mekonium? Ini adalah feses pertama janin yang berupa zat hijau lengket.
Saat lahir nanti, Si Kecil juga bisa menghasilkan feses pertama yang ikut keluar dengan cairan ketuban.
Apabila hal ini terjadi, dokter akan memantau kesehatan janin lebih lanjut.
4. Mulai Mengalami Ciri-Ciri Melahirkan
Saat usia hamil 37 minggu, tandanya sudah semakin dekat dengan persalinan.
Moms perlu mewaspadai tanda-tanda melahirkan yang semakin kuat.
Beberapa ciri-ciri yang umumnya dirasakan, meliputi:
- Kontraksi semakin kuat
- Adanya cairan kecokelatan dari vagina
- Kram di sekitar perut bawah
- Air ketuban pecah
- Mudah merasa lelah
Jangan panik dan cobalah untuk segera ke klinik kesehatan terdekat untuk melakukan pemeriksaan.
5. Waspada Kontraksi Palsu
Mulai dari usia hamil 37 minggu, Moms mungkin mengalami kontraksi palsu.
Melansir studi dalam Fair View, di masa ini memang kerap terjadi tanda kelahiran yang tak sebenarnya.
Artinya, Si Kecil belum waktunya untuk dilahirkan meski kontraksi mungkin saja terjadi.
Hati-hati, jangan sampai lengah membedakan kontraksi asli dan palsu, ya, Moms!
Apabila Moms khawatir dan benar-benar kesulitan membedakannya, jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter.
6. Bayi Kembar Kerap Dijumpai
Bayi kembar sering dilahirkan di usia hamil 37 minggu, lho!
Hal ini tidak dianggap prematur, karena sudah memasuki cukup bulan. Kehamilan kembar jarang melampaui 38 minggu.
Artinya, secara umum, bayi kembar bisa lahir ke dunia dengan sehat dan sempurna meski persalinannya terjadi di usia 37 minggu.
Baca Juga: 13 Obat Biang Keringat pada Bayi untuk Atasi Masalah Kulit Si Kecil
7. Posisi Kepala Memasuki Panggul
Sekitar 95% bayi di fase hamil 37 minggu akan mulai menghadap ke bawah dan siap proses persalinan.
Kepala bayi akan bergerak turun ke panggul. Jika diperhatikan, Moms mungkin akan melihat seperti menonjol ke bawah.
Jika bayi masih dalam posisi sungsang, jangan khawatir, ya. Masih ada waktu beberapa minggu bagi mereka untuk membenarkan posisinya.
8. Keputihan Lebih Sering
Keputihan saat hamil tua atau ketika usia kandungan 37 minggu kerap terjadi.
Keputihan dalam hal ini biasanya diikuti kontraksi ataupun kram perut yang bikin Moms tidak nyaman.
Jika sampai terjadi, cobalah untuk beristirahat sebanyak mungkin dan tetap tenang, ya, Moms.
Apabila keluhannya benar-benar sulit dikendalikan, jangan ragu untuk berobat ke dokter, ya!
Baca Juga: 17+ Cara Memancing Kontraksi Agar Cepat Melahirkan, Salah Satunya Berhubungan Intim!
9. Minta Bantuan Doula
Pernahkah Moms mendengar istilah doula? Ini adalah seseorang yang membantu di kala persalinan tiba.
Peran seorang doula sedikit mirip dengan bidan. Ia akan mendukung proses persalinan, dengan menjaga kestabilan fisik dan mental ibu hamil.
Doula juga akan dengan senang hati memberikan dukungan kepada sang suami untuk melancarkan proses melahirkan.
10. Mengalami Perut Kembung
Merasa lebih kembung saat hamil 37 minggu? Moms bisa 'menyalahkan' hormon kehamilan (progesteron).
Hal ini karena hormon tersebut memperlambat pencernaan, yang kemudian menyebabkan perut kembung dan kram.
Salah satu cara untuk mengatasi perut kembung saat kehamilan trimester akhir, yakni dengan makan secara perlahan.
Hindari mengonsumsi sayuran yang mengandung gas, seperti kol.
Baca Juga: Cari Tahu Soal Forceps, Bantuan Saat Proses Melahirkan Normal Terhambat
Normalkah Melahirkan di Usia Kandungan 37 Minggu?
Melansir National Health Services, hamil 37 minggu dianggap sebagai kehamilan cukup bulan. Rata-rata berat bayi saat ini adalah 3-4 kg.
Tak hanya itu, bayi juga dikatakan lahir secara normal (bukan prematur) pada usia kehamilan 37-42 minggu.
Pada dasarnya, bayi prematur adalah anak yang lahir pada usia kehamilan di bawah 37 minggu.
American College of Obstetricians and Gynecologists mengkategorikan persalinan dari minggu ke 37 hingga 42 sebagai berikut:
- Early term: 37 minggu hingga 38 minggu, selama 6 hari
- Full term 39 minggu hingga 40 minggu, selama 6 hari
- Late term: 41 minggu hingga 41 minggu, selama 6 hari
- Post-term: 42 minggu dan seterusnya
Terlepas itu, setiap ibu hamil dan janin di dalam kandungannya akan memiliki riwayat kesehatan yang berbeda.
Meski ada beberapa kondisi yang harus melahirkan prematur, tak perlu khawatir berlebihan, ya.
Nantinya, dokter dan tenaga medis akan mempertimbangkan perawatan terbaik untuk menjaga perkembangan Moms dan Si Kecil.
Baca Juga: Birthing Ball untuk Ibu Hamil, Ini Manfaat dan Cara Menggunakannya
Tips Persalinan Lancar saat Hamil 37 Minggu
Setiap ibu hamil ingin mengalami persalinan yang lancar alias tanpa kendala. Moms juga demikian, bukan?
Berikut ini tips persalinan lancar di usia hamil 37 minggu yang bisa Moms jadikan panduan:
1. Lakukan Senam Bola
Ingin proses melahirkan yang lancar nantinya? Lakukan senam dengan bola kehamilan, yuk!
Bola latihan adalah alat yang aman dan efektif untuk memperkuat otot inti selama kehamilan.
Fungsi dari alat olahraga ini adalah dapat memberikan relaksasi dan kelegaan fisik selama hamil 37 minggu ke atas.
Pilih bola berkualitas tinggi yang terbuat dari bahan tahan pecah, dan pastikan Moms membeli ukuran yang tepat untuk tinggi badan.
Tetap hati-hati dalam menggunakannya untuk mencegah cedera saat olahraga.
2. Terapkan Gaya Hidup Sehat
Ikuti aturan yang telah disarankan dokter untuk mempersiapkan persalinan 37 minggu.
Pastikan Moms makan sehat dan tidur yang cukup.
Berolahraga secara teratur juga perlu dilakukan agar proses melahirkan jadi lebih lancar.
Hamil 37 minggu bagi sebagian orang akan berisiko tinggi untuk berolahraga.
Jadi, konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan gerakan olahraga saat hamil.
3. Konsultasi Dokter dengan Rutin
Hamil 37 minggu, artinya Moms sudah mendekati waktu persalinan sebentar lagi.
Kunjungi konsultasi dokter yang telah dijadwalkan setiap minggu atau bulannya.
Berikan riwayat kesehatan yang jujur dan menyeluruh kepada penyedia layanan kesehatan.
Lindungi diri juga dari potensi infeksi dan penyakit menular lainnya.
Berusahalah untuk menambah berat badan yang sesuai dan ideal!
Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil, Catat Moms!
4. Hindari Aktivitas Berat
Hindari beraktivitas berat seiring hamil di usia 37 minggu, lantaran sudah semakin banyak terjadi perubahan.
Paru-paru bayi sudah matang dan dapat berfungsi di luar rahim. Berat badannya mencapai 2,6-2,8 kg dengan panjang total 47 cm.
Beberapa bayi memiliki rambut tebal dan beberapa bahkan tidak memiliki rambut.
Bayi akan mengubah posisi untuk mempersiapkan persalinan, yaitu bayi akan turun ke panggul dan biasanya kepala akan menghadap ke arah jalan lahir.
Minggu ini, sebagian besar lapisan bulu halus lanugo rontok dan verniks kaseosa pun mulai menghilang.
5. Pastikan Kualitas Tidur Cukup
Sebagian orang mengalami susah tidur di usia hamil 37 minggu ke atas.
Apabila Moms mengalami kesulitan tidur, lakukanlah beberapa hal berikut:
- Tidur dan bangun pada waktu yang sama
- Berbaring dengan posisi miring
- Letakkan bantal di antara kedua kaki dan menyangga perut
- Jangan terlalu banyak minum di waktu malam agar tidak bolak-balik ke toilet sepanjang malam
- Hindari kafein sejak sore hari
Berolahraga teratur dan tidur di ruangan yang nyaman menjadi salah satu cara mengatasinya, lho.
Baca Juga: 20+ Senam Ibu Hamil 8-9 Bulan untuk Melancarkan Persalinan
Pada dasarnya, melahirkan di saat hamil 37 minggu adalah kondisi yang tergolong normal.
Namun, jangan memaksakan diri untuk melahirkan saat hamil 37 minggu, apalagi jika tak ada yang darurat atau saran dari dokter, ya, Moms!
- https://www.nhs.uk/pregnancy/week-by-week/28-to-40-plus/37-weeks/#:~:text=At%2037%20weeks%2C%20your%20pregnancy,in%20the%20next%20few%20weeks.
- https://www.cuimc.columbia.edu/news/using-steroids-late-preterm-delivery-reduces-neonatal-respiratory-problems
- https://www.fairview.org/patient-education/116048EN#:~:text=If%20your%20pregnancy%20is%20at,take%20on%20a%20regular%20pattern.
- https://www.acog.org/Clinical-Guidance-and-Publications/Committee-Opinions/Committee-on-Obstetric-Practice/Definition-of-Term-Pregnancy?IsMobileSet=false
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.