Serba-serbi Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita dan Pria
Dalam tubuh memiliki berbagai jenis hormon, salah satunya hormon estrogen yang umum dimiliki pada wanita.
Pada wanita, ini membantu menjaga dan memelihara sistem reproduksi, terutama untuk kehamilan dan menyusui.
Meski begitu, hormon ini bisa mengandung kadar yang terlalu tinggi atau kebalikannya, lho. Hal ini perlu disoroti dan bisa membahayakan untuk kesehatan tubuh.
Yuk, ketahui fungsi dan ciri-ciri dari hormon estrogen sehat dalam tubuh wanita dan juga pria.
Mengenal Hormon Estrogen
Jangan sampai tertukar, hormon estrogen berbeda dengan hormon testosteron, lho.
Estrogen adalah sekelompok hormon yang memainkan peran penting dalam perkembangan seksual dan reproduksi pada wanita.
Melansir Johns Hopkins Medicine, ini dikenal juga sebagai hormon penting mengatur aktivitas seksual.
Lantas, bagaimana hormon ini bisa dihasilkan dalam tubuh wanita?
Ovarium pada wanita menghasilkan sebagian besar hormon estrogen, adapun ini dibantu dari kelenjar adrenal dan sel-sel lemak lainnya.
Selain mengatur siklus menstruasi, estrogen juga memiliki fungsi yang meliputi:
- Menjaga saluran reproduksi
- Melancarkan saluran kemih
- Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
- Mengatur pertumbuhan rambut kemaluan dan ketiak
Jangan salah, Moms! Hormon ini juga dimiliki dalam tubuh pria yang berfungsi untuk membantu mengontrol kadar kolesterol dan menjaga kesehatan tulang dan jantung.
Baca Juga: Kartilago atau Tulang Rawan, Jaringan Ikat Padat yang Kenyal dan Elastis
Jenis Hormon Estrogen
Sebelum mengenal manfaat lebih lanjut dari hormon estrogen, ketahui dulu jenis umum dari hormon ini.
Ada berbagai jenis estrogen yang ada dalam tubuh manusia, yakni:
- Estron
Jenis estrogen ini hadir dalam tubuh setelah masa menopause. Ini adalah bentuk estrogen yang lebih lemah dan yang dapat diproses tubuh menjadi bentuk estrogen lain jika diperlukan.
- Estradiol
Baik pria maupun wanita menghasilkan hormon estradiol.
Ini merupakan jenis estrogen yang paling umum pada wanita ketika masa reproduksi aktif.
Terlalu banyak estradiol dapat menyebabkan jerawat, kehilangan gairah seks, osteoporosis, dan depresi.
- Estriol
Hormon estriol akan meningkat selama kehamilan, karena membantu rahim tumbuh dan mempersiapkan tubuh untuk melahirkan.
Kadar estriol akan memuncak tepat sebelum kelahiran.
Baca Juga: Sering Buang Air Kecil Tanpa Disertai Rasa Sakit? Ini Dia 18 Penyebabnya!
Tentunya, setiap orang akan berbeda dalam memiliki kadar hormon estrogen dalam tubuh, ya.
Ciri-Ciri Estrogen Rendah
Seperti kita tahu estrogen diproduksi di ovarium. Nah, sejumlah orang memiliki kadar estrogen yang rendah pada tubuh.
Penyebab dari hormon estrogen rendah mungkin meliputi:
- Olahraga berlebihan
- Gangguan makan, seperti anoreksia
- Kondisi autoimun
- Sindrom Turner
- Penyakit ginjal kronis
Pada wanita di atas 40 tahun, estrogen yang rendah bisa menjadi tanda mendekati menopause dan ini normal terjadi.
Lantas, bagaimana ciri-ciri dari hormon estrogen yang rendah? Berikut karakteristik umum yang terjadi:
- Seks terasa nyeri
- Mengalami infeksi saluran kemih (ISK) karena penipisan uretra
- Siklus menstruasi tidak teratur
- Perubahan mood yang tidak stabil
- Perubahan pada payudara
- Sakit kepala atau migrain akut
- Depresi dan mudah lelah
Untuk mengatasi hal tersebut yakni dengan mengonsumsi makanan tinggi estrogen yang baik untuk kesehatan, Moms.
Baca Juga: 8 Manfaat Labu Siam, Bantu Turunkan Gula Darah Hingga Cegah Kanker
Ciri-ciri Estrogen Berlebihan
Selain mengalami estrogen rendah, hormon ini juga bisa meningkat secara tajam tanpa terkendali.
Kadar estrogen yang tinggi dapat terjadi secara alami. Namun, terlalu banyak estrogen juga dapat diakibatkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu.
Misalnya, terapi hormon estrogen atau pengobatan modern untuk atasi gejala menopause.
Nah, berikut ini ciri-ciri estrogen yang berlebihan pada wanita:
- Perut kembung
- Pembengkakan dan nyeri di payudara
- Benjolan di payudara
- Gairah seks menurun
- Rambut rontok dengan parah
- Mengalami gangguan tidur
Kadar estrogen yang tinggi dapat berbahaya dan beriko lebih tinggi untuk gangguan kesehatan.
Menurut American Cancer Society (ACS), hormon estrogen tinggi juga dapat meningkatkan beberapa risiko penyakit seperti:
- Kanker endometrium
- Kanker payudara
- Pembekuan darah
- Serangan stroke
- Disfungsi hormon tiroid
- Penurunan berat badan tidak terkontrol
Pada laki-laki bahaya dengan kadar estrogen tinggi adalah kualitas sperma bisa menurun dan menyebabkan masalah kesuburan.
Baca Juga: Pengertian Doping dalam Olahraga Beserta Bahayanya
Manfaat Hormon Estrogen
Nah, dari sejumlah jenis hormon tersebut, berikut manfaatnya untuk tubuh wanita dan juga pria:
1. Mengurangi Gejala Menopause
Produksi estrogen alami akan berubah seiring waktu.
Saat wanita mulai mengalami pubertas, ini akan menghasilkan lebih banyak estrogen dalam tubuh. Adapun ini akan terus memiliki kadar yang lebih tinggi selama masa subur.
Terlepas dari itu, ketika menopause, hormon ini bermanfaat untuk mengendalikan gejala yang dirasakan.
Gejala menopause yang umum terjadi meliputi:
- Kulit memerah
- Vagina kering
- Meriang di malam hari
- Kesulitan untuk tidur
- Keringat berlebih
Untuk membantunya, dokter akan meresepkan obat yang mengandung hormon estrogen untuk mengurangi gejalanya.
2. Menjaga Kesehatan Tulang
Fungsi lain dari hormon estrogen yakni dapat membantu mengurangi pengeroposan tulang.
Baik wanita ataupun pria, hal ini umum terjadi ketika memasuki usia lanjut.
Dalam beberapa kasus tersebut, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan estrogen untuk mengobati keropos tulang atau osteoporosis.
3. Menjaga Fungsi Rahim
Ovarium atau rahim bertanggung jawab untuk memproduksi hormon estrogen.
Meski begitu, ada sejumlah wanita yang tidak memiliki hormon ini dalam kadar yang normal.
Adapun sejumlah kondisi yang menjadi faktor estrogen tidak dalam kadar baik, seperti:
- Hipogonadisme wanita atau penurunan fungsi ovarium
- Kegagalan fungsi kedua ovarium
- Pengangkatan kedua ovarium atau ooforektomi
Bahkan, hipogonadisme ini bisa terjadi juga pada pria, lho!
Baca Juga: Cryptic Pregnancy atau kehamilan Samar, Kasus Kehamilan yang Gagal Terdeteksi
4. Menjaga Kesehatan Vagina
Hormon estrogen dapat membantu menjaga kesehatan vagina.
Ketika kadar estrogen menurun, Moms mungkin mengalami perubahan pada jaringan, lapisan, dan keseimbangan pH vagina.
Hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan vagina, termasuk:
- Vagina terasa kering
- Atrofi vulva, suatu kondisi yang menyebabkan kekeringan, nyeri, dan inkontinensia urin
- Vaginitis atrofi, atau peradangan jaringan vagina
Nah, peran dari hormon estrogen lainnya yakni dapat membantu mengobati kondisi tersebut.
5. Meningkatkan Dorongan Seksual
Estrogen memainkan peran kunci dalam kesehatan seksual pria dan juga wanita.
Adapun salah satu manfaatnya yakni untuk meningkatkan hasrat seksual dan reproduksi sperma pada pria, lho.
Namun, terlalu banyak estrogen pada pria dapat menyebabkan masalah. Gejala estrogen tinggi pada pria meliputi:
- Pembesaran payudara, yang dikenal sebagai ginekomastia
- Kesulitan ereksi
- Kemandulan
Karenanya, penting untuk menjaga pola hidup sehat untuk mencegah hal tersebut, ya.
Itulah informasi penting berkaitan hormon estrogen pada wanita dan juga pria.
Pastikan untuk selalu berolahraga rutuin untuk mencegah risiko mengalami kadar estrogen rendah atau berlebihan, ya.
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/estrogens-effects-on-the-female-body
- https://www.cancer.org/cancer/endometrial-cancer/causes-risks-prevention/risk-factors.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.