13 September 2019

Ini 9 Tips Mencegah Balita Iri Terhadap Adik Bayinya

Tunjukkan bahwa Moms juga sayang Si Kakak

Kehadiran bayi di rumah bisa jadi sumber kecemburuan Si Kakak yang masih balita. Bagaimana tidak, mama dan papanya sekarang harus berbagi kasih sayang dengan adik kecil. Bahkan, adik bayi tampak lebih diperhatikan daripada Si Kakak.

Seperti yang dilansir dari whattoexpect.com, berikut tips untuk mencegah keirian Si Kakak yang punya adik baru lahir:

1. Ajarkan Empati

shutterstock_315740261.jpg
Foto: shutterstock_315740261.jpg

Foto: shutterstock

Empati adalah kemampuan penting yang bisa mengatasi perilaku negatif. Bantu Si Kakak melihat dunia melalui sudut pandang adik bayi. Misalnya “Wah, Adik menangis. Sepertinya dia lapar. Mama kasih susu dulu, ya, biar Adik kenyang.”

2. Libatkan Anak dalam Mengurus Bayi

shutterstock_158993984.jpg
Foto: shutterstock_158993984.jpg

Foto: shutterstock

Balita memang belum bisa diandalkan untuk mengurus bayi, tapi ia biasanya senang jika dipercaya memberikan bantuan sebagai kakak.

Moms bisa meminta Si Kakak mengambilkan tisu atau menanyakan pendapatnya soal baju mana yang bagus untuk Si Adik.

Baca Juga : 5 Cara Mengajari Anak Pentingnya Kerukunan Kakak-Adik

3. Latihan dengan Boneka

3. Latihan dengan boneka.jpeg
Foto: 3. Latihan dengan boneka.jpeg

Foto: AdobeStock

Boneka bayi bisa menjadi pengalih perhatian saat Si Kecil rewel sementara kakaknya juga ingin diperhatikan. Saat popok adik perlu diganti, Moms bisa meminta Si Kakak mengganti popok boneka. Dengan demikian, kakak juga berlatih mengurus bayi.

Boneka kan mainan perempuan. Bagaimana jika Si Kakak laki-laki? Ingat, laki-laki juga perlu bisa mengurus anak loh, Moms. Jadi, tak ada salahnya berlatih dengan boneka.

4. Ajak Kakak Bermain dengan Adik Bayi

shutterstock_375178885.jpg
Foto: shutterstock_375178885.jpg

Foto: shutterstock

Karena masih balita, Si Kakak mungkin tidak mengerti kalau adik bayi belum bisa diajak bermain aktif. Jelaskan bahwa bayi hanya bisa minum susu, tidur, menangis, dan pipis atau pup, belum bisa ikut berlari bersama kakak.

Moms bisa menunjukkan video waktu Si Kakak baru lahir agar ia lebih bisa mengerti.

Ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan Si Kakak untuk “bermain” bersama adiknya yang baru lahir, misalnya:

  • Cilukba
  • Menunjukkan mainan lembut di depan adik bayi
  • Menunjuk bagian tubuh bayi
  • Menyanyi dan menari
  • Membiarkan bayi menggenggam jari kakak
  • Mengeluarkan suara berbeda-beda dari mulut
  • Bercerita
  • Dan sebagainya

Baca Juga : Menyiapkan Anak untuk Kelahiran Adik Baru

5. Tak Perlu Cemas Melihat Interaksi Kakak-adik

shutterstock_361338896.jpg
Foto: shutterstock_361338896.jpg

Foto: shutterstock

Balita belum terlalu bisa mengukur kekuatannya sendiri. Ia juga tidak tahu pentingnya bersikap lembut pada bayi.

Pelukan tanda sayang yang diberikan Si Kakak bisa terasa seperti gulat bagi adik bayi. Tak heran jika Moms sering ngeri dan cemas saat melihat Si Kakak menyentuh Si Adik.

Jelaskan pada anak bahwa menyentuh bayi harus dengan sangat lembut karena bayi masih kecil dan belum sekuat Si Kakak.

Moms bisa menyuruh anak mengelus tangan Moms agar ia tahu seperti apa sentuhan lembut.

Katakan “Mama senang, deh, dielus pelan-pelan seperti ini. Adik bayi pasti juga suka disentuh lembut begini.” Beri tahu juga bahwa area wajah dan kepala harus disentuh dengan sangat berhati-hati, salah satunya mata.

Biarkan kakak dan adik berinteraksi. Awasi namun jangan berlebihan mengintervensi.

6. Berempati dengan Perasaan Balita

shutterstock_303055904.jpg
Foto: shutterstock_303055904.jpg

Foto: shutterstock

Selama bertahun-tahun, perhatian dan kasih sayang Moms hanya untuk Si Kakak. Namun, kehadiran adik bayi seakan merampas segalanya. Wajar jika balita merasa cemburu.

Saat Si Kakak mulai bersikap emosional, coba berempati dengan mengakui perasaannya. Misalnya, “Kakak sedih, ya, harus berbagi Mama dengan adik bayi? Sini, peluk Mama, yuk.”

7. Luangkan Waktu Berkualitas Bersama Si Kakak

7. Luangkan waktu berkualitas bersama Si Kakak.jpg
Foto: 7. Luangkan waktu berkualitas bersama Si Kakak.jpg

Foto: ytimg.com

Agar Si Kakak bisa terus bersikap baik, cobalah meluangkan waktu berdua minimal 20 menit setiap hari.

Moms bisa mengajaknya bermain, bercerita, atau belajar tanpa interupsi. Meski tak lama, rutinitas ini bisa berdampak baik karena Si Kakak juga jadi merasa diperhatikan.

Baca Juga : 5 Taktik Meredakan Pertengkaran Balita Dengan Saudaranya

8. Kakak dan Adik Sama-sama Jadi Prioritas

shutterstock_361992476.jpg
Foto: shutterstock_361992476.jpg

Foto: shutterstock

Balita akan iri ketika kebutuhan bayi selalu lebih diprioritaskan dibandingkan kebutuhannya. Karena itu, tunjukkan bahwa tidak selalu adik bayi yang lebih diperhatikan. Kebutuhan Si Kakak juga penting.

Misalnya, saat Moms menyiapkan makan siang kakak dan Si Adik mulai rewel, Moms bisa bilang “Sebentar, ya, Adik. Kakak mau makan dulu.” Dengan demikian, Si Kakak mengerti bahwa Moms tidak selalu mendahulukan adik bayi.

9. Beri Sugesti Positif

shutterstock_78113746.jpg
Foto: shutterstock_78113746.jpg

Foto: shutterstock

Saat anak mengantuk atau di kondisi tenang, Moms bisa menanamkan sugesti positif untuk menguatkan hubungan kakak-adik. Misalnya dengan mengatakan bahwa adik sayang kakak dan betapa senangnya adik saat kakak mau bermain dengannya.

Selain mencegah rasa cemburu dan benci pada kakak yang punya adik bayi, cara-cara di atas juga menyampaikan pesan kepada Si Kakak bahwa rasa cinta Moms dan Dads kepada Si Kakak tidak berkurang.

Jadi, Si Kakak akan lebih antusias dan senang menyambut kehadiran adik.

(EMA/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.