Cegah Melena Pada Anak dengan Cara Ini
Melena adalah salah satu penyakit yang bisa menyerang semua orang di segala usia, termasuk anak-anak.
Jika Si Kecil terserang melena, maka kotoran atau fesesnya akan berwarna gelap, tubuhnya lemas, wajahnya jadi pucat, dan disertai dengan sesak napas.
Melena juga bisa jadi lebih parah lagi jika tidak diobati dengan benar. Untuk itu, rasanya sangat penting Moms mencegah melena pada anak terjadi.
Kenali Melena pada Anak Terlebih Dahulu
Foto: How To Potty Train
Moms pasti kaget ketika mendapati kotoran Si Kecil berwarna gelap. Coba Moms ingat-ingat lagi apa yang dikonsumsi anak sebelumnya.
Jika tidak menemukan adanya masalah, mungkin feses anak yang berwarna gelap tadi disebabkan oleh gangguan pencernaan yang sedang dideritanya.
Saat itu terjadi, apakah Si Kecil juga mengalami gangguan pernapasan dan tubuhnya lemas? Jika benar, artinya dia terserang melena.
Melena adalah kondisi feses bayi yang berwarna hitam karena tercampur dengan darah usus anak.
Hal itu disebabkan oleh pendarahan pada sistem pencernaan bagian atas atau usus besar anak. Pergerakan usus anak mungkin jadi hitam atau kering, dan berbau tidak sedap. Kemungkinan juga fesesnya akan mengkilap atau lengket.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Moms Harus Menjaga Kesehatan Usus Anak!
Penyebab Melena pada Anak
Foto: Romper
Selain karena adanya pendarahan di sistem pencernaan anak bagian atas atau usus besar, ada penyebab lainnya melena bisa dialami Si Kecil. Dilansir dari Drugs.com, berikut lima penyebab melena pada anak lainnya.
- Perdarahan karena varises di kerongkongan bayi.
- Ulkus duodenum atau lambung.
- Luka atau erosi pada lapisan kerongkongan atau perut bayi.
- Tumor di kerongkongan atau perut bayi.
- Penggunaan obat-obatan seperti NSAID, aspirin, atau pengencer darah.
Baca Juga: Mengenal Kolitis Ulseratif, Radang Usus pada Anak
Cara Mencegah Melena pada Anak
Foto: Medical New Today
Berikut ini adalah cara untuk mencegah melena pada anak:
1. Hindari NSAID atau Aspirin Pada Anak
Obat-obatan seperti NSAID atau aspirin bisa menyebabkan timbulnya perdarahan gastrointestinal. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan tentang obat sakit lain yang aman untuk dikonsumsi anak.
2. Hindari Mengonsumsi Minuman yang Mengandung Kafein
Jangan sekali-kali memberikan atau membiarkan Si Kecil minum kopi pahit maupun yang latte. Kandungan kafein dapat mengiritasi perut anak dan lapisan perut atau ususnya juga bisa rusak. Dilansir dariLive Science, Nicole Caldwell, asisten profesor pediatri, Rumah Sakit Anak Nationwide, Columbus, Ohio, mengungkapkan bahwa anak-anak bisa mengonsumsi kafein tapi dalam jumlah yang sedikit.
"Untuk anak-anak berusia 4-6 tahun, asupan kafein maksimum yang disarankan adalah 45 miligram sehari atau kira-kira sebanyak kandungan kafein dalam Diet Coke ukuran 12 ons," jelasnya.
Baca Juga: 5 Sumber Kafein Tersembunyi Dalam Minuman Favorit Anak
3. Berikan Anak Beragam Makanan Sehat
Cara mencegah melena pada anak lainnya adalah dengan memberikan makanan sehat termasuk buah-buahan, sayuran, produk susu rendah lemak, daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan seperti lentil.
Makanan sehat dapat membantu anak meningkatkan energi serta memperlancar perncernaan dan mencegah melena pada anak.
Untuk buah-buahan disarankan untuk mengonsumsinya secara langsung, dibandingkan mengolahnya jadi jus atau smoothies.
"Buah segar yang utuh mengandung gula alami, banyak vitamin, mineral, dan antioksidan kuat yang sangat penting bagi kesehatan," ujar dokter Jillian Kubala, MS, RD, ahli diet dan nutrisi dari Riverhead, New York.
4. Mintalah Anak Minum Cairan Tambahan Sesuai Petunjuk
Cairan dapat membantu sistem pencernaan anak bekerja lebih baik. Tanyakan pada dokter berapa banyak cairan yang harus diminum anak setiap hari dan cairan apa yang terbaik untuknya. Sangat disarankan mengonsumsi air putih untuk memperlancar proses pembuangan dan mencegah melena pada anak.
Mulai terapkan kebiasaan dia atas untuk menjaga kesehatan dan mencegah melena pada anak. Lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.