09 Maret 2020

Anak Lebih Senang Main Sendiri, Perlukah Orang Tua Khawatir?

Ini lho Moms, alasan anak senang main sendiri.

Pada beberapa kesempatan saat menunggui si balita di sekolahnya, Moms melihat ia bermain sendiri dan tidak bersama teman-temannya.

Begitu juga ketika Moms mengajaknya ikut playdate. Alih-alih berinteraksi dengan anak lain, si Kecil malah sibuk sendiri memainkan mainan yang ia bawa dari rumah.

Saat Moms menawarkan si Kecil agar main bersama teman-temannya, ia menolak dan tetap sibuk dengan mainannya sendiri. Ia bahkan tidak tertarik untuk menjajal mainan milik teman-temannya.

Bagi beberapa orang tua, melihat anak senang main sendiri mungkin bikin bertanya-tanya. Apalagi bila melihat anak-anak lain seusianya aktif berinteraksi – termasuk saling berebutan mainan dan tak mau mengalah.

Apakah perilaku si Kecil itu merupakan pertanda dari kondisi tertentu? Apakah Moms perlu khawatir karena anak senang main sendiri?

Baca Juga: Bingung Menghadapi Anak Pemarah? Ini Solusinya!

Sifat Anak Berbeda-Beda

Si Kecil lebih senang main sendiri.jpg
Foto: Si Kecil lebih senang main sendiri.jpg

Sebelum berpikir macam-macam, Moms perlu tahu bahwa sifat anak berbeda-beda.

Ada anak yang aktif, supel, dan ada pula anak yang tidak suka terlalu aktif atau banyak bicara.

Ada anak yang senang bermain berkelompok, dan ada juga anak yang senang main sendiri.

“Sebagian anak menjadi bersemangat bila berada dalam keramaian, sedangkan sebagian lagi justru sebaliknya, lebih nyaman bila main sendiri,” kata psikolog Dr. Nicole Beurkens, Ph.D., CNS, pendiri sekaligus direktur Horizons Developmental Resource Center di Caledonia, Michigan.

Meski begitu, anak senang main sendiri juga tidak selalu untuk mencari kenyamanan.

Dikutip dari Psychological Medicine Cambridge, saat anak balita main sendiri, bisa jadi ia sedang mencari tahu bagaimana cara kerja mainan atau benda yang sedang ia pegang, berimajinasi, memproses kejadian yang mereka alami, atau sedang berusaha memecahkan “masalah”.

Baca Juga: Tenangkan Anak yang Sedang Sedih dengan 4 Cara Ini

Merupakan Hal yang Normal

Si Kecil lebih senang main sendiri berarti autis (2).jpg
Foto: Si Kecil lebih senang main sendiri berarti autis (2).jpg

Sementara, psikolog Bobbi Wegner mengatakan, anak senang main sendiri adalah hal yang normal. “Sama seperti orang dewasa, anak juga kadang membutuhkan waktu untuk sendirian,” ujarnya.

Dikutip dari situs Anthony Storr, penulis buku Solitude: A Return to Self mengatakan hal yang penting dilakukan oleh orang tua bila melihat anak senang main sendiri, yaitu tidak memberikan label tertentu, seperti kuper, penakut, introvert, dan sebagainya.

Moms dan Dads ada baiknya memperhatikan perilaku anak; bila ia terlihat kesulitan untuk bergabung dalam interaksi sosial, bisa jadi ia perlu dibantu agar lebih berani.

Sarah Ockwell-Smith, penulis buku Gentle Discipline, mengingatkan orang tua untuk tidak “membagi” kecemasan mereka kepada anak-anak mereka.

“Berdasarkan pengalaman saya, biasanya orang tua yang memiliki karakter ekstrovert adalah yang paling mudah cemas karena anaknya cenderung memiliki sifat introvert, seperti lebih suka bermain sendiri atau hanya memiliki sedikit teman,” kata Ockwell-Smith.

Nah, itulah penjelasan mengenai sifat penyendiri anak. Kalau anak Moms, seperti apa perilakunya? Yuk, simak tautan di bawah ini untuk mengetahui lebih jauh tentang perilaku anak.

Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Anak Pesimis dan Membuat Si Kecil Jadi Lebih Optimis

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.