Ini Cara Mengatur Porsi Makan Saat Hamil Agar Tidak Berlebihan

Moms, masa kehamilan menjadi waktu yang menyenangkan, mengharukan, dan juga menegangkan.

Tentunya seorang ibu ingin yang terbaik untuk calon anaknya, yaitu dengan mencari informasi yang banyak seputar kehamilan.

Kecepatan mendapatkan informasi saat ini terkadang membuat Moms juga merasa bingung dan sulit membedakan mana yang fakta, mana yang hanya mitos belaka.

Salah satu hal yang sering membuat ibu hamil bingung adalah menentukan porsi makan yang tepat untuk ibu dan janin dalam kandungan.

Anggapan kalau lagi hamil itu makannya harus double, ternyata hanya mitos belaka. Janin dan ibu memang membutuhkan asupan yang gizi, namun bukan berarti dilihat dari seberapa banyak kuantitas makanannya.

Baca Juga : Pijat Payudara saat Hamil agar ASI Banyak, Mitos atau Fakta?

Hal utama yang harus dilihat adalah kualitas makanan dan kandungan gizi yang ada di dalamnya.

Porsi makan juga harus cukup dan tidak berlebihan, karena semua harus sesuai dengan usia kehamilan dan berat janin di dalam kandungan.

Ini diungkapkan langsung dr. Ricky Susanto, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan pada Kulwap Orami Community, Kamis (31/01) lalu.

Dokter yang praktik di RS Mitra Keluarga Kalideres ini mengungkapkan cara memperkirakan porsi makan yang tepat saat hamil tanpa harus berlebihan.

Porsi Tak Perlu Berlebihan, Terpenting adalah Nutrisinya

Foto: momjunction

Berat badan ibu hamil pada trimester pertama, pasti akan berbeda dengan trimester kedua dan ketiga. Hal ini juga berkaitan dengan porsi makan yang dikonsumsi.

Setiap bulan, kebutuhan asupan gizi ibu dan janin juga semakin bertambah.

Umumnya, berat bayi dalam kandungan awalnya sebesar 50 gram sehingga bisa naik menjadi 1.000 gram dan seterusnya.

Baca Juga : Butuh 22 Hari untuk Membangun Kebiasaan Baru, Ini Penjelasannya!

Seiring perkembangan janin ini, ibu harus memerhatikan agar kandungan nutrisi harus sesuai dan cukup dengan kebutuhan.

Kandungan yang dibutuhkan adalah vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan lemak. Semuanya harus seimbang dan jangan ada yang berlebihan. Jadi, semua bukan bergantung pada porsi yang dimakan oleh ibu.

“Pada kehamilan, nutrisi sangat diperlukan baik untuk ibu maupun janin. Pemenuhan nutrisi dapat dengan konsumsi makanan melalui porsi yang biasa," ujar dr, Ricky,

Menurutnya, secara teori, kita tidak dapat menakar berapa persen nutrisi untuk ibu maupun janin.

"Cara terbaik memantaunya adalah mengontrol secara teratur sehingga dapat ditentukan kesetaraan antara usia kehamilan dan berat janin,” ujar dr. Ricky.

Kebutuhan Nutrisi agar Bayi Cerdas

Foto: parents

Setiap orangtua pastinya ingin anaknya lahir menjadi anak yang cerdas dan kuat. Ternyata, semua itu bermula pada kebutuhan anak tersebut sejak masih dalam kandungan.

Ketika gizinya terpenuhi, maka ia dapat terhindar dari masalah kekurangan gizi, seperti stunting.

Perlu diketahui, stunting dapat melemahkan kemampuan kognitif anak sehingga memengaruhi kecerdasannya di kemudian hari.

Untuk itu, penuhi gizi dan nutrisi yang cukup sejak masa kehamilan tentunya dengan asupan yang seimbang.

Anggapan bahwa hanya protein yang dapat mencerdaskan bayi tentunya hanya mitos belaka. Faktanya, asupan gizi itu harus sesuai kebutuhan.

Baca Juga : 5 Olahraga untuk Ibu Hamil yang Berpuasa Agar Tetap Bugar

“Konsumsi makanan mengandung protein akan dimetabolisme sesuai dengan kebutuhannya. Jadi, jika kebutuhan metabolismenya sudah cukup maka sisa kadar protein akan dikeluarkan oleh tubuh. Kecerdasan anak tidak hanya tergantung pada satu komponen saja, melainkan banyak faktor,” ungkap dr. Ricky.

Kecerdasan anak tak hanya dari asupan gizi saat hamil, namun juga stimulasi yang diberikan orangtua sehingga nantinya anak dapat mengembangkan kemampuannya secara optimal.

Intinya, saat hamil, tetap konsumsi makanan sehat dan bergizi demi masa depan si Kecil yang bahagia, ya, Moms!

(DG/CAR)