Ini Faktor Penyebab Bullying pada Anak Menurut Psikolog!
Kasus bullying seakan tidak pernah ada habisnya, terutama di kalangan anak-anak sekolah. Penindasan selalu dilakukan oleh anak-anak yang lebih dominan, terhadap anak-anak yang lebih lemah.
Namun sebenarnya kita tidak bisa menyalahkan anak-anak penidas itu juga. Pasti ada sebab pasti yang menyebabkan perilaku mereka seperti itu. Bisa jadi dari lingkungan keluarga, sekolah, ataupun pertemanan yang mempengaruhinya.
Menurut psikolog Jane Cindy Linardi, berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan anak menjadi pelaku bullying. Apa saja? Yuk kita cari tahu.
Baca Juga: Ketika Cyberbullying Mengancam Buah Hati
1. Keluarga
Foto: ravishly.com
Keluarga mengambil peranan penting dalam pola asuh anak. Orang tua yang menunjukkan kekerasan fisik maupun kekerasan verbal, bisa menjadi pemicu seorang anak menjadi pelaku bullying karena meniru dari apa yang dilihatnya.
Kekerasan fisik yang dimaksud di sini bisa berbentuk memukul, menampar, meninju, dan lainnya. Sedangkan kekerasan verbal bisa berupa komunikasi yang kasar dan penuh makian.
Tidak adanya perhatian dari orang tua untuk anak, serta tidak adanya attachment yang positif antara orang tua dan anak juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab bullying.
Baca Juga: Dampak Psikologis Verbal Bullying pada Anak dan Cara Menghentikannya
2. Sekolah
Foto: verywellmind.com
Sekolah menjadi salah satu tempat bertumbuhnya perilaku bullying. Sayangnya pihak sekolah kerap mengabaikan tindakan bullying, kurang ketegasan, dan minim sekali pemberian konsekuensi dari pihak sekolah terhadap tindakan ini.
Akibatnya, pelaku tidak mendapatkan efek jera dan berani untuk mengulangi tindakan tersebut. Perilaku bullying ini biasa terjadi pada kegiatan Masa Orientasi Mahasiswa (MOS), camping, dan lain-lain.
Baca Juga: Mengenal Cyber Bullying Pada Anak
3. Kelompok Teman Sebaya
Foto: verywellfamily.com
Membuktikan diri sebagai orang yang kuat agar tidak dianggap remeh dan payah oleh teman-temannya juga bisa mendorong seseorang menindas yang lainnya. Hal ini biasa dilakukan agar dapat diterima dalam suatu kelompok pertemanan.
4. Tontonan atau Tayangan Televisi
Foto: parentstv.org
Itulah fungsi dari panduan usia tonton di televisi, yaitu untuk mencegah anak menonton dan meniru adegan-adegan yang belum seharusnya ditonton.
Anak cenderung menerima dan meniru segala sesuatu yang ia lihat, tanpa mempertimbangkan efek samping yang terjadi. Baik itu tindakan maupun kalimat atau kata-kata yang diucapkan dalam dialog film.
Itulah faktor-faktor yang dapat menyebabkan anak melakukan tindakan bullying pada anak lainnya. Waspada ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.