Jadwal Makan Bayi 10 Bulan serta Ide Menu yang Bisa Diberikan
Moms punya bayi yang berusia 10 bulan? Ketahui aturan jadwal makan bayi 10 bulan berikut ini, yuk!
Menjadwalkan rutinitas makan bayi 10 bulan merupakan hal yang sudah seharusnya dilakukan.
Hal ini untuk membiasakan Si Kecil dengan rutinitas sehari-hari mulai dari pola tidur, bermain, dan waktu makan.
Lalu, seperti apa pola makan yang baik untuk bayi berusia 10 bulan? Simak ulasannya berikut.
Baca Juga: Kenali Milia pada Bayi, Beruntusan dan Bercak Putih di Wajah Bayi yang Baru Lahir
Jadwal Makan Bayi 10 Bulan
Mengatur jadwal makan bayi 10 bulan yang sudah mulai berkembang motoriknya tentu akan sangat menantang.
Karena, Si Kecil tengah menikmati kebebasan baru dengan merangkak, berjalan dengan bantuan, hingga menjelajah berbagai hal.
Ide makanan secara bertahap dapat menjadi lebih bervariasi, lho. Nah, berikut ini contoh jadwal makan bayi 10 bulan yang bisa Moms coba:
1. Waktu Sarapan
Pada usia yang semakin dekat dengan 1 tahun, anak masih perlu menyusu, lho. Di samping itu, MPASI boleh dilakukan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya.
Umumnya, waktu pagi hari ini hanya membutuhkan 2–4 sendok makan sereal atau makanan 4 bintang.
Ini juga dilengkapi dengan susu formula dan juga pemberian ASI.
2. Camilan Pagi
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), merekomendasikan untuk memberikan camilan sebelum makan siang. Ini sekitar pukul 10–11 pagi hari.
Jadwal makan bayi usia 10 bulan ini bisa dengan susu formula, atau beberapa potong keju.
Keju untuk bayi boleh diberikan apabila telah beranjak usia 6 bulan ke atas, ya.
3. Waktu Makan Siang
Waktu makan siang dalam jadwal makan bayi 10 bulan sebaiknya saat pukul 12 tepat dan tidak terlalu sore.
Pada jadwal makan ini, perlu mengonsumsi makanan tinggi protein sebanyak 1–2 sendok makan. Jangan lupa melengkapi menu sayur dan buah untuk kebutuhan nutrisi Si Kecil.
Baca Juga: Yuk Moms, Kenali Proses Rantai Makanan untuk Edukasi Anak!
4. Camilan Sore
Sebagian orang membutuhkan camilan di sore hari sebelum waktu makan malam tiba.
Ini bisa berupa potongan buah segar ataupun sayuran hijau yang menyehatkan.
Camilan di pukul 4 sore ini juga bisa finger food untuk mendukung pertumbuhan gigi bayi.
5. Makan Malam
Sama dengan orang dewasa, jadwal makan bayi 10 bulan juga perlu dinner, lho.
Makan malam untuk bayi ini bisa dengan menu keluarga yang meliputi:
- Pasta atau makanan karbohidrat lain
- Makanan hewani
- Buah dan sayur
- Biji-bijian atau roti
Jangan paksakan Si Kecil apabila tidak ingin makan dalam porsi yang banyak. Sesungguhnya, jadwal makan utama yang dianjurkan untuk bayi adalah 2–3 kali sehari.
6. Sebelum Tidur
Sebelum tidur, bayi perlu mendapatkan asupan penuh agar tidak terasa lapar di malam hari.
Asupan ini yakni susu formula atau pemberian ASI, Moms.
Ajarkan bayi untuk menyikat gigi dengan benar sebelum tidur apabila telah memulai program MPASI.
Jadwal makan bayi 10 bulan ini mungkin terlihat sedikit berbeda untuk Moms. Jangan terlalu fokus pada jumlah waktu tertentu.
Baca Juga: 7 Cara Stimulasi Merangkak untuk Si Kecil, Sudahkah Moms Coba?
Porsi Makan Bayi 10 Bulan
Saat Si Kecil menginjak 10 bulan, maka ia membutuhkan sekitar 750 hingga 900 kalori setiap hari.
Ini setengahnya berasal dari ASI atau susu formula, serta asupan dari makanan padat.
Sebagaimana dilansir dari American Academy of Pediatrics (AAP), porsi makan bayi 10 bulan secara umum meliputi:
- 1 cangkir = 226 gr (240 mL)
- 113 gr = 120 mL
- 170 gr = 180 mL
Terlepas itu, ada juga yang mengikuti aturan makan melansir dalam whattoexpect.com, seperti:
- ¼ - ½ cangkir biji-bijian, buah dan sayuran.
- ¼ s- ½ cangkir makanan olahan susu.
- ¼ - ½ cangkir makanan berprotein.
Di luar angka tersebut, Moms masih bisa menawarkan 500 gram sehari dengan ASI atau susu formula.
Kemudian, berdasarkan artikel keluaran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), porsi makan bayi 10 bulan yaitu setengah mangkuk ukuran 250 ml.
Baca Juga: 5 Manfaat Sarapan Pagi untuk Anak, Bisa Bantu Si Kecil Berprestasi di Sekolah
Tekstur Makanan Bayi 10 Bulan
World Health Organization (WHO) juga merekomendasikan agar Si Kecil mulai menerima MPASI sebanyak 3–4 kali sehari.
Ini di usianya yang menginjak 9–11 bulan. Pemilihan makan yang tepat akan menjadi penentu asupan seimbang.
Mulailah beberapa jenis tekstur makanan berikut untuk jadwal makan bayi 10 bulan, seperti:
1. Tekstur Lembut
Si Kecil perlu mencerna makanan dengan tekstur yang lembut dan mudah dikunyah.
Tekstur makanan yang dianjurkan yakni minced (cincang halus), chopped (cincang kasar), dan finger food.
Porsi ini diberikan sebanyak 3–4 kali makan besar dan 1–2 kali makan selingan.
2. Potongan Kecil
Moms bisa memberikan makanan bayi yang menawarkan rasa dan tekstur baru.
Untuk mencegah tersedak, pastikan potongan makanan kecil-kecil dengan tekstur yang sangat lembut.
Masaklah sedikit lama agar tidak berisiko makanan kurang matang saat dikonsumsi bayi.
3. Tektur Setengah Kasar
Moms, jangan ragu memberikan Si Kecil makanan dengan tekstur sedikit kasar.
Meski belum memiliki gigi secara lengkap, bayi akan tetap bisa mencerna makanan dengan baik.
Berikan sedikit tekstur yang sedikit kasar agar ia mulai pandai mengenalinya.
Baca Juga: 15 Makanan Tinggi Gula yang Jarang Disadari!
Ide Menu Makanan Bayi 10 Bulan
Bukan hanya jadwal makan bayi 10 bulan yang perlu Moms ketahui, tapi juga menu yang bisa diberikan pada Si Kecil.
Sering menjadi pertanyaan para orang tua, makanan apa saja untuk jadwal bayi 10 bulan?
Berikut adalah sejumlah inspirasi menu yang bisa diberikan pada jadwal makan bayi 10 bulan, antara lain:
1. Olahan Susu
Olahan susu adalah salah satu jenis makanan bayi yang mudah dicerna.
Teksturnya lembut dan membuat Si Kecil akan lebih mudah untuk mengunyah.
Beberapa olahan susu yang direkomendasikan yakni, seperti:
- Susu
- Yoghurt
- Keju
- Tahu lembut
Walaupun merasa Si Kecil sudah lebih baik dalam hal ini, tetap jangan pernah meninggalkan saat makan tanpa pengawasan.
Susu sapi juga sebaiknya tak diberikan terlalu sering. Ini tidak memiliki nutrisi yang dibutuhkan bayi secara optimal.
2. Sereal atau Oatmeal
Apakah boleh memberikan oatmeal untuk bayi 10 bulan? Tentu saja, Moms!
Oat kaya akan serat yang baik untuk pencernaan Si Kecil. Jangan menyajikan makanan yang bisa membuat Si Kecil tersedak.
Ini seperti anggur utuh, sayuran mentah, buah keras, kismis, roti putih, dan permen keras.
Baca Juga: Mengenal Hipotermia pada Bayi, Kondisi Suhu Tubuh Bayi di Bawah Normal
3. Potongan Buah
Buah adalah salah satu makanan yang kaya akan multivitamin. Masukkan ini ke dalam jadwal makan bayi 10 bulan ya, Moms!
Jangan berikan madu sampai Si Kecil berusia 1 tahun ke atas.
Madu mengandung spora yang tidak berbahaya bagi orang dewasa, tetapi dapat menyebabkan botulisme pada bayi.
Tips Makan untuk Bayi 10 Bulan
Agar pengaturan jadwal makan bayi 10 bulan bisa berjalan lancar dan kebutuhan gizinya tercukupi, Moms perlu coba beberapa tips agar bayi mau makan dengan benar.
Jika asupan gizinya baik, maka baik berat dan tinggi badan tumbuh sesuai dengan grafik pertumbuhan.
Center for Disease Control and Prevention menjelaskan bahwa bayi perempuan rata-rata beratnya yakni 8 kg dan laki-laki sekitar 10 kg.
Kebanyakan bayi perempuan memiliki panjang sekitar 70 cm, sedangkan laki-laki adalah 75 cm.
Tak usah cemas! Ikuti beberapa tips di bawah ini agar bayi mau makan dengan benar.
1. Ajarkan Makan Sendiri
Pada saat bayi berusia sekitar 9 bulan, mereka biasanya sudah memiliki ketangkasan dan koordinasi.
Ini seperti mengambil makanan di antara jari telunjuk dan ibu jari, sehingga dapat mencoba makan sendiri.
Ketangkasan ini akan mulai terlihat ketika mereka menginjak usia 10 bulan.
2. Makan Bersama Keluarga
Ajak Si Kecil bergabung dengan anggota keluarga lainnya saat makan. Pada usia ini, mereka senang berada di meja.
Manfaat makan bersama ini agar meningkatkan bonding sekaligus kedisiplinan sejak dini, lho.
Ia juga akan merasa lebih tenang dan tidak berantakan saat makan.
3. Jangan Paksakan Kehendak
Terkadang, Si Kecil dapat merapatkan bibir ketika disuapi, bukan?
Dikenal dengan gerakan tutup mulut (GTM), ini mungkin sesekali dialami anak di rumah.
Biasanya ini dilakukan seiring tumbuh gigi yang tidak nyaman. Atasi GTM dengan berkonsultasi dengan pakarnya ya, Moms.
Baca Juga: Bolehkah Memberikan Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak?
4. Rutin Konsultasi DSA
Seperti diketahui, setiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda. Untuk itu, penting bagi orang tua menjadwalkan bayi untuk ke dokter spesialis anak (DSA).
Ini sekadar untuk pengecekan pertumbuhan dan perkembangannya. Biasanya, berat badan bayi yang lebih rendah dari usianya karena MPASI belum diterima dengan baik.
5. Stimulasi Finger Food
Tentunya, dalam membiasakan jadwal makan bayi 10 bulan Si Kecil akan semakin kenal makanan padat.
Si Kecil bahkan mungkin mulai makan sendiri dengan jari-jarinya. Lanjutkan dengan memberikan aneka finger food untuknya.
Walaupun begitu, Moms baiknya tetap tidak menambahkan gula atau garam langsung ke makanan.
6. Sajikan Porsi Secukupnya
Anak yang lebih sensitif mungkin perlu lebih fokus di awal-awal mengenal MPASI.
Jika Si Kecil menolak rasa dan tekstur baru, sajikan makanan baru dalam porsi kecil. Campur dengan makanan yang disukai Si Kecil secukupnya dan tak berlebihan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Popok Bayi di Bawah 60 Ribu, Diskon hingga 36%!
7. Perhatikan Tanda Si Kecil Kenyang
Moms mungkin khawatir ketika memberi makan Si Kecil terlalu banyak atau tidak cukup.
Perhatikan tanda-tanda bahwa anak lapar atau kenyang.
Anak yang kenyang dapat menyusu dengan kurang antusias, berhenti, atau berpaling dari payudara atau botol.
Dengan makanan padat, mereka mungkin berpaling, menolak membuka mulut, atau memuntahkan makanan.
Itulah informasi penting jadwal makan bayi 10 bulan dan porsi yang benar.
Ini adalah persiapan yang baik untuk masa balita, ketika anak-anak bertanggung jawab untuk makan sendiri, lho!
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Sample-One-Day-Menu-for-an-8-to-12-Month-Old.aspx
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
- https://www.whattoexpect.com/first-year/month-by-month/month-10.aspx
- https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding#tab=tab_1
- https://www.cdc.gov/growthcharts/percentile_data_files.htm
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.