21 June 2024

8 Jenis Ruam Popok pada Anak, Pastikan Tepat Perawatannya!

Pilih popok yang tepat untuk Si Kecil, ya, Moms

Ternyata, ada berbagai jenis ruam popok yang dapat dialami Si Kecil, Moms.

Meskipun bukan kondisi yang serius, ruam popok dapat memicu iritasi kulit menyakitkan jika tidak ditangani dengan baik.

Jadi, penting bagi orang tua untuk memahami jenis-jenis ruam popok yang mungkin terjadi, serta cara mengidentifikasi dan mengobatinya dengan efektif.

Jangan sampai ruam popok yang Moms abaikan membuat Si Kecil tidak nyaman selama beraktivitas sehingga mudah rewel.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB, Coba Ganti Menu Makannya!

Jenis Ruam Popok

Ruam Popok pada Bayi
Foto: Ruam Popok pada Bayi (Freepik.com/cookie-studio)

Berikut ini jenis-jenis ruam popok yang mungkin dialami Si Kecil dan sebaiknya Moms waspadai.

1. Ruam Iritasi

Melansir laman Healthy Children, jenis ruam popok yang paling umum adalah dermatitis iritan.

Ruam ini berupa peradangan pada kulit yang disebabkan oleh kontak langsung dengan zat atau bahan yang mengiritasi, seperti tinja dan urine.

Bisa juga disebabkan oleh gesekan popok yang terlalu lama terkena kulit bayi.

Biasanya, ruam ini terlihat seperti kemerahan atau bercak di area popok, dan bisa disertai dengan rasa hangat pada kulit.

2. Ruam Jamur

Jenis ruam popok pada anak lainnya yakni ruam jamur.

Ruam popok jamur terjadi ketika pertumbuhan jamur Candida berlebihan di area popok.

Biasanya, ruam ini memiliki warna merah dan bisa menimbulkan bintik-bintik kecil yang berisi cairan.

3. Ruam Bakteri

Ruam bakteri sering kali terjadi karena kulit bayi yang sudah teriritasi oleh ruam popok menjadi tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.

Bakteri yang umumnya menyebabkan ruam ini adalah Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes.

Gejalanya bisa berupa kemerahan, bengkak, atau bahkan terbentuknya pustula (bintil berisi nanah).

4. Ruam Alergi

Melansir laman Healthline, ruam alergi akibat popok terjadi ketika bayi mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan yang ada di dalam popok, seperti pewarna, bahan kimia, atau bahan tambahan lainnya.

Ruam ini bisa terlihat seperti bercak merah atau gatal-gatal di area popok.

Baca Juga: 6 Cara Merawat Kulit Bayi Usia 0-6 Bulan Menurut Dokter!

5. Ruam Seboroik

Ruam popok seboroik sering kali disebabkan oleh kelebihan minyak atau kelenjar minyak yang terlalu aktif di area popok.

Gejalanya meliputi kulit kemerahan, bersisik, dan mungkin terlihat seperti ruam minyak yang berwarna kuning.

6. Ruam Psoriasis

Jenis ruam popok psoriasis terjadi ketika bayi memiliki kondisi kulit psoriasis, yang menyebabkan kulit menjadi meradang dan muncul bercak berwarna merah atau keperakan.

Ruam ini mungkin juga disertai dengan sisik-sisik kulit yang kering.

7. Ruam Eksim

Ruam eksim adalah kondisi di mana bayi mengalami peradangan atau iritasi kulit di area yang tertutup oleh popok, disebabkan oleh reaksi alergi atau iritasi kronis.

Ruam ini sering kali disebabkan oleh kulit bayi yang sensitif terhadap bahan-bahan dalam popok, seperti pewarna, parfum, atau bahan kimia lainnya.

Tanda-tanda ruam eksim pada bayi biasanya meliputi kulit yang merah, bengkak, bersisik, dan mungkin terasa sangat gatal.

8. Ruam Intertrigo

Jenis ruam popok lainnya yaitu intertrigo.

Kondisi ini terjadi ketika area tersebut menjadi lembab, hangat, dan terkena gesekan berulang kali, yang menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit.

Tanda-tanda ruam intertrigo meliputi kemerahan, bengkak, dan kadang-kadang dapat disertai dengan rasa gatal atau nyeri.

Area yang terkena ruam intertrigo juga bisa terlihat lembap atau basah.

Baca Juga: 9 Penyakit Kulit pada Anak yang Umum Terjadi, Wajib Tahu!

Cara Mengobati Ruam Popok

Mengobati Ruam Popok (Orami Photo Stocks)
Foto: Mengobati Ruam Popok (Orami Photo Stocks)

Lantas, bagaimana cara mengobati ruam popok pada anak? Beberapa cara berikut ini bisa Moms coba.

1. Sering Mengganti Popok

Ketika popok basah atau kotor dibiarkan terlalu lama, kelembapan di area tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi, yang kemudian dapat berkembang menjadi ruam popok.

Oleh karenanya, Moms perlu mengganti popok Si Kecil secara rutin agar kulit bayi akan lebih kering dan bersih.

Hal ini dapat membantu mencegah iritasi lanjutan dan mempercepat proses penyembuhan ruam.

2. Membersihkan dengan Lembut

Tidak hanya mengganti popok secara sering, memerhatikan cara membersihkan kulit area yang tertutup popok juga penting untuk diperhatikan.

Moms dapat membersihkan area popok dengan kain lembut atau tisu basah.

Namun, gunakan tisu basah bayi dengan bahan yang aman dan lembut pada kulit untuk meminimalisir iritasi dan ketidaknyamanan pada kulit.

Jadi, pastikan tisu basah yang digunakan tidak mengandung alkohol atau pewangi yang keras.

Gosok dengan lembut menggunakan gerakan melingkar untuk menghilangkan kotoran dan sisa urine atau tinja.

3. Biarkan Kulit Kering Sebelum Pakai Popok

Membiarkan kulit kering sebelum memasang popok membantu mengurangi kelembapan di area tersebut.

Kelembapan yang berlebihan dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur, yang dapat memperparah ruam popok.

Kulit yang basah juga cenderung lebih rentan terhadap gesekan dan iritasi saat popok dipasang.

Jadi, pastikan untuk membiarkan kulit kering terlebih dahulu sebelum Moms memakaikan popok pada Si Kecil.

Baca Juga: Diare pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

4. Perhatikan Produk Perawatan Tubuh Bayi yang Digunakan

Jangan lupa untuk memperhatikan produk perawatan tubuh yang digunakan oleh Si Kecil, ya, Moms.

Pilihlah produk perawatan tubuh yang dirancang khusus untuk kulit sensitif bayi dan membantu menjaga kelembapan alami kulit.

Kelembapan yang cukup, penting dalam merawat kulit yang terkena ruam popok karena dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa tidak nyaman.

Pilih juga produk yang hypoallergenic untuk mencegah reaksi alergi yang dapat memperparah ruam popok.

5. Pilih Popok yang Tepat

Popok yang mudah membuat kulit Si Kecil lembab bisa memicu ruam muncul.

Karena itu penting untuk memilih popok yang bersirkulasi udara seperti popok Baby Happy.

Baby Happy Body Fit Pants menggunakan bahan Air Through Technology yang lembut dan bersirkulasi udara sehingga popok tidak gerah.

Selain itu, daya serapnya cepat dan daya tampungnya pun besar hingga 500 ml anti bocor.

Keunggulan ini tentunya memberikan kenyamanan maksimal pada bayi dan menjaga kulitnya terhindar dari ruam.

Baby Happy Body Fit Pants juga dilengkapi dengan karet pinggang ultrasonic yang lebih elastis, dapat mengikuti bentuk tubuh bayi, dan anti lecet.

Bayi jadi bebas bergerak dengan nyaman.

Terdapat juga wetness indicator sebagai tanda bahwa popok sudah penuh, dapat memudahkan Moms dalam memantau kondisi popok untuk segera diganti.

Dengan popok Baby Happy, Si Kecil dapat tetap aktif sepanjang hari tanpa takut terkena ruam yang mengganggu.

Popok dari Baby Happy juga tersedia dalam berbagai ukuran yang bisa disesuaikan dengan berat badan dan usia Si Kecil.

Baca Juga: Tips Memilih Ukuran Popok Bayi, Pasti Pas untuk Si Kecil!

Kapan Anak Harus ke Dokter?

Infeksi Ruam Popok (Orami Photo Stocks)
Foto: Infeksi Ruam Popok (Orami Photo Stocks)

Selain dengan beberapa cara di atas, Moms juga dapat membantu anak mengatasi ruam popok melalui pengobatan secara medis.

Jika ruam popok tidak kunjung sembuh setelah perawatan rumahan, bahkan disertai dengan tanda-tanda infeksi.

Misalnya demam, pembengkakan, nanah, atau bau yang tidak normal, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak.

Apalagi, jika ruam popok disebabkan oleh bakteri atau infeksi jamur, seperti candidiasis.

Melansir National Center for Biotechnology Information, saat mengobati ruam popok karena jamur, penggunaan krim antijamur mungkin digunakan.

Sementara dalam kasus ruam popok akibat infeksi bakteri, penggunaan antibiotik mungkin diperlukan.

Pengobatan ini tentunya hanya bisa diresepkan oleh dokter.

Dengan begitu, ruam popok anak bisa diatasi secara tepat, Moms.

(ADV)

  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-clothing/Pages/Diaper-Rash.aspx
  • https://www.healthline.com/health/baby/types-of-diaper-rash
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/types-of-diaper-rash
  • https://www.goodrx.com/health-topic/childrens-health/types-of-diaper-rash
  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/pde.14112

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.