11 Penyebab Jerawat di Dahi dan Cara Mengatasinya, Ketahui!
Sering muncul jerawat di dahi?
Jerawat di dahi memang sangat mengganggu.
Apalagi, jika sudah meradang dan sudah tentu terasa sakit dan kadang juga gatal.
Karena posisinya tepat di tengah wajah, hadirnya jerawat ini sering kali membuat kita kurang percaya diri, ya.
Melansir dari American Dermatology of Association, meskipun jerawat dapat muncul di bagian wajah mana saja, pada intinya masalah kulit ini disebabkan penyumbatan pori-pori kulit.
Selain penyumbatan sel kulit mati pada pori-pori wajah, sebenarnya banyak faktor lainnya yang bisa menjadi penyebab jerawat di dahi menjadi meradang.
Penyebab Jerawat di Dahi
Berikut ini beragam kemungkinan penyebab jerawat di dahi.
1. Gaya Rambut Berponi
Faktor lainnya yang bisa menjadi penyebab jerawat di dahi, adalah gaya rambut.
Gaya rambut berponi lebih berpotensi menyebabkan jerawat di dahi yang meradang.
Poni rambut akan menjebak kotoran, minyak, dan produk rambut di daerah tersebut.
Jerawat di dahi juga bisa disebabkan oleh jamur yang jatuh dari kulit kepala dan terperangkap di pori-pori ketika keringat berlebih dan minyak menumpuk di area tersebut.
Tidak hanya gaya rambut berponi, ternyata jerawat di dahi juga dapat dipicu oleh beberapa jenis produk rambut yang mungkin tidak cocok dengan Moms.
Jadi, lebih berhati-hati dalam memilih produk perawatan dan penataan untuk rambut, ya!
2. Perubahan Hormon
Perubahan hormon androgen (hormon pria) yang terjadi pada masa pubertas juga ternyata menjadi faktor pemicu utama munculnya jerawat di dahi.
Bagi para remaja mungkin sering mengalami jerawat di dahi mereka, terlepas dari makanan dan produk perawatan yang digunakan.
Kadar hormon yang tidak seimbang ini kemudian menyebabkan kelenjar minyak terlalu aktif.
Akibatnya, produksi sebum pun menjadi berlebihan dan membuat pori menjadi lebih mudah tersumbat.
Perubahan hormon seperti masa kehamilan atau menjelang menstruasi juga dapat menyebabkan munculnya jerawat.
Baca Juga: Jerawat di Hidung: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
3. Obat-obatan Tertentu
Selain produk perawatan rambut, beberapa obat-obatan juga dapat memicu munculnya jerawat di dahi.
Contohnya meliputi steroid, lithium, dan barbiturat.
Oleh sebab itu, Moms mungkin perlu berhati-hati ketika menggunakan obat-obatan di atas karena dikhawatirkan dapat menyebabkan jerawat.
4. Tingkat Stres yang Tinggi
Jerawat di dahi biasanya menandakan kondisi kulit yang berminyak yang mungkin disertai dengan efek dari stres.
Ketika stres, jerawat akan lebih mudah untuk tumbuh.
Terlebih, area wajah yang dikenal dengan T-zone (dahi, hidung, dagu) memiliki kadar kelenjar minyak lebih banyak dari area lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa keterkaitan antara stres dan penyebab jerawat di dahi masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Sebuah studi dari Acta Dermato-Venereologica menyatakan bahwa stres mungkin tidak langsung mempengaruhi produksi minyak.
Walaupun tidak ada keterkaitannya, kondisi mental ini dapat memperburuk keadaan jerawat kecil di dahi.
Kebiasaan lain yang dapat memicu jerawat adalah sering menyentuh dahi dengan tangan yang kotor.
Hal ini dikarenakan tangan mempunyai banyak sekali bakteri dan kotoran yang dapat menginfeksi kulit dan jerawat di dahi.
Baca Juga: Penyebab Jerawat di Kelopak Mata dan Cara Mengatasinya
5. Kurang Menjaga Kebersihan Wajah
Dilansir dari National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, ada beberapa faktor lain yang dapat memicu peradangan jerawat di dahi.
Salah satunya kurang menjaga kebersihan kulit dan kesehatan rambut dengan baik.
Kebiasaan mencuci wajah secara teratur dan keramas dapat membantu mengurangi risiko terkena jerawat di dahi.
Perlu juga memperhatikan penggunaan sabun atau pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit
Serta membersihkan rambut dengan sampo yang tepat, dapat membantu menjaga kulit dan rambut tetap bersih dan sehat.
6. Penggunaan Makeup
Penggunaan makeup yang tidak cocok dengan kulit, khususnya di area dahi, atau penggunaan topi bisa menjadi pemicu iritasi pada dahi.
Hal ini biasanya setelah penggunaan kosmetik seperti foundation, bedak, atau pelembap.
Jerawat ini terjadi karena penggunaan produk kosmetik yang dapat menyumbat pori-pori kulit, sehingga bakteri dan kotoran terperangkap dan memicu peradangan.
Penggunaan alat kosmetik seperti sikat atau spons yang tidak bersih atau tidak diganti secara teratur juga dapat menyebabkan jerawat di dahi.
Hal ini disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak pada alat kosmetik yang kotor.
7. Sering Menyentuh Area Wajah
Menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih dapat menjadi salah satu penyebab jerawat di dahi.
Tangan yang tidak dicuci dengan benar, dapat menyimpan ribuan bakteri yang tak terlihat di kulit.
Apabila ini menyentuh area dahi, bisa memicu jerawat dan juga peradangan.
Mengingat banyaknya faktor yang dapat memicu munculnya jerawat di dahi, sebaiknya Moms mengidentifikasi pemicu yang paling berpengaruh pada kondisi kulit.
Setelah itu, Moms bisa menemukan cara ampuh untuk mengatasi jerawat di dahi yang meradang.
8. Penggunaan Helm
Helm yang ketat dapat menyebabkan gesekan pada kulit di dahi, yang bisa mengiritasi dan merusak lapisan pelindung kulit.
Selain itu, keringat dan minyak yang terperangkap di bawah helm dapat menyumbat pori-pori, menciptakan lingkungan yang ideal untuk bakteri penyebab jerawat berkembang.
9. Penggunaan Topi
Topi yang tidak dibersihkan secara teratur dapat menumpuk kotoran, minyak, dan bakteri.
Keringat yang terperangkap di bawah topi juga bisa menyumbat pori-pori di dahi, menyebabkan peradangan dan pembentukan jerawat.
10. Produk Perawatan Rambut
Selain produk perawatan kulit dan penggunaan make up, produk rambut juga bisa menyebabkan timbul jerawat di bagian dahi.
Beberapa produk perawatan rambut mengandung minyak, yang jika bersentuhan dengan kulit wajah, berpotensi menyumbat pori-pori.
Minyak tersebut berisiko menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat baik di jidat maupun bagian wajah lainnya.
Jika produk rambut seperti sampo, conditioner, hingga vitamin rambut adalah pemicunya, usahakan untuk tidak mengenai wajah saat mandi.
11. Makanan Pemicu Jerawat
Jerawat di dahi bisa disebabkan oleh makanan tertentu yang dapat memicunya.
Makanan berminyak, produk susu, gula dan karbohidrat olahan, serta cokelat, dapat meningkatkan produksi minyak dan menyebabkan peradangan pada kulit.
Arti Jerawat di Dahi
Jerawat di dahi sering kali dapat dikaitkan dengan kondisi medis tertentu, seperti masalah pencernaan dan gangguan hormonal.
Masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar atau sembelit, dapat memengaruhi kulit karena ketidakseimbangan dalam sistem pencernaan yang memicu peradangan.
Selain itu, fluktuasi hormon, terutama pada masa pubertas, menstruasi, atau kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), juga dapat menyebabkan produksi minyak berlebih di kulit, yang memicu timbulnya jerawat di dahi.
Makanan Penyebab Jerawat di Dahi
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa penyebab jerawat di dahi juga bisa dari makanan yang memicunya, berikut ini beberapa makanan yang bisa memicu jerawat.
1. Makanan Tinggi Gula
Makanan tinggi gula seperti permen, kue, minuman bersoda, jus buah kemasan, dan cokelat bisa menyebabkan jerawat di dahi.
Hal ini karena konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah.
Insulin yang tinggi dapat merangsang kelenjar minyak di kulit untuk memproduksi sebum berlebih.
Akibatnya, sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
2. Produk Olahan Susu
Produk olahan susu seperti susu, keju, yogurt, dan es krim mengandung hormon yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.
Hal ini bisa merangsang kelenjar minyak di kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum.
Sebum yang berlebihan bisa menyumbat pori-pori dan memicu tumbuhnya jerawat.
3. Makanan Berlemak dan Berminyak
Makanan penyebab jerawat di dahi selanjutnya yakni makanan yang tinggi lemak dan berminyak.
Makanan seperti makanan cepat saji, makanan yang digoreng, dan makanan olahan seringkali tinggi lemak jenuh dan lemak trans.
Konsumsi makanan berlemak dan berminyak ini dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang kemudian dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum penyebab jerawat.
4. Karbohidrat Olahan
Moms suka mengonsumsi karbohidrat olahan seperti roti, pasta, sereal, kue, atau biskuit?
Hati-hati, makanan olahan yang mengandung tinggi karbohidrat ini bisa menyebabkan jerawat di dahi, lho.
Karbohidrat olahan biasanya mengandung indeks glikemik tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah.
Peningkatan kadar gula darah ini kemudian dapat memicu peningkatan produksi insulin.
Kadar insulin yang tinggi dapat merangsang kelenjar minyak di kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum (minyak).
Sebum berlebihan ini dapat menyumbat pori-pori dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab jerawat,
5. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji seringkali digoreng atau dimasak dengan banyak minyak, yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan produksi sebum di kulit.
Sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Jadi jika ingin memiliki kulit wajah yang sehat, Moms sebaiknya menghindari beberapa makanan cepat saji seperti gorengan, daging olahan, minuman bersoda, minuman manis dalam kemasan, serta dessert.
Baca Juga: Jerawat Batu: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Wajah Berminyak Rentan Alami Jerawat Dahi?
Pemilik wajah berminyak cenderung lebih rentan mengalami jerawat di dahi karena produksi minyak yang berlebih.
Kelenjar sebaceous yang aktif menghasilkan sebum atau minyak berlebih, dapat menyumbat pori-pori kulit.
Ketika pori-pori tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan kotoran, hal ini menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Kombinasi minyak dan bakteri ini dapat menyebabkan peradangan, kemerahan, dan pembentukan jerawat.
Baca Juga: Rekomendasi 9 Obat Jerawat Alami, Bisa Bantu Hilangkan Jerawat Membandel dengan Cepat!
Cara Mengatasi Jerawat di Dahi
Jerawat di dahi bisa diatasi dengan rutin membersihkan wajah menggunakan produk pembersih yang lembut.
Sebaiknya, Moms juga memakai produk pembersih wajah yang mengandung asam salisilat untuk menjaga kulit tetap bersih dan mencegah pori-pori tersumbat.
Selain itu, lakukan langkah-langkah di bawah ini agar dapat segera mengatasi jerawat di dahi!
1. Jangan Memencet Jerawat
Meski diklaim sebagai cara menghilangkan jerawat di dahi dengan cepat, memencet jerawat justru dikhawatirkan dapat membuat kulit iritasi.
Hal ini juga bisa memperparah kondisi jerawat yang Moms alami.
Selain itu, sebaiknya hindari menyentuh atau memecet jerawat di dahi agar tidak meninggalkan bekas luka, Moms.
2. Lakukan Kompres Hangat
Mengompres area jidat yang berjerawat dengan air hangat bisa menjadi cara mengobati jerawat di dahi.
Dengan melakukan ini, Moms bisa membantu meredakan rasa nyeri dan tidak nyaman karena muncul jerawat di dahi.
Gunakan handuk kecil atau kain bersih yang telah dibasahi dengan air hangat.
Lalu, tempelkan pada area dahi yang terdapat jerawat selama 15-20 menit, sebanyak 3 kali sehari.
3. Hindari Kandungan Minyak pada Produk Rambut
Menurut American Academy of Dermatology, mengurangi atau menghindari penggunaan produk rambut yang berpotensi menyumbat pori-pori dapat membantu mencegah jerawat di dahi.
Bahkan, Moms mungkin merasa mudah untuk menentukan produk mana yang menyebabkan jerawat.
Jika menggunakan produk yang mengandung minyak, seperti pomade, mungkin bisa dihentikan sementara waktu.
4. Gunakan Obat Jerawat
Selain itu, Moms juga dapat menghilangkan jerawat di dahi dengan obat-obatan tertentu, baik dari dokter maupun tanpa resep.
Berikut ini kandungan yang ada di dalam obat jerawat untuk membantu mengatasi masalah kulit ini.
- Asam salisilat untuk memecah sel kulit mati dan membersihkan pori-pori
- Benzoil peroksida untuk mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori
- Retinoid yang biasa digunakan untuk perawatan jerawat jangka panjang
Jika obat tanpa resep dokter tidak mampu mengatasi jerawat di dahi, konsultasikan masalah ini dengan dokter spesialis kulit.
5. Menghindari Penggunaan Kosmetik Berlebihan
Penggunaan kosmetik berlebihan dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, yang dapat memicu timbulnya jerawat di dahi.
Moms sebaiknya menghindari penggunaan kosmetik berlebihan dan memilih produk yang ringan di kulit.
Pastikan untuk membersihkan wajah dengan rutin setelah menggunakan kosmetik, ya.
6. Memakai Bahan-Bahan Alami
Moms dapat menggunakan bahan alami untuk mengatasi jerawat di dahi.
Salah satu bahan alami yang efektif untuk mengatasi jerawat adalah lidah buaya atau aloe vera.
Ambil sedikit gel lidah buaya dan oleskan pada jerawat di dahi. Biarkan selama 15-20 menit, kemudian bilas dengan air bersih.
7. Terapkan Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup yang tidak sehat dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.
Hormon yang tidak seimbang, terutama hormon androgen ini dapat merangsang produksi minyak berlebih dalam kulit dan menyebabkan pori-pori tersumbat, sehingga dapat memicu jerawat.
Oleh karenanya, pastikan untuk menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan buah, sayuran, dan protein.
Hindari makanan berminyak, junk food, dan makanan yang dapat memicu jerawat.
Pastikan Moms juga mendapatkan tidur yang cukup dan mengelola stres, karena stres dapat memperburuk jerawat.
Kandungan Skincare untuk Jerawat di Dahi
Selain menggunakan bahan-bahan alami, Moms juga bisa membantu menghilangkan jerawat di dahi dengan menggunakan beberapa produk skincare.
Namun, perlu diingat bahwa setiap individu mungkin memiliki reaksi berbeda terhadap produk skincare.
Tidak semua produk cocok untuk setiap jenis kulit.
Jadi, pastikan sebelum menggunakan skincare dengan bahan-bahan di bawah ini, Moms konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kulit, ya.
Berikut kandungan di obat jerawat atau skincare yang bisa membantu mengurangi jerawat:
- Benzoil peroksida
- Asam salisilat
- Azelaic acid
- Retinol
- Resorsinol
Jika ada kandungan yang tidak cocok di kulit Moms, sebaiknya langsung hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter kulit.
Risiko Komplikasi Jerawat di Dahi
Jerawat di dahi biasanya tidak menimbulkan komplikasi serius dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu.
Namun, jerawat yang meradang atau terinfeksi dapat menimbulkan beberapa komplikasi, seperti:
- Bekas Jerawat
Jerawat yang dibiarkan tanpa pengobatan dalam waktu yang lama atau yang sering dipencet, dapat meninggalkan bekas di wajah yang sulit dihilangkan.
Bekas jerawat di dahi dapat membuat kulit terlihat tidak rata dan mengganggu penampilan.
- Infeksi Kulit
Jika jerawat di dahi terinfeksi dan tidak ditangani dengan tepat, infeksinya dapat menyebar ke bagian lain dari wajah atau tubuh, yang berpotensi menyebabkan infeksi kulit yang lebih luas.
Infeksi kulit dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, bengkak, nyeri, atau rasa panas pada kulit.
- Kista
Selain itu, risiko lain yang bisa timbul adalah adanya kista.
Kista dapat muncul sebagai hasil dari infeksi folikel rambut yang mendalam.
Ini adalah benjolan berisi cairan atau massa padat yang dapat menyebabkan rasa sakit dan mempengaruhi penampilan.
- Peradangan Mata
Mungkin tak banyak yang menyadarinya, tetapi jerawat di daerah jidat dalam beberapa kasus dapat berkaitan dengan peradangan pada mata.
Peradangan mata dapat menyebabkan gejala seperti mata merah, gatal, berair, dan sensitif terhadap cahaya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi jerawat di dahi dengan benar untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Baca Juga: 18+ Obat Jerawat saat Hamil, dari Medis hingga Bahan Alami
Itulah beberapa informasi penting seputar jerawat di dahi yang perlu diketahui Moms dan Dads.
Apabila keluhan tidak kunjung membaik atau justru semakin parah dari hari ke hari, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter, ya!
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/322130#:~:text=People%20can%20develop%20forehead%20acne,all%20common%20triggers%20of%20acne.
- https://www.healthline.com/health/forehead-acne
- https://www.medicinenet.com/why_do_we_get_forehead_pimples/article.htm
- https://www.medicaljournals.se/acta/content/html/10.2340/00015555-0231
- https://www.aad.org/public/diseases/acne/derm-treat/treat
- https://www.niams.nih.gov/health-topics/acne#a
- https://www.primbon.com/misteri/jerawat_kondisi_kesehatan.php
- https://www.healthline.com/nutrition/foods-that-cause-acne
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.