Kapan Anak Boleh Dibantu Bikin PR? Perhatikan 3 Hal Berikut
Saat Si Kecil mulai masuk SD, Moms pun harus mulai mempersiapkan diri untuk mendampingi Si Kecil mengerjakan PR atau pekerjaan rumah.
PR sendiri merupakan sarana latihan bagi Si Kecil agar ia semakin menguasai materi pelajaran yang baru saja diberikan. Karena merupakan bagian dari proses belajar, maka tentu saja yang terbaik adalah PR dikerjakan sendiri oleh Si Kecil.
Tapi, tak jarang ditemukan PR Si Kecil ternyata dikerjakan oleh orangtuanya. Tidak sekadar dibantu, tapi benar-benar dikerjakan oleh orangtua.
Menurut Joshua Langberg, Ph.D., seorang psikolog sekolah dan asisten profesor psikologi di Virginia Commonwealth University, berbagai alasan melatari kenapa orang tua mengerjakan PR anak, mulai dari menghindari stres karena orang tua stres menghadapi Si Kecil yang tak bisa mengerjakan PR-nya sendiri, hingga demi Si Kecil mendapat nilai bagus.
Hmm, tak salah, sih, membantu Si Kecil mengerjakan PR. Tapi, jangan kebablasan juga, ya, Moms.
Moms perlu paham batasan-batasan yang perlu dipertimbangkan saat membantu Si Kecil mengerjakan PR, seperti dilansir dari parents.com.
Baca Juga : Trik Mengatasi Anak yang Tidak Mau Sekolah
1. Temani Si Kecil Saat Sedang Mengerjakan PR
Foto: parents.com
Keberadaan Moms saat Si Kecil mengerjakan PR akan sangat membantu.
Si Kecil akan merasa lebih percaya diri, karena tahu ada sosok yang selalu bisa ia tanya ketika menemui kesulitan dalam mengerjakan PR.
Pastikan Si Kecil nyaman saat mengerjakan PR, dengan sesekali menanyakan kepadanya apakah ia sudah benar-benar memahami pelajaran tersebut.
Jangan memarahi Si Kecil saat ia melakukan kesalahan dalam mengerjakan PR.
Hal ini penting, agar ia tidak trauma untuk belajar bersama Moms.
2. Cari Tahu Materi yang Sudah Diajarkan di Sekolah
Foto: learningliftoff.com
Penting untuk mengetahui materi apa yang sudah diajarkan di sekolah, agar Moms mengetahui apa saja soal yang seharusnya bisa dikerjakan oleh Si Kecil.
Biarkan Si Kecil mengerjakan sendiri terlebih dahulu soal-soal yang bisa ia kerjakan.
Katakan padanya untuk mendahului soal-soal yang mudah sehingga ia bisa mengerjakan PR dengan efektif dan efisien.
Jika sudah tersisa soal yang sulit, Moms boleh mulai memberikan arahan dengan menjelaskan langkah-langkah pengerjaannya. Tapi, jangan kerjakan soal Si Kecil, biarkan ia yang mengerjakannya sendiri.
Dilansir dari starttws.com, sebuah studi yang dilakukan oleh University of Texas di Duke dan Austin University tentang keterlibatan orangtua dalam PR anak menunjukkan bahwa anak yang kerap dibantu PR-nya tidak menjamin mendapatkan nilai yang lebih baik.
Terkadang, mereka yang kerap dibantu mengerjakan PR memiliki nilai yang lebih rendah daripada mereka yang tidak menerima bantuan dari orangtuanya.
Baca Juga : Pentingnya Menjadi Partner Guru di Sekolah dalam Mendidik Anak
3. Lakukan Review Pada PR yang Sudah Dikerjakannya
Foto: rd.com
Hal ini bertujuan untuk membuat Si Kecil lebih sadar pada materi yang sudah ia kuasai dan belum dia pahami.
Dengan review, Si Kecil akan segera menemukan jika ada kesalahan pada jawabannya, dan mengoreksinya sebelum buku PR diserahkan ke guru.
Tapi, jangan pernah galak dalam menegur Si Kecil yang melakukan kesalahan, ya, Moms.
Tak perlu cemas atau stres saat anak menjawab salah.
Pendampingan ini berguna untuk membantu agar Si Kecil mandiri dalam belajar sambil membangun kedekatan dan hubungan yang baik antara Moms dan Si Kecil.
Nah, itulah beberapa batasan penting yang perlu Moms ketahui seputar mendampingi anak mengerjakan PR.
Semoga bermanfaat dan selamat belajar bersama Si Kecil, ya Moms!
(VAN/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.