09 Agustus 2018

Kena Cacar Air Saat Hamil, Bahayakah?

Bisa juga menular kepada bayi yang dilahirkan


Cacar air biasanya hanya dialami sekali dan umumnya muncul di usia kanak-kanak. Tapi, cacar air juga tidak menutup kemungkinan menyerang ibu hamil.

Jumlah kasus cacar air pada ibu hamil memang tidak banyak. Dikutip dari Nhs.uk, di Inggris diperkirakan hanya 3 dari 1.000 ibu hamil yang terkena cacar air.

Kendati jumlah kasusnya tidak banyak, bukan berarti cacar air pada ibu hamil bisa diabaikan begitu saja.

Berbeda dengan efeknya pada anak-anak yang tidak berbahaya, efek cacar air pada ibu hamil ternyata berbahaya lho Moms. Bahayanya bukan hanya untuk si ibu, tapi juga untuk janin yang dikandungnya.

Baca Juga : 5 Ikan yang Baik untuk Kesehatan Ibu Hamil

Dampak Cacar Air pada Ibu Hamil

shutterstock 559725085
Foto: shutterstock 559725085

Dikutip dari Americanpregnancy.org, berdasarkan Organization for Teratology Information Service (OTIS), cacar air pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko bayi lahir cacat.

Cacat lahir yang mungkin terjadi antara lain bekas luka, masalah mata, pertumbuhan yang buruk, ukuran kepala kecil, perkembangan tertunda, dan atau keterbelakangan mental.

Bahaya cacar air pada ibu hamil berbeda-beda di setiap usia kehamilan. Jika cacar air terjadi pada trimester pertama, risiko bayi lahir cacat sebesar 0,5-1 persen. Jika cacar air muncul pada minggu 13-20, risiko bayi lahir cacarnya menjadi 2 persen.

Jika cacar air terjadi saat usia kandungan 28-36 minggu, virus cacar air akan tetap berada dalam tubuh Si Kecil tetapi tidak menunjukan tanda-tanda penularan. Namun, virus tersebut bisa aktif pada tahun-tahun pertama yang menyebabkan ruam pada kulit.

Jika cacar air muncul kurang dari lima hari sebelum melahirkan, risiko bayi lahir dan tertular cacar air sebesar 20-25 persen. Sedangkan jika cacar air muncul 6-12 hari sebelum melahirkan, masih ada kemungkinan bayi lahir tertular cacar air, tapi lebih ringan.

Baca Juga : 4 Dampak Obesitas Pada Ibu Hamil Bagi Perkembangan Janin

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Melindungi Bayi dari Tertular Cacar Air?

shutterstock 566242612
Foto: shutterstock 566242612

Jika Moms sudah pernah terkena cacar air sebelumnya, Moms tidak perlu khawatir karena dalam tubuh Moms sudah ada antibodi yang juga akan melindungi janin dari penularan dan dampak cacar air. Namun tentu saja Moms harus tetap berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Nah, jika Moms belum pernah terkena cacar air, Moms harus lebih waspada karena belum memiliki antibodi.

Moms mungkin akan dianjurkan untuk menerima suntikan suntikan imunobulin zoster (ZIG) ketika Anda bersentuhan dengan seseorang yang menderita cacar air. ZIG harus diberikan dalam empat hari sejak paparan pertama.

Jika Moms belum pernah terkena cacar air dan sedang merencanakan kehamilan, Moms sebaiknya melakukan antisipasi dengan mendapatkan vaksin cacar air. Setelah mendapatkan vaksin cacar air, Moms harus menunggu tiga bulan sebelum mencoba hamil.

(AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.