11 Mei 2018

Kenapa Ukuran dan Bentuk Kaki Berubah Saat Hamil?

Pada saat hamil, ukuran kaki bisa berubah. Apa penyebabnya?

Ada berbagai perubahan dan gejala khas yang biasanya dialami Moms di sepanjang proses kehamilan, salah satunya adalah perubahan ukuran dan bentuk kaki. Sebenarnya kenapa ukuran dan bentuk kaki berubah saat hamil?

Perubahan Ukuran dan Bentuk Kaki

Terkait hal ini, riset yang dilakukan Universias of Lowa menunjukkan, terjadi perubahan ukuran dan bentuk kaki ibu hamil. Alhasil, setelah melahirkan ukuran kakinya jadi lebih besar.

Riset yang dimuat dalam American Journal of Physical Medicine and Rehabilitation ini menyatakan, perubahan ukuran tersebut permanen.

Riset ini melibatkan sebanyak 49 wanita hamil. Pada trimester pertama dan trimester ketiga, kaki para responden ini diukur.

Hasil riset menunjukkan, setidaknya ada 60-70% wanita yang mengalami perubahan ukuran kaki selama kehamilan.

Bila Moms perhatikan, perubahan yang terjadi berupa lengkungan pada telapak kaki. Ketika sebelum hamil, lengkungan pada telapak kaki ini lebih terlihat.

Akan tetapi, setelah melahirkan, telapak kaki terlihat datar dan tak ada lengkungan. Penelitian tersebut mengatakan, perubahan tinggi lengkungan telapak kaki ini menyebabkan adanya perubahan ukuran kaki hingga 2-10 mm.

Lalu, apa penyebab ukuran kaki bisa berubah seperti itu? Yang pasti Moms tak perlu khawatir berlebihan karena hal ini normal terjadi.

Umumnya, penyebab ukuran kaki membesar adalah karena penambahan berat badan selama kehamilan. Seiring penambahan berat badan itulah yang membuat ukuran serta bentuk kaki berubah.

Selain itu, ketika hamil sendi-sendi pada tubuh cenderung melonggar karena hormon. Sehingga, ligamen kaki jadi ikut meregang. Inilah yang yang menyebabkan ukuran dan bentuk kaki juga jadi berubah.

Baca juga: Anemia Saat Kehamilan, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Waspada Risikonya

Lengkungan yang terjadi pada telapak kaki ini pada dasarnya memiliki fungsi tertentu. Di antaranya, menjaga keseimbangan tubuh, menjadi bantalan atau sebagai dorongan ketika berjalan atau melompat.

Sebaliknya, bila telapak kaki tampak rata, justru bisa berisiko atau menimbulkan berbagai problem pada kaki. Misalnya, bengkak, betis tegang, nyeri pada lutut, telapak kaki, bahkan panggul.

Kenapa terjadi? Karena beban tubuh menjadi tidak terbagi dengan baik saat berjalan atau berlari. Bila Moms mengalami hal tersebut sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter ahli.

Baca juga: Apa Kriteria Sepatu yang Aman dan Nyaman untuk Ibu Hamil?

Konsumsi Kalsium

Menurut penelitian, Moms perlu mewaspadai bahwa perubahan ukuran kaki ini dapat memengaruhi kesehatan kaki kelak.

Dibandingkan laki-laki, wanita ternyata cenderung mengalami arthritis dan masalah persendian. Karena itu, Moms dianjurkan untuk mengonsumsi kalsium serta suplemen yang baik untuk tulang dan persedian.

Makanan mengandung kalsium yang bisa Moms coba seperti susu, keju, yoghurt, edamame, tahu, dan salmon.

Meski perubahan ukuran dan bentuk kaki itu normal, namun Moms tetap harus mewaspadai penyakit yang akan datang akibatnya kelak.

(HIL)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.