Pentingnya Memperhatikan Kesehatan Prakonsepsi Yang Wajib Calon Moms
Kesehatan prakonsepsi mengacu pada kesehatan wanita selama tahun-tahun reproduktif, baik sebelum aktif secara seksual atau tiga bulan sebelum mencoba untuk hamil.
Setidaknya ada empat alasan utama mengapa kesehatan prakonsepsi untuk calon ibu sangatlah penting. Adapun alasan-alasan tersebut dapat Moms simak di bawah ini.
1. Meningkatkan Peluang Untuk Hamil
Foto: unsplash.com
Baby Center menyebutkan bahwa memiliki tubuh yang sehat sebelum mencoba untuk hamil dapat membantu meningkatkan peluang hamil. Salah satunya karena makanan sehat yang kaya akan seng, magnesium, kalium serta vitamin C, B6 dan E berperan dalam meningkatkan kesuburan.
Memiliki berat badan yang ideal juga diketahui membuat wanita lebih mudah hamil dibandingkan dengan mereka yang kelebihan berat badan atau justru terlalu kurus.
Selain itu, kesehatan prakonsepsi dengan melakukan gaya hidup sehat dan berkonsultasi dengan dokter dapat membantu wanita yang mengalami depresi untuk dapat mengatasi depresinya dan hamil.
Baca Juga: 6 Hal Yang Perlu Diperhatikan Untuk Meningkatkan Kesehatan Prakonsepsi
Pasalnya, wanita yang menderita depresi dua kali lebih mungkin memiliki masalah dengan kesuburan dibandingkan dengan wanita yang tidak depresi.
“Jika seseorang mengalami depresi klinis, dia hampir tidak dapat merawat dirinya sendiri, apalagi untuk merawat bayi. Dari sudut pandang evolusi, masuk akal bahwa wanita yang depresi cenderung sulit hamil,” kata Alice Domar, direktur Domar Center for Mind/Body Health di Boston IVF.
2. Mempersiapkan Tubuh Untuk Kehamilan Yang Sehat
Foto: pixabay.com
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengungkapkan bahwa kesehatan prakonsepsi bukan hanya bermanfaat bagi wanita yang sedang mencoba untuk hamil.
Hal ini dikarenakan bagian dari kesehatan prakonsepsi berkaitan erat dengan kesehatan wanita secara menyeluruh, sepanjang hidup mereka, termasuk ketika harus menghadapi kehamilan yang tidak terduga.
Meskipun Moms tidak merencanakan atau bahkan menyadari kehamilan tersebut, setidaknya tubuh Moms sudah siap untuk membesarkan janin yang sehat. Demikian halnya dengan Moms yang memang berencana untuk segera memiliki momongan.
Baca Juga: Konseling Prakonsepsi, Perlu atau Tidak?
3. Membantu Mengurangi Risiko Cacat Lahir
Foto: pexels.com
Cacat lahir sering kali terjadi pada beberapa bayi, bahkan banyak pula yang tidak dapat dideteksi selama kehamilan. Meskipun ada banyak faktor penyebabnya, terkadang riwayat medis keluarga dapat meningkatkan risiko kondisi medis tertentu seperti fibrosis kistik dan cacat lahir.
“Sebagian besar wanita baru mengetahui bahwa dirinya hamil saat usia kehamilannya dua hingga empat minggu. Di usia itu sebagian organ bayi, termasuk sumsum tulang belakang dan otak sudah mulai berkembang,” kata Tiffany Hall, MD., seorang dokter spesialis OBGYN yang berbasis di Fairfield, seperti dikutip dari Premier Health.
Oleh karena itu, kesehatan prakonsepsi untuk calon ibu yang diantaranya rutin mengkonsumsi asam folat diketahui dapat mencegah cacat lahir seperti spina bifida. Sementara untuk cacat lahir lainnya, skrining dan konseling genetik akan sangat membantu.
Baca Juga: Prakonsepsi, Saatnya Mempersiapkan Kehamilan
4. Mencegah Bayi Memiliki Penyakit Berbahaya
Foto: pixabay.com
Gaya hidup yang buruk bukan hanya berdampak pada tubuh Moms.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di The Lancet menemukan bahwa kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol dan kafein yang berlebihan, pola makan yang buruk, serta obesitas dan kekurangan gizi selama periode prakonsepsi meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan penyakit kardiovaskular, metabolik, imun, dan neurologis.
Bahkan risiko tersebut masih dapat terjadi setelah bayi memasuki usia kanak-kanak ataupun setelah dewasa.
Baca Juga: Seberapa Besar Peluang Hamil Setelah Usia 35 Tahun?
Jadi, kesehatan prakonsepsi untuk calon ibu itu sangat penting ya, Moms. Selain untuk meningkatkan peluang hamil, kebiasaan sehat ini juga berpengaruh terhadap kesehatan janin yang Moms kandung dan lahirkan nanti. Apa Moms sudah siap untuk menjalankannya?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.