5 Adab Menyusui Bayi Menurut Islam, Salah Satunya Berwudhu
Salah satu kewajiban seorang ibu setelah melahirkan bayinya adalah menyusuinya. Cara menyusui bayi pun tidak bisa sembarangan, bahkan terdapat beberapa adab menyusui bayi menurut Islam yang harus diikuti.
Ketika bayi lahir, Islam mengajarkan bagaimana mempersiapkan sebelum dan sesudah kelahiran.
Salah satunya, seorang ibu harus menyusui anaknya yang baru lahir sampai usia dua tahun.
Baca Juga: Pekan ASI Sedunia: Ciptakan Dunia yang Mendukung Ibu Menyusui Memberikan ASI Eksklusif
Adab Menyusui Bayi Menurut Islam
Tujuan mengikuti adab menyusui bayi menurut Isalm adalah agar diberikan keberkahan ketika menyusui oleh Allah SWT untuk ibu dan bayi.
Selain mendapat pahala bagi ibu, mempratikkan adab menyusui tentunya diharapkan dapat menjadikan anak saleh dan saleha sehingga bermanfaat dan cerdas.
Adapun adab-adab yang bisa dilakukan saat menyusui Si Kecil menurut Islam, yakni:
1. Berwudu Sebelum Menyusui
Wudhu sebelum menyusui menjadi tahap awal dalam menjalankan adab menyusui bayi menurut Islam.
Berwudu tidak hanya dilakukan pada saat salat dan ketika akan tidur. Wudu pun bisa dilakukan ketika Moms ingin menyusui bayi.
Berwudhu merupakan hal baik yang sangat dianjurkan untuk dilakukan, dan tentunya memiliki keutamaan.
Melansir dari laman Bincang Syariah, hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi:
وقال صلى الله عليه وسلم: {الوُضُوْءُ شَطْرُ الإِيْمَانِ}
Artinya: Nabi SAW. bersabda, “Wudhu adalah bagian dari iman.”
Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ibnu Abi Syaibah dari shahabat Hassan bin ‘Athiyyah.
Imam Nawawi Al-Bantani di dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits menjelaskan bahwa terdapat riwayat lain menggunakan redaksi “At-Thuhuru syathrul iman” kesucian adalah bagian dari iman.
Wudhu dan bersuci adalah bagian dari iman adalah disebabkan karena iman itu dapat menyucikan najis di dalam batin (hatinya manusia), sedangkan wudu itu dapat menyucikan najis bagian dhahir atau luar.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa berwudhu bisa mendatangkan kebaikan.
Hal tersebut dijelaskan dalam hadis:
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ تَوَضَّأَ عَلَى طُهْرٍ كُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ}.
Artinya: Nabi saw. bersabda, “Siapa yang berwudhu dalam keadaan masih suci, maka ditulis baginya sepuluh kebaikan.”
Hadis ini diriwayatkan oleh imam Abu Daud, imam At-Tirmidzi, dan imam Ibnu Majah dari sahabat Ibnu Umar.
2. Membaca Basmalah
Membaca basmalah juga menjadi adab menyusui bayi menurut Islam.
Setiap umat Islam selalu dianjurkan mengucapkan basmalah ketika akan melakukan sesuatu, termasuk juga ketika akan menyusui bayi.
Salah satu keutamaan dalam mengucapkan basmalah yang dijelaskan dalam sebuah hadis, yakni:
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ قَالَ بِسْمِ الله الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ كُتِبَ اسْمُهُ مِنَ الأبْرَارِ وَبرِىءَ مِنَ الكُفْرِ والنفاقِ}
Artinya: Nabi SAW. bersabda, “Siapa yang membaca bismillahirrahmanirrahim maka namanya akan ditulis sebagai orang-orang yang baik dan terbebas dari kekufuran dan kemunafikan.”
Baca Juga: Manfaat Daun Katuk untuk ASI dan Kesehatan, Ketahui Cara Mengolahnya Juga, Moms!
3. Membaca Doa
Adab menyusui bayi menurut Islam yang paling terpenting adalah membaca doa saat menyusui.
Moms dapat mencoba membacakan doa-doa yang baik untuk bayi ketika menyusui, seperti surah Al-fatihah, atau surah-surah pendek lainnya.
Pastikan Moms membacanya dengan suara yang jelas dan dapat didengar oleh bayi, lalu tiup ke ubun-ubunnya.
Diharapkan anak dapat menjadi anak baik dan saleh, serta dapat terbiasa dengan bacaan-bacaan Al-Qur'an di kemudian hari.
Selain itu, melansir dari laman Muslim.or.id, membaca surah Al-fatihah dapat menjadi salah satu sebab dikabulkannya doa.
Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Madarijus Salikin menjelaskan bahwa Al-fatihah menggabungkan antara dua macam sebab dikabulkannya sebuah doa, yaitu:
- Tawassul dengan memuji Allah dan mengagungkan-Nya.
- Tawassul dengan penghambaan kepada Allah dan pengesaan-Nya.
Baru setelah itu adalah doa yang terpenting dan harapan paling bagus untuk anak, yaitu meminta hidayah kepada Allah Ta’ala.
Baca Juga: 11 Tanda Bayi Cukup ASI, Salah Satunya Urine Berwarna Jernih, Cek Ciri Lainnya, Moms!
Disebutkannya doa ini setelah dua macam tawassul tersebut, merupakan sebab dikabulkannya oleh Allah Ta’ala. Doa yang dimaksud oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah yakni:
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus.”
Sedangkan dua macam tawassul tersebut ada pada ayat-ayat sebelumnya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyatakan bahwa doa yang paling bermanfaat adalalah doa yang terdapat dalam Al-Fatihah, yaitu memohon pertolongan untuk mendapatkan keridaan-Nya, yaitu:
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Artinya: “Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan.”
4. Memberikan ASI dari Kedua Payudara
Memberi ASI melalui kedua payudara secara bergantian sangat disarankan. Hal tersebut dapat memberi lebih banyak manfaat, salah satunya meningkatkan produksi ASI.
Selain itu, dikisahkan dari Imam As-Shadiq:
"Oh, Bunda Isĥāq, jangan memberi makan anak hanya dari satu payudara, tetapi beri makan pada keduanya, karena satu adalah pengganti makanan, dan yang lainnya adalah pengganti air," (Al-Kafi vol 5 halaman 40 no. 2).
Nabi Muhammad SAW mengatakan dalam hadisnya bahwa dianjurkan menyusui dengan kedua payudara memiliki manfaat.
Manfaatnya adalah nutrisi yang dibutuhkan bayi, yaitu makanan dan air.
"Allah SWT telah menempatkan rezeki anak di dua payudara ibu, di satu adalah airnya, dan yang lain makanannya," (Wasail ash-Shi-a vol 21, halaman 453).
Baca Juga: 8 Barang Kebutuhan Ibu Menyusui yang Pasti Moms Perlukan, dari Nursing Dress hingga Pompa ASI
5. Memiliki Ilmu
Salah satu adab menyusui bayi menurut Islam yang juga tidak kalah penting adalah memilki ilmu.
Pentingnya ilmu untuk para orang tua, khususnya ibu menyusui.
Terkadang, selama masa menyusui para ibu akan menemukan berbagai masalah yang dihadapi, yang membuat mereka menyerah menyusui bayi, lalu memberi alternatif lain, seperti susu formula.
Padahal, di masa awal kehidupan bayi sangat memerlukan nutrisi yang hanya bisa didapatkan dari ASI.
Bahkan, Nabi SAW mengatakan ASI adalah makanan dan minuman terbaik untuk bayi.
Karena itu ASI tidak dapat diganti dengan makanan lain. Pentingnya menyusui ini juga disebutkan dalam ayat Al-Qur'an.
وَٱلْوَٰلِدَٰتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَٰدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ ٱلرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى ٱلْمَوْلُودِ لَهُۥ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَآرَّ وَٰلِدَةٌۢ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُۥ بِوَلَدِهِۦ ۚ وَعَلَى ٱلْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوٓا۟ أَوْلَٰدَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّآ ءَاتَيْتُم بِٱلْمَعْرُوفِ ۗ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
"Wal-wālidātu yurḍi'na aulādahunna ḥaulaini kāmilaini liman arāda ay yutimmar-raḍā'ah, wa 'alal-maulụdi lahụ rizquhunna wa kiswatuhunna bil-ma'rụf,
lā tukallafu nafsun illā wus'ahā, lā tuḍārra wālidatum biwaladihā wa lā maulụdul lahụ biwaladihī wa 'alal-wāriṡi miṡlu żālik, fa in arādā fiṣālan 'an tarāḍim min-humā wa tasyāwurin fa lā junāḥa 'alaihimā,
wa in arattum an tastarḍi'ū aulādakum fa lā junāḥa 'alaikum iżā sallamtum mā ātaitum bil-ma'rụf, wattaqullāha wa'lamū annallāha bimā ta'malụna baṣīr."
Artinya: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.
Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.
Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian.
Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.
Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.
Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan," (QS. Al-Baqarah 233).
Baca Juga: 10 Cara Sukses ASI Eksklusif Ibu Bekerja, Yuk Semangat untuk para Working Moms!
Selain itu, dijelaskan juga dalam surah lain, yakni:
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
"Wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā wahniw wa fiṣāluhụ fī 'āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīr."
Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu," (QS. Luqman: 14).
Nah, itulah adab menyusui bayi menurut Islam. Coba dipahami dan diamalkan, ya Moms!
- https://muslim.or.id/72132-keutamaan-surat-al-fatihah-bag-2.html
- https://bincangsyariah.com/khazanah/hadis-hadis-keutamaan-wudhu/
- https://tafsirweb.com/924-surat-al-baqarah-ayat-233.html
- https://tafsirweb.com/7498-surat-luqman-ayat-14.html
- https://www.nu.or.id/nasional/pentingnya-membaca-basmalah-untuk-ciptakan-profesionalitas-kerja-P8K0C
- https://bincangsyariah.com/khazanah/hadis-hadis-keutamaan-wudhu/
- https://bincangsyariah.com/kolom/hadis-hadis-keutamaan-bismillaahirrahmaanirrahiim/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.