Ketahui 6 Masalah Kesehatan Setelah Menopause Pada Wanita
Setiap wanita pasti akan mengalami menopause dan masalah kesehatan setelah menopause yang menghampiri di antara usia 45 hingga 55 tahun, meski ada yang terjadi sebelum atau setelah rentang usia tersebut.
Menopause terjadi ketika wanita tidak lagi mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut dan tidak bisa hamil secara alami.
Masa menopause juga menyebabkan gejalan yang tidak nyaman, seperti hot flashes dan penambahan berat badan. Kebanyakan wanita mengalami gejala menopause sekitar 4 tahun sebelum periode terakhirnya.
Wanita juga akan mengalami banyak masalah kesehatan setelah menopause. Melansir dari everydayhealth.com, wanita akan mengalami banyak masalah kesehatan karena sudah tidak memiliki perlindungan dari hormon estrogen.
"Wanita pascamenopause berisiko mengalami sejumlah masalah kesehatan karena kehilangan estrogen," kata JoAnn Pinkerton, direktur eksekutif Masyarakat Menopause Amerika Utara (NAMS).
Selain hilangnya estrogen, wanita juga akan mengalami perubahan lain yang berisiko pada kesehatannya. Contohnya perubahan tekanan darah, kolesterol LDL dan trigliserida lemak darah yang cenderung naik setelah menopause.
Kadar estrogen dan progesteron yang rendah meningkatkan risiko wanita menderita sejumlah masalah kesehatan setelah menopause.
Melansir dari Office of Women's Health, U.S. Department of Health & Human Services, berikut ini masalah kesehatan setelah menopause yang mungkin muncul:
Baca Juga: Menstruasi Moms Tidak Normal? Kenali dan Pahami Dampaknya untuk Kesehatan
1. Penyakit Jantung
Foto: rd.com
Masalah kesehatan setelah menopause yang pertama mengintai adalah penyakit jantung. Wanita juga memiliki risiko penyakit jantung yang sama dengan pria pada usia 70 tahun. Risiko sakit jantung ini berkaitan dengan kadar estrogen yang sudah hilang setelah masa menopause.
Karena, kadar estrogen berfungsi membantu tubuh menjaga keseimbangan kolesterol baik dan jahat. Setelah masa menopause, kolestrol mulai menumpuk di dinding arteri yang menuju jantung.
2. Stroke
Foto: grecianhospital.com
Wanita juga akan berisiko terserang stroke berlipat ganda setelah usia 55 tahun sebagai imbas masalah kesehatan setelah menopause. Karena, kadar estrogen lebih rendah dalam tubuh berperan dalam penumpukan kolesterol pada dinding arteri yang mengarah ke otak.
Baca Juga: Muncul Lendir Bening Setelah Menstruasi, Wajarkah?
3. Osteoporosis
Foto: medicalnewstoday.com
Kadar estrogen yang lebih sedikit bisa menyebabkan kehilangan massa tulang lebih cepat setelah menopause. Sehingga wanita berisiko mengalami osteoporosis yang membuat tulang rapuh, lemah dan mudah patah.
4. Keracunan Timbal
Foto: moneycontrol.com
Timbal adalah unsur kimia berbentuk logam yang mengandung racun. Sebelum masa menopause, timbal disimpan dalam tulang.
Karena tulang mulai terurai setelah menopause, timbal akan dilepaskan ke dalam darah. Karena itu wanita yang sudah menopause akan memiliki kadar timbal dalam darah 30 persen lebih tinggi.
Masalah kesehatan setelah menopause inilah yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan aterosklerosis. Selain itu, timbal dalam darah juga bisa menyebabkan ginjal tak berfungsi.
5. Inkontinensia Urine
Foto: health.id
Sekitar setengah dari wanita pascamenopause mengalami kesulitan menahan air seni. Karena, rendahnya kadar estrogen telah melemahnya uretranya.
Baca Juga: Mengenal Tes Urine HCG dalam Kehamilan dan Risikonya
6. Masalah Lisan
Foto: ladiesagain.com
Mulut yang kering dapat meningkatkan risiko gigi berlubang setelah masa menopause. Kondisi ini pastinya akan memengaruhi kemampuan berbicara.
Itulah 6 masalah kesehatan setelah menopause yang mungkin mengintai Moms. Oleh karena itu, selalu jaga kesehatan Moms, ya, sejak masih muda, untuk mengurangi risiko masalah kesehatan setelah menopause ini.
(SA/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.