Ketahui Penyebab Infeksi Kulit yang Bisa Sangat Mengganggu Keseharian Moms
Moms, jangan sekali-kali meremehkan infeksi kulit. Selain membuat kita tidak nyaman, infeksi kulit juga tak sedap dipandang. Sehingga, kalau bisa, kita cegah agar tidak menginfeksi anggota keluarga.
Jadi penasaran, apa yang menjadi penyebabnya?
Baca Juga:Waspada Tinea Captitis, Infeksi Jamur di Kulit Kepala Anak
Penyebab Infeksi Kulit
Ada banyak penyebab infeksi kulit. Berikut ini adalah yang paling umum di antaranya.
Virus
“Virus merupakan salah satu penyebab infeksi kulit. Ada tiga kelompok virus yang bisa menyebabkan infeksi pada kulit, yaitu virus herpes, human papillomavirus, dan poxvirus,” Dermatologis Anthony Fernandez, MD, PhD, mengatakan.
Biasanya, infeksi kulit yang disebabkan oleh virus mudah ditemukan. Sebut saja cacar, cacar air, Herpes zoster, campak, hingga kutil.
Baca Juga: Kasihan! Gara-Gara Transfusi Darah, Kaki Bayi Ini Infeksi Parah Hingga Kulit Bergelembung Hitam
Bakteri
Infeksi akibat bakteri terjadi saat bakteri masuk ke kulit melalui luka terbuka, atau saat sistem kekebalan tubuh pada seseorang sedang melemah. Beberapa contoh infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri adalah bisul, impetigo, selulitis, dan kusta.
Jamur
Selain virus dan bakteri, infeksi kulit juga bisa disebabkan oleh jamur. Kondisi ini umumnya terjadi karena keringat berlebih di tubuh, misalnya saat olahraga. Contoh infeksi kulit akibat jamur adalah kurap, ruam popok, dan panu.
Parasit
“Infeksi akibat parasit terjadi akibat hewan kecil bertelur di bawah kulit. Jenis infeksi ini dapat menyebar hingga ke aliran darah dan organ tubuh lain,” kata Dr Fernandez.
Meski tidak mengancam nyawa, infeksi kulit akibat parasit bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Contoh infeksi parasit adalah scabies, kutu rambut atau kutu kemaluan, dan Cutaneous larva migrans (infeksi cacing pada kulit)
Bagaimana Mengobatinya?
Foto: Videoblocks
Infeksi kulit bisa dikenali dokter hanya dengan melihat penampakan kelainan di kulit. Bila pasien diduga menderita kurap, dokter akan menggunakan bantuan lampu khusus yang disebut Wood’s lamp, untuk menerangi area kulit yang terinfeksi. Jamur penyebab kurap akan berpendar saat disinari.
Dokter juga dapat menjalankan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis, misalnya tes darah atau kultur, dengan mengambil sampel dari kerokan kulit, usap, atau cairan yang muncul pada infeksi kulit, untuk mengetahui jenis infeksi. Pada penderita infeksi jamur, sampel kerokan kulit juga dapat dipulas dengan larutan kalium hidroksida untuk dilihat di bawah mikroskop.
“Pengobatan infeksi kulit tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa infeksi yang disebabkan oleh virus dapat membaik sendiri dalam hitungan hari atau minggu. Namun pada infeksi lainnya, diperlukan penanganan medis,” terang Dr Fernandez.
Baca Juga: Ini Dia, Infeksi Kulit yang Tak Boleh Disentuh Tangan. Hati-hati Akibatnya!
Jadi, itulah berbagai penyebab infeksi kulit yang harus Moms ketahui. Dengan mengetahuinya, Moms bisa menghindarinya. Betul?
(RYO/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.