Ketoprofen Obat Antiradang, Ini Aturan Minum dan Dosis Penggunaannya
Moms atau Dads pernah dengar tentang obat ketoprofen?
Sekilas, namanya memang terdengar mirip dengan ibuprofen.
Akan tetapi, sebenarnya sama tidak, sih, kegunaannya dengan ibuprofen?
Agar tidak tertukar, simak informasi tentang ketoprofen berikut ini, ya!
Baca Juga: Kaltrofen, Obat Mengandung Ketoprofen untuk Atasi Peradangan Sendi
Mengenal Ketoprofen
Ketoprofen merupakan salah satu obat golongan asam propionat dari obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) dengan efek analgesik dan antipiretik.
Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat produksi prostaglandin tubuh yang dapat memicu demam, peradangan, dan nyeri.
Ketoprofen dipatenkan pada tahun 1967 dan disetujui untuk penggunaan medis pada tahun 1980.
Namun, ketoprofen termasuk golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Manfaat Ketoprofen
Manfaat ketoprofen adalah untuk meringankan rasa sakit dan nyeri sendi.
Obat ini juga dapat membantu meredakan peradangan sendi yang disebabkan oleh penyakit asam urat, migrain, sakit gigi, nyeri haid, atau demam.
Ketoprofen bekerja dengan menghambat enzim cyclooxygenase (COX) yang memproduksi prostaglandin.
Ketika jumlah prostaglandin bisa ditekan, rasa nyeri dan bengkak pada tubuh akan ikut berkurang.
Beragam kondisi yang dapat diatasi dengan ketoprofen antara lain:
- Rheumatoid arthritis: Arthritis autoimun yang menyerang lapisan sendi.
- Ankylosing arthritis: Radang sendi yang mempengaruhi tulang belakang.
- Sindrom reiter: Kondisi yang menyebabkan pembengkakan di beberapa area tubuh.
- Bursitis bahu: Peradangan pada kantung berisi cairan yang disebut bursa.
- Asam urat: Arthritis yang disebabkan oleh penumpukan asam urat.
Sementara itu, ketoprofen non-resep dapat digunakan untuk mengobati sakit ringan dan nyeri akibat sakit kepala, kram menstruasi, sakit gigi, nyeri otot, dan demam.
Baca Juga: Voltaren, Obat NSAID yang Mampu Mengatasi Rasa Nyeri
Dosis Ketoprofen
Obat ketoprofen dapat digunakan dengan tiga cara, yakni diminum (secara oral), dimasukkan ke anus (rektal), dan disuntik ke otot panggul (intramuskular).
Pemilihan jenis sediaan obat dan dosisnya akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Sediaan Oral
Dosis ketoprofen untuk penyakit rematik:
- Dewasa: 100-200 mg sehari dalam 2-4 dosis terbagi
- Anak: tidak dianjurkan
Dosis ketoprofen untuk nyeri dan dismenore:
- Dewasa: 50 mg sebanyak 3 kali sehari
- Anak: tidak dianjurkan
Rektal dalam Bentuk Supositoria
- Dewasa: Sekitar 100 mg sebelum tidur
- Anak: tidak dianjurkan
Injeksi Intramuskular dalam ke Otot Panggul:
- Dewasa: 50-100 mg setiap 4 jam (maksimum 200 mg dalam 24 jam) selama 3 hari
- Anak: tidak dianjurkan
Baca Juga: Radang Sendi, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya!
Aturan Minum Ketoprofen
Karena termasuk golongan obat keras, Moms dan Dads harus mengonsumsi ketoprofen sesuai anjuran dokter.
Hindari menggunakan dosis yang lebih besar, lebih kecil, atau dalam jangka waktu yang lebih lama dari yang ditentukan dokter.
Apabila ketoprofenmemicu gangguan lambung, sebaiknya minum obat ini setelah makan.
Telan kapsul secara utuh, hindari merusak bentuk kapsul saat dikonsumsi.
Apabila Moms atau Dads melewatkan satu dosis saja, maka segeralah meminumnya setelah mengingatnya.
Namun, jika ternyata sudah mendekati waktu minum obat berikutnya, sebaiknya lewati dosis obat ketoprofen yang terlewat dan segera minum dosis berikutnya.
Hindari menggandakan dosis obat, ya Moms.
Alih-alih mempercepat penyembuhan, tindakan tersebut berisiko memicu gejala overdosis seperti sakit perut, muntah, mengantuk, dan gangguan pernapasan.
Persamaan Antara Ketoprofen dengan Ibuprofen
Ketoprofen dan ibuprofen sama-sama merupakan golongan obat anti-inflamasi non steroid (NSAID).
Kedua obat ini bekerja dengan menghambat enzim cyclooxygenase (COX) yang memicu produksi prostaglandin hingga menyebabkan rasa sakit.
Fungsi keduanya pun serupa, dapat mengobati peradangan, sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, artritis, nyeri haid, sakit dengan luka ringan, dan mengurangi pembengkakan.
Sebagai catatan, ibuprofen tidak boleh dikonsumsi oleh penderita gagal jantung yang parah, penyakit hati, riwayat peradangan, atau luka di saluran pencernaan.
Baca Juga: Cara Menghitung Dosis Obat untuk Anak dan Tips Ampuh Pemberian Obat pada Anak
Perhatian dalam Mengonsumsi Obat Ketoprofen
Ketoprofen tergolong dalam obat keras yang seharusnya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi kesehatan pasien.
Obat NSAID ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang memiliki riwayat peradangan selaput otak (meningitis), gagal jantung, asma bronkial, penyakit lupus sistemik (SLE), bengkak pada tubuh, darah tinggi, kerusakan hati (sirosis), dan penyakit saluran cerna seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn.
Bagi Moms atau Dads yang memiliki riwayat penyakit di atas, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ketoprofen.
Penggunaan obat ini juga harus diawasi pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati, pasien anak-anak, lansia, hingga ibu hamil dan menyusui.
Beri tahukan dokter apabila Moms sedang mengonsumsi obat-obatan lain, terutama golongan NSAID.
Hal ini termasuk juga obat kortikosteroid, obat pengencer darah (antiplatelet dan antikoagulan), dan obat hipertensi.
Walau cocok untuk mengatasi gejala, ketoprofen tidak boleh digunakan untuk pengobatan jangka panjang, ya Moms.
Pasalnya, risiko terjadinya efek samping justru lebih besar dibandingkan manfaatnya.
Baca Juga: Ibuprofen: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dan Harga
Nah, itu dia informasi seputar ketoprofen yang penting diketahui. Apabila nyeri atau sakit tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi obat ini, segera temui dokter terdekat, ya!
- https://en.wikipedia.org/wiki/Ketoprofen
- https://pionas.pom.go.id/monografi/ketoprofen#:~:text=Dosis%3A,tidur%3B%20ANAK%3A%20tidak%20dianjurkan
- https://www.google.com/amp/s/aido.id/amp/medicines/ketoprofen/detail
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.