Kondisi Menstruasi Bisa Jadi 'Gambaran' Peluang Hamil, Simak Ini!
Hal-hal seperti panjang siklus menstruasi hingga seberapa berat aliran darah yang keluar saat menstruasi dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh wanita.
Jadi, ketika kadar hormon menjadi tidak seimbang akibat diet ekstrim, stres, atau kondisi medis tertentu, ada kemungkinan dapat berpengaruh pada kondisi menstruasi Moms.
Kondisi Menstruasi yang Bisa Jadi Gambaran Peluang Hamil
Berikut telah kami rangkum beberapa kondisi menstruasi yang dapat menggambarkan kesehatan hingga peluang hamil Moms.
Baca Juga: Nyeri Saat Menstruasi? Konsumsi 5 Makanan yang Bisa Menenangkan Perut Ini!
1. Menstruasi Dengan Aliran Darah Yang Deras
Foto: pexels.com
Aliran darah menstruasi yang deras mungkin tidak tampak seperti sesuatu yang mengkhawatirkan bagi Moms.
Pada kenyataannya, jika terjadi setiap bulan, sebenarnya menstruasi dengan aliran darah yang deras tidaklah normal dan ada kemungkinan dapat memengaruhi peluang hamil.
Apalagi jika sampai harus ganti pembalut setiap jam disertai dengan anemia atau sesak napas.
Mengutip Peace Health, sebagian besar penyebab menstruasi dengan aliran darah yang deras adalah hal-hal yang juga menyebabkan infertilitas seperti polip atau fibroid rahim, endometriosis, penyakit radang panggul, atau ketidakseimbangan hormon.
2. Menstruasi Sedikit dan Berwarna Lebih Terang
Foto: pexels.com
Dalam kebanyakan kasus, menstruasi yang sedikit dan berwarna lebih terang bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan.
Tetapi jika kondisi menstruasi ini terjadi secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, Moms mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter.
Pasalnya, menurut Medical News Today, kondisi menstruasi dengan aliran darah terlalu sedikit dan berwarna terang dapat disebabkan beberapa kondisi medis seperti salah satunya PCOS.
Sebagaimana diketahui PCOS merupakan salah satu penyebab sulit hamil.
Baca Juga: Darah Menstruasi Sedikit, Aman atau Tidak?
3. Siklus Menstruasi Panjang atau Tidak Teratur
Foto: shutterstock.com
“Siklus yang lebih panjang adalah indikator bahwa ovulasi tidak terjadi atau setidaknya tidak teratur, yang dapat mempersulit pembuahan,” jelas Stephanie Beall, M.D., PhD, spesialis OB/ GYN berbasis di Washington, melalui Shady Grove Fertility.
“Terutama jika siklus menstruasi lebih dari 35 hari.”
Lebih lanjut, Dr. Beall menyebutkan bahwa siklus menstruasi yang lebih panjang dan tidak teratur umumnya disebabkan oleh ovulasi yang tidak teratur, anovulasi dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
4. Siklus Yang Sangat Pendek
Foto: shutterstock.com
Mendapatkan menstruasi lebih dari sekali dalam sebulan menandakan bahwa Moms memiliki siklus menstruasi yang pendek.
Dalam beberapa kondisi, ini masih dapat dianggap normal.
Sayangnya, tidak semua siklus pendek adalah hal yang normal, bahkan dapat menjadi indikasi komplikasi atau defek fase luteal.
“Fase luteal adalah paruh kedua dari siklus, setelah ovulasi. Selama fase ini, progesteron naik untuk memberi makan endometrium jika terjadi implantasi. Dibutuhkan sekitar 7 hari setelah untuk proses implantasi, sehingga fase luteal yang lebih pendek membuat kehamilan sulit terjadi. Idealnya, Anda membutuhkan fase luteal sekitar 14 hari,” kata Lauren Deville, dokter naturopati di Nature Cure Family Health, seperti dikutip dari Parents.
Hal tersebut juga telah terbukti melalui sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Epidemiology.
Di mana para peneliti menemukan bahwa wanita yang memiliki siklus 26 hari atau lebih pendek cenderung sulit hamil atau memiliki fekundabilitas yang lebih rendah.
Baca Juga: Apakah Menstruasi Tidak Lancar Berpengaruh Pada Program Hamil?
5. Darah Menstruasi Berwarna Merah Tua Disertai Gumpalan Besar
Foto: pexels.com
Health24 menyebutkan bahwa kondisi menstruasi seperti ini yang terjadi setiap bulan dapat menjadi gejala penyakit jaringan ikat yang tidak terdiagnosis, misalnya lupus atau kelainan darah.
Penyebab lainnya juga termasuk endometriosis, perimenopause atau tanda ketidakseimbangan hormon estrogen.
6. Darah Menstruasi Berwarna Merah Terang Disertai Gumpalan
Foto: pixabay.com
Bukan hanya darah menstruasi berwarna gelap yang patut dikhawatirkan, karena darah menstruasi yang berwarna merah terang juga merupakan gejala kondisi medis tertentu.
Di mana menurut Health24, beberapa kondisi yang menyebabkan darah menstruasi berwarna merah terang disertai keluarnya gumpalan adalah fibroid, polip, kista, beberapa penyakit menular seksual (misalnya klamidia), dan infeksi panggul.
Dalam beberapa kondisi, dapat juga terjadi karena keguguran atau kehamilan ektopik.
Demikianlah berbagai kondisi menstruasi yang dapat menggambarkan kesempatan atau peluang hamil. Manakah yang sesuai dengan kondisi Moms?
Baca Juga: Melihat Pengaruh Vitamin D Terhadap Peluang Kehamilan
Bila Moms masih memerlukan informasi tambahan seputar program hamil, Moms bisa bergabung dengan komunitas dan mengikuti Kuliah WhatsApp (KulWAP) dengan expert di WhatsApp Group Orami Moms Community.
Selain mengikuti KulWAP, di WhatsApp Group Orami Moms Community, Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli, seperti psikolog, dokter kandungan, dokter anak, konselor laktasi, konselor pernikahan, dan lain sebagainya.
Moms juga bisa saling bertukar cerita dengan ibu-ibu lainnya, lho! Jadi Moms akan mendapatkan banyak teman, sekaligus informasi baru.
Moms bisa langsung add WhatsApp di nomor 0811-8852-250 atau klik link ini untuk informasi lebih lanjut.
Yuk gabung WhatsApp Group Orami Moms Community untuk mendapatkan berbagai keuntungan!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.