Tips Memilih Konselor Laktasi yang Tepat, Perhatikan Moms!
Moms, menyusui buah hati bukan perkara yang mudah. Selain membutuhkan dukungan dari suami, busui juga memerlukan informasi dari konselor laktasi.
Konselor laktasi atau konselor ASI adalah mereka yang pernah mengikuti pelatihan konselor dengan menggunakan modul 40 jam yang diterbitkan World Health Organization (WHO).
Sebenarnya siapa, sih Moms yang disebut sebagai konselor laktasi? Apa saja tugasnya dan bagaimana cara memilihnya secara tepat?
Yuk, simak pembahasan selengkapnya mengenai konselor laktasi di bawah ini!
Apa Itu Konselor Laktasi?
Konselor laktasi merupakan spesialis menyusui yang dilatih secara profesional untuk mengajari para Moms bagaimana cara menyusui bayi yang benar.
Melansir Center for Breastfeeding, konselor laktasi memiliki peran yang amat beragam.
Tak hanya mengarahkan ibu menyusui, namun ada banyak peran konselor laktasi lainnya, seperti:
- Membantu ibu yang kesulitan pelekatan
- Masalah menyusui yang terasa menyakitkan
- Produksi ASI yang rendah
- Membantu ibu hamil belajar menyusui bayi
- Mengajarkan Moms cara menggunakan peralatan menyusui (pompa ASI)
- Memberikan tips cara menyimpan ASI perah
- Mengarahkan pemberian MPASI yang benar
- Merancang strategi makan untuk bayi dengan kondisi tertentu
- Menangani bayi dengan berat badan rendah
Konselor laktasi berasal dari beragam latar belakang.
Tidak hanya tenaga kesehatan, masyarakat umum pun bisa menjadi konselor laktasi.
Dikutip dari Child Birth International, konselor laktasi dituntut setidaknya memiliki 4 keterampilan, yaitu:
- Keterampilan mendengarkan dan mempelajari
- Keterampilan membangun percaya diri dan memberikan dukungan
- Keterampilan mengamati kegiatan menyusui dan mencatat riwayat menyusui
- Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
Kemampuan berkomunikasi diperlukan agar ibu bisa menyadari sendiri persepsi keliru yang selama ini mungkin dimilikinya tentang menyusui.
Kesalahan persepsi tentang menyusui yang dimiliki calon ibu, ayah, juga keluarga atau lingkungan terdekat calon orang tua ini merupakan salah satu penyebab kegagalan menyusui.
Kapan Moms Harus Mengunjungi Konselor Laktasi?
Moms sebaiknya mengunjungi konselor laktasi ketika mengalami berbagai kendala dalam proses menyusui atau memerlukan panduan lebih mendalam tentang laktasi.
Berikut adalah situasi-situasi spesifik yang menunjukkan bahwa seorang ibu mungkin membutuhkan bantuan dari konselor laktasi:
1. Produksi ASI Rendah atau Tidak Mencukupi
Jika Moms merasa produksi ASI tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, konselor laktasi dapat membantu dengan memberikan panduan untuk meningkatkan produksi ASI.
Mereka juga dapat membantu Moms dalam memahami teknik yang benar agar ASI mengalir lancar.
2. Puting Sakit atau Terluka saat Menyusui
Rasa sakit atau nyeri pada puting sering kali terjadi karena posisi menyusui yang tidak tepat atau pelekatan yang salah.
Untuk mengatasinya, Moms dapat melakukan konsultasi dengan konselor laktasi.
Konselor laktasi dapat membantu memperbaiki posisi dan teknik pelekatan agar proses menyusui lebih nyaman dan mencegah kerusakan pada puting.
3. Bayi Menolak Menyusu
Beberapa bayi mengalami kesulitan atau bahkan menolak menyusu dari payudara ibu.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesulitan perlekatan atau ketidaknyamanan.
Konselor laktasi dapat membantu mengidentifikasi penyebab dan memberikan solusi agar bayi bisa menyusu dengan baik.
4. Tanda-tanda Baby Blues atau Stres pada Ibu
Moms yang mengalami baby blues atau merasa tertekan mungkin mengalami kesulitan dalam proses menyusui.
Nah, untuk mengatasinya, Moms bisa konsultasi dengan konselor laktasi.
Konselor laktasi tidak hanya membantu dalam proses menyusui bayi, tetapi juga memberikan dukungan emosional yang penting agar Moms merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam merawat bayi.
Cara Menemukan Konselor Laktasi
Umumnya, konselor laktasi bekerja di rumah sakit, namun bisa juga ditemui di kantor praktik dokter atau klinik.
Beberapa konsultan dalam bidang laktasi juga ada yang membuka praktik pribadi.
Di Indonesia sendiri, konselor laktasi biasanya menjalani praktik di rumah sakit.
Sebagian rumah sakit memiliki konselor laktasi sebagai bagian dari staf medis untuk membantu ibu menyusui.
Selain di rumah sakit, konselor laktasi juga dapat ditemukan di beberapa tempat lainnya, seperti:
- Klinik bersalin
- Tempat praktik dokter
- Praktik mandiri
Moms juga bisa menemukan informasi mengenai konsultan atau konselor laktasi terdekat melalui pencarian online.
Sekarang ini sudah banyak informasi mengenai konselor laktasi yang berada di berbagai wilayah di Indonesia.
Jika Moms merasa kesulitan dalam menemukan konselor laktasi di sekitar tempat tinggal, cobalah untuk bergabung di forum konsultasi Orami.
Moms bisa bertanya dengan para konselor laktasi yang sudah bekerja sama dengan Orami melalui forum tersebut.
Tips Memilih Konselor Laktasi yang Tepat
Alissa Gomez-Dean, konselor laktasi bersertifikat dari Breastfeeding USA, mengatakan satu-satunya cara mengetahui apakah pilihan konselor laktasi Moms sudah tepat adalah dengan berkonsultasi.
Moms bisa langsung menanyakannya pada beberapa orang, seperti teman, atau juga saudara Moms yang berpengalaman.
Wawancara tatap muka mungkin juga bisa dilakukan, seperti yang Moms lakukan dalam memilih pengasuh Si Kecil.
Bukankah akan sangat sulit untuk menerima saran dan bantuan dari seseorang yang Moms sendiri tidak nyaman saat berbincang dengannya?
Gomez-Dean juga mengatakan bahwa seorang konselor laktasi yang baik memiliki beberapa kriteria, seperti:
- Tidak takut dalam memberitahu fakta-fakta tentang laktasi
- Tidak memaksa Moms menerima sarannya
- Tidak menghakimi
- Penyampaiannya tidak terkesan memaksa Moms
Jadi, pastikan konselor laktasi yang Moms temui memiliki kriteria di atas, ya!
Apakah Harus Konselor Laktasi Bersertifikat?
Untuk memastikan standar pelatihan dan keahlian yang tinggi, Moms harus mencari konselor laktasi yang sudah di sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Konselor Laktasi Internasional.
Moms bisa mengetahuinya dengan mudah, karena konselor laktasi bersertifikat akan memiliki gelar IBCLC di belakang namanya.
Demi mendapatkan gelar IBCLC, seorang konselor dalam bidang laktasi membutuhkan ribuan jam pengalaman dan pelatihan dalam beberapa bidang, yaitu:
- Fisiologi
- Anatomi
- Psikologi atau konseling
- Sosiologi
- Perkembangan anak
- Nutrisi
- Beragam istilah medis
Pasalnya, berbagai kemampuan tersebut sangat dibutuhkan dalam mendukung perannya sebagai pihak yang membantu Moms menangani berbagai masalah dalam menyusui.
Baca Juga: Serba-serbi Laktasi pada Ibu Hamil dan Menyusui, Simak!
Nah, sekarang jadi lebih mengerti, ya Moms mengenai konselor laktasi dan bagaimana cara memilihnya secara tepat.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Moms yang sedang menyusui, ya!
- https://alpp.org/certifications/certifications-clc
- https://centerforbreastfeeding.org/lactation-counselor-training-course/lactation-counselor-training-course/
- https://centerrbreastfeeding.org/lactation-counselor-training-course/clc-certification/
- https://childbirthinternational.com/lactation-counselor/
- https://nursejournal.org/articles/meet-a-certified-lactation-counselor/
- https://iblce.org/
- https://nursejournal.org/articles/meet-a-certified-lactation-counselor/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.