Tips Memilih Botol ASI dan Cara Membersihkannya agar Steril
Untuk menyimpan ASIP (Air Susu Ibu Perah) Moms tentu membutuhkan botol ASI atau kantong ASI.
Jika memilih botol ASI, baik itu yang berbahan kaca atau plastik Moms harus tetap menjaga botol tersebut tetap higienis ketika digunakan Si Kecil.
Agar dapat melindungi sistem kekebalan bayi yang sedang berkembang dari serangan kuman dan bakteri.
Tips Memilih Botol ASI
Berikut adalah beberapa tips memilih botol ASI yang aman dan nyaman untuk bayi:
1. Pilih Material yang Aman
Berikut beberapa material botol untuk menyimpan ASI yang dapat Moms pilih:
- Botol Kaca: Botol kaca tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti BPA, sehingga aman untuk bayi. Kelebihannya adalah tahan lama, tetapi lebih berat dan mudah pecah. Cocok digunakan di rumah di bawah pengawasan.
- Botol Plastik BPA-Free: Botol plastik yang bebas BPA lebih ringan dan tahan banting, membuatnya ideal untuk penggunaan sehari-hari dan bepergian. Pastikan memilih botol dengan label "BPA-free" yang telah terjamin keamanaannya.
2. Sesuaikan Kapasitas Botol dengan Kebutuhan Bayi
Saat memilih botol ASI, pastikan untuk menyesuaikan kapasitas botol dengan kebutuhan bayi.
Bayi baru lahir biasanya memiliki perut yang sangat kecil dan cenderung menyusu dalam jumlah kecil tapi lebih sering.
Untuk bayi usia ini, kapasitas botol yang direkomendasikan adalah 60–120 ml per botol.
Seiring bertambahnya usia, misalnya 3-6 bulan, bayi biasanya akan minum ASI dalam jumlah yang lebih banyak sekaligus.
Pada usia ini, kapasitas botol 120–180 ml bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai.
Nah, pada usia 6 bulan ke atas, kebutuhan ASI bayi biasanya meningkat, dan kapasitas botol sekitar 240 ml atau lebih mungkin lebih sesuai.
Bayi pada usia ini juga mulai mengonsumsi MPASI (Makanan Pendamping ASI), tetapi mereka tetap membutuhkan ASI sebagai sumber nutrisi utama.
3. Periksa Kecocokan Botol dengan Pompa ASI
Jangan lupa periksa kecocokan botol dengan pompa ASI milik Moms, ya.
Hal ini penting untuk mengurangi kontak dengan berbagai permukaan juga menjaga kualitas dan kebersihan ASI.
Jadi, bayi mendapatkan ASI yang aman dan higienis.
Botol ASI yang cocok dengan pompa ASI juga akan membantu Moms untuk memompa ASI langsung ke dalam botol tanpa perlu memindahkan ASI ke wadah lain.
Tentu saja, hal ini akan menghemat waktu dan memudahkan proses menyimpan ASI perah untuk bayi.
Cara Mencuci Botol ASI
Sebelum memasuki proses sterilisasi botol susu anak, pastikan untuk mencuci botol dengan bersih.
Saat akan mencuci botol susu bayi, pastikan menggunakan sebuah wadah yang memang dikhususkan untuk membersihkan botol susu.
Hal tersebut bertujuan agar botol tidak terkontaminasi dari kuman yang berada di wastafel secara langsung.
Selain itu, pastikan untuk menggunakan alat pembersih, sepeti sikat botol dan lainnya yang khusus untuk membersihkan botol bayi.
Simak langkah-langkah membersihkannya berikut ini.
- Mencuci tangan dengan sabun hingga bersih.
- Pisahkan botol dan bagian-bagiannya, lalu bilas setiap bagian botol di bawah air panas atau dingin yang mengalir untuk menghilangkan partikel susu.
- Isi baskom bersih dengan air panas dan sabun.
- Gosok botol dan bagian lainnyanya dengan sikat khusus secara hati-hati hingga benar-benar bersih sampai ke bagian bawah botol.
- Bersihkan bagian dalam dot, pastikan juga untuk menyiram air melalui lubang kecil di ujungnya.
- Bilas lagi di bawah air mengalir.
- Keringkan dengan menggunakan kain atau serbet bersih.
Cara Steril Botol ASI
Sterilisasi botol ASI bayi merupakan langkah tambahan di luar pembersihan tradisional yang memberikan perlindungan ekstra terhadap kuman.
“Saat pertama kali membeli botol ASI, penting untuk mensterilkannya setidaknya satu kali,” kata Samira Armin, MD, dokter anak di Texas Children's Pediatrics, dilansir dari The Bump.
Metode sterilisasi dapat membunuh bakteri dalam botol melalui penggunaan suhu tinggi atau bahan kimia.
Ketika Moms memutuskan untuk mensterilkan botol bayi, pilihlah pendekatan yang paling sesuai untuk Moms terapkan dan juga anggarannya.
Berikut beberapa tips yang dapat digunakan untuk sterilisasi botol ASI bayi, yaitu:
1. Sterilisasi Botol ASI dengan Air Mendidih
Untuk sterilisasi botol susu bayi dengan menggunakan air mendidih, Moms hanya membutuhkan air dan panci, berikut langkah-langkahnya:
- Panaskan air dalam panci hingga mendidih.
- Kemudian, masukkan semua bagian botol susu ke dalam panci.
- Diamkan selama 5 hingga 10 menit.
- Setelah itu, angkat botol susu dan keringkan di atas kain atau handuk yang bersih dan kering
Namun, cara sterilisasi botol dengan air mendidih, tidak disarankan untuk dilakukan pada botol plastik yang mengandung bahan BPA.
Juga perhatikan penggunaan panci, pastikan panci yang digunakan tidak pernah digunakan untuk memasak bahan makanan.
2. Sterilisasi Botol ASI dengan Microwave
Ini juga menjadi teknik sterilisasi botol susu yang mudah dilakukan dan umumnya dilakukan dalam waktu 90 detik.
Adapun cara melakukannya, yakni:
- Pastikan microwave dalam keadaan bersih sebelum digunakan.
- Siapkan botol susu yang telah terlepas dari penutupnya, dan isi dengan setengah air.
- Masukkan semua bagian botol ke dalam microwave.
- Nyalakan microwave dalam suhu tinggi, sekitar 1 hingga 2 menit.
- Setelah selesai, buka dan ambil botol menggunakan sarung tangan agar terhindar dari panas.
- Buang air dalam botol susu, dan keringkan.
3. Sterilisasi Botol Menggunakan Mesin Steril Listrik
Sterilisasi menggunakan mesin listrik mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dibandingkan teknik lainnya.
Ini dapat menghabiskan sekitar 8 hingga 12 menit untuk satu kali sterilisasi.
Untuk melakukannya, pastikan untuk memposisikan bagian-bagian botol menghadap ke bawah agar dapat steril sepenuhnya.
Baca petunjuk lanjutan yang terdapat pada produk sterilizer botol bayi yang Moms miliki untuk proses sterilisasinya.
Cara Menyimpan Botol ASI
Setelah melewati proses mencuci dan sterilisasi, berikutnya adalah cara menyimpan botol-botol tersebut agar tetap dalam keadaan bersih dan bebas kuman.
Sebelum menyimpannya, pastikan botol susu telah berada dalam kondisi kering dan tidak lembap, agar tidak terjadi pertumbuhan jamur.
Setelah memastikan botol sudah kering, selanjutnya cucilah tangan dengan menggunakan sabun, lalu keringkan.
Berikutnya, pasang bagian-bagian botol susu menjadi satu, dan simpan di dalam lemari khusus menyimpan peralatan makan bayi.
Selain lemari, Moms juga bisa mencoba alternatif lain, seperti kontainer yang memiliki penutup dan tentunya selalu dalam keadaan bersih.
Baca Juga: Perbedaan Pompa ASI Manual dan Elektrik, Mana Lebih Baik?
Itulah beberapa informasi penting seputar botol penyimpanan ASI yang perlu Moms pahami agar stok ASIP tetap higienis dan aman dikonsumsi Si Kecil.
- https://www.cdc.gov/hygiene/childcare/clean-sanitize.html
- https://www.thebump.com/a/how-to-sterilize-baby-bottles
- https://littlebundle.com/blogs/insights/glass-vs-plastic-baby-bottles
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.