Fungsi Alat Bantu Laktasi untuk Menyusui dan Penggunaannya
Alat bantu laktasi bisa jadi salah satu solusi untuk ibu menyusui yang menghadapi tantangan dalam memberikan nutrisi terbaik bagi bayi mereka.
Alat ini dirancang untuk membantu ibu menyuplai tambahan ASI perah atau susu formula tanpa menggunakan botol, sehingga tetap memungkinkan bayi untuk menyusu langsung dari payudara.
Yuk, cari tahu selengkapnya tentang alat bantu laktasi dalam artikel Orami berikut ini, Moms.
Apa Itu Alat Bantu Laktasi?
Alat bantu laktasi adalah perangkat yang dirancang untuk membantu ibu menyusui memberikan tambahan nutrisi kepada bayinya dengan cara yang aman dan efektif.
Alat ini biasanya terdiri dari wadah berisi ASI perah, susu formula, atau suplemen lainnya, yang dihubungkan dengan tabung fleksibel.
Saat bayi menyusui, alat ini memungkinkan bayi untuk mendapatkan suplemen tersebut secara bersamaan dengan ASI yang diproduksi oleh Moms.
Dengan menggunakan alat bantu laktasi, Moms dapat memastikan bayi tetap mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan, terutama dalam situasi di mana pasokan ASI terbatas atau bayi mengalami kesulitan menempel dengan baik pada payudara.
Manfaat Alat Bantu Laktasi
Berikut beberapa manfaat alat bantu laktasi selama proses menyusui:
1. Memberikan Suplemen Nutrisi
Melansir laman St Joseph's Healthcare Hamilton, alat bantu laktasi memungkinkan Moms untuk memberikan tambahan nutrisi kepada bayi tanpa harus menggunakan botol.
Ini sangat berguna ketika pasokan ASI ibu rendah atau bayi membutuhkan asupan tambahan seperti susu formula atau ASI perah.
Dengan cara ini, Moms dapat memastikan bahwa bayi mendapatkan cukup kalori dan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
2. Mengurangi Risiko Kebingungan Puting
Bayi bingung puting terjadi ketika anak terbiasa menggunakan botol dan kemudian mengalami kesulitan untuk kembali menyusui dari payudara.
Alat bantu laktasi membantu menghindari situasi ini dengan memastikan bayi tetap menyusui langsung dari payudara, meskipun mereka mendapatkan tambahan nutrisi dari alat tersebut.
3. Meningkatkan Produksi ASI
Penggunaan alat bantu laktasi memungkinkan bayi untuk menyusu langsung dari payudara sambil mendapatkan tambahan nutrisi.
Ketika bayi sering menyusui, hal ini merangsang kelenjar payudara secara langsung untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Semakin sering bayi menempel dan mengisap, semakin banyak pula sinyal yang dikirim ke tubuh Moms untuk memproduksi ASI lebih banyak.
Kapan Harus Menggunakan Alat Bantu Laktasi?
Menggunakan alat bantu laktasi bisa menjadi solusi yang bermanfaat dalam berbagai situasi menyusui.
Berikut adalah beberapa kondisi di mana penggunaan alat bantu laktasi disarankan:
1. Pasokan ASI Rendah
Jika Moms mengalami masalah dengan pasokan ASI yang rendah, alat bantu laktasi dapat membantu memastikan bayi tetap mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
Dengan memberikan suplemen melalui alat ini saat bayi menyusu, Moms dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi sambil tetap merangsang produksi ASI.
2. Bayi Mengalami Kesulitan Menyusui
Dalam situasi di mana bayi kesulitan menempel dengan baik pada payudara atau tidak dapat menyusu secara efektif, alat bantu laktasi dapat membantu.
Melalui alat ini, bayi dapat memeroleh tambahan nutrisi sambil terus belajar menyusui dengan benar, sehingga meningkatkan keterampilan menyusui mereka.
3. Ibu Mengalami Masalah Kesehatan
Ibu yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti operasi payudara atau masalah kesehatan yang memengaruhi kemampuan menyusui, mungkin memerlukan alat bantu laktasi.
Alat ini memungkinkan Moms untuk tetap memberikan nutrisi kepada bayi sambil mengatasi tantangan yang ada.
4. Relaktasi
Bagi Moms yang ingin kembali menyusui setelah berhenti (relaktasi), alat bantu laktasi bisa menjadi alat yang sangat berguna.
Dengan memberikan suplemen sambil menyusui, Moms dapat merangsang produksi ASI kembali dan membantu bayi belajar menyusu lagi.
5. Situasi Khusus seperti Kelahiran Prematur
Bayi prematur atau yang lahir dengan masalah kesehatan tertentu mungkin memerlukan tambahan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan mereka.
Dalam kasus ini, alat bantu laktasi memungkinkan Moms memberikan suplemen sambil tetap berfokus pada proses menyusui.
Cara Menggunakan Alat Bantu Laktasi
Lantas, bagaimana cara menggunakan alat bantu laktasi? Simak langkah-langkahnya berikut ini, Moms.
1. Siapkan Alat
Sebelum menggunakan alat bantu laktasi, pastikan semua perlengkapan bersih.
Siapkan alat bantu laktasi yang terdiri dari wadah untuk suplemen (seperti botol kecil), tabung fleksibel, dan, jika perlu, selotip untuk menempelkan tabung pada payudara.
Pastikan juga Moms telah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih untuk mencegah kontaminasi.
2. Isi Wadah dengan Suplemen
Isi wadah dengan jumlah suplemen yang direkomendasikan oleh dokter atau perawat, baik itu ASI perah atau susu formula.
Suplemen ini harus dalam keadaan hangat agar nyaman untuk bayi.
Jika menggunakan penutup pada wadah, pastikan tabung terhubung dengan baik dan tidak ada kebocoran.
3. Posisi Bayi
Tempatkan bayi dalam posisi menyusui yang nyaman.
Pastikan bayi berada pada level payudara ibu dan dapat dengan mudah mengakses puting susu.
Dalam hal ini, Moms juga dapat menggunakan bantal menyusui untuk memberikan dukungan tambahan.
4. Penempatan Tabung
Ada dua metode untuk menggunakan tabung alat bantu laktasi, yakni:
- Metode Pertama: Setelah bayi melekat pada payudara dengan baik, masukkan ujung tabung ke sudut mulut bayi. Pastikan tabung diarahkan sedikit ke atap mulut bayi agar suplemen dapat mengalir dengan baik.
- Metode Kedua: Tempatkan ujung tabung di atas puting susu sebelum bayi mulai menyusu. Pastikan tabung menjulur sedikit dari puting susu agar bayi dapat mengisap dengan baik.
5. Mulai Menyusui
Biarkan bayi mulai menyusu.
Saat bayi menyusu, Moms akan melihat suplemen mengalir melalui tabung.
Penting untuk memastikan bayi memiliki posisi yang baik agar tidak hanya mendapatkan suplemen, tetapi juga memeroleh ASI dari payudara.
6. Atur Aliran Suplemen
Jika aliran suplemen terlalu lambat atau terlalu cepat, Moms dapat mengatur tinggi wadah.
Menaikkan wadah akan mempercepat aliran, sementara menurunkannya akan memperlambat aliran.
Sesuaikanlah tinggi wadah dengan kebutuhan bayi Moms, ya.
7. Amati Posisi dan Pelekatan Mulut Bayi saat Menyusu
Selalu perhatikan posisi bayi dan pastikan ia dapat melekat dengan baik pada payudara.
Jika bayi tidak tampak nyaman atau kesulitan menyusu, coba minta bantuan dari konsultan laktasi atau perawat untuk mendapatkan teknik yang lebih baik.
8. Bersihkan Alat Setelah Digunakan
Setelah selesai menyusui, bersihkan semua bagian alat bantu laktasi dengan air hangat dan sabun.
Pastikan untuk membilas tabung dengan baik agar tidak ada sisa sabun yang tertinggal.
Keringkan semua bagian sebelum menyimpannya untuk digunakan lagi.
Baca Juga: Tips Memilih Konselor Laktasi yang Tepat, Perhatikan Moms!
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Moms dapat menggunakan alat bantu laktasi secara efektif.
Jadi, bayi mendapatkan asupan nutrisi yang diperlukan sambil tetap merasakan kehangatan dari menyusui langsung.
- https://www.webmd.com/baby/what-is-a-supplemental-nursing-system
- https://laleche.org.uk/nursing-supplementers/
- https://www.stjoes.ca/patients-visitors/patient-education/a-e/breastfeedlactationaid-lw.pdf
- https://www.canadianbreastfeedingfoundation.org/basics/lactation_aid.shtml
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.