11 Maret 2024

4 Penyebab Kucing Muntah Cacing dan Cara Mengatasinya!

Bisa karena infeksi cacing, lho Moms
4 Penyebab Kucing Muntah Cacing dan Cara Mengatasinya!

Foto: Freepik

Kucing muntah cacing tentu menimbulkan kecemasan untuk Moms, ya. Namun, kondisi ini bisa saja terjadi pada anabul, lho Moms.

Kondisi ini menandakan adanya masalah kesehatan pada kucing. Salah satunya adalah infeksi cacing.

Selain itu, adanya masalah kesehatan pada sistem pencernaan hingga infeksi parasit bisa jadi menjadi penyebab kucing muntah.

Terlebih, cacing bisa masuk ke dalam tubuh kucing dengan berbagai cara, seperti mengonsumsi hewan lain yang terinfeksi.

Hingga, kontak dengan feses kucing lain yang mengandung telur cacing. Cacing ini juga bisa masuk saat masih dalam kandungan induk, Moms.

Oleh karena itu, penting bagi Moms kucing untuk memahami berbagai jenis cacing yang dapat menginfeksi kucing.

Yuk, Moms simak penyebab kucing muntah cacing di bawah ini agar bisa mengatasinya dengan benar dan kucing kembali sehat.

Baca Juga: 200 Ide Nama Kucing Jantan, Banyak dari Karakter Film!

Kucing Muntah Cacing

Ilustrasi Kucing Muntah Cacing
Foto: Ilustrasi Kucing Muntah Cacing

Ada beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan kondisi ini pada kucing yang penting untuk Moms pahami.

Berikut beberapa penyebab kucing muntah cacing yang mungkin bisa terjadi pada anabul, Moms.

1. Infeksi Cacing Pita (Dipylidium caninum)

Salah satu penyebab paling umum kucing muntah cacing adalah infestasi cacing pita.

Cacing ini masuk ke dalam tubuh kucing melalui konsumsi kutu yang terinfeksi, yang sering terjadi ketika kucing membersihkan diri dengan menjilat bulunya.

Cacing pita hidup di dalam usus kucing dan dapat tumbuh hingga beberapa meter.

Ketika bagian dari cacing ini terlepas dan keluar melalui muntah, itu menandakan infeksi yang serius.

2. Infeksi Cacing Kail (Ancylostoma spp. dan Uncinaria stenocephala)

Cacing kail adalah parasit lain yang dapat menyebabkan kucing muntah cacing.

Cacing ini lebih sering menyebabkan anemia dan masalah pencernaan, tetapi dalam kasus yang parah, cacing atau bagian dari cacing dapat keluar melalui muntah.

Infestasi cacing kail terjadi ketika kucing secara tidak langsung mengonsumsi telur cacing dari lingkungan, seperti tanah atau pasir yang terkontaminasi.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Susu untuk Kucing yang Aman dan Murah

3. Infeksi Cacing Gelang (Toxocara cati dan Toxascaris leonina)

Cacing gelang adalah parasit usus yang umum pada kucing.

Kucing dapat terinfeksi cacing gelang dengan menelan telur cacing yang ada di lingkungan atau memakan hewan lain yang terinfeksi.

Kucing muda lebih rentan terhadap infestasi cacing gelang, yang dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, termasuk muntah cacing.

4. Infeksi Cacing Hati (Opisthorchis felineus)

Meskipun lebih jarang, cacing hati juga dapat menyebabkan kucing muntah cacing.

Kucing terinfeksi cacing hati dengan memakan ikan air tawar yang terinfeksi.

Cacing ini hidup di saluran empedu dan hati, menyebabkan masalah pencernaan dan gejala lainnya.

Moms harus memahami bahwa kucing muntah cacing merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang serius dan memerlukan perhatian medis segera, ya!

Moms harus mengonsultasikan kondisi ini dengan dokter hewan untuk diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif, yang mungkin termasuk pemberian obat antiparasit.

Baca Juga: 33+ Contoh Hewan Omnivora, Termasuk Tupai dan Cacing!

Cara Mengatasi Kucing Muntah Cacing

Mengatasi kucing muntah cacing tentunya harus disesuikan dengan penyebabnya, Moms.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang direkomendasikan untuk mengatasi masalah ini.


1. Konsultasi dengan Dokter Hewan

Kucing
Foto: Kucing (Freepik.com/freepik)

Langkah pertama dan paling penting adalah membawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana pengobatan yang sesuai.

Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik, tes feses, dan tes darah untuk menentukan jenis cacing yang menginfeksi dan tingkat keparahan infestasinya.

2. Pengobatan Antiparasit

Cara mengatasi kucing muntah cacing selanjutnya adalah dengan pengobatan antiparasit.

Namun, harus berdasarkan diagnosis dari dokter hewan kemudian akan diresepkan obat antiparasit yang sesuai.

Obat ini bisa berupa tablet, cairan oral, atau injeksi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infestasi cacing.

Moms harus mengikuti petunjuk dosis dan jadwal pengobatan yang diberikan oleh dokter hewan untuk memastikan efektivitas pengobatan.

Baca Juga: Cutaneous Larva Migrans, Infeksi Cacing yang Merayap di Bawah Kulit

3. Kebersihan Lingkungan

Membersihkan lingkungan tempat tinggal kucing sangat penting untuk mencegah reinfeksi.

Ini termasuk membersihkan kotak pasir secara teratur, membersihkan area tidur dan tempat bermain kucing, serta menjaga kebersihan rumah secara umum.

Penggunaan disinfektan yang aman untuk hewan peliharaan dapat membantu membunuh telur cacing yang mungkin ada di lingkungan.

4. Pencegahan Jangka Panjang

Untuk mencegah infeksi cacing, sangat disarankan untuk memberikan kucing obat cacing secara rutin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan.

Frekuensi pemberian obat cacing dapat bervariasi tergantung pada usia, gaya hidup, dan kondisi kesehatan kucing.

5. Gizi dan Dukungan Kesehatan

Memberi makan kucing dengan makanan berkualitas sesuai usia dan kondisi kesehatannya mendukung imunitas dan pemulihan dari infeksi cacing.

Suplemen nutrisi khusus mungkin juga direkomendasikan oleh dokter hewan untuk mendukung kesehatan kucing selama dan setelah pengobatan.

6. Pemantauan Kesehatan Kucing

Setelah pengobatan, penting untuk memantau kesehatan kucing dan memastikan bahwa gejala infeksi cacing tidak muncul kembali.

Dokter hewan akan menyarankan pemeriksaan ulang dan tes feses untuk memastikan bahwa semua cacing telah berhasil dibersihkan dari sistem kucing.

Baca Juga: 30+ Inspirasi Nama Kucing Betina, Memiliki Beragam Arti!

Itulah penyebab kucing muntah cacing dan cara mengatasinya. Semoga anabul cepat sembuh dan kembali aktif, ya Moms.

Semoga membantu.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.