6 Larangan Masa Nifas, Termasuk Berenang dan Hubungan Seksual, Ibu Baru Wajib Tahu!
Ada beberapa larangan masa nifas yang harus Moms ikuti dan disarankan jangan sampai mengabaikannya.
Masa ini dimulai ketika Moms telah mengeluarkan plasenta dan berlanjut hingga beberapa minggu kemudian.
Masa nifas pada umumnya berlangsung sampai 6 minggu setelah melahirkan.
Lama masa nifas tersebut sama bagi ibu yang baru saja melahirkan normal maupun operasi caesar.
Dalam lama kurun waktu 6 minggu atau 40-42 hari setelah melahirkan normal maupun operasi caesar ini, tubuh Moms akan mengalami berbagai perubahan.
Nah, adanya larangan masa nifas ini ditujukan agar Moms bisa menyesuaikan diri dengan keadaan baru, terutama perubahan pada organ tubuh yang berperan di masa kehamilan dan melahirkan.
Lantas, apa saja larangan masa nifas yang harus diikuti? Yuk simak informasi lengkapnya dibawah ini, Moms!
Baca Juga: 5 Tanda Bahaya Masa Nifas yang Tak Boleh Disepelekan
Apa Saja Larangan Masa Nifas?
Foto: ibu baru (Orami Photo Stock)
Melansir Healthline, pada masa nifas tubuh Moms akan mengalami penyesuaian terutama pada organ rahim, leher rahim (serviks), serta vagina.
Larangan masa nifas juga sangat berguna agar organ-organ yang baru "bekerja" tersebut dapat beristirahat dan menjadi lebih rileks.
Pada masa nifas ini, semua organ tersebut akan berangsur-angsur kembali seperti semula saat Moms belum hamil.
1. Berhubungan Seksual
Larangan masa nifas yang pertama adalah berhubungan seksual.
Moms diharuskan untuk menunggu kurang lebih 4-6 minggu atau hingga dokter memperbolehkan kembali melakukan hubungan intim. Sebab, tubuh Moms perlu waktu untuk pulih.
Sementara itu, berhubungan seks akan meningkatkan risiko terjadinya berbagai hal, seperti:
- Infeksi di vagina
- Perdarahan
- Terbukanya kembali luka persalinan yang sudah mulai menutup
2. Mengonsumsi Makanan Pedas
Dikutip dari organisasi March of Dimes, tak hanya ibu hamil yang rentan konstipasi, ibu baru melahirkan juga.
Untuk itu, di larangan masa nifas selanjutnya Moms tak hanya disarankan mengonsumsi makanan kaya serat, tetapi juga menghindari makanan pedas dan berminyak.
Makanan pedas bisa melukai usus Moms dan menimbulkan ketidaknyamanan pada perut Moms juga Si Kecil.
Makanan pedas bahkan bisa membuat Moms sakit perut hingga diare. Kalau sudah begini, produksi ASI bisa terganggu, lho.
Baca Juga: Menyelami Gangguan Kesehatan Mental pada Ibu Pascamelahirkan
3. Diet Ketat
Moms yang baru melahirkan umumnya akan langsung mengalami penurunan berat badan sekitar 10 kg setiap bulannya.
Namun, hal ini tidak dialami semua perempuan dan beberapa di antaranya jadi merasa harus melakukan diet ketat sesegera mungkin.
Melakukan diet ketat segera setelah melahirkan termasuk dalam larangan nifas, Moms.
Sebab, jika Moms sampai mengonsumsi kurang dari 1.800 kalori per hari, kadar energi di tubuh akan turun drastis dan mood pun akan berubah menjadi jelek.
Moms juga butuh mengonsumsi makanan yang cukup agar produksi ASI bisa terus lancar. Sehingga, jangan langsung menjalani diet ketat.
Lebih baik, lakukan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan mulai olahraga ringan saat dokter sudah mengizinkan.
4. Tidak Menjaga Kebersihan Vagina
Pada persalinan normal, umum terjadi robekan pada lubang vagina, sehingga perlu dijahit.
Setelah persalinan, Moms juga akan mengalami masa nifas yang ditandai dengan perdarahan layaknya haid, selama 4-6 minggu.
Karena itu, perlu dilakukan perawatan yang baik pada organ intim, agar jahitan vagina tidak robek atau mengalami infeksi.
Moms dapat membersihkan vagina secara teratur, terutama setelah buang air kecil dan buang air besar.
Jaga vagina tetap kering dan gantilah pembalut setiap 3-4 jam. Selain itu, rajinlah mencuci tangan dan mandi dengan air hangat.
Agar jahitan tetap terjaga, jangan mengejan terlalu keras. Bila sembelit, lebih baik minta obat pelunak tinja pada dokter.
Baca Juga: 3 Alasan Utama Celana Dalam Berbahan Katun Baik untuk Kesehatan Vagina
5. Berenang
Terutama jika Moms baru melahirkan secara normal, ini adalah larangan masa nifas yang sebaiknya dihindari.
Jika luka yang masih terbuka dibawa berenang, maka akan meningkatkan kemungkinan terpapar bakteri hingga terjadi infeksi.
6. Mengejan saat BAB
Otot yang Anda gunakan saat mengejan untuk melahirkan sama dengan otot yang Moms gunakan untuk mengejan saat BAB.
Melansir WebMD, mengejan saat BAB merupakan larangan masa nifas yang tidak boleh diabaikan.
Jangan siksa lagi otot tersebut untuk mengejan karena BAB keras. Cegah dengan banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan kaya serat ya, Moms.
Baca Juga: Tidak Ingin Melahirkan Caesar, Ini 3 Persiapan Melahirkan Normal yang Harus Dilakukan
Itu dia Moms 6 larangan masa nifas yang harus dipatuhi. Semoga cepat pulih, ya!
- https://www.healthline.com/health/what-not-to-do-after-giving-birth#overdo-it
- https://parenting.firstcry.com/articles/postnatal-diet-foods-to-eat-after-delivery/
- https://www.webmd.com/parenting/baby/nutrition-guide-new-moms#1
- https://mommyonpurpose.com/foods-to-avoid-after-giving-birth-or-can-i-eat-this-please/
- https://www.marchofdimes.org/pregnancy/postpartum-care.aspx
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.