Pita Suara Rusak atau Laringitis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Jangan pernah sepelekan kondisi kesehatan tenggorokan, karena nyatanya banyak gangguan kesehatan yang dapat menyerang. Salah satunya yang cukup umum yaitu laringitis, Moms!
Jika sedang mengalami suara serak, parau, hingga seolah-olah menghilang, hal itu menjadi tanda lebih dari sekadar radang tenggorokan saja.
Bisa jadi Moms mengalami peradangan pada pita suara, lho.
Yuk, ketahui gejala, penyebab, dan cara mengobati gangguan kesehatan pita suara rusak atau laringitis!
Gejala Laringitis
Foto: Orami Photo Stocks
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Boston Medical Center pada 2013, terdapat 3,47 kasus laringitis kronis pada setiap 1.000 orang.
"Laringitis merupakan proses peradangan pada pita suara dan struktur di sekitarnya," terang dr. Ricky Yue, Sp.THT-KL, Dokter Spesialis THT - Bedah Kepala & Leher RS Pondok Indah – Puri Indah.
Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya infeksi dan iritasi oleh zat tertentu dari penggunaan yang terlalu berlebihan.
Proses ini ditandai dengan gambaran pita suara rusak yang mengalami iritasi, bengkak, dan kemerahan.
Umumnya disertai dengan adanya perubahan kualitas suara hingga hilangnya suara penderita.
Gejala-gejala laringitis biasanya berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu tergantung dari penyebabnya, antara lain:
- Suara serak hingga hilangnya suara
- Rasa tidak nyaman saat mengeluarkan siuara
- Nyeri menelan
- Tenggorok terasa kering
- Batuk kering dan atau berdahak
Sering kali, mereka yang menderitanya juga akan demam karena adanya peradangan di dalam tubuh.
Baca Juga: 13 Penyebab Telinga Panas dan Merah, Bisa Jadi Tanda Infeksi Lho!
Jenis Laringitis
Foto: familydoctor.org
Perlu diketahui bahwa kondisi pita suara rusak ini bisa dibedakan menjadi laringitis akut dan kronis.
Berikut perbedaan dari gangguan tenggorokan yang umum terjadi:
1. Laringitis Akut
Gejala pada laringitis akut biasanya berlangsung dalam jangka pendek dan biasanya terjadi akibat infeksi bakteri atau virus.
Terlalu banyak menggunakan suara dengan keras juga bisa sebabkan laringitis akut, lho.
2. Laringitis Kronis
Sementara pada laringitis kronis, gejalanya bisa berlangsung lebih lama. Penyebab laringitis kronis juga terbilang lebih berat dan gejalanya akan sedikit mengganggu.
Adapun penyebab pita suara rusak kronis meliputi:
- Sinusitis kronis
- Infeksi jamur
- Reaksi alergi
- Iiritasi dari asam lambung
- Kebiasaan merokok hingga mengonsumsi alkohol
Infeksi jamur saat menggunakan inhaler steroid untuk asma atau masalah pernapasan ternyata juga bisa sebabkan laringitis kronis.
Steroid ini membuat tubuh berisiko tinggi terkena infeksi jamur. Pita suara rusak yang terinfeksi jamur akan terdapat plak putih dan harus segera mendapatkan perawatan tepat.
Meskipun laringitis bukan penyakit berbahaya dan gejalanya dapat membaik dengan sendirinya, sebaiknya Moms mengetahui kebiasaan yang bisa menjadi penyebab terjadinya laringitis.
Baca Juga: Jangan Bingung Dulu, Begini Cara Membedakan Radang Amandel dengan Radang Tenggorokan
Kebiasaan Penyebab Laringitis
Foto: earnoseandthroatct.com
Secara umum laringitis dapat dibagi menjadi peradangan baru (akut) dan infeksi lama (kronis).
Perubahan kualitas suara yang menetap merupakan suatu pertanda adanya kondisi dasar yang lebih serius dan membutuhkan penanganan lebih mendalam.
Tentunya kondisi laringitis bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, terlebih lagi mereka yang bekerja dengan menggunakan suara untuk berbicara.
Sebaiknya cegah penyakit laringitis dengan menghindari beberapa penyebab berikut ini:
1. Infeksi Virus
"Sebagian besar kasus laringitis disebabkan oleh infeksi virus," tambah dr. Ricky.
Jika pita suara rusak disebabkan oleh ini, biasanya tidak mengakibatkan kondisi yang serius.
Sebagian besar kasus laringitis bersifat sementara dan akan segera membaik setelah mendapat perawatan yang tepat.
Gejala yang dirasakan akan seperti terkena penyakit flu pada umumnya.
2. Terlalu Sering Berteriak atau Bersuara Keras
Foto: Orami Photo Stocks
Tak selalu disebabkan karena infeksi virus atau bakteri, pita suara rusak juga bisa karena kebiasaan buruk sehari-hari, lho.
Kebiasaan berbicara keras dapat meningkatkan risiko alami dari laringitis. Karenanya, pergunakan pita suara dengan sebaik-baiknya ya, Moms.
Jika tenggorokan sudah terasa tidak nyaman dan suara sudah serak, segera istirahatkan suara dengan berbicara secukupnya dengan tidak berteriak.
Biasanya, ini lebih sering terjadi pada profesi guru dan peyanyi.
3. Pola Hidup Tidak Sehat
Ternyata, pola hidup tidak sehat juga dapat membuat kita rentan terkena laringitis.
Menurut dokter Ricky, kebiasaan merokok dan mengonsumsi minum alkohol juga bisa sebabkan pita suara rusak dan peradangan.
Hal ini disebabkan karena cairan tubuh akan mudah berkurang dan tenggorokan juga akan terasa kering. Yuk, mulai hindari kebiasaan buruk ini!
Baca Juga: Bayi Bisa Alami Laringitis, Catat 5 Gejala Ini
4. Menghirup Zat Iritan
Foto: Orami Photo Stocks
Sering menghirup zat iritan atau bahan kimia tertentu? Ingat, ini bisa jadi penyebab laringitis berikutnya, lho.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, menghirup bahan kimia dan debu menjadi penyebab utama laringitis kronis dan gangguan pernapasan lainnya.
Zat iritan yang dihirup bisa berupa gas kimia, alergen, ataupun asap tertentu.
Biasanya hal ini terjadi di lingkungan dengan profesi pekerjaan yang berisiko tinggi seperti di pabrik.
Hindari faktor pemicu tersebut dan sebaiknya cukupkan cairan tubuh dengan minum air putih dan istirahatkan suara jika terjadi iritasi.
5. Makan Terlalu Cepat
Yuk, mulai sekarang makan perlahan untuk mencegah terjadinya pita suara rusak!
Kebiasaan makan terlalu cepat dan mengonsumsi makanan yang sulit dicerna dapat sebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD) atau naiknya asam lambung ke tenggorokan.
Secara tak sadar, kondisi ini juga memicu laringitis, Moms.
6. Kurang Minum Air Putih
Foto: Orami Photo Stocks
Sudah seharusnya tubuh tercukupi cairannya untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Hal ini bisa membuat tenggorokan mudah terasa kering sehingga memicu penyebab laringitis.
Melansir National Health Services, beberapa gejala dari tubuh mengalami dehidrasi yakni seperti:
- Mudah haus
- Air seni berwarna kuning tua dan berbau menyengat
- Merasa pusing
- Tubuh mudah lelah
- Mulut, bibir dan mata kering
- BAK sedikit atau kurang dari 4 kali sehari
Baca Juga: 4 Cara Mengobati Radang Amandel Anak dengan Bahan Alami
"Untuk beberapa kasus yang parah, laringitis dapat terjadi akibat keganasan pada daerah pita suara dan gangguan akibat kelumpuhan saraf," terang dr. Ricky.
Karenanya, jangan pernah menyepelekan sakit tenggorokan apabila mengalaminya ya, Moms.
Cara Mengobati Pita Suara Rusak
Lantas, bagaimana cara mengobati laringitis atau pita suara yang telah rusak? Berikut beberapa tips untuk mengatasinya:
1. Istirahat Suara
Cara mengatasi laringitis tidak selalu harus mengonsumsi obat-obatan, lho.
Pada kasus infeksi virus biasanya akan membaik dengan melakukan istirahat suara dan tidak berteriak.
Cobalah untuk beristirahat penuh apabila mengalami gejala dari pita suara yang rusak, Moms.
2. Tubuh Terhidrasi
Foto: Orami Photo Stocks
Tubuh yang terhidrasi bisa menjadi cara mengobati laringitis dengan alami, lho.
Caranya yakni dengan minum cukup air putih dan menjaga kelembapan udara yang dihirup.
Cobalah untuk minum air putih setidaknya 8 gelas per harinya, ya.
3. Obat-obatan
Sementara pada kasus infeksi bakteri perlu mengonsumsi obat antibiotik sesuai dengan kuman penyebab laringitis pada penderita.
Pada kasus di mana peradangan pita suara cukup berat, dapat ditambahkan obat kortikosteroid untuk mencegah infeksi secara berkelanjutan.
Nantinya, dokter yang akan mengetahui obat apa yang cocok untuk dikonsumsi penderita.
Itulah yang bisa diketahui dari serba-serbi laringitis atau peradangan pita suara.
Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter apabila gejalanya yang dialami sudah berkelanjutan agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24592580
- https://www.health.harvard.edu/a_to_z/chronic-laryngitis-a-to-z
- https://www.nhs.uk/conditions/dehydration/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.