Cari Tahu 7 Manfaat Glutathione, Si Master Antioksidan Alami dalam Tubuh!
Glutathione merupakan zat antioksidan yang diproduksi secara alami dalam tubuh. Selain sebagai antioksidan, apa lagi manfaat glutathione?
Mengutip Integrative Medicine: A Clinician's Journal, manfaat glutathione antara lain mencegah risiko penyakit, mengurangi paparan racun, hingga meningkatkan umur panjang.
Glutathione diproduksi oleh hati dan sel-sel saraf pada otak. Zat ini terbuat dari tiga asam amino, yaitu sistein, glutamat, dan glisin.
Selain dihasilkan secara alami oleh tubuh, glutathione juga bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi setiap hari, seperti buah-buahan, sayuran dan daging.
Manfaat Glutathione untuk Kesehatan
Foto: Orami Photo Stock
Baca Juga: Kaya Akan Antioksidan, Ini Manfaat Sarang Semut untuk Kesehatan
Berikut adalah manfaat glutathione yang dirangkum dari berbagai sumber. Yuk disimak, Moms!
1. Melindungi Tubuh dari Radikal Bebas
Foto: Orami Photo Stock
Glutathione sering juga disebut sebagai master antioksidan karena ampuh untuk melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab kerusakan dan penuaan sel.
Seperti diketahui, radikal bebas tidak hanya disebabkan oleh paparan sinar ultra violet, asap rokok ataupun polutan, namun juga dihasilkan dari metabolisme tubuh ataupun konsumsi makanan sehari-hari.
Glutathione memiliki manfaat untuk menetralisir radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.
Sehingga mencegah terjadinya beragam penyakit seperti stroke, meminimalisir penuaan dini, hingga mengusir stres.
2. Menetralisir Racun dalam Tubuh
Foto: Orami Photo Stock
Baca Juga: Tak Hanya Enak, Ini 5 Buah untuk Detox Racun Dalam Tubuh
Manfaat glutathione yang lain yaitu berperan dalam proses detoksifikasi tubuh. Melansir Coremedscience.com, terdapat tiga fase detoksifikasi dalam tubuh.
Fase pertama adalah detoksifikasi racun oleh protein, di mana proses biasanya tidak lengkap sehingga berisiko mengubah racun menjadi radikal bebas yang berbahaya.
Fase kedua adalah proses detoksifikasi lanjutan dari fase pertama yang melibatkan berbagai enzim. Pada fase ini, dibutuhkan glutathione untuk menetralkan racun.
Lalu, fase ketiga adalah detoksifikasi dengan racun dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal (urin) dan hati (empedu).
Tanpa glutathione, tubuh tidak akan mampu menetralisir dan menghilangkan racun secara efektif.
3. Menjaga Kesehatan Kulit
Foto: Orami Photo Stock
Selain untuk menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit, glutathione juga bermanfaat untuk merawat kulit.
Baik yang berkaitan dengan jerawat, kerutan, kulit kering, dan eksim.
Berkat glutathione, sel dapat menyembuhkan dan meregenerasi dirinya sendiri.
Glutathione tidak hanya mengurangi melanin atau pigmentasi pada kulit, tetapi juga efektif meminimalkan kerutan dan meningkatkan elastisitas kulit.
Glutathione bekerja pada produksi pigmen kulit dengan menghambat tirosinase, enzim yang terlibat dalam pembuatan melanin.
Selain itu, menurut jurnal Dermatology Practical & Conceptual, glutathione juga berperan untuk mencerahkan kulit.
Karena manfaatnya ini, kini banyak tersedia produk perawatan kulit seperti skincare ataupun suplemen yang mengandung glutahione.
4. Mencegah Penyakit Alzheimer
Foto: Orami Photo Stock
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala Alzheimer yang Kerap Menyerang Lansia
Seiring bertambahnya usia, tidak jarang kita sering lupa dan kesulitan berkonsentrasi.
Ini merupakan contoh neurodegenerasi atau proses di mana neuron di otak menjadi rusak dan bahkan mungkin mati.
Meskipun proses ini tidak dapat dihindari seiring bertambahnya usia, namun dapat diperlambat dan glutathione memainkan peranan penting di dalamnya.
Mengutip Journal of Alzheimer's Disease, penyakit neurodegeneratif seperti penyakit alzheimer dan parkinson, salah satunya disebabkan stres oksidatif karena penurunan kadar antioksidan atau glutathione pada otak.
Dengan kadar glutathione yang cukup dalam tubuh, akan mencegah atau mengurangi risiko terjadinya penyakit tersebut.
5. Menjaga Kekebalan Tubuh
Foto: Orami Photo Stock
Tidak banyak yang tahu bahwa glutathione berperan untuk membantu sistem kekebalan tubuh tetap kuat dalam melawan infeksi.
Dalam jurnal Plos One disebutkan bahwa glutathione aktif menghasilkan sel darah putih berupa sel NK (natural killer) dan sel T yang berperan sebagai garis depan untuk melawan infeksi.
Sel T dengan glutathione mampu menghasilkan lebih banyak zat penangkal infeksi, serta mengendalikan infeksi bakteri dan virus.
Beberapa infeksi kronis seperti hepatitis, virus herpes dan lyme yang menyerang kekebalan tubuh, risikonya dapat diminimalisir apabila kadar keseimbangan glutathione cukup di dalam tubuh.
6. Mendukung Kehamilan yang Sehat
Foto: Orami Photo Stock
Saudi Journals mencatat bahwa antioksidan seperti glutathione, vitamin C, vitamin E sangat dibutuhkan pada setiap tahap kehamilan.
Mulai dari prakonsepsi, pertumbuhan dan perkembangan janin, hingga persalinan dan pasca melahirkan.
Manfaat glutathione sebagai antioksidan utama diperlukan dalam proses detoksifikasi zat-zat kimia dalam tubuh.
Zat kimia ini mungkin berisiko mengganggu kehamilan, serta melindungi janin dari bahaya polutan, karsinogen dan teratogen.
Glutathione dan jenis antioksidan lainnya juga diperlukan dalam mencegah stres oksidatif pada ibu hamil, dengan peradangan atau penyakit seperti diabetes dan preeklampsia, atau pada janin yang berisiko mengalami cystic fibrosis.
Selain itu, dapat mengurangi insiden cacat lahir dan melindungi ibu dan janin dari risiko terjadinya komplikasi kehamilan.
7. Meningkatkan Kerja Insulin
Foto: Orami Photo Stock
Manfaat glutathione yang tidak boleh dianggap sepele yaitu untuk membantu memaksimalkan kerja hormon insulin dalam tubuh, terutama pada mereka yang berusia lanjut.
Seperti diketahui seiring bertambahnya usia, tubuh akan menghasilkan glutathione yang lebih sedikit.
Lewat sebuah penelitian ditemukan bahwa kadar glutathione yang rendah berkaitan dengan pembakaran lemak yang lebih sedikit.
Namun tingkat penyimpanan lemak menjadi lebih tinggi di dalam tubuh.
Para orang tua kemudian disarankan untuk menambah kandungan sistein dan glisin pada asupan makanan harian mereka, dengan tujuan untuk meningkatkan glutathione.
Hasilnya bisa meningkatkan kerja insulin dan pembakaran lemak dalam tubuh.
Baca Juga: Vitamin Daya Tahan Tubuh yang Perlu Moms Ketahui dan Penuhi Setiap Hari
Itulah dia manfaat glutathione yang merupakan zat antioksidan utama di dalam tubuh, Moms!
Meski antioksidan ini dihasilkan secara alami, Moms tetap bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi makanan antioksidan tinggi.
Seperti ayam, ikan, telur, susu dan buah-buahan di antaranya alpukat, jeruk, pepaya, kiwi, dan stroberi.
- https://www.saudijournals.com/media/articles/SIJB_29_237-239_c.pdf
- https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0028378
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5808366/
- https://coremedscience.com/blogs/wellness/glutathione-3a-14-benefits-of-the-master-antioxidant-plus-diet-26-supplements
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4684116/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.