9 Manfaat Licorice untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Obesitas
Akar manis merupakan salah satu bahan obat herbal tertua di dunia yang berasal dari tanaman licorice.
Tanaman dengan nama latin Glycyrrhiza glabara ini digunakan sebagai obat, perisa permen dan minuman.
Walaupun banyak dipercaya sebagai obat herbal, tetapi hanya sedikit penelitian ilmiah terkait manfaat tanaman yang berasal dari Asia Barat Eropa Selatan ini. Bahkan, akar manis disebut memiliki beberapa risiko untuk kesehatan.
Baca juga: 7 Manfaat Daun Sage dan Cara Mengolahnya Menjadi Teh
Penggunaan Licorice Si Akar Manis
Penggunaan akar manis sebagai pengobatan pertama kali dilakukan oleh masyarakat Mesir kuno. Pada masa itu, akar manis dibuat menjadi minuman manis untuk firaun.
Selain itu, akar manis juga digunakan untuk pengobatan tradisional di Cina, Timur Tengah dan Yunani. Masyarakat di wilayah tersebut menggunakan licorice untuk menenangkan sakit perut, mengurangi peradangan dan mengobati masalah pernapasan.
Saat ini, banyak orang menggunakan akar manis untuk mengobati penyakit seperti gangguan perut, batuk, serta infeksi bakteri dan virus.
The Journal and Dermatological Treatment menjelaskan teh yang dibuat dari akar licorice dapat meredakan sakit tenggorokan, sedangkan gel topikal diklaim dapat mengobati kondisi kulit seperti jerawat atau eksim.
Baca juga: Ini Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan dan Cara Menggunakannya!
Manfaat Licorice untuk Kesehatan
Beberapa penelitian telah menunjukan manfaat dari akar licorice untuk kesehatan lho Moms.
Apa saja sih manfaatnya? Yuk simak artikelnya berikut ini Moms.
1. Memperbaiki Kondisi Kulit
Akar manis mengandung lebih dari 300 senyawa, beberapa di antaranya menunjukkan efek anti-inflamasi, antibakteri, dan antivirus yang manjur.
Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian menggunakan hewan dan tabung reaksi.
Selain itu, ekstrak akar manis juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai masalah kulit, seperti jerawat dan eksim.
Sebuah studi menunjukan, 60 orang dewasa berhasil sembuh dari eksim setelah mengoleskan gel topikal akar manis selama dua minggu.
2. Mengurangi Refluks Asam dan Gangguan Pencernaan
Ekstrak akar licorice sering digunakan untuk meredakan gejala gangguan pencernaan, seperti refluks asam lambung, sakit perut, dan mulas.
Hal ini juga telah dibuktikan dalam penelitian yang melibatkan 50 orang dewasa dengan gangguan pencernaan.
Penelitian tersebut menunjukan bahwa, konsumsi kapsul licorice dua kali sehari selama 30 hari dapat menurunkan gejala gangguan lambung secara signifikan dibandingkan plasebo. Studi ini telah diterbitkan dalam jurnal Hindawi.
3. Membantu Mengobati Tukak Lambung
Tukak lambung adalah luka yang menyakitkan yang berkembang di perut, esofagus bagian bawah, atau usus kecil. Mereka biasanya disebabkan oleh peradangan akibat bakteri H. pylori.
Ekstrak akar manis dan glycyrrhizinnya dapat membantu mengobati tukak lambung.
Sebuah studi selama 2 minggu pada 120 orang dewasa menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak licorice selain pengobatan standar secara signifikan mengurangi keberadaan H. pylori penyebab terjadinya tukak lambung.
4. Memiliki Sifat Antikanker
Kandungan senyawa tanaman dengan efek antioksidan dan anti-inflamasi, ekstrak akar licorice telah diteliti memiliki perlindungan terhadap jenis efek kanker tertentu.
Senyawa yang ada di dalam licorice dianggap dapat memperlambat atau mencegah pertumbuhan sel pada kanker kulit, payudara, kolorektal, dan prostat.
Selain itu, ekstrak akar licorice dapat membantu mengobati mukositis mulut - luka mulut yang sangat menyakitkan yang terkadang dialami oleh penderita kanker sebagai efek samping dari kemoterapi dan radiasi.
Baca juga: 21 Makanan Antioksidan Tinggi, Dapat Mencegah Sel Kanker
5. Meredakan Gangguan Pernapasan
Karena efek anti-inflamasi dan antimikroba, ekstrak akar licorice dan teh dapat membantu kondisi pernapasan bagian atas.
Sebuah penelitian pada hewan, ekstrak akar manis dapat membantu meredakan asma.
Selain itu, penelitian tabung dan manusia terbatas menunjukkan bahwa teh dan ekstrak akar licorice dapat melindungi terhadap radang tenggorokan dan mencegah sakit tenggorokan setelah operasi.
6. Mencegah Gigi Berlubang
Efek antibakteri yang ada di dalam akar manis juga dapat membantu mencegah gigi berlubang.
Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian tabung reaksi yang menunjukan ekstrak akar licorice efektif melindungi terhadap bakteri yang umumnya terkait dengan gigi berlubang dan kerusakan gigi.
7. Mengurangi Gejala Menopause
Ekstrak akar licorice telah diusulkan sebagai pengobatan untuk hot flashes atau perasaan panas selama menopause.
Namun, bukti tentang keefektifannya untuk tujuan ini terbatas dan memerlukan penelitian lebih dalam mengenai hal ini.
Baca juga: Sudah Menopause Subur Kembali, Apakah Bisa Terjadi?
8. Meredakan Stres
Moms harus tahu bahwa teh licorice dapat digunakan untuk menenangkan stres dan kelelahan.
Stres dapat membuat kelenjar adrenalin kelelahan dengan terus-menerus memproduksi adrenalin dan kortisol.
Ekstrak akar licorice juga dapat merangsang kelenjar adrenal, yang mempromosikan tingkat kortisol yang sehat dalam tubuh.
9. Menurunkan Obesitas
Akar licorice terbukti menjadi obat yang berguna dalam melawan obesitas.
Satu studi menemukan bahwa asam glycyrrhetinic pada akar licorice bisa menurunkan lemak tubuh.
Peserta mengonsumsi 3,5 gram licorice per hari tetapi tidak mengubah asupan kalori atau tingkat aktivitas. Setelah dua bulan, persentase air tubuh partisipan meningkat sementara massa lemak tubuh mereka menurun.
Studi ini juga menunjukkan bahwa tingkat aldosteron peserta lebih rendah, steroid yang diproduksi dalam tubuh yang memengaruhi tekanan darah dengan menyebabkan kadar garam dan air tubuh meningkat.
Efek Samping Licorice
Walaupun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi ada terlalu banyak konsumsi licorice juga tidak baik bagi tubuh lho Moms.
The Food and Drug Administration (FDA) telah menganggap akar licorice secara umum diakui aman untuk digunakan dalam makanan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping.
Selain itu, Moms yang sedang hamil juga sebaiknya tidak mengkonsumsi terlalu banyak suplemen atau teh akar manis. Karena hal ini dapat mmemberikan efek negative terhadap pertumbuhan otak bayi.
Ekstrak akar licorice juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan medis lain, seperti obat darah tinggi, pengencer darah, obat kolesterol termasuk statin diuretik, kontrasepsi berbasis estrogen dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Moms yang sedang menggunakan obat ini harus menghindari produk akar licorice kecuali telah mendapatkan izin dari dokter.
Baca juga: 17 Manfaat Masker Pisang untuk Berbagai Masalah Kulit dan Efek Sampingnya
Dosis Akar Manis yang Disarankan
Sebagai suplemen, ekstrak akar manis tersedia dalam beberapa bentuk, termasuk kapsul, bubuk, tincture, gel topikal, dan teh. Akarnya sendiri juga bisa dibeli segar atau dikeringkan.
Saat ini tidak ada rekomendasi dosis standar. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan European Scientific Committee of Food (SCF) keduanya merekomendasikan untuk membatasi asupan glycyrrhizin tidak lebih dari 100 mg per hari.
Namun, untuk beberapa produk lain seperti makanan dan minuman akan sulit untuk menakar jumlahnya saat dikonsumsi. Jadi penting untuk mendiskusikan dosis yang aman dan efektif kepada dokter saat ingin mengkonsumsi ekstrak akar manis.
Demikian penjelasan mengenai licorice si akar manis yang banyak manfaat untuk kesehatan. Semoga bermanfaat ya Moms.
- https://www.healthline.com/nutrition/licorice-root
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.