Mengenal Lipoma, Benjolan yang Tumbuh di Bawah Kulit
Moms, pernahkah mendengar tentang lipoma?
Umumnya lipoma ditandai dengan benjolan bertekstur lunak di tubuh.
Meski begitu, beberapa jenis benjolan lain menjadi tanda tumor ganas (kanker).
Jika sering ditekan dan tidak mendapat pengobatan, benjolan kanker ini dapat berkembang lebih parah dan menimbulkan komplikasi.
Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang kondisi penyakit tumor ini selengkapnya pada artikel di bawah ini!
Baca Juga: 5 Love Language untuk Menunjukkan Cinta, Moms Lebih Suka Dipuji atau Diberi Hadiah?
Apa Itu Lipoma?
Foto Lipoma (istockphoto.com)
Mengutip dari WebMD, lipoma adalah gumpalan lemak yang tumbuh di jaringan lunak tubuh.
Ukuran benjolan lipoma juga biasanya sekitar 2-3 cm. Tapi benjolan ini juga dapat tumbuh besar hingga lebih dari 10 cm.
Meskipun diklasifikasikan sebagai tumor, tetapi biasanya tidak berbahaya.
Kondisi ini merupakan tumor yang paling umum terbentuk di bawah kulit.
Sekitar 1 dari setiap 1.000 orang memilikinya, paling tidak 1 gumpalan di beberapa titik.
Tumor jinak jaringan lemak memiliki hubungan dengan lemak.
Oleh karena itu penyakit ini dapat muncul di bagian tubuh manapun, tetapi lebih sering di sekitar bahu, dada, leher, paha, dan ketiak.
Dalam kasus yang jarang, benjolan ini dapat terjadi pada tulang dan otot.
Kondisi ini rentan menyerang orang yang berusia antara 40-60 tahun, atau lebih.
Dibandingkan wanita, penyakit ini lebih sering dialami oleh pria.
Baca Juga: Bentuk Dukungan Suami untuk Ibu Menyusui yang Dapat Diberikan dan Manfaatnya
Gejala Lipoma
Foto Ilustrasi Lipoma di Siku (Orami Photo Stock)
Adapun gejala dari tumor ini meliputi:
1. Benjolan Membesar
Tanda utama tumor ini adalah munculnya benjolan. Benjolan biasanya berukuran kecil yaitu sekitar 1 cm dan dapat tumbuh besar hingga 10 cm.
Benjolan yang muncul memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Dapat tumbuh menjadi lebih besar, dari sebesar kelereng hingga sebesar bola pingpong
- Pertumbuhan benjolan sangat lambat
- Terasa lembek dengan konsistensi seperti lemak daging sapi
- Mudah untuk digoyangkan
Benjolan biasanya muncul di area ketiak, leher, atau area yang memiliki sel lemak tinggi.
2. Berada di Bawah Kulit dan Lunak
Benjolan yang timbul akibat tumor ini dapat muncul di bawah kulit dan biasanya bertekstur lunak ketika disentuh.
Benjolan ini juga dapat bergerak jika disentuh menggunakan jari.
3. Tanpa Warna
Benjolan tumor yang muncul biasanya tidak berwarna atau warnanya sama dengan permukaan kulit lainnya.
Hal ini disebabkan benjolan muncul di bawah kulit, sehingga warna kulit pada benjolan sama dengan warna kulit di sekitarnya.
4. Tumbuh dengan Lambat
Pada penyakit lipoma, biasanya benjolan muncul dengan ukuran yang kecil terlebih dahulu.
Namun benjolan ini dapat berkembang dan menjadi besar. Meski begitu benjolan akibat tumor jinak ini pertumbuhannya sangat lambat.
5. Tidak Sakit
Umumnya benjolan yang muncul tidak terasa sakit. Namun dapat terasa sakit jika terus berkembang membesar dan menekan saraf di sekitarnya.
Biasanya hal ini akan menimbulkan rasa nyeri di area benjolan. Bahkan pada beberapa kasus dapat menimbulkan peradangan akibat saraf yang tertekan oleh benjolan.
Baca Juga: 11 Manfaat Terumbu Karang untuk Kehidupan, Tak Sekadar Pemandangan Bawah Laut!
Penyebab Lipoma
Foto Ilustrasi Lipoma di Tangan Anak (Orami Photo Stock)
Penyebab pasti tumor ini belum diketahui, diduga terdapat faktor genetik yang dapat berperan sebagai penyebab lipoma.
Umumnya benjolan ini merupakan kondisi yang dapat terjadi pada beberapa orang dalam 1 keluarga.
Meskipun demikian, untuk menghindari penyakit benjolan ini, berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap kondisi ini, yaitu:
- Riwayat lipoma dalam keluarga
- Berusia 40-60 tahun
- Trauma pada area tubuh yang muncul benjolan
Selain keturunan dan trauma, ada pula beberapa penyakit atau kondisi yang bisa meningkatkan risiko mengalami lipoma, yaitu:
- Adiposis dolorosa
- Sindrom Cowden
- Sindrom Gardner
- Penyakit Madelung
- Kelebihan berat badan
- Penyakit hati
- Intoleransi terhadap glukosa
Tumor ini bisa diketahui melalui pemeriksaan fisik, yaitu dengan melihat dan merasakan karakteristik benjolan yang muncul.
Setelah itu, pemeriksaan lanjutan biasanya tidak diperlukan.
Namun, ada beberapa kondisi yang membuat dokter harus memastikan penyebab benjolan, maka akan dilakukan pemeriksaan berupa USG, CT scan, MRI, serta biopsi.
Baca Juga: Apa Saja Kegiatan yang Bisa Menghilangkan Keperawanan Selain Hubungan Intim? Yuk Cek!
Jenis Lipoma
Foto Lipoma di Tangan (istock.com)
Lipoma sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung dari jenis lemak yang membentuknya.
Untuk menentukan jenis lipoma, dokter biasanya perlu melakukan pemeriksaan jaringan terlebih dahulu di laboratorium.
Berikut ini beberapa jenis lipoma yang telah diketahui:
- Lipoma konvensional
Kondisi ini paling sering terjadi dan berasal dari lemak berwarna putih.
- Hibernoma
Benjolan ini berasal dari lemak berwarna cokelat.
- Fibrolipoma
Kondisi ini biasanya terbentuk dari gabungan antara jaringan lemak dan jaringan ikat.
- Angiolipoma
Benjolan ini terbentuk dari gabungan antara jaringan lemak dan pembuluh darah.
- Mielolipoma
Jenis benjolan ini merupakan gabungan antara jaringan lemak dan sel-sel darah.
- Lipoma atipikal
Benjolan terbentuk dari jaringan lemak lapisan dalam dan disertai dengan banyak sel.
Baca Juga: Mengenal Kalazion pada Bayi, Kondisi Mata Bengkak Seperti Bintitan
Diagnosis Lipoma
Foto Ilustrasi Perawatan Medis Lipoma (Orami Photo Stock)
Tumor bisa diketahui melalui pemeriksaan fisik dengan melihat dan merasakan karakteristik dari benjolan.
Biasanya pemeriksaan lanjutan tidak diperlukan.
Namun untuk memastikan penyebab benjolan adalah sebuah lipoma, dokter dapat melakukan:
- USG
- CT scan
- MRI
- Biopsi
Berbagai pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa benjolan tersebut bukan tumor ganas, misalnya kanker jaringan lemak (liposarcoma).
Pemeriksaan laboratorium juga dapat dilakukan dengan menggunakan sampel jaringan (biopsi).
Jenis pemeriksaan lain yang mungkin dilakukan oleh dokter adalah pemeriksaan ultrasound.
Tujuan pemeriksaan adalah untuk memastikan bahwa benjolan yang muncul benar-benar merupakan tumor lipoma dan bukan kista.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Journal Pediactric Child Health, lipoma adalah tumor jaringan lunak paling umum yang ditemukan dalam praktik klinis.
Tumor lunak ini terkadang terdeteksi secara kebetulan sebagai massa kepadatan lemak radiolusen intraperitoneal pada CT scan.
Baca Juga: Mengenal Hemangioma, Tumor Jinak pada Bayi yang Bisa Ganggu Pernapasan
Pengobatan Lipoma
Foto Ilustrasi Pengobatan Lipoma (Orami Photo Stock)
Terdapat beberapa cara menghilangkan lipoma. Berikut beberapa di antaranya:
1. Terapi Steroid
Melansir Healthline, cara menghilangkan lipoma tanpa operasi salah satunya adalah terapi steroid.
Terapi ini dilakukan dengan menyuntikkan obat steroid di area benjolan ini.
Jenis perawatan ini bisa mengecilkan benjolan lipoma, namun tidak bisa menghilangkan benjolan sampai tuntas.
2. Sedot Lemak
Cara menghilangkan benjolan ini lainnya bisa dengan sedot lemak atau memeras lemak lipoma dengan alat khusus.
Dilansir dari Cleveland Clinic, sedot lemak lipoma dilakukan dengan bius lokal untuk membuat sayatan kecil pada benjolan.
Selanjutnya, lubang tersebut dipasangi tabung kecil lantas seluruh lemak lipoma disedot.
Menghilangkan benjolan ini dengan sedot lemak direkomendasikan untuk benjolan berukuran besar.
Kendati dianggap praktis dan minim risiko, sedot lemak lipoma berisiko kambuh atau benjolan dapat tumbuh lagi.
3. Operasi
Cara menghilangkan benjolan iniyang paling umum adalah dengan operasi.
Operasi ini direkomendasikan pada penderita yang memiliki tumor atau benjolan cukup besar.
Menurut Mayo Clinic, operasi lipoma dilakukan dengan memotong seluruh benjolan.
Selama operasi, pasien akan dibius.
Tingkat kekambuhan benjolan tumbuh lagi setelah operasi dilaporkan jarang terjadi.
Namun, operasi ini memiliki efek samping seperti tumbuhnya jaringan parut atau bekas luka.
Sejumlah penyedia layanan kesehatan sudah memiliki kemampuan dan teknologi untuk meminimalkan jaringan parut setelah operasi.
Biaya operasi lipoma sangat bergantung pada kebijakan masing-masing rumah sakit.
Umumnya biaya operasi lipoma adalah Rp6.000.000-Rp20.000.000.
Baca Juga: Istana Merdeka: Sejarah, Fungsi, dan Koleksi Beragam Karya Seni yang Ada di Dalamnya
Cara Mengobati Lipoma dengan Bawang Putih
Foto Ilustrasi Bawang Putih Mengobati Lipoma (Orami Photo Stock)
Banyak orang percaya, cara mengobati lipoma dengan bawang putih mampu menyembuhkan tanpa harus operasi.
Memiliki benjolan ini memang membuat seseorang kurang percaya diri.
Sayangnya, banyak yang percaya bila cara mengobati lipoma dengan bawang ampuh tanpa harus menjalani operasi.
Hal tersebut tentunya merupakan mitos yang beredar.
Faktanya meskipun tak berbahaya, lipoma berisiko akan terus tumbuh dan berkembang di tubuh.
Pengobatannya hanya bisa dilakukan melalui biopsi dan juga pengangkatan untuk mengidentifikasi jenis penyakit.
Mengutip dari Healthline, kebanyakan kasus lipoma memang tak harus menjalani biopsi.
Namun apabila Moms menghendaki biopsi, maka benjolan bisa dianalisis apakah berbahaya bagi tubuh atau tidak.
Sehingga dapat mengetahui apakah tubuh memerlukan pengobatan lanjutan atau tidak.
Biopsi biasanya standar awal untuk memastikan apakah benjolan tersebut termasuk kista, abses, atau jaringan kanker lemak.
Jadi, cara mengobati lipoma dengan bawang putih mampu menyembuhkan tanpa harus operasi adalah mitos ya Moms karena sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya.
Baca Juga: 7 Manfaat Vaksinasi, Mencegah Penularan Penyakit hingga Menghemat Biaya
Ciri-Ciri Benjolan yang Butuh Pengangkatan
Foto Lipoma di Telinga (Orami Photo Stock)
Dilansir dari Medical News Today, kebanyakan orang yang menginginkan tindakan pengangkatan tumor jinak ini, karena memiliki kondisi seperti:
- Benjolan bersifat kanker.
- Ukuran yang besar atau tumbuh dengan cepat.
- Menimbulkan gejala pada tubuh yang mengganggu, seperti rasa sakit dan tidak nyaman.
- Mengganggu fungsi normal tubuh.
Baca Juga: Ragam Desain Kamar Mandi Ukuran 1x1 untuk Kloset Duduk dan Jongkok
Cara Mencegah Lipoma
Foto Lipoma di Tangan (familydoctor.org)
Lipoma dapat cegah dengan melakukan gaya hidup sehat. Berikut cara mencegahnya
1. Lakukan Olahraga
Moms bisa mulai berolahraga secara rutin yang dilakukan selama 30-40 menit minimal 5 kali dalam seminggu.
Moms juga dapat melakukan latihan di pusat kebugaran untuk membantu membakar kalori dan membentuk massa otot.
Banyak ahli juga merekomendasikan untuk berjalan setidaknya 10.000 langkah per hari dalam menjaga kesehatan.
Olahraga akan membantu dalam menjaga berat badan normal dan mencegah lemak berlebih dalam tubuh.
2. Konsumsi Makanan Sehat
Pola makan yang sehat dan seimbang dapat membantu tubuh menyediakan energi dan menurunkan risiko seseorang terkena penyakit lipoma.
Pastikan Moms terdapat cukup protein yang berasal dari hewani dan nabati, karbohidrat, serat, serta lemak yang baik.
Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Hindari berbagai makanan olahan dan makanan yang mengandung banyak gula.
3. Menjaga Berat Badan Ideal
Obesitas dikaitkan dengan usia yang lebih pendek dan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis, salah satunya benjolan ini.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi Moms untuk menjaga berat badan dalam kisaran yang normal.
Mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga dapat membantu mempertahankan atau mencapai berat badan ideal.
4. Rutin Cek Kesehatan
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memudahkan Moms mendeteksi suatu penyakit atau masalah kesehatan lebih dini, seperti lipoma.
Pemeriksaan kesehatan yang paling umum dapat Moms mulai dari pengukuran berat dan tinggi badan, tekanan darah, hingga cek dan deteksi dini.
Baca Juga: Bacaan Surat Yusuf Ayat 4 untuk Jodoh Lengkap dengan Tafsirnya
Itu dia Moms, segala hal yang bisa diketahui tentang kondisi bengkak menyerupai tumor, yang disebut lipoma.
Karena penyebabnya belum diketahui, pencegahannya pun tidak bisa dipastikan.
Oleh sebab itu, apabila Moms menemukan adanya benjolan pada tubuh, jangan menunggunya tumbuh besar dan segera konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2528704/
- https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=other-benign-skin-growths-in-children-90-P01914
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2528704/
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lipoma/symptoms-causes/syc-20374470
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/322551
- https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/what-is-a-lipoma
- https://www.everydayhealth.com/lipoma/guide/
- https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/lipoma
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15008-lipomas#management-and-treatment
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.