Makanan Berlemak Turunkan Kesuburan Wanita?
Makanan berlemak sering kali disebut-sebut sebagai penyebab utama dari berbagai jenis penyakit mematikan.
Bahkan banyak pula anggapan bahwa makanan berlemak merupakan satu dari sekian banyak penyebab menurunnya kesuburan wanita.
Namun, apakah benar makanan berlemak dan kesuburan wanita memiliki dampak yang sedemikian negatif?
Lemak Hewani Berdampak Lebih Buruk Dari Lemak Nabati
Foto: unsplash.com
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Endocrinology menemukan bahwa diet tinggi lemak hewani dapat mempengaruhi kesuburan wanita.
Para peneliti menduga hal ini dikarenakan lemak hewani umumnya tinggi akan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar FSH, penurunan kadar estradiol, dan peningkatan panjang fase folikuler dari siklus menstruasi.
Berbeda dengan lemak hewani, lemak nabati seperti kacang-kacangan, alpukat, dan minyak zaitun justru disarankan untuk dikonsumsi karena dapat menjaga dan meningkatkan kesuburan. Beberapa makanan yang mengandung minyak nabati bahkan diketahui dapat membantu wanita mengatasi infertilitas.
“Studi telah membuktikan bahwa mengkonsumsi lemak tak jenuh tunggal dalam jumlah tertentu dari alpukat dapat meningkatkan kesuksesan program bayi tabung tiga sampai empat kali lipat, dibandingkan dengan wanita yang tidak mengkonsumsi lemak nabati pada periode program,” jelas ahli gizi integratif Alisa Vitti, sebagaimana dikutip dari Parents.
Baca Juga: 10 Jenis Makanan Sehari-hari yang Mempengaruhi Kesuburan Wanita
Obesitas dan Diet Tinggi Lemak Trans Meningkatkan Risiko Infertilitas
Foto: unsplash.com
“Faktanya wanita gemuk dengan diet tinggi lemak memiliki peningkatan risiko terhadap beberapa efek samping negatif terhadap organ reproduksi, termasuk anovulasi, menstruasi tidak teratur, kesulitan untuk mencapai kehamilan, hasil IVF yang buruk, dan peningkatan risiko komplikasi kehamilan,” kata Malgorzata E. Skaznik-Wikiel, MD, FACOG, peneliti dari University of Colorado, seperti dikutip dari Endocrinology Advisor.
“Paparan diet tinggi lemak (lemak trans dan lemak jenuh) tanpa obesitas juga diketahui dapat merusak kesuburan, seperti dampak yang disebabkan oleh obesitas itu sendiri.”
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health juga menemukan hal yang sama. Di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh dan lemak trans seperti yang ditemukan pada junk food menyebabkan rendahnya jumlah telur matang yang siap dibuahi, sementara konsumsi lemak tak jenuh ganda terbukti dapat meningkatkan kualitas telur dan bakal embrio.
Baca Juga: Ini Penyakit-Penyakit yang Mengganggu Kesuburan Wanita, Moms Harus Tahu!
Lemak Dalam Susu Skim Diduga Berdampak Buruk Pada Kesuburan
Foto: unsplash.com
“Susu skim juga telah dikaitkan dengan infertilitas, jadi pilihlah susu murni atau susu yang mengandung lemak lebih tinggi,” jelas Edward Marut dari Fertility Centers of Illinois pada Bustle.
Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction pada tahun 2007, sering mengkonsumsi susu rendah lemak terbukti berkaitan dengan risiko infertilitas yang disebabkan anovulasi, sedangkan asupan susu tinggi lemak dapat menurunkan risiko tersebut.
Namun, studi terbaru pada tahun 2017 yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan hasil yang berbeda. Karena hubungan antara konsumsi susu tinggi lemak dengan peningkatan kesuburan atau susu rendah lemak berisiko merusak kesuburan, cenderung tidak konsisten.
Baca Juga: Kesuburan Wanita Usia 30-an Terus Menurun, Apa Risikonya Bila Hamil?
Jadi, beberapa makanan berlemak dapat menurunkan kesuburan dan menyebabkan wanita sulit hamil. Namun, beberapa makanan berlemak lainnya diketahui memiliki dampak yang berbanding terbalik.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.