7 Jenis Makanan Meningkatkan Libido Pria, Apa Saja?

Makanan meningkatkan libido pria dapat Dads konsumsi agar seksualitas tetap dalam kondisi prima.

Dads mungkin tahu bahwa dorongan seks tak hanya dipengaruhi oleh fisik yang sehat, tapi juga makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Selain meningkatkan libido, sejumlah makanan di bawah ini juga dapat meningkatkan stamina dan aliran darah menuju jantung serta organ intim, lho.

Makanan sehat ini juga dapat mencegah gangguan kesehatan yang berpengaruh buruk pada libido, seperti sindrom metabolik dan masalah hormonal.

Penasaran apa saja jenis makanan meningkatkan libido pria? Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

Baca juga: 11 Cara Meningkatkan Gairah Wanita Secara Alami

Konsumsi Ini Sebagai Makanan Meningkatkan Libido Pria

Beberapa jenis makanan di bawah ini dikemas dengan nutrisi yang dapat meningkatkan libido.

Makanan-makanan tersebut juga mampu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Melansir Healthline, berikut ini beberapa makanan untuk meningkatkan libido pria:

1. Tiram

Foto: Tiram (Orami Photo Stocks)

Tiram bersifat afrodisiak. Di dalamnya mengandung tinggi zinc. Ini adalah senyawa yang dapat meningkatkan aliran darah ke organ intim.

Zinc berperan penting dalam kesuburan pria, karena membantu mengatur kadar hormon testosteron dalam tubuh.

Jurnal berjudul Zinc is an Essential Element for Male Fertility: A Review of Zn Roles in Men’s Health, Germination, Sperm Quality, and Fertilization menyebutkan, kekurangan zinc memiliki efek negatif pada kadar testosteron tubuh.

Tiram mengandung lebih banyak zinc ketimbang sumber makanan lainnya. Dalam satu porsi tiram tersedia 673% kebutuhan zinc dari nilai harian.

Jika Dads bukan penggemar tiram jenis moluska, tak ada salahnya mencoba lobster atau kepiting. Kedua jenis kerang-kerangan tersebut juga mengandung zinc tinggi.

Tak suka seafood? Dads juga bisa mengonsumsi makanan ini untuk membantu meningkatkan libido:

• Daging sapi
• Kacang panggang
• Biji labu
• Sereal yang diperkaya dengan seng

2. Jenis Daging Tertentu

Foto: Daging Sapi (Orami Photo Stocks)

Daging mengandung asam amino yang dapat membantu meningkatkan kehidupan seksualitas seorang pria.

Di dalam daging sapi dan ayam juga terkandung beberapa jenis protein yang dapat membantu meningkatkan aliran darah, termasuk ke organ intim.

Beberapa jenis protein tersebut, yaitu karnitin, L-arginin, dan zinc.

Dari jurnal The Potential Role of Arginine Supplements on Erectile Dysfunction: A Systematic Review and Meta-Analysis, arginin disebut dapat membantu mengobati disfungsi ereksi (DE) derajat ringan hingga sedang.

Namun, perlu diingat bahwa makan terlalu banyak daging merah bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung.

Dads disarankan hanya mengonsumsi daging-dagingan dalam jumlah moderat guna mencegah lonjakan risiko penyakit jantung.

Jika menjalani diet vegetarian, Dads bisa mendapatkan nutrisi tersebut dari biji-bijian dan produk susu, termasuk keju.

3. Ikan Salmon

Foto: Ikan Salmon (Orami Photo Stocks)

Salmon mengandung tinggi asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung.

Salmon dan ikan berdaging merah muda lainnya, seperti sarden, tuna, dan halibut berperan dalam menjaga kesehatan tubuh serta kehidupan seksualitas pria.

Omega-3 di dalam ikan-ikan tersebut dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri. Karenanya, darah akan mengalir lebih optimal seluruh tubuh, termasuk organ intim.

Menjaga sistem peredaran darah agar tetap bekerja dengan optimal dapat menurunkan risiko penyakit yang mengganggu fungsi seksual, lho.

Tidak hanya itu, asam lemak omega-3 juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan kematian dini.

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Dads disarankan untuk mengonsumsi 2 porsi ikan dalam seminggu.

Baca juga: 5+ Minuman yang Dapat Meningkatkan Gairah Seksual, Sudah Tahu?

4. Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Foto: Kacang Kenari (Orami Photo Stock)

Kacang mete dan almond mengandung tinggi zinc. Di dalamnya juga terdapat L-arginin yang berguna untuk melancarkan aliran darah.

Jenis kacang-kacangan dan biji-bijian yang direkomendasikan sebagai makanan untuk meningkatkan libido pria, termasuk:

• Kacang kenari
• Biji labu
• Biji bunga matahari
• Kacang pikan
• Kacang hazel

5. Buah Apel

Foto: Apel (Orami Photo Stocks)

Apel mengandung senyawa quercetin dalam jumlah tinggi. Antioksidan ini sejenis dengan flavonoid, yang dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Terkait manfaatnya untuk seksualitas, quercetin berperan dalam:

• Meningkatkan sirkulasi darah
• Mengobati disfungsi ereksi
• Mengelola gejala prostatitis

Quercetin juga diyakini bisa menurunkan tekanan darah jika dikonsumsi sebanyak lebih dari 500 miligram per hari.

Tekanan darah yang stabil turut menurunkan risiko disfungsi seksual, lho, Dads!

Selain buah apel, makanan sehat tinggi flavonoid lain yang juga bisa Dads jadikan pilihan, meliputi:

• Stroberi
• Bluberi
• Anggur berwarna gelap
• Anggur merah
• Ceri
• Buah sitrus

6. Buah Bit

Foto: Bit (Orami Photo Stock)

Bit kaya akan antioksidan dan vitamin. Buah ini juga mengandung tinggi nitrat yang dapat membantu meningkatkan kehidupan seksualitas seorang pria.

Nitrat mampu melebarkan pembuluh darah, sehingga mengoptimalkan aliran darah menuju penis. Ini memiliki efek menguntungkan pada kontraksi otot penis.

Tak suka buah bit? Makanan lain dengan kandungan tinggi nitrat yang bisa dijadikan pilihan, meliputi:

• Bayam
• Arugula, juga dikenal sebagai roket
• Selada
• Seledri
• Lobak

7. Anggur Merah

Foto: Anggur (Istockphoto)

Seperti apel, anggur merah juga mengandung quercetin. Ini adalah antioksidan yang dapat meningkatkan aliran darah.

Mengonsumsi anggur merah secara teratur dikaitkan dengan hasrat seksual dan fungsi seksual yang lebih baik.

Baca juga: 14 Penyebab Gairah Seksual Pria Meningkat, Bisa Karena Makanan!

Itulah beberapa jenis makanan meningkatkan libido pria. Untuk bisa merasakan manfaatnya, pastikan Dads mengonsumsinya secara rutin, ya!

Jika sejumlah makanan tersebut tidak dapat mengatasi masalah yang Dads alami, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Pasalnya, penurunan libido bisa saja terkait dengan gangguan kesehatan tubuh yang berisiko membahayakan kesehatan.