6 Makanan untuk Meningkatkan Testosteron pada Pria

Zaman sekarang, penemuan obat-obatan kian berkembang dan jadi lumrah untuk dikonsumsi. Padahal, tidak semua gangguan kesehatan perlu diberikan obat.

Ada yang masih bisa diatasi dengan perubahan pola hidup, misalnya saja gangguan kesehatan pada hormon testosteron.

Testosteron adalah hormon seks pria yang memengaruhi lebih dari sekadar dorongan seks.

Hormon ini juga bertanggung jawab untuk kesehatan tulang dan otot, produksi sperma, dan pertumbuhan rambut.

Namun, tingkat testosteron menurun seiring bertambahnya usia pria. Menurut National Health Service (NHS), testosteron menurun secara stabil dengan rata-rata 2% per tahun dari sekitar usia 35.

Baca Juga: Diet Rendah Lemak, Menurunkan Testosteron

Walaupun penurunan ini normal, seringkali disalahartikan dengan andropause atau menopause pada pria.

Menurut pedoman terbaru dari American Urological Association (AUA), minimal 300 nanogram per desiliter (ng / dL) adalah angka normal untuk seorang pria.

Makanan untuk Meningkatkan Testosteron

Penurunan produksi testosteron kadang dapat dikelola secara alami dengan mengubah gaya hidup.

Dads perlu mencari tahu informasi tentang makanan yang dikonsumsi sehari-hari, sehingga hormon dalam tubuh tetap terjaga.

Nah, berikut adalah beberapa makanan sehat yang bisa meningkatkan testosteron. Apa saja?

1. Jahe

Foto: freepik.com

Rempah-rempah yang satu ini biasanya digunakan sebagai penambah cita rasa pada makanan dan sebagai bahan alami pengobatan tradisional. Namun, khasiatnya tak berhenti di situ saja.

Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa jahe juga bisa digunakan untuk meningkatkan kesuburan pada pria.

Menurut temuan Tikrit Medical Journal, mengonsumsi jahe tiap hari selama 3 bulan bisa meningkatkan kadar testosteron sebesar 17,7 persen.

Ada berbagai cara yang bisa Dads lakukan untuk mencampurkan jahe ke dalam makanan.

Misalnya dengan menjadikan jahe sebagai bumbu masakan atau mencampurkannya ke dalam teh hangat.

2. Tuna

Foto: unsplash.com

Selain rendah kalori dan tinggi vitamin, tuna sangat bagus untuk kesehatan jantung dan meningkatkan produksi testosteron.

Menurut para peneliti di Universitas Kedokteran Graz di Austria, vitamin D dalam tuna bisa meningkatkan kadar testosteron hingga 90%.

Studi dari Hormone and Metabolic Research juga menunjukkan suplemen vitamin D dapat meningkatkan kadar testosteron.

Kandungan lemak omega 3 yang tinggi pada tuna dipercaya dapat menambah kekebalan, antiinflamasi, dan mengurangi risiko terjadinya kanker prostat.

Satu kaleng tuna adalah jumlah harian yang disarankan untuk Dads konsumsi.

Baca Juga: Kafein Pengaruhi Kesuburan Pria? Yuk, Cari Tahu Faktanya

3. Bawang Putih

Foto: unsplash.com

Bawang putih mengandung senyawa yang dikenal dengan allicin. Kandungan ini sangat berguna untuk menurunkan kadar kortisol.

Ketika Dads sedang merasa stres, maka tubuh akan menghasilkan kadar kortisol.

Bila hormon ini lebih tinggi dari kadar normal, maka hormon testosteron jadi menurun.

Maka, untuk meningkatkan testosteron, Dads harus mengonsumsi bawang putih yang bisa memicu kelenjar adrenal untuk produksi testosteron.

4. Tiram

Foto: pexels.com

Dads tentu tahu seafood yang satu ini, bukan? Selain kaya akan vitamin D dan asam lemak omega 3, tiram dikenal sebagai penghasil zinc nomor satu.

Zinc bisa memblokir enzim yang mengubah testosteron menjadi estrogen. Journal of The European Cancer Prevention Organization juga menunjukkan zinc dapat melindungi kerusakan sel yang mengarah pada kanker prostat.

Selain meningkatkan testosteron, tiram berkhasiat untuk meningkatkan dopamin, hormon yang meningkatkan libido pria dan wanita. Sejumlah penelitian pun telah menunjukkan bahwa mengonsumsi zinc secara rutin dapat membantu meningkatkan kadar testosteron.

Baca Juga: Yuk, Simak 3 Mitos Soal Kesuburan Pria Ini

5. Almond

Foto: unsplash.com

Almond sarat akan lemak, vitamin, dan mineral yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Kandungan ini bisa membantu produksi testosteron meningkat dan menjaga kadar hormon tetap terjaga.

Almond juga mengandung asam amino yang disebut arginin, yang mampu meningkatkan nitrat dalam darah serta membantu memulihkan disfungsi ereksi.

Ambil segenggam kecil kacang almond sebagai camilan beberapa kali dalam seminggu untuk hasil yang maksimal.

6. Telur

Foto: stocksnap.io

Telur sangatlah penting untuk produksi testosteron secara optimal.

Sebab, telur merupakan sumber protein lengkap yang mengandung vitamin D, kolesterol baik, lemak jenuh, dan asam lemak omega 3.

Ada pula kandungan kolin yang membantu mengurangi stres tubuh dan menurunkan kortisol, hormon yang menghambat produksi testosteron.

Kandungan selenium dan yodiumnya pun dapat meningkatkan testosteron, serta vitamin B yang berfungsi sebagai sistem endokrin dan meningkatkan kesehatan seksual Dads.

Kombinasi dari nutrisi-nutrisi ini tentu memiliki dampak sangat baik pada peningkatan produksi testosteron secara alami.

Selain bahan-bahan makanan di atas, menurut laporan di Nature Reviews Endocrinology, terapi atau suplemen dapat membantu Dads mengatasi masalah penurunan testosteron.

Baca Juga: Penyebab & Pengobatan Kurang Hormon Testosteron Pada Pria

Namun, terapi ini hanya dapat membantu tubuh ketika tidak dapat memproduksi testosteron sendiri.

Satu-satunya cara yang paling alami dalam meningkatkan kualitas testosteron adalah menjaga pola hidup yang sehat.

Dengan membiasakan diri mengonsumsi makanan sehat, selain baik untuk menjaga kualitas testosteron, kesehatan tubuh juga akan lebih berkualitas.