19 November 2024

29 Jenis Makanan Tinggi Kalori, Jangan Konsumsi Berlebihan!

Bisa dikonsumsi jika ingin menambah berat badan
29 Jenis Makanan Tinggi Kalori, Jangan Konsumsi Berlebihan!

Apakah Moms sedang dalam program penambahan berat badan? Cobalah untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori atau dikenal surplus kalori.

Pada dasarnya, tubuh manusia membutuhkan kalori untuk dijadikan sebagai energi.

Apabila terjadi asupan kalori berlebihan, maka dapat membuat berat badan naik.

Tak sebatas untuk menambah bobot tubuh, makanan tinggi kalori juga bisa menjadi bagian dari pola makan sehat.

Lalu, apa saja yang termasuk makanan tinggi kalori? Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Ketahui Dari Mana Rasa Vanila Berasal dan Manfaat Vanila Bagi Kesehatan

Daftar Makanan Tinggi Kalori

Mengonsumsi makanan yang tinggi kalori juga bisa membantu meningkatkan energi tubuh.

Namun, hal itu hanya bisa diperoleh dengan mengonsumsinya dengan porsi yang tepat alias tidak berlebihan, ya.

Selain itu, Moms juga sebaiknya hanya mengonsumsi makanan tinggi kalori dari sumber-sumber yang sehat dan memiliki gizi seimbang.

Sejumlah makanan tinggi kalori yang bernutrisi, antara lain:

1. Selai Kacang

Selai Kacang
Foto: Selai Kacang (Foodrevolution.org)

Selai kacang adalah sumber makanan yang lezat dan bisa digunakan sebagai pelengkap oatmeal ataupun roti tawar.

Di dalamnya terdapat 20 jenis asam amino penting dan kalori yang cukup tinggi.

Selai kacang juga cukup tinggi protein untuk membantu memenuhi kebutuhan energi, serta meningkatkan massa otot.

Namun, pastikan memilih produk yang mengandung 100% selai kacang murni tanpa tambahan gula atau minyak ekstra, ya!

Tambahan gula atau minyak berlebih bisa membuat surplus kalori dan berakibat buruk bagi kesehatan.

2. Susu

Khasiat susu, yaitu dapat membantu menambah berat badan dan pembentukan tulang serta otot.

Agricultural Research Service menjelaskan bahwa susu memberikan keseimbangan protein, karbohidrat, rendah lemak, dan kalsium yang baik.

Adanya vitamin dan mineral dalam susu juga bantu mendukung tumbuh kembang Si Kecil, lho.

Salah satu jenis susu yang tinggi kalori dan protein adalah susu sapi atau kambing.

Baca Juga: 14 Jenis-jenis Buah Anggur yang Ada di Dunia, Pernah Coba?

3. Keju

Keju
Foto: Keju (Freepik.com/jcomp)

Keju adalah makanan tinggi kalori dan protein, yang juga bisa menjadi pilihan.

Dalam keju seberat 100 gram terkandung susu yang berjumlah 402 kalori.

Keju punya beragam variasi yang bisa dipilih. Beberapa di antaranya bahkan aman untuk bayi atau balita, lho.

Keju untuk bayi yang bisa dimakan adalah mozarella, krim, ricotta, parmesan, cottage, dan cheddar.

4. Daging Merah

Moms bisa mengonsumsi ragam jenis daging merah, seperti sapi, bebek, kalkun, dan kambing.

Dalam penelitian dari The American Journal of Clinical Nutrition, sebanyak 100 wanita lansia mengonsumsi 170 gram daging merah selama 6 minggu.

Dengan mengonsumsi makanan tinggi kalori dan protein ini, mereka berhasil mengalami peningkatan massa lemak sebanyak 18%.

Cukup siginifikan, bukan, Moms? Namun, jaga asupan daging agar tidak berlebihan, ya.

Baca Juga: 14 Contoh Alat Musik Harmonis Tradisional dan Modern, Yuk Kenalkan pada Si Kecil!

5. Nasi Putih

Jangan sampai terlewat, makanan tinggi kalori dan rendah lemak yang bisa disantap adalah nasi putih.

Nasi putih adalah sumber makanan tinggi karbohidrat dan kalori yang menjadi bekal energi seharian.

Makanan pokok masyarakat Indonesia ini juga kaya vitamin B12, yang dibutuhkan untuk kestabilan hormon, sel darah, serta fungsi otak.

Cocok untuk dikreasikan dengan berbagai lauk, seperti daging ayam, ikan goreng, ataupun telur.

6. Buah Pisang

Buah Pisang
Foto: Buah Pisang (Popsugar.com)

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi 2000 kalori, salah satu asupan yang bisa dipilih adalah pisang.

Buah pisang juga kaya protein yang dapat membantu menyehatkan tubuh, lho.

Pisang mengandung serat, kalium, protein, vitamin A, C, dan lemak sehat.

Konsumsi 1-2 buah pisang per hari akan membuat tingkat energi dan stamina meningkat, termasuk saat puasa.

Artinya, kekuatan otot tulang pun menjadi lebih kuat berkat kalori dan protein yang tinggi.

Pisang dengan berat 100 gram menyumbang 200 kalori.

Pisang bisa diolah bersama yoghurt untuk dijadikan smoothie yang menyegarkan.

Baca Juga: Cari Tahu Ragam Biaya Sunat Berdasarkan Metodenya, Lengkap!

7. Alpukat

Apa makanan tinggi kalori namun rendah lemak lainnya? Buah alpukat adalah jawabannya, Moms.

Alpukat menjadi buah 'wajib' yang dikonsumsi sebagai makanan tinggi kalori. Buah ini juga menyehatkan, lho.

Alpukat kaya akan lemak sehat, vitamin K, E, A, C, dan B6, magnesium, kalium, serta natrium.

Manfaat buah alpukat untuk kesehatan adalah dapat membantu memperkuat imunitas tubuh.

Mengonsumsi buah ini secara rutin juga diyakini bisa membuat kulit lebih bercahaya.

Pastikan untuk mematangkan buah alpukat dengan benar agar terasa lezat.

8. Paha Ayam

Paha Ayam Panggang
Foto: Paha Ayam Panggang (Orami Photo Stock)

Paha ayam merupakan jenis daging yang bisa membantu menaikkan berat badan.

Mulailah untuk mengonsumsi paha ketimbang dada ayam, karena mengandung lebih banyak kalori, vitamin, dan mineral.

Salah satu sumber protein hewani ini pun mengandung lemak yang cukup tinggi.

Oleh karena itu, pastikan mengolahnya dengan sehat, seperti direbus, dibakar, atau dimasak dengan sedikit minyak, ya.

Batasi juga porsi mengonsumsi paha ayam agar Moms tidak mengalami obesitas atau berat badan di atas normal.

Baca Juga: 16 Buah Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui, ASI Enggak Seret Lagi, Ibu dan Bayi Lebih Sehat!

9. Cokelat Hitam

Sebagai camilan sehat untuk menaikkan berat badan, Moms bisa mencoba cokelat hitam (dark chocolate).

Cokelat hitam adalah sumber antioksidan dan antidepresan yang baik untuk kesehatan mental.

Moms bisa menambahkan cokelat hitam ke dalam smoothie, roti lapis, segelas susu, atau mengonsumsinya langsung tanpa tambahan apa pun.

Cokelat sebagai sumber makanan tinggi kalori dan protein juga bisa menghasilkan energi yang baik untuk tubuh.

Cokelat pun dikenal sebagai makanan yang memiliki jumlah kalori cukup tinggi, lho.

10. Ikan Berlemak

Jangan sampai surplus kalori yang mengakibatkan pada badan kelebihan kalori.

Makanan tinggi kalori dan protein lainnya yaitu mengonsumsi ikan berlemak atau berminyak.

Jenis ikan tinggi kalori dan protein ini meliputi:

Berbagai jenis ikan tersebut mengandung asam lemak omega 3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung serta mencegah peradangan tubuh.

Ikan berlemak yang dikonsumsi dengan sayuran juga diyakini dapat membantu meningkatkan massa otot.

Baca Juga: 10+ Jenis Vitamin untuk Ibu Menyusui dan Rekomendasi Produknya!

11. Ubi Jalar

Ubi Jalar
Foto: Ubi Jalar (Goodeggs.com)

Sebagian orang merasakan kesulitan menambah berat badan meski sudah makan banyak.

Mungkin saja Moms melewatkan makanan tinggi kalori dan protein satu ini.

Ubi jalar termasuk dalam asupan sehat yang bisa jadi menu makan sehari-hari.

Khasiat ubi jalar ini cukup berperan untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Sangatlah penting untuk memilih makanan tinggi kalori dan rendah lemak di masa saat ini, Moms.


12. Nasi Merah

Kalori bisa membuat sejumlah orang jadi gemuk, namun juga dalam keadaan yang stabil dan menyehatkan.

Tak hanya nasi putih, makanan ini juga termasuk tinggi kalori dan rendah lemak.

Menurut British Nutrition Foundation, konsumsi makanan ini akan bantu meminimalkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

Beras merah bisa jadi alternatif makanan tinggi karbohidrat jika bosan dengan nasi putih.

Banyak orang memakai beras merah sebagai program diet yang ampuh, lho.

Baca Juga: 9 Cara agar Kucing Nurut dengan Orang Baru, Simak Moms

13. Kacang Macadamia

Kacang Macadamia
Foto: Kacang Macadamia (Orami Photo Stock)

Pernahkah mendengar kacang macadamia? Rasanya yang gurih dan asin, menyumbang kalori cukup banyak, Moms.

Menurut Cleveland Clinic, jika ingin menambah berat badan, disarankan mengonsumsi makanan tinggi kalori sekitar 300-500 kalori per hari.

Di atas angka tersebut akan lebih baik untuk cara penambahan berat badan yang optimal.

Menariknya, My Food Data memaparkan bahwa kacang jenis ini dengan berat 100 gram memiliki 718 kalori, Moms.

14. Kentang

Kentang pun bisa jadi makanan tinggi kalori dan protein yang menyehatkan.

Jika bosan dengan kentang goreng, cobalah untuk dimasak seperti mashed potato, wedges, ataupun kentang rebus.

Apabila direbus, teksturnya akan lebih lembut dan mudah dicerna oleh bayi.

Oleh karena itu, ini termasuk menu MPASI bayi 6 bulan yang bisa jadi pilihan.

Tambahkan daun peterseli di atasnya agar terasa lebih gurih, ya.

Baca Juga: 15 Tempat Wisata Pacet, Banyak Air Terjun Nan Sejuk!

15. Kacang Kedelai

Kacang kedelai sering dijadikan pilihan apabila Si Kecil alergi terhadap susu sapi.

Selain baik untuk penderita alergi, kacang kedelai termasuk makanan tinggi kalori yang rendah lemak.

Khasiat kacang kedelai ini sudah terkenal lama bantu meningkatkan kesuburan bagi yang sedang program hamil.

Selain dikonsumsi secara langsung, kacang kedelai juga dapat diolah ke dalam bentuk susu kacang kedelai yang menyegarkan.

16. Granola

Apakah ingin menu makanan yang praktis untuk sehari-hari? Pilihlah granola, Moms.

Granola mengandung berbagai biji-bijian dan kacang-kacangan sehat yang rendah lemak.

Meski rendah lemak, ini diperkaya tinggi kalori dan protein yang baik untuk kesehatan.

Sering dijadikan menu sarapan bagi program diet ataupun ketika makan malam. Rasanya enak dan bikin kenyang lebih lama.

Baca Juga: 15 Menu Sarapan Praktis, Cocok Bagi Moms yang Terburu-buru

17. Buah Kering

Buah Kering
Foto: Buah Kering (Astronautfoods.com)

Buah kering adalah makanan ringan berkalori tinggi yang mengandung antioksidan dan protein tinggi.

Dalam Nutrition Journal dijelaskan bahwa kandungan gula alami di dalam buah kering bermanfaat untuk mengontrol gula darah.

Rasanya enak dan praktis untuk dikonsumsi sebagai camilan sehat.

Baca Juga: Bella Bonita Melahirkan Anak Pertama secara Prematur

18. Roti Gandum Utuh

Dibandingkan roti tawar polos, pilihlah roti gandum yang tinggi kalori dan rendah lemak.

Roti gandum utuh juga kaya akan karbohidrat lain yang baik untuk membantu menambah berat badan.

Tambahkan dengan sumber protein lain seperti telur, daging, ataupun keju. Saat membeli roti, pilihlah roti gandum utuh dengan biji-bijian alami.

19. Telur

Telur
Foto: Telur (Medicalnewstoday.com)

Sudah rahasia umum bahwa telur termasuk makanan tinggi kalori dan protein yang sehat.

Di samping itu, sangat penting untuk setiap orang memakan telur secara utuh.

Faktanya, hampir kebanyakan nutrisi bermanfaat dalam telur ditemukan pada kuning telur.

Selama tidak memiliki alergi terhadap telur, cobalah untuk konsumsi 3 butir telur per harinya.

Bahkan, para atlet mengonsumsi telur 6 kali lebih per harinya, lho.

20. Greek Yogurt

Ingin cita rasa manis dan menyegarkan? Yogurt adalah pilihan yang tepat!

Makanan tinggi kalori ini dianjurkan untuk yogurt jenis Greek.

Greek yogurt memiliki kandungan protein, karbohidrat, serta lemak sehat yang lebih baik.

Hidangkan ini sebagai camilan sehat untuk Si Kecil di rumah ya, Moms.

Baca Juga: Anti Stres, Ikuti 17 Cara Menenangkan Pikiran Berikut Ini, Yuk!

21. Mapo Tofu

Memang, upaya menambah berat badan naik akan berangsur perlahan dan tidak instan.

Mapo tofu termasuk makanan tinggi kalori yang mengandung lemak sehat.

Ini pun memberikan kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk organ tubuh lainnya.

Makanan asal Tionghoa ini cocok untuk dijadikan menu saat makan siang atau camilan sore.

22. Kurma

Kurma
Foto: Kurma (Freepik.com/azerbaijan-stockers)

Meskipun kurma tinggi serat dan nutrisi, ini juga mengandung kalori dalam jumlah banyak.

Kurma adalah pengganti gula putih yang sehat, baik dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan.

Rasanya yang manis dan mengenyangkan cocok untuk menu berbuka puasa sehari-hari.

Beberapa jenis kurma juga termasuk dalam makanan sehat yang mencapai 2000 kalori, lho.


23. Bakwan

Dalam Fatsecret menjelaskan bahwa bakwan termasuk makanan tinggi kalori untuk sehari-hari.

Bakwan mengandung 137 kalori dengan dilengkapi berbagai vitamin yang dibutuhkan tubuh.

Ini menjadi menu favorit banyak orang ditambah dengan cocolan sambal yang gurih!

Baca Juga: 10 Teknik Memasak ala Chef, dari Teknik Steaming, Poaching, Braising, Blanching, dan Lainnya

24. Kolak Pisang

Kolak pun termasuk makanan tinggi kalori dan rendah lemak seterusnya.

Dalam satu hidangan kolak pisang sekitar 100 gram, setidaknya mengandung 165 kalori, lho.

Kandungan lemak sehat dalam kolak pisang bermanfaat untuk mencegah obesitas dan diabetes.

25. Tahu dan Tempe Goreng

Tahu dan Tempe Goreng
Foto: Tahu dan Tempe Goreng (Orami Photo Stocks)

Gorengan memang menu andalan setiap orang sebagai camilan sore hari atau waktu lenggang.

Khususnya untuk tempe dan tahu goreng, ini menyumbang kalori yang cukup bagi orang yang tengah berpuasa.

Umumnya terdapat lemak sehat, karbohidrat, serta 89 kalori yang menyehatkan.

26. Biji Salak

Sebagian orang memilih untuk makan biji salak sebagai menu buka puasa yang tinggi kalori dan protein.

Dalam satu porsi biji salak, terdapat berbagai kandungan penting, di antaranya:

  • Kalori: 199,8 kalori
  • Protein: 1,75 gr
  • Lemak: 6 gr
  • Karbohidrat: 36 gr
  • Serat: 2,3 gr

Menggunakan ubi jalar sebagai bahan utama, makanan ini tinggi serat dan cukup baik untuk melancarkan BAB.

Baca Juga: 4 Resep Mie Tek-Tek Lezat, Ada Varian Goreng dan Kuah

27. Es Campur

Dalam satu mangkuk es campur bisa mengandung 150-240 kalori, tergantung buah dan tambahan lain yang dipakai.

Kandungan kalori yang tinggi ini bisa meningkatkan energi setelah beraktivitas penuh seharian.

Ditambah rasanya yang segar, asupan ini cocok untuk melepas dahaga Moms.

28. Minyak Zaitun

Satu sendok makan minyak zaitun mengandung 119 kalori dan 13,5 gram lemak. 

Berkat kandungan ini, minyak zaitun dapat dimanfaatkan sebagai cara sehat untuk menambahkan kalori pada makanan. 

Moms dapat menambahkan minyak zaitun ke dalam sayur-mayur yang dimasak atau dicampur bersama salad.

29. Cereal Bar

Sereal
Foto: Sereal (Masherd.com)

Cereal bar merupakan camilan berkalori tinggi lainnya yang dapat Anda konsumsi.

Asupan ini umumnya mengandung sekitar 150-200 kalori.

Anda bisa mengonsumsi cereal bar sebelum atau sesudah berolahraga karena makanan ini cenderung mengandung campuran karbohidrat yang lambat dan cepat dicerna.

Cereal bar juga dapat digabungkan dengan sumber protein lain, seperti greek yogurt, telur rebus, atau protein shake.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Dokter Gigi Pontianak Terbaik, Catat!

Efek Makanan Tinggi Kalori untuk Kesehatan

Bagi Moms yang ingin menambah berat badan, makan makanan berkalori tinggi bisa membantu menggerakkan timbangan ke arah kanan.

Namun, jika sebaliknya, hindari makanan jenis ini saat sedang diet, ya Moms.

Asupan kalori berlebihan bisa memicu penumpukan lemak dalam tubuh dan berujung pada obesitas.

Mengutip studi yang dilakukan oleh peneliti asal Universitas Virginia, konsumsi makanan berkalori tinggi akan membuat dopamin membanjiri area ventral tegmental di otak.

Area otak tersebut merupakan bagian yang memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia.

Baca Juga: Pola Makan Pescatarian, Solusi Tepat saat Diet Daging!

Semakin banyak dopamin yang dihasilkan, hal ini akan mengganggu jadwal makan normal dan menyebabkan perilaku makan berlebihan (overeating).

Bermula dari makan camilan ringan, kebiasaan ngemil ini juga dapat menambah berat badan dan berpotensi menjadi obesitas.

Dalam jangka panjang, asupan kalori yang melebihi kebutuhan tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.

Itulah alasannya mengapa konsumsi makanan tinggi kalori sebaiknya tidak berlebihan.

Jika sedang dalam program menambah berat badan, jangan ragu untuk konsultasi dengan dietisien atau dokter gizi untuk membantu menentukan menu makanan yang tepat.

Pun jika sedang diet, ganti makanan tinggi kalori dengan makanan berserat tinggi yang bisa membantu kenyang lebih lama.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Meja Makan Terbaik, Kokoh dan Cantik!

Dari sekian makanan tinggi kalori dan protein di atas, manakah yang menjadi favorit Moms?

Jangan lupa dikombinasikan dengan pola hidup sehat agar tidak surplus kalori, ya!

  • https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/704170/nutrients
  • https://my.clevelandclinic.org/health/articles/16555-snack-ideas-for-weight-gain
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24477043/
  • https://www.myfooddata.com/articles/highest-calorie-foods.php
  • https://nutritionj.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12937-016-0142-4
  • https://www.fatsecret.com/calories-nutrition/generic/bakwan
  • https://www.sciencedaily.com/releases/2020/01/200103111717.htm

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.