Daftar Makanan Pantangan Endometriosis, Wajib Tahu!
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang menyerupai lapisan rahim tumbuh di luar rahim. Untungnya, menghindari makanan pantangan endometriosis dapat mengurangi gejalanya.
Lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini, ya!
Baca Juga: Sering Disalahartikan, Ini 5 Perbedaan Endometriosis, Kista, dan Mioma
Daftar Makanan Pantangan Endometriosis
Beberapa orang dengan endometriosis menemukan bahwa diet bebas gluten atau bebas susu dapat membuat kita merasa lebih baik.
Namun, ini tergantung dari kondisinya.
Terdapat beberapa makanan pantangan endometriosis yang meningkatkan peradangan di tubuh dan menyebabkan rasa sakit lebih lanjut.
Simak daftarnya di bawah ini ya, Moms!
1. Gula
Selain menjadi makanan pantangan endometriosis, gula juga tidak sehat dalam berbagai program diet apa pun.
Untuk penderita endometriosis, gula putih dan gula merah dapat membuat radang menjadi lebih parah.
2. Refined Grain
Konsumsi makanan tertentu yang berlebihan selalu berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kronis.
Makanan pantangan endometriosis mencakup makanan karbohidrat olahan, seperti roti putih dan kue kering, minuman bersoda, serta makanan olahan lainnya.
3. Daging Merah
Siapa yang tidak suka daging merah? Sayangnya ini adalah bagian dari makanan pantangan endometriosis yang harus dihindari.
Akhirnya, banyak pasien endometriosis memilih untuk menjadi vegetarian atau vegan.
Daging merah adalah salah satu penyebab peradangan, kembung, dan penambahan berat badan bagi perempuan.
4. Susu
Susu adalah penyebab utama peradangan pada banyak perempuan dengan endometriosis.
Susu menjadi makanan pantangan endometriosis karena mengandung cukup banyak estrogen.
5. Telur
Alasan pengidap Endometriosis perlu menghindari telur, sama seperti mengapa susu perlu dihindari.
Sebuah penelitian Frontiers in Neuroendocrinology menunjukkan, telur juga memiliki kandungan estrogen yang tinggi.
Itulah mengapa telur termasuk dalam makanan pantangan endometriosis yang harus ditinggalkan.
6. Margarin
Berbeda dengan lemak omega-3 sehat yang ditemukan pada beberapa pilihan ikan, margarin mengandung lemak yang ada dalam spektrum lainnya.
Margarin merupakan makanan pantangan endometriosis karena sering mengandung lemak trans yang meningkatkan peradangan pada seluruh tubuh.
Lemak trans juga dapat meningkatkan kolesterol jahat.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan BOS, Mentega dan Margarin, Jangan Sampai Salah!
7. Kafein
Sedikit mengurangi asupan kafein, rupanya dapat membantu mengurangi gejala endometriosis.
Masuk dalam golongan makanan pantangan endometriosis, kafein dapat memicu lebih banyak peradangan dalam tubuh.
8. Alkohol
Bagi Moms yang punya kegemaran mengonsumsi minuman beralkohol, sebaiknya perlu waspada dan memperbaiki gaya hidup.
Alkohol membuat pengidap endometriosis merasa tidak enak badan.
Tak heran, alkohol masuk dalam daftar makanan pantangan endometriosis.
9. Gluten
Menghilangkan gluten dalam makanan, berpotensi mengurangi rasa sakit endometriosis.
Namun, tidak seperti makanan pantangan endometriosis lainnya, gluten bekerja tergantung pada kondisi masing-masing.
Mengeliminasi gluten jarang disarankan, kecuali pada pasien dengan intoleransi pencernaan atau penyakit Celiac.
Baca Juga: 5 Varian Resep Kulit Kebab, Ada Versi Gluten Free, Lho!
Makanan yang Direkomendasikan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, konsep dasar dari diet endometriosis adalah membatasi makanan penyebab inflamasi.
Perubahan pola makan diperlukan. Berikut ini enam makanan yang direkomendasikan bagi pengidap endometriosis.
1. Salmon
Salah satu nutrisi penting untuk diet endometriosis adalah omega-3. Lemak sehat memberikan manfaat anti-inflamasi.
Ikan berlemak, seperti salmon, makerel, dan tuna, kaya akan asam lemak omega-3 untuk melawan endometriosis.
2. Chia Seeds
Chia Seeds bersifat anti-inflamasi karena mengandung asam lemak omega-3. Bahan makanan ini bagus untuk dimasukkan ke dalam sarapan atau menjadikannya topping sereal dan smoothie.
3. Kacang Almond
Jika Moms memilih sumber protein non-hewani, almond bisa menjadi pilihan yang sangat baik.
Kacang almond yang rasanya enak ini, mengandung antioksidan, vitamin E, serta polifenol.
4. Sayuran Hijau
Makin gelap warna sayuran, makin banyak kekuatan antiinflamasi yang dikandung sayuran tersebut.
Kale, bayam, dan lobak adalah pemenang dalam kategori ini.
Memasak makanan sehat dengan sayuran-sayuran ini sebagai bahannya menjadi cara mengatasi gejala endometriosis.
5. Brokoli
Brokoli adalah makanan pokok lain yang bagus untuk dikonsumsi karena mampu melawan peradangan.
Selain itu, brokoli mengandung antioksidan yang melawan kanker lutein dan sulforaphane.
6. Teh Hijau
Salah satu jenis minuman yang bermanfaat bagi penderita endometriosis, yaitu teh hijau.
Senyawa yang ditemukan dalam teh hijau dan dipelajari untuk pengobatan kanker serta membatasi pertumbuhan sel endometrium.
Adakah Makanan untuk Mencegah Endometriosis?
Dikutip dari Medical News Today, studi pada 2013 menunjukkan, perempuan yang makan lebih banyak sayuran dan asam lemak omega-3 lebih terlindungi dari gejala endometriosis.
Adapun perempuan yang mengonsumsi makanan pantangan endometriosis mungkin mengalami efek sebaliknya.
Sebut saja lemak trans dan kopi.
Namun, hasil ini tidak konsisten di seluruh penelitian, sehingga diperlukan lebih banyak analisis lebih akurat.
Faktanya, Office on Women's Health AS juga mengungkapkan hal serupa.
Seseorang tidak dapat mencegah endometriosis dengan makanan.
Namun, mereka dapat mengurangi risiko berkembangnya penyakit ini menjadi lebih parah.
Yuk, ketahui lebih lanjut hubungan gejala endometriosis dan pola makan.
Selain itu, ketahui pula makanan pantangan endometriosis dan makanan yang justru harus dikonsumsi pasien.
Baca Juga: Mengenal Infundibulum, Bagian dari Organ Reproduksi Wanita
Pilihan Pengobatan Endometriosis
Endometriosis dapat memengaruhi kehidupan perempuan, mulai dari siklus menstruasi, pencernaan, suasana hati, kesuburan, hingga kemampuan berolahraga.
Kondisinya bisa cukup menyakitkan ketika ada jaringan dari rahim tumbuh di luar dinding rahim, seperti di ovarium atau sekitar usus.
Peradangan dan iritasi dapat terjadi di daerah tersebut.
Menurut sebuah penelitian yang dirangkum NCBI, penyakit ini memengaruhi 11% perempuan AS dengan usia 15 dan 44 tahun.
Terkadang, perlu waktu bertahun-tahun untuk mendiagnosis, karena gejala kerap disalahartikan sebagai kondisi lain atau terlalu diremehkan.
Dalam hal pengobatan, satu-satunya cara menghilangkan pertumbuhan sel endometrium untuk selamanya, yaitu melalui operasi.
Namun banyak pasien mencoba beberapa metode pengobatan lain, salah satunya menghindari makanan pantangan endometriosis.
Baca Juga: 7 Gejala Setelah Embrio Transfer pada IVF, Hampir sama dengan Gejala PMS!
Diet Pasien Endometriosis
Perubahan gaya hidup yang dimulai dengan diet, mungkin berperan dalam menjinakkan beberapa peradangan yang menyertai endometriosis.
Clean eating dan diet antiinflamasi, kaya antioksidan, dan lemak sehat atau diet rendah estrogen, perlu dilakukan.
Faktanya, hormon estrogen memicu jaringan endometriosis untuk terus tumbuh di luar rahim.
Selain itu, perubahan pola makan ke makanan nabati yang rendah inflamasi dapat membantu memperbaiki gejala.
Seorang penulis buku yang juga menderita endometriosis, yaitu Jessica Murnane, mengungkapkan bahwa makanan adalah titik awal dari kondisi lebih baik.
Ketika ia beralih ke diet antiinflamasi, rasa sakitnya berkurang dan ada lebih banyak energi untuk kembali berolahraga.
Nah, itulah beberapa penjelasan tentang endometriosis, termasuk makanan pantangan endometriosis yang harus dihindari.
Berfokus pada lebih banyak sayuran atau sumber protein nabati bermanfaat bagi beberapa perempuan pengidap endometriosis.
- https://www.bannerhealth.com/healthcareblog/better-me/the-10-foods-to-eat-and-to-avoid-when-you-have-endometriosis
- https://www.eatthis.com/best-worst-food-endometriosis-diet/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/321471
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.