6 Makanan Penyebab Leukosit Tinggi yang Wajib Dihindari
Ada beberapa jenis makanan penyebab leukosit tinggi, yang memicu sejumlah gangguan kesehatan.
Jumlah sel darah putih atau leukosit yang terlalu tinggi biasanya terlihat saat menjalani pemeriksaan darah lengkap.
Meski dibutuhkan dalam melawan infeksi, jumlah sel darah putih yang terlalu tinggi juga tidak baik bagi tubuh.
Baca Juga: 7 Gejala DBD pada Anak, Kenali Fasenya, Jangan Sampai Kritis
Hindari, Ini Makanan Penyebab Leukosit Tinggi
Dilansir dari American Family Physician, tingginya sel darah putih atau leukositosis umum ditemukan, dan paling sering dipicu oleh infeksi atau inflamasi.
Tingginya leukosit tersebut dapat memicu sejumlah kesehatan, seperti gangguan pada aliran darah.
Jika sudah begitu, penderita akan mengalami sejumlah gejala, seperti:
- Demam
- Perdarahan
- Mudah memar
- Merasa lelah
- Kepala pusing
Selain infeksi dan peradangan dalam tubuh, leukosit tinggi biasanya dipicu oleh alergi atau adanya kanker darah.
Jika tidak diatasi dengan langkah yang tepat, tingginya kadar sel darah putih dalam tubuh dapat berujung pada kematian.
Selain penyakit, leukosit tinggi dapat dipicu oleh gaya hidup tidak sehat yang dijalani.
Salah satunya adalah mengonsumsi makanan tertentu. Berikut ini beberapa jenis makanan penyebab leukosit tinggi yang harus dihindari:
Baca juga: Kenali 4 Fungsi Eosinofil, Bagian Sel Darah Putih untuk Mengatasi Infeksi Parasit
1. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji atau fast food menjadi salah satu makanan yang digemari anak muda masa kini.
Padahal, fast food menjadi makanan penyebab leukosit tinggi yang harus dihindari jumlah konsumsinya.
Makanan jenis ini diolah dengan cara yang sangat cepat, sehingga cenderung mengandung tinggi kalori, garam, dan lemak jenuh.
2. Makanan yang Dipanaskan
Selain makanan cepat saji, makanan yang disimpan dan dipanaskan ulang dapat memicu tingginya kadar sel darah putih dalam tubuh.
Makanan jenis ini adalah makanan sisa yang disimpan dan dipanaskan saat ingin mengonsumsinya esok hari.
Selain menjadi makanan penyebab leukosit tinggi, makanan yang dipanaskan dapat memicu kanker.
Hal tersebut dikarenakan kandungan gizi di dalam makanan tersebut sudah berkurang, bahkan hilang.
3. Makanan Manis
Makanan penyebab leukosit tinggi selanjutnya adalah kue, dessert, atau tart.
Ketiganya memiliki rasa yang sangat manis, karena mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi.
Makanan manis dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, sehingga produksi sel darah putih pun terganggu.
Makanan ini juga mampu melemahkan sistem imun tubuh, sehingga memicu munculnya gejala penyakit diabetes tipe 2.
4. Makanan Terlalu Pedas
Makanan penyebab leukosit tinggi selanjutnya adalah makanan yang terlalu pedas.
Makanan ini dapat memicu gangguan pada sistem pencernaan. Jika sistem pencernaan terganggu, tubuh akan meningkatkan produksi sel darah putih.
Bukan itu saja, terlalu sering mengonsumsi makanan pedas juga dapat melemahkan sistem imun tubuh.
5. Makanan Berminyak
Makanan berminyak menjadi jenis makanan penyebab leukosit tinggi. Makanan jenis ini dapat memicu komplikasi yang membahayakan nyawa, lho.
Makanan berminyak mengandung tinggi lemak jenuh dan kolesterol, yang memicu sejumlah gangguan kesehatan, seperti:
- Penyakit jantung koroner
- Kenaikan berat badan
- Penyakit stroke
- Penumpukan lemak tidak sehat pada tubuh
- Penyakit diabetes tipe 2
6. Makanan Kemasan
Makanan dalam kemasan juga perlu dihindari karena dapat memicu penumpukan sel darah putih dalam tubuh.
Makanan kemasan mengandung bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan makanan tersebut.
Jika sering dikonsumsi, bukan hanya sel darah putih saja yang meningkat, makanan ini juga dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
Makanan jenis ini juga tidak aman dikonsumsi karena mengandung tinggi garam dan gula yang membahayakan kesehatan tubuh.
Selain sejumlah makanan tersebut, minuman bersoda juga dapat menyebabkan meningkatkan kadar leukosit dalam tubuh.
Minuman jenis ini mengandung kadar gula tambahan yang tinggi, sehingga tidak aman dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Selain minuman bersoda, minuman beralkohol pun perlu dihindari, karena memicu kerusakan organ vital dalam tubuh.
Baca juga: 5 Resep Tahu Cabe Garam yang Gurih dan Renyah, Masak Yuk!
Perhatikan Gejala yang Muncul
Tingginya kadar leukosit dalam tubuh tidak melulu menimbulkan gejala.
Berikut ini beberapa gejala yang tampak pada pengidap, dilansir dari Drugs.com:
- Penurunan nafsu makan
- Mudah mengalami perdarahan atau lebam
- Mengalami nyeri pada perut, lengan, dan kaki
- Keringat keluar berlebihan
- Demam tinggi diatas 38 derajat Celsius
- Mual terus-menerus
- Sakit kepala atau pusing
- Mengalami gangguan penglihatan
- Penurunan kemampuan berpikir
Tingginya kadar leukosit dalam tubuh bukan hanya dipicu oleh konsumsi makanan saja, tetapi juga dipicu oleh sejumlah penyakit.
Oleh karena itu, penyebab perlu diatasi dengan langkah yang tepat, agar tidak membahayakan nyawa penderita.
Langkah diagnosis untuk menentukan penyebab dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan penunjang.
Setelah diketahui penyebabnya, langkah penanganan akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasari.
Baca juga: Adakah Susu untuk Penderita Tipes? Ini Jawabannya!
Lakukan Ini untuk Mencegah Tingginya Kadar Leukosit
Meski dapat muncul dan membahayakan nyawa, leukositosis dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Menerapkan pola hidup sehat, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta setelah memakai toilet.
- Berhenti merokok sekarang juga. Berhenti merokok juga dapat menurunkan risiko kanker yang berhubungan dengan tenggorokan dan paru-paru.
- Kelola stres dengan baik. Moms bisa melakukan hal-hal yang disukai untuk meringankan stres dalam tubuh.
- Mengurangi atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.
Baca Juga: Amalan dan Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadan, Yuk Lakukan!
Jika menemukan sejumlah gejala yang telah disebutkan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk diagnosis lebih lanjut.
Bila abai, kadar leukosit atau sel darah putih tinggi dapat memicu komplikasi serius, seperti gagal napas akut, perdarahan paru, atau gagal ginjal.
- https://www.drugs.com/cg/leukocytosis.html
- https://www.aafp.org/afp/2000/1101/p2053.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.