Bukan Mitos, 6 Makanan Ini Optimalkan Perkembangan Otak Bayi

Tiga tahun pertama bayi adalah tahapan penting untuk untuk perkembangan otaknya.

Menurut sebuah penelitian di JAMA Network , otak bayi akan tumbuh hingga satu persen per hari dan membuat ribuan koneksi saraf per detik. Meski hampir semua sel dalam tubuh akan diperbarui sendiri sepanjang hidup, sebagian besar sel otak yang dimiliki pada usia tiga tahun adalah sel otak yang sama dengan yang akan dimiliki selama sisa hidupnya.

“Jadi, beberapa tahun pertama itu merupakan jendela peluang unik untuk mendukung perkembangan otak dan mengatur anak-anak untuk kehidupan terbaik mereka,” jelas Dr. Teresa Purzner, ahli bedah saraf dan memegang gelar Phd dalam neurobiologi perkembangan.

Sebagai seorang ibu, Moms juga melihat bayi menunjukkan berbgai perkembangan kognitif, motorik, atau visual yang cepat ini. Setiap minggu sepertinya bayi menunjukkan perkembangan yang berbeda. Ini adalah cerminan dari berbagai daerah di otak yang berkembang.

Penelitian HHS Public Access menunjukkan bahwa ketika daerah-daerah otak tumbuh, masing-masing memerlukan rangkaian nutrisi spesifik untuk membantu perkembangannya. Untuk memastikan bahwa bayi memiliki semua nutrisi yang dibutuhkan agar kinerja otak optimal, Moms harus menyediakan beragam makanan bernutrisi untuk perkembangan otak bayi.

Baca Juga: 5 Fakta Otak Bayi yang Belum Banyak Diketahui

Kebutuhan Nutrisi Bayi Menurut Perkembangannya

• Usia 6 Bulan: Perkembangan visual bayi mengalami overdrive. Bayi lebih menyukai rangsangan visual yang lebih kompleks dan mulai memahami hubungan spasial dengan mengamati dan berinteraksi dengan orang-orang, objek dan ruang di sekitarnya. Selama masa ini, vitamin A, lutein dan yodium dikenal mendukung korteks visual primer dan gyri oksipital tengah dan superior.
• Usia 7 bulan: Saat ini, Si Kecil lebih baik dalam menyeimbangkan dan mengoordinasikan gerakan otot berkat pertumbuhan di area otak yang bertanggung jawab untuk perkembangan motorik. Bayi akan segera duduk tanpa dukungan. Keterampilan motorik halus juga berkembang, seperti kemampuan untuk mentransfer objek dari satu tangan ke tangan lain. Keseimbangan dan koordinasi itu didorong oleh otak kecil dan didukung nutrisi oleh seng, folat, dan niasin.
• Usia 12 bulan: Bayi akan memperkuat keterampilan kognitif yang penting seperti perhatian dan kesabaran. Saat ini, bayi dapat menemukan benda tersembunyi dan menunggu orang lain untuk mengambil sesuatu yang telah dia jatuhkan. Lobus parietal adalah wilayah otak utama yang terlibat dalam perkembangan dan perhatian kemampuan kognitif, dan protein dan zat besi menjadi penting pada masa ini.

Baca Juga: Kaya Nutrisi, Begini 5 Ide MPASI Buncis Untuk Bayi

Jadi, ada beberapa makanan untuk perkembangan otak bayi yang harus Moms perhatikan. Apa saja itu?

1. Sayuran Berdaun Hijau Tua

Foto: Almanac.com

Jenis sayuran ini memiliki banyak zat besi dan folat, yang keduanya diperlukan untuk fungsi otak yang optimal.

Zat besi akan membantu bayi membentuk koneksi saraf dan menghindari gangguan mental dan motorik.

Bayam adalah pilihan yang paling bagus. Namun, sayuran hijau lainnya seperti kale, chard, dan collard juga kaya nutrisi ini.

Kukus dan haluskan untuk bayi dan bereksperimenlah agar bayi lahap memakannya. Moms bisa mencoba mencampur sayuran hijau dengan sereal yang diperkaya zat besi.

Baca Juga: Manfaat Bayam untuk Ibu Hamil dan Janin

2. Labu

Foto: Onedio.com

Untuk memastikan bahwa bayi menyerap zat besi yang dibutuhkan, diperlukan banyak vitamin C.

Untuk mendapatkannya, cobalah memberi labu yang mengandung banyak vitamin C dan vitamin A.

Ini juga merupakan tekstur yang mudah dimakan oleh bayi dan dan memiliki manis alami.

Berikan puree labu dan cobalah untuk mengkombinasikannya dengan beragam rasa seperti bumbu, rempah-rempah atau keju.

3. Bluberry

Foto: Wholesomebabyfoodguide.com

Antioksidan membantu melindungi otak bayi dari bahaya radikal bebas, dan makanan seperti berry kaya akan hal itu.

Blueberry memiliki jumlah antioksidan yang tinggi, karena warna birunya berasal dari flavonoid yang disebut anthocyanin yang baik untuk mata, otak, dan saluran kemih bayi.

Cobalah untuk mencampur blueberry yang dihaluskan dengan sedikit yogurt tawar untuk rasa manis.

Baca Juga: 5 Manfaat Blueberry untuk Bayi, Enak dan Berkhasiat

4. Avokad

Foto: Huffpost.com

Lemak sehat sangat penting untuk perkembangan otak, dan avokad penuh dengan lemak tak jenuh, mirip dengan jumlah yang dimiliki ASI.

Alpukat tumbuk dapat ditambahkan ke sejumlah makanan, seperti saus apel atau keju krim. Bayi juga akan menikmati potongan alpuket sebagai fingerfood pertamanya.

Baca Juga: 5 Resep MPASI Bayi 6 Bulan dengan Buah Alpukat

5. Buncis

Foto: Pinterest.com

Buncis memiliki banyak serat dan zat besi dan sangat fleksibel.

Hummus buncis adalah makanan enak yang bisa Moms beli dengan mudah di toko atau buat sendiri untuk bayi.

Cukup haluskan buncis dengan bawang putih, lemon, minyak zaitun, dan tahini.

6. Daging dan Ikan

Foto: Theconversation.com

Daging mengandung banyak seng, zat besi dan protein, yang semuanya dibutuhkan bayi untuk otak yang sehat.

Ikan seperti salmon juga penuh protein dan asam lemak omega-3.

Moms bisa mencoba membuat buat salad salmon atau haluskan kalkun untuk dicoba oleh bayi.

Daging rebus juga bisa menjadi pilihan yang baik, Moms tinggal menambahkan sayuran dan bumbu untuk mengubah rasanya.

Itulah aneka makanan bayi yang bagus untuk perkembangan otaknya. Optimalkan perkembangan otak bayi dengan selalu menyediakan makanan berkualitas dan enak tentunya.