07 February 2025

7 Manfaat Brotowali untuk Kesehatan dan Cara Pengolahannya

Tertarik mencobanya demi kesehatan?
placeholder
Artikel ditulis oleh Amelia Riskita Putri
Disunting oleh Widya Citra Andini

Tanaman brotowali (Tinospora cordifolia) adalah tanaman yang kerap diolah menjadi jamu karena dianggap berkhasiat. Apa saja ya manfaat brotowali?

Nyatanya, brotowali juga dijadikan sebagai ramuan Ayurvedic yang telah digunakan dalam pengobatan India selama berabad-abad.

Di Indonesia, tanaman yang bahasa Inggrisnya dinamakan giloy ini dipercaya dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit.

Walaupun mempunyai rasa yang pahit, brotowali ternyata dapat memberi manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, lho!

Manfaat Brotowali untuk Kesehatan

Brotowali
Foto: Brotowali (Alzdiscovery.org)

Berikut manfaat brotowali yang biasanya diolah menjadi jamu, dan dikonsumsi dalam bentuk jus, bubuk, atau kapsul.

1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Salah satu manfaat brotowali yakni dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Hal ini didukung oleh studi dari Journal of Heliyon yang menemukan bahwa ekstrak brotowali menunjukkan kemampuan untuk memodulasi respons imun, yang berarti dapat meningkatkan atau menyeimbangkan aktivitas sistem kekebalan tubuh sesuai kebutuhan.

Dengan kemampuannya untuk meningkatkan respons imun dan sifat antioksidannya, brotowali dapat berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Namun, meskipun hasilnya menjanjikan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme kerjanya secara mendalam dan menentukan dosis yang optimal untuk penggunaan klinis.

2. Mengobati Demam Dengue

Perempuan Demam
Foto: Perempuan Demam (Freepik.com/prostooleh)

Manfaat brotowali selanjutnya yakni dapat mengobati demam dengue.

Dalam Journal of Ethnopharmacology ditemukan bahwa brotowali memiliki kemampuan untuk menekan "badai sitokin", mencegah kebocoran vaskular, dan menghambat protein struktural serta non-struktural (NS) dari virus dengue, yang berkontribusi pada efek anti-dengue.

Penelitian ilmiah tersebut membuktikan bahwa brotowali memiliki potensi sebagai agen terapeutik efektif untuk pengobatan demam dengue.

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut, baik secara in-silico maupun uji klinis, untuk mengembangkan obat anti-dengue yang stabil, aman, dan efektif, serta untuk memahami mekanisme antivirusnya secara lebih mendalam.

4. Mengobati Artritis

ADVERTISEMENT

webtorial-eskulin-kids-princess-night

Menurut studi dari International Journal of Immunopathology and Pharmocology, ekstrak brotowali memiliki potensi signifikan sebagai terapi tambahan untuk mengatasi artritis reumatoid (RA).

Ekstrak brotowali bekerja dengan cara menekan peradangan melalui penurunan sitokin pro-inflamasi (IL-1β, TNF-α, IL-6, IL-17), mengurangi produksi kemokin dan sel T penghasil IL-17.

Dalam studi tersebut juga ditemukan bahwa brotowali dapat melindungi tulang dari kerusakan dengan mendukung keseimbangan mediator tulang, seperti RANKL dan MMP-9, sehingga mencegah aktivitas osteoklastik.

Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak brotowali dapat menjadi terapi tambahan yang menjanjikan untuk pengobatan artritis reumatoid (RA).

Meski begitu, studi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya dalam pengobatan klinis.

5. Mencegah Gejala Alergi

Bersin
Foto: Bersin (Freepik.com/lifestylememory)

Menurut studi di Journal of Ethnopharmacology brotowali dapat mengurangi gejala rinitis alergi seperti bersin dan hidung tersumbat.

Meski demikian, melansir Medical News Today, perlu diingat bahwa sejauh ini penyakit alergi belum bisa disembuhkan.

Alergi hanya bisa dicegah dengan menghindari faktor pemicunya agar gejala alergi tidak sering kambuh.

Jika Moms ingin mencoba menggunakan brotowali untuk mengobati penyakit alergi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

6. Memelihara Kesehatan Tulang

Manfaat brotowali tak hanya sampai di situ, lho, Moms.

Berdasarkan pengobatan tradisional India yang telah dipercaya bertahun-tahun, brotowali juga memiliki potensi dalam menjaga kesehatan tulang.

Dalam studi Journal of Biomedicine & Pharmacotherapy, peneliti mengevaluasi efek ekstrak alkohol dalam Tinospora cordifolia (brotowali) terhadap remodeling tulang dan pencegahan kehilangan massa tulang akibat ovariektomi pada tikus betina.

Hasilnya, ekstrak brotowali dapat meningkatkan aktivitas osteoblas, sel yang bertanggungjawab atas pembentukan tulang, dengan meningkatkan deposisi kolagen, kadar osteokalsin, dan ekspresi gen osteogenik.

Pada model tikus yang mengalami ovariektomi, perlakuan dengan ekstrak T. cordifolia dapat mencegah penurunan massa tulang.

Hal tersebut menunjukkan potensi brotowali dalam mencegah osteoporosis pascamenopause.

Namun, diperlukan penelitian klinis lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanannya pada manusia.

7. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Manfaat brotowali berikutnya, yaitu memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.

Dari beberapa riset di laboratorium yang dikutip dari Net Meds, menunjukkan bahwa ekstrak brotowali dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada studi yang menyebutkan bahwa brotowali aman dan efektif digunakan sebagai obat antikanker.

Cara Membuat Jamu Brotowali

Tanaman Brotowali Foto: Commons.wikimedia.org/Tmd
Siap dalam 20 menit
Sajian 1 porsi

Untuk mendapatkan berbagai manfaat brotowali bagi kesehatan, Moms bisa membuatnya menjadi ramuan dan mengonsumsinya setiap hari.

Simak cara membuatnya, yuk Moms!

Bahan-bahan

Cara membuat:

  1. Cuci bersih semua bahan dengan air mengalir.
  2. Rebus dengan air mendidih.
  3. Matikan kompor dan saring airnya.
  4. Sajikan dan minum 2 kali sehari.

Efek Samping Brotowali

Tinospora Cordifolia
Foto: Tinospora Cordifolia (Indiabiodiversity.org)

Melansir dari WebMD, brotowali aman untuk dikonsumsi dalam jangka pendek.

Namun, bisa saja ada kemungkinan jika dikonsumsi dalam jangka panjang bisa menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang.

Selain itu juga saat dioleskan ke kulit mungkin saja bisa menyebabkan rasa gatal atau kemerahan.

Jika Moms hendak mengonsumsi tanaman ini untuk tujuan kesehatan, sebaiknya tetap konsultasikan hal ini terlebih dahulu kepada dokter, ya!

Baca Juga: 9 Manfaat Daun Meniran untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Itu dia Moms, berbagai manfaat brotowali untuk kesehatan serta cara mengolahnya.

Terlepas memiliki rasa yang pahit dan tidak enak saat dikonsumsi, apakah Moms tertarik untuk mencobanya?

  • https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1157/tinospora-cordifolia#:~:text=Its%20root%2C%20stems%2C%20and%20leaves,evidence%20to%20support%20these%20uses.
  • https://www.daburchyawanprash.com/immunity-boosting-foods/guduchi-ayurvedic-herb-for-boosting-immunity.aspx
  • https://pharmeasy.in/blog/health-benefits-of-giloy-the-ultimate-immunity-booster/
  • https://www.netmeds.com/health-library/post/giloy-satva-powder-benefits-uses-ingredients-method-dosage-and-side-effects
  • https://food.ndtv.com/health/10-amazing-benefits-of-giloy-the-root-of-immortality-1434732
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/264419
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15619563/
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2405844024169794
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38679398/
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0753332216319606

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


ADVERTISEMENT

advertisement

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.