Manfaat dan Efek Samping Penggunaan Essential Oil, Simak di Sini
Sekarang ini banyak sekali artis yang penggunaan essential oil untuk berbagai kebutuhan. Essential oil juga dikenal sebagai aromaterapi yang berbahan dasar alami atau tradisional.
Asosiasi Nasional untuk Aromaterapi Holistik (NAHA), mendefinisikan essential oil sebagai penggunaan zat aromatik untuk penyembuhan dan relaksasi.
Ada banyak sekali jenis minyak esensial yang sebagian besar memiliki berbagai tingkat aktivitas antimikroba dan sifat antivirus, nematicidal, antijamur, insektisida dan antioksidan.
Biasanya orang menggunakannya dengan mengoleskan langsung ke tubuh untuk pijat maupun dihirup dengan cara diuap menggunakan wadah diffuser, semprotan atau menghirupnya langsung.
Baca Juga: Jadi Favorit Belakangan Ini, Apakah Anak-Anak Boleh Pakai Essential Oil?
Manfaat Minyak Esensial
Foto: pixabay.com
Minyak esensial yang berbahan dasar alami ini memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain:
- Mual
- Nyeri dan sakit tubuh
- Kecemasan, agitasi, stres dan depresi
- Kelelahan dan susah tidur
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Masalah sirkulasi
- Masalah menstruasi dan menopause
Beberapa jenis psoriasis juga bisa diatasi dengan minyak esensial, tetapi harus sesuai anjuran dokter ahli yang mengetahui kondisinya.
Selain itu, essential oil atau minyak esensial juga bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan, masalah gigi dan luka di mulut. Tetapi, minyak esensial ini hanya bisa dioleskan, tidak boleh ditelan.
Baca Juga: 5 Cara Menggunakan Essential Oil untuk Pijat Hamil
Efek Samping Minyak Esensial
Foto: pixabay.com
Meskipun minyak esensial memberikan banyak manfaat kesehatan, bahan alami ini juga bisa menimbulkan efek samping pada orang dengan kondisi tertentu.
Moms tetap perlu mewaspadai potensi risiko atau efek samping penggunaan minyak esensial seperti yang dilansir dari mindbodygreen.com. Karena, minyak esensial tertentu lebih cenderung menyebabkan iritasi daripada yang lain.
Bahkan setelah diencerkan dengan minyak pembawa, seperti oregano, kayu manis dan cengkeh. Sehingga konsentrasi yang lebih tinggi dari senyawa kimia alami dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Ada juga minyak esensial tertentu yang harus dihindari dari bak mandi seperti lada hitam, oregano, kapur barus dan hisop. Khusus ibu hamil juga harus ekstra hati-hati dengan minyak esensial, terutama saat menggunakannya secara topikal.
Asosiasi Nasional untuk Aromaterapi Holistik (NAHA), memperingatkan bahwa belum ada penelitian yang jelas mengenai dan risiko penggunaan minyak esensial pada ibu hamil. Lebih baik, ibu hamil berkonsultasi dengan layanan kesehatan tentang minyak esensial yang paling aman untuk digunakan.
Baca Juga: 5 Essential Oils untuk Meningkatkan Gairah Bercinta dengan Pasangan
(SA/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.