Cari Tahu Yuk, 5 Manfaat Kembang Kol dan Bahaya Konsumsinya
Kembang kol adalah sayuran yang kaya akan serat dan vitamin B. Coba rutin dikonsumsi, yuk!
Makanan satu ini juga disebut dapat mencegah tumbuhnya sel kanker karena mengandung antioksidan dan fitonutrien.
Selain itu, kembang kol juga dapat melancarkan pencernaan dan membantu program penurunan berat badan.
Tak hanya itu, masih banyak nutrisi di dalam kembang kol yang penting untuk tubuh.
Baca juga: 10 Manfaat Sayur Genjer dan Cara Mengolahnya
Kandungan Nutrisi dalam Kembang Kol
Kembang kol sangat rendah kalori namun tinggi vitamin. Faktanya, sayuran satu ini mengandung hampir setiap vitamin dan mineral yang Moms butuhkan.
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), dalam 107 gram kembang kol mengandung:
- 27 kalori
- 2 gram protein
- 0,3 gram lemak
- 5 gram karbohidrat
- 2,1 gram serat
- 2 gram gula
Sayuran ini juga mengandung:
- 24 miligram kalsium
- 16 mg magnesium
- 47 mg fosfor
- 320 mg kalium
- 51,6 mg vitamin C
- 16,6 mikrogram (mcg)
- vitamin K, 0,197 mcg
- vitamin B6
- 61 miligram folat
Satu cangkir kembang kol mentah dapat menyediakan 77 persen kebutuhan vitamin C harian, 20 persen kebutuhan vitamin K harian serta 10 persen vitamin B6 dan folat.
Tak hanya itu, ia juga mengandung sejumlah kecil thiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan mangan.
Baca juga: 15 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan dan Ibu Hamil, Salah Satunya Mencegah Risiko Cacat Janin!
Manfaat Kembang Kol untuk Kesehatan
Foto: Orami Photo Stock
Moms yang ingin mencoba pola hidup sehat, dapat memasukan kembang kol dalam menu harian. Karena kandungan nutrisi yang tinggi dalam sayuran ini juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.
Yuk Moms, simak manfaatnya untuk kesehatan.
1. Melancarkan Pencernaan
Kembang kol memiliki kandungan serat yang cukup tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Jurnal Nutrients menjelaskan serat merupakan makanan untuk bakteri sehat di usus sehingga sangat penting untuk membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi peredangan.
Mengonsumsi serat yang cukup dapat membantu mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit, divertikulitis dan penyakit radang usus (IBD).
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi sayuran kaya serat seperti sayuran ini dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Serat juga berperan dalam pencegahan obesitas, karena kemampuannya meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
2. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Kembang kol merupakan sumber antioksidan yang sangat baik, sehingga dapat melindungi sel dari paparan radikal bebas.
Seperti yang Moms ketahui, radikal bebas merupakan salah satu penyebab peradangan dan dapat meningkatkan risiko kanker.
Sama dengan sayuran silangan lainnya, sayuran ini juga sangat tinggi glukosinolat dan isothiocyanate, dua kelompok antioksidan yang telah terbukti memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Dalam studi tabung reaksi, glukosinolat dan isothiocyanate telah terbukti sangat melindungi terhadap kanker usus besar, paru-paru, payudara dan prostat.
Biomed Research International Journal menjelaskan sayuran kol juga mengandung antioksidan karotenoid dan flavonoid, yang memiliki efek anti kanker dan dapat mengurangi risiko beberapa penyakit lain, termasuk penyakit jantung.
Terlebih lagi, ia juga mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi, yang bertindak sebagai antioksidan.
Ia terkenal dengan efek anti-inflamasi yang dapat meningkatkan kesehatan kekebalan dan mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
Baca juga: Resep Mie Kangkung Enak dan Bergizi, Gampang Dibuat Lho!
3. Mencegah Obesitas
Kembang kol memiliki beberapa khasiat yang dapat membantu menurunkan berat badan. Sehingga Moms akan terhindar dari risiko obesitas atau kelebihan berat badan.
Karena jumlah kalorinya yang rendah, yaitu 25 kalori per cup, kembang kol dapat dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa takut kelebihan berat badan.
Selain itu, sayuran ini juga bisa berfungsi sebagai pengganti nasi dan tepung lho Moms.
Sebagai sumber serat yang baik, kembang kol memperlambat pencernaan dan meningkatkan perasaan kenyang.
Secara otomatis dapat mengurangi jumlah kalori yang Moms makan sepanjang hari, faktor penting dalam pengendalian berat badan.
Kandungan air yang tinggi adalah aspek ramah penurunan berat badan lainnya.
Faktanya, kol mengandung 92% air. Mengonsumsi banyak makanan padat air dan rendah kalori dikaitkan dengan penurunan berat badan.
Jadi, kalau Moms ingin menurunkan berat badan, coba masukan kol sebagai menu wajib saat makan siang atau makan malam ya.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Kandungan nutrisi penting lain yang ada di dalam kembang kol adalan kolin.
Satu cup kembang kol mengandung 45 mg kolin, yaitu sekitar 11% dari asupan yang cukup (AI) untuk wanita dan 8% untuk pria.
Meskipun penting, banyak orang yang mengalami kekurangan kolin, sehingga berisiko menderita penyakit jantung.
Kolin memiliki peran utama dalam menjaga integritas membrane sel, mensintesis DNA dan mendukung metabolisme.
Selain itu, nutrisi ini juga terlibat dalam perkembangan otak dan produksi neurotransmiter yang diperlukan untuk sistem saraf sehat.
Terlebih lagi, kolin dapat membantu mencegah kolesterol menumpuk di hati.
Mereka yang tidak mengonsumsi cukup kolin mungkin memiliki risiko penyakit hati dan jantung yang lebih tinggi, selain gangguan neurologis seperti demensia dan Alzheimer.
Tidak banyak makanan yang mengandung kolin. Kol bersama dengan brokoli, adalah salah satu sumber nutrisi nabati terbaik.
5. Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes
Manfaat lain dari kembang kol adalah menurunkan risiko penyakit diabetes.
Beberapa studi menjelaskan, kandungan sulforaphane yang merupakan bagian dari antioksidan dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi penyakit diabetes.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa sulforaphane juga dapat berperan dalam pencegahan diabetes dan mengurangi risiko komplikasi akibat diabetes, seperti penyakit ginjal.
Baca juga: 15+ Jadwal Menu MPASI 6 Bulan, Mudah dan Praktis!
Bahaya Konsumsi Kembang Kol
Kembang kol memang memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan, tetapi saat dikonsumsi dalam jumlah banyak akan menimbulkan beberapa risiko.
Berikut bahaya konsumsi kembang kol secara berlebihan.
1. Perut Kembung
Makanan yang tinggi serat dapat menyebabkan peningkatan gas diperut sehingga perut akan terasa kembung.
Namun, kebanyakan orang bisa mentolerir makanan ini dalam porsi sedang.
Siapa pun yang meningkatkan asupan makanan berserat tinggi untuk tujuan kesehatan harus melakukannya secara bertahap.
Moms juga harus memantau gejala yang ditimbulkan dari makanan yang dikonsumsi, apakah ada yang menyebabkan kembung atau tidak?
Jika ada, maka sebaiknya Moms hentikan dan mencari alternatif lain.
2. Pembekuan Darah
Kadar vitamin K yang tinggi dapat menyebabkan masalah bagi seseorang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah. Karena vitamin K membantu proses pembekuan darah.
Siapa pun yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti Coumadin, atau warfarin, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan vitamin K seperti kembang kol.
Mengatur pola makan memang sangat baik untuk tubuh. Selain meningkatkan kesehatan, mengganti pola makan juga dapat mencegah Moms terkena berbagai jenis penyakit.
Namun, saat akan mengganti pola makan, pastikan Moms tidak hanya mencoba satu jenis makanan saja, Moms.
Karena semakin banyak variasi, Moms juga akan semakin senang dalam menjalani pola hidup sehat.
Baca juga: Manfaat Daun Selada untuk Kesehatan, Diet, dan Kulit
Oke Moms, demikian penjelasan tentang manfaat kembang kol dan juga bahayanya kalau terlalu banyak dikonsumsi. Semoga bermanfaat, Moms.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3793502/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3705355/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.