Pengganti Susu Sapi, Ini 6 Manfaat Susu Beras Bagi Kesehatan

Begitu banyak manfaat susu beras yang diperoleh jika dikonsumsi secara rutin.

Susu jenis ini menjadi susu nabati yang mulai banyak dikonsumsi akhir-akhir ini. Sama seperti namanya, susu ini terbuat dari beras.

Susu nabati ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat dan dikonsumsi sebagai pengganti susu sapi.

Banyak alasan yang membuat orang mulai beralih ke susu beras.

Mulai dari kandungan rendah lemak, tidak menimbulkan alergi laktosa, serta ingin menjadi vegetarian.

Lantas, apa saja manfaat susu beras bagi kesehatan tubuh? Berikut ini selengkapnya terkait kandungan nutrisi dan manfaatnya.

Baca juga: Ini Perbedaan Susu Pasteurisasi dan UHT, Jangan sampai Tertukar ya!

Kandungan dan Manfaat Susu Beras

Foto: Orami Photo Stock

Dilansir dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), di dalam satu cangkir susu beras seberat 224 gram mengandung berbagai nutrisi berikut ini:

• Kalori sebanyak 115 gram.
• Lemak sebanyak 2,4 gram.
• Natrium sebanyak 0,09 gram.
• Karbohidrat sebanyak 22,4 gram.
• Serat sebanyak 0,7 gram.
• Gula sebanyak 12,9 gram.
• Protein sebanyak 0,7 gram.

Berbagai kandungan baik tersebut dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Susu beras biasanya dibuat dari beras yang diolah tanpa campuran gula sedikit pun.

Meski demikian, rasa manis pada susu ini didapatkan dari sari tebu, atau perasa alami seperti cokelat dan vanila.

Baca juga: 5 Jenis Susu Pelancar ASI, Ibu Menyusui Wajib Tahu!

Sejumlah manfaat susu beras bagi kesehatan tubuh:

1. Menjaga Kesehatan Kulit

Dilansir dari Organic Facts, susu beras dapat menjaga kesehatan kulit karena kandungan asam dan antioksidannya, seperti asam amino benzoat.

Asam amino tersebut mampu menjaga kulit dari paparan sinar UV. Kandungan tersebut juga dapat mengatasi keriput dan flek pada kulit.

Tidak heran jika banyak sekali produk perawatan kulit seperti sabun yang mengandung susu beras.

2. Mencegah Penyakit Kronis

Manfaat susu beras selanjutnya adalah mencegah munculnya penyakit kronis. Manfaat ini terjadi karena antioksidan dalam susu beras.

Antioksidan dapat meningkatkan sistem imun seseorang, sehingga tubuh dapat melawan stres oksidatif dan peradangan dengan sendirinya.

Stres oksidatif dan peradangan yang menjadi penyebab umum munculnya berbagai penyakit kronis pada seseorang.

3. Memberi Asupan Vitamin B12

Banyak orang yang mengalami defisiensi vitamin B akibat tubuhnya tidak dapat menyerap kandungan tersebut dengan baik.

Masalah tersebut juga rentan dialami oleh seseorang yang jarang mengonsumsi sumber vitamin B12.

Suplemen vitamin B12 disarankan untuk dikonsumsi oleh lansia, vegan, vegetarian, dan seseorang pasca operasi.

Selain mengonsumsi suplemen, orang dengan kondisi tersebut juga disarankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang diperkaya vitamin B12.

Nah, salah satunya minuman yang diperkaya dengan kandungan tersebut adalah vitamin B12.

Mengonsumsinya secara rutin dapat mencegah Moms dan keluarga dari defisiensi vitamin B12.

4. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat

Manfaat susu beras selanjutnya adalah menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Susu ini mengandung nol kolesterol, sehingga baik dikonsumsi para penderita obesitas dan penyakit jantung.

Manfaat susu beras lainnya adalah, mampu menurunkan risiko serangan jantung, penyempitan atau pengerasan pembuluh darah, dan stroke.

5. Menunjang Kesehatan Tulang

Menunjang kesehatan tulang menjadi manfaat susu beras selanjutnya.

Saat Moms membeli produk yang dijual di pasaran, biasanya sudah difortifikasi atau diperkaya dengan sejumlah mineral.

Sejumlah mineral tersebut, meliputi vitamin D, zat besi, kalsium, dan magnesium.

Kandungan baik tersebut mampu meningkatkan kepadatan tulang seiring dengan bertambahnya usia.

Dengan begitu, risiko osteoporosis saat bertambah usia dapat dihindari.

6. Meningkatkan Kerja Sistem Pencernaan

Manfaat susu beras yang terakhir adalah meningkatkan kinerja sistem pencernaan.

Manfaat tersebut dapat terjadi karena susu beras tidak mengandung laktosa, sehingga dapat dengan mudah diproses oleh sistem pencernaan.

Susu beras dinilai dapat melawan bakteri dalam usus, sehingga masalah pada pencernaan dapat dihindari.

Baca juga: 5 Rekomendasi Susu Rendah Lemak, Tinggi Kalsium tapi Rendah Kalori!

Bagaimana Cara Membuat Susu Beras?

Foto: Orami Photo Stock

Susu beras memang mengandung sejumlah manfaat baik, tetapi bukan sumber alami kalsium dan vitamin D seperti susu almond dan susu kedelai.

Pasalnya, beras memiliki kadar arsenik anorganik, yaitu senyawa logam yang umum ditemukan dalam tanah.

Susu beras memang aman dikonsumsi oleh orang dewasa. Namun, dilansir dari Food and Drug Administration (FDA), susu beras tidak disarankan diberikan pada bayi, anak-anak, dan ibu hamil.

Jika ingin menikmatinya, Moms bisa membuat susu beras dengan bahan dan cara berikut ini.

Bahan yang perlu dipersiapkan:

• 3/4 cangkir beras putih.
• 4 cangkir air.
• Sejumput garam.

Sebagai perasa manis, Moms bisa menambahkan 1 buah kurma, 1/2 sdt ekstrak vanila, 1/4 cangkir buah berry, atau 2 sdm cokelat bubuk.

Moms bisa memilih salah satu di antara perasa alami yang telah disebutkan. Jika memilih kurma atau buah berry sebagai perasa, haluskan terlebih dulu.

Setelah menyiapkan seluruh bahan, begini langkah pembuatan susu beras:

• Rendam beras dalam air panas selama kurang lebih 2 jam.
• Kemudian, tiriskan lalu blender beras hingga halus.
• Tambahkan air secukupnya dan sejumput garam.
• Jika ingin menambahkan perasa, masukkan bahan yang telah disiapkan.
• Setelah selesai, saring susu beras.
• Setelah ditempatkan dalam wadah dan dimasukkan ke lemari es, susu beras dapat bertahan hingga 5 hari.

Seperti pada penjelasan sebelumnya, susu beras dapat dikonsumsi sebagai alternatif pengganti susu sapi.

Susu jenis ini menawarkan banyak manfaat, terutama yang sudah difortifikasi atau diolah dengan menambahkan vitamin dan mineral.

Sampai di sini, apakah Moms dan keluarga berniat ingin mencobanya?